PELAKSANAAN KEMITRAAN BIDAN DAN DUKUN DI PUSKESMAS PEMULUTAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2014

DATA DASAR PUSKESMAS

• Luas Wilayah :

• Jumlah Desa :

• Jumlah Penduduk :

• Jumlah bidan yang ada di Desa :

• Jumlah Dukun :
 DATA KESEHATAN IBU DAN ANAK
NO KEMATIAN 2012 2013 2014 2015 PENYEBAB KEMATIAN
IBU DI
DESA
1 KEDUKAN 1 1 1 1 1. PENDARAHAN
BUJANG 2. HYPERTENSI
3. …….
4. ………
INI HANYA CONTOHNYA DI ISI SESUAI
DG DATA YG ADA DI PUSKESMAS

2
3
4
5
6
7
8
 DATA KESEHATAN IBU DAN ANAK
NO KEMATIAN 2012 2013 2014 2015 PENYEBAB KEMATIAN
IBU DI
DESA
11
12
13
14
15
 DATA KEMATIAN NEONATUS,
BAYI DAN BALITA
• TAMPILKAN DATANYA PERDESA
Tujuan kemitraan bidan dan dukun
• Menjalin Silahturahmi & rasa kekeluargaan
dengan Dukun Bersalin / Dukun Bayi
• Mendapatkan dukungan & kebijakan dlm
pelaksanaan Kemitraan antara dukun bayi dan
bidan desa.
• Tercapainya Kesepakatan Bersama ttg
Pelayanan ibu hamil dan ibu bersalin oleh
Bidan dan Dukun
 PERAN BIDAN DENGAN DUKUN DALAM PELAKSANAAN
KEMITRAAN

• Lihat di pedoman yg susi emailkan…….

 KESEPAKATAN LINTAS SEKTOR
• Semua penanganan persalinan harus dilakukan di poskesdes atau puskesmas
• Setiap pelayanan ibu hamil dan penanganan persalinan harus dilakukan bidan
bersama dukun bersalin.
• Bagi Dukun Bersalin yang membawa ibu hamil yang akan melahirkan di Puskesmas
diberikan biaya transport yang dianggarkan melalui kebijakan Puskesmas.
• Setiap Ibu hamil yang bersalin di Puskesmas dibebaskan dari pembayaran / gratis
• Persalinan di rumah dikenakan denda pada bidan desanya sebesar Rp. 200.000,
pasien tidak digratiskan
• Bila dukun yang lebih dahulu dipanggil oleh ibu yang akan bersalin, maka dukun
wajib menghubungi bidan, Sebaliknya bila bidan yg lebih dahulu dipanggil oleh ibu
yang akan bersalin, maka bidan wajib memanggil dukun
• Bagi dukun yang bermitra diberikan biaya transport, pulsa serta mendapatkan
insentif yang disisipkan dari pembagian jasa / pendapatan puskesmas
• Kerja sama / Kemitraan Tenaga Kesehatan Puskesmas / Bidan dengan Dukun Bayi
di Kecamatan mulai berlaku tanggal 8 Desember
• Setiap penemuan ibu hamil pada usia kehamilan 3 bul an pertama oleh Dukun wajib
segera diperiksakan pada Bidan di Desa / Puskesmas
• Setiap kegiatan P4K, Pemeriksaan Bumil, Penanganan Persalinan dan Pelayanan
• Ibu Nifas oleh Bidan Desa harus melibatkan Dukun Bayi.
• Ibu Nifas oleh Bidan Desa harus melibatkan Dukun Bayi.
• Dukun Bayi wajib memberitahukan Bidan Desa apabila akan melakukan ritual pada ibu
hamil, ibu bersalin atau ibu nifas.
• Penanganan Persalinan wajib dilaksanakan difasilitas kesehatan dan dipimpin oleh
Bidan dengan melibatkan dukun bayi.
• Kasus Gawat Darurat pada bumil, bulin dan bufas 1 jam pertama Bidan Desa atau
• Dukun Bayi segera menghubungi “Sopir Ambulance”, Tim Poned dan Kepala Puskesmas
• Semua kegiatan pelayanan Bumil, Bulin dan Bufas yang dilaksanakan Dukun
• Bayi bersama Bidan , maka Dukun Bayi yang bersangkutan diberikan biaya
• transport dan atau jasa sesuai ketentuan yg berlaku di Puskesmas

CONTOH KESEPAKATAN SESUAIKAN DG PKM

 Tindak Pidana yang Objeknya Nyawa diatur
dalam Pasal 338-Pasal 349 KUHP
• Pasal 338 Delik Pembunuhan dengan sengaja, unsur-
unsurnya
-  Niat sengaja
- Menghilangkan nyawa orang lain
- Korban meningal

Ancaman hukuman maksimum 15 tahun penjara.

Pembunuhan merupakan delik materil (akibat),
berbeda halnya dengan pencurian yang termasuk
delik formil (tanpa melihat akibat, tetapi
pelaksanaan perbuatan)
 Menggugurkan kandungan/Aborsi
• · Pasal 347 KUHP’ menggugurkan kandungan wanita lain, tanpa
izin/persetujuan perempuan yang hamil. Diancam hukuman
penjara 12 tahun. Apabila ibu hamil meninggal dunia maka
ancama hukuman maksimum 15 tahun penjara.

• Pasal 348 KUHP menggugurkan kandungan wanita hamil dengan

persetujuan wanita yang hamil tadi, diancam hukuman penjara
maksimum 5 tahun 6 bulan, bila wanita hamil itu meninggal
dunia, maka diancam hukuman penjara maksimum 7 tahun

• Pasal 349 Dokter-Bidan, mantri, dukun beranak, yang membantu

dalam Pasal 347, 348  diancam hukuman penjara sesuai Pasal-
pasal tersebut ditambah 1/3
• Terima kasih