DINAS KESEHATAN
Email : uptdpuskesmasupara@gmail.com
I Pendahuluan
Bidan Desa adalah seorang wanita yang telah mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
yang telah di akui pemerintah dan lulus ujian sesuai persyaratan yang berlaku, dicatat
(registrasi) diberi izin secara sah serta diangkat oleh pemerinntah untuk menjalankan praktek
dan pelayanan kesehatan diwilayah desa/kelurahan dimana ditempatkan.
Bidan yang ditempatkan didesa, diwajibkan tinggal di desa dalam wilayah kerja
puskesmas sebagai jaringan pelayanan puskesmas. Penempatan bidan desa diutamakan dalam
upaya percepatan peningkatan kesehatan Ibu dan Anak, disamping itu juga memacu
peningkatan status kesehatan masyarakat diwilayah kerjanya, serta bertugas melayani
masyarakat di wilayah kerjanya dalam melaksanakan tugas pelayanan medis, baik di dalam
maupun diluar jam kerjanya. Bidan desa yang ditempat di desa juga berupa menurunkan Angka
kematian Ibu dan angka kematian Bayi.
Dengan tingginya angka kematian AKI dan AKB bidan desa bertanggungjawab penuh
dan menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan kesehatan, untuk menurunkan AKI
dan AKB. Peran bidan desa tersebut mencakup pemeriksaan yang berkesinambungan yaitu,
asuhan pada kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, nifas dn keluarga berencana.
II Latar Belakang
Sehubungan dengan salah satu tujuan Millenium Development Goals (MDGs),
tingginya angka kematian ibu dan bayi menjadi prioritas utama dalam target pembangunan
nasional bidang kesehatan berkelanjutan yang disetujui oleh 193 neagar PBB. Target yang
ditentukan dalam MDGs pada tahun 2030 yaitu : 70/1.00.000 kelahiran hidup untuk angka
keamtian ibu dan 12/1.00.000 kelahiran hidup bayi.
Indonesia berupa menurunkan angka kematian ibu dan anak, anak – anak terutama
Neonatal sangat rentan terhadap penyakit yang berujung pada kematian. Angka kematian ibu
dan kematian neonatal merupakan status kesehatan masyarakat. Dibandingkan dengan Negara –
negara di Asia Tenggara, Indonesia mempunyai angka kematian Ibu dan Bayi yang cukup
tinggi. Menurut data survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2018/2019 AKI di
Indonesia 305/1.000 Kelahiran hidup, 2017 angka kematian Neonatal sebesar 15/1.000
Kelahiran hidup, 2019 angka kematian Bayi mencapai 21,12.
AKI 2023 di Puskesmas Ujung Padang Rasian sebanyak 0/1.000 kelahiran hidup,
AKB 2023 di Puskesmas Ujung Padang Rasian sebanyak 2/1.000 kelahiran hidup.
Sedangkan di desa Kreung Kalee 2023 AKI 0 dan AKB 2023 2.
Puskesmas Ujung Padang Rasian terletak di desa Ujung Padang Rasian dengan
Jumlah penduduk 8.730 ribu jiwa dengan jumlah desa 11 desa, bidan desa yang PNS
berjumlah 6 org, dengan jumlah desa 11 maka direkrut tenaga bidan honorer untuk menjadi
penanggung jawab desa yang belum ada bidan PNS nya. Jumlah Penduduk desa Krueng
Kalee berjumlah 1005 jiwa dengan sasaran per tahun Ibu Hamil 15 orang, Ibu Bersalin 14
orang, Ibu Nifas19 orang dan Bayi 18 orang.
Berdasarkan data diatas maka bidan desa sebagai ujung tombak pelayanan dasar
pada masyarakat desa yang memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu
diwilayah kerjanya.
Dalam melakukan kegiatan pemantauan wilayah setempat, bidan desa di
Puskesmas Ujung Padang Rasian Kecamatan Pasie Raja mengacu Kepada Visi, Misi dan
Tata Nilai Puskesmas Ujung Padang Rasian.
Adapun Visi, Misi dan Tata Nilai Puskesmas Ujung Padang Rasian Sebagai
Berikut:
Visi : Mewujudkan Masyarakat Pasie Raja Sehat Jiwa Raga dan Mandiri
Misi : a. Menjamin Pelayanan Kesehatan Dasar yang Prima, Komperensif,
Profesional, dan menjangkau seluruh kepuasan Masyarakat.
b. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara menyeluruh
c. Meningkatkan dan memberdayakan sumber daya kesehatan secara konsistensi
dan berkesinambungan.
d. Mendorong Kemandirian masyarakat dan meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang hidup bersih dan sehat.
e. Menjalin Kerjasama dengan mitra kerja dan Stakeholder.
Tata Nilai :
Puskesamas Ujung Padang Rasian memiliki Tata Nilai berupa UPARA
Penjabaran dari UPARA adalah :
U : Ulet Dalam Bekerja
P : Produktif Dalam menjalankan Tugas
A : Aman pasie, Aman tenaga kesehatan
R : Ramah dalam melayani pasien
A : Adil terhadap semua pasien
III Tujuan
a. Tujuan Umum
Tercapainya kemampuan hidup sehat dalam peningkatan derajat kesehatan yang
optimal bagi Ibu dan keluarganya untuk mempercepat pencapaian pembangunan
kesehatan Indonesia, yaitu Indonesia sehat secara meningkat derajat kesehatan anak
untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan landasan bagi
peningkatan kualitas manusia seutuhnya.
b. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kemampuan Ibu (pengetahuan sikap dan prilaku) dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya.
2. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan Bayi, anak balita, Ibu hamil, Ibu
bersalin, Ibu Nifas dan Ibu menyusui.
3. Menikatnya mutu pelayanan kesehatan bagi Ibu hamil, Ibu bersalin, Ibu Nifas,
Ibu menyusui, Bayi dan anak Balita.
4. Menikatnya kemampuan dan peran serta masyarakat, keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi kesehatan Ibu, Balita, terutama melalui peningkatan
peran Ibu dan Keluarganya.
3. Pelayanan Neeonatus
Pelaksanaaannya :
1) Pemberitahuan kepada Kepala Puskesmas
2) Pemberitahuan Kepada Bidan Koordinator
3) Membuat Surat Tugas
4) Kunjungan Rumah
5) Melihat keadaan bayi
6) Menanyakan keluhan pada ibu tentang keadaan umum bayi
7) Memandikan bayi
8) Melakukan perawatan tali pusat
9) Memberikan kepada ibu tentang perawatan bayi
10) Memberikan konseling kepada ibu tentang pemberian Asi eklusif
11) Pencatatan
12) Dokumentasi
13) Koordinasi dengan petugas gizi
14) Koordinasi dengan penjab Anak tentang kunjungan KN3 selanjutnya
4. Pelayanan KB
Pelaksanaan
1. Memanggil nama pasien
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan identitas dalam rekam medik
3. Melakukan anamneses
4. Melakukan pemeriksaan,TD,BB,
5. Konseling KB menggunakan ABPK jika pasien baru
6. Memberikan inform concent
7. Memberikan kontrasepsi yang sesuai dengan kondisi dan pilihan pasien
8. Memberikan konseling setelah pemberian alat kontrasepsi
9. Mencatat di rekam medis KB,kartu KB pasien dan buku register
10. Menjelaskan mengenai kunjungan ulang
5. Pelaksanaan Posyandu
Pelaksanaan :
1) Memberitahukan kepada kepala puskesmas
2) Memberitahukan kepada bidan koordinator
3) Membuat surat tugas
4) Pemberitahuan kepada kechik
5) Pemberitahuan kepada kader – kader posyandu
6) Mempersiapkan buku KIA
7) Mempersiapkan dengan system 5 meja, yaitu : Pendaftaran, Penimbangan, Pengisian
KMS, Penyuluhan dan Pelayanan.
8) Menulis laporan
9) dokumentasi
10) Melaporkan hasil kegiatan kepada geucik, kepada Bikor,TPG
VI Sasaran
a. Ibu hamil
b. Ibu Bersalin
c. Ibu Nifas
d. Ibu Menyusui
e. Bayi
f. Balita
g. PUS/Wus
VII. Jadwal Kegiatan
Tahun 2023
NO NAMA KEGIATAN
Jan Peb Maret april mei Jun jul
1 Pelayanan ANC
V V V V V V V
2 Pelayanan persalinan
V V V V V
3 Pelayanan nifas
V
V V V V V V V V
V
4 Neonatus
V
V
5 Pelayanan KB
6 Posyandu
V V V V V V V
6 Pelayanan posyandu
Masribin,Amd.Kep
DASAR HUKUM
1. Undang –Undang No 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional
2. Undang-Undang No 11 Tahun 2006 tentang pemerintahan Daerah
3. Undang-undang No 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan pemerintah Tentang Standar Pelayanan Minimal
5. Peraturan Menteri Kesehatan RI No.741 Tahun 2008 Tentang STandar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota
6. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 75 Tentang Puskesmas
7. Rencana Strategis Dinas kesehatan Kabupaten Aceh Selatan 2011-2015
8. Peraturan Menteri Kesehatan RI No 1529 /Menkes/SK/I/2010 Tentang Pedoman umum
pengembangan Desa dan Kelurahan siaga aktif
9. Pearturan Menteri Kesehatan RI No 2269/Menkes/Per/XI/2011 Tentang Pedoman pembinaan
perilaku hidup bersih dan sehat
TATA NILAI
Adapun tata nilai dalam program promkes adalah
Senyum, Sapa dan Salam
Bertindak dengan Cepat
Mengutamakan kepentingan masyarakat
Mewujudkan akuntabilitas