Anda di halaman 1dari 49

PENYULUHAN KADER UNTUK

MENCEGAH TERJADINYA 4 TERLALU


DAN 3 TERLAMBAT, TANDA RESIKO
HAMIL DENGAN MELAKUKAN
PENEMPELAN STIKER P4K
Kematian Ibu
 Setiap hari, 830 ibu di dunia (di Indonesia 38
ibu,berdasarkan AKI 305) meninggal akibat
penyakit/komplikasi terkait kehamilan dan
persalinan
 Sebagian besar kematian tsb seharusnya bisa
dicegah dan diselamatkan
 Artinya, bila AKI tinggi, banyak Ibu yang
seharusnya tidak meninggal tetapi meninggal
karena tidak mendapatkan upaya pencegahan dan
penanganan yang seharusnya

(Sumber: Key facts. Maternal mortality. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-


mortality)
Supas : survey penduduk antar sensus
AKI di beberapa negara ASEAN
AKI Di Kab. Banyuwangi
Mengapa Ibu Meninggal?

 Ibu meninggal karena komplikasi


kebidanan yang tidak ditangani dengan
baik dan tepat waktu

 Sekitar 15% dari kehamilan/ persalinan


mengalami komplikasi, 85% normal
Penyebab utama kematian

Kira-kira 75% kematian ibu disebabkan:


1. Perdarahan parah (sebagian besar
perdarahan pasca salin)
2. Infeksi (biasanya pascasalin)
3. Tekanan darah tinggi saat kehamilan (pre-
eclampsia/eclampsia)
4. Partus lama/macet
5. Aborsi yg tdk aman
PENYEBAB TINGGINYA AKI

AKI
BUMIL BUFAS
PENYEBAB LANGSUNG
PERDARAHAN, PRE/EKLAMPSI, INFEKSI, PARTUS LAMA, TRAUMA
PERSALINAN

PENYEBAB TIDAK LANGSUNG


PSP,IBU, SUAMI & KEL
YANKES:
KONDISI IBU: TTG
• kurangnya fas -Yan ANC K1 dan K4
• Gizi kes yg bermutu -Persalinan di dukun
• 4 Terlalu
• Penyakit/Infeksi
• terlambat pertol -Bahaya kehamilan
• Linakes -3 Terlalu

PENYEBAB MENDASAR
Kependudukan Lingkungan
Kemiskinan  tidak ada dana -Kes lingkungan yg Buruk
untuk kesehatan dan gizi -Geografi ( Terlambat transpot
& 3 TERLAMBAT
4 terlalu adalah

1.Hamil terlalu muda (primi muda) usia


ibu < 20 tahun
2.Hamil terlalu tua (grande multi) usia ibu
> 35 tahun
3.Terlalu dekat jarak kehamilan atau
persalinannya < dari 2 tahun
4.Terlalu banyak anak (anak lebih dari 4).
Karena :
• Secara fisik kondisi rahim dan panggul belun berkembang
secara optimal
• ibu masih dalam proses tumbuh akan terjadi kompetisi
makanan antara janin dan ibunya.

• Secara mental tidak siap menghadapi perubahan yang akan


terjadi pada saat kehamilan
Akibatnya Pada Ibu

• Keguguran
• Perdarahan setelah
melahirkan
• Persalinan lama
Akibatnya pada bayi

• Kurang bulan
• BBLR
• Cacat bawaan
• Kematian
•Pada usia ini kondisi kesehatan
ibu mulai menurun
•Fungsi rahim menurun
•Kualitas sel telur berkurang
Resiko yang dapat terjadi pada kehamilan
terlalu tua(primi tua ≥ 35 tahun) adalah :

1.Hipertensi/tekanan darah tinggi


2.Pre-eklamspsi
3.Ketuban pecah dini
Resiko Yang Dapat Terjadi

4.Persalinan macet: ibu yang


mengejan lebih dari 1 jam, bayi tidak
dapat lahir dengan tenaga ibu sendiri
melalui jalan lahir biasa.
5.Perdarahan setelah bayi lahir
6.Bayi lahir dengan berat badan lahir
rendah/BBLR < 2500gr
• Kondisi rahim ibu belum pulih
• Dapat mengakibatkan
terjadinya penyulit dalam
kehamilan
• Waktu ibu untuk menyusui dan
merawat bayi kurang
Resiko Yang Dapat Terjadi resiko yang mungkin
terjadi pada kehamilan jarak dekat adalah

(1) Keguguran
(2) Anemia
(3) Bayi lahir belum waktunya
(4) Berat badan lahir rendah (BBLR)
(5) Cacat bawaan
(6) Tidak optimalnya tumbuh kembang balita
Alasan yang perlu diketahui adalah :

•Dapat mengakibatkan terjadinya


ganguan dalam kehamilan
•Dapat menghambat proses persalinan,
seperti kelainan letak
•Tumbuh kembang anak kurang optimal
•Menambah beban ekonomi keluarga.
Resiko yang dapat terjadi pada kehamilan
terlalu banyak anak (4 kali melahirkan) adalah

1.Kelainan letak, persalinan letak lintang


2.Robekan rahim pada kelainan letak lintang
3.Persalinan lama
4.Perdarahan pasca persalinan
3 TERLAMBAT
 Faktor berasal dari diri individu masyarakat
antara lain adalah faktor pengetahuan dan
sikap masyarakat.
 Masih rendahnya pengetahuan masyarakat
mengenai pentingnya kesehatan ibu hamil
serta faktor-faktor risiko gangguan kehamilan.
 Ibu hamil resiko tinggi yang telah perlu untuk
dipantau melalui kunjungan rumah. Karena
perlu dilakukan pendekatan dan konseling
terhadap suami dan keluarga.
Terlambat mencapai
fasilitas kesehatan
Terlambat mendapat penanganan
petugas kesehatan
• Kegiatan yang di fasilitasi oleh bidan dalam rangka
meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan
masyarakat dalam merencanakan persalinan yang
aman
• Persiapan dalam menghadapi kemungkinan
terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan
nifas, termasuk perencanaan menggunakan metode
Keluarga Berencana (KB) pasca persalinan
• Stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dalam
rangka meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan bagi ibu dan bayi baru lahir
TUJUAN P4K

• Meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan


kesehatan bagi ibu hamil dan bayi baru lahir
melalui peningkatan peran aktif keluarga dan
masyarakat dalam merencanakan persalinan
yang aman dan persiapan menghadapi
komplikasi dan tanda bahaya kebidanan bagi
ibu sehingga melahirkan bayi yang sehat.
 TUJUAN KHUSUS

Terdatanya status ibu hamil dan terpasangnya stiker


P4K disetiap rumah ibu hamil

Adanya perencanaan persalinan

Terlaksananya pengambilan keputusan yang cepat


dan tepat bila terjadi komplikasi selama, hamil,
bersalin maupun nifas.

Meningkatnya peran serta masyarakat dalam P4K


Manfaat P4K
1. Meningkatkan cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas dan bayi baru lahir
2. Berfungsinya desa siaga
3. Meningkatkan cakupan pelayanan ANC sesuai standar
4. Meningkatnya cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan
terampil
5. Meningkatnya kemitraan bidan dan dukun
6. Tertanganinya kejadian komplikasi secara dini
7. Meningkatnya peserta KB pasca salin
8. Terpantaunya kesakitan dan kematian ibu dan bayi,
9. Menurunnya kejadian kesakitan dan kematian ibu serta bayi
KOMPONEN P4K DENGAN
STIKER
Fasilitasi aktif oleh Bidan :

1. Pendataan ibu hamil dengan stiker


2. Forum Peduli KIA
3. Kunjungan Rumah
4. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan dan Kesiagaan
5. Tabulin dan Dasolin
6. Ambulan Desa dan Donor Darah
7. Kunjungan Nifas
8. Pemberdayaan Masyarakat
TAHAPAN KEGIATAN
1. ORIENTASI P4K DENGAN STIKER

2. SOSIALISASI P4K DENGAN STIKER


TAHAPAN KEGIATAN
3. OPERASIONALISASI P4K DENGAN STIKER DI TINGKAT
DESA / KELURAHAN

a. Memanfaatkan Pertemuan Bulanan di Desa / Kelurahan


utk sosialisasi dan koordinasi
Tujuan :
 Meningkatkan partisipasi keluarga dan masyarakat
 Mendata jumlah bumil
 Membahas dan menyepakati calon donor darah,
transport, pembiayaan (jampersal / tabulin/
dasolin, dsb)
b. Mengaktifkan Forum Peduli KIA
 Memanfaatkan forum yg sdh ada (Pokja Posyandu,
Forum Desa Siaga, dsb)
 Membentuk Forum Peduli KIA
 Ketua : Kepala Desa / Lurah
 Anggota : memenuhi kriteria melalui
kesepakatan bersama
 Masa Kerja 3 – 5 tahun
c. Kontak dengan bumil dan keluarga dalam pengisian stiker
d. Pemasangan stiker di rumah ibu hamil

e. Pendataan jumlah bumil di tiap wilayah desa /


kelurahan
 Dilakukan tiap bulan (update)
 Setiap ada bumil baru  diberikan konseling,
pengisian & penempelan stiker, diberikan buku KIA
f. Pengelolaan Donor darah dan sarana transportasi /
ambulance desa
Forum Peduli KIA (dipimpin oleh Lurah / Kepala Desa) + Bidan
Desa  komitmen bersama dalam penyediaan donor darah dan
ambulance desa  dituangkan dalam surat pernyataan.
TAHAPAN KEGIATAN
4. REKAPITULASI PELAPORAN

a. Bidan desa melakukan pencatatan data seluruh


bumil yang ada di wilayahnya  dikumpulkan ke
Puskesmas
b. Puskesmas merekap pelaporan dari seluruh bidan
desa  dilaporkan ke Dinkes Kabupaten
c. Dinkes Kab merekap pelaporan dari seluruh
Puskesmas  dilaporkan ke Dinkes Propinsi
d. Dinkes Propinsi merekap pelaporan dari seluruh
Dinkes Kab  dilaporkan ke Kementrian Kesehatan
Pusat
Peran puskesmas dalam P4K
Peran bidan desa dalam P4K
 SELAMA MASA KEHAMILAN
 Melakukan ANC sesuai standar
 Melakukan penyuluhan dan konseling
 Home visit
 Melakukan rujukan
 Melakukan pencatatan dan pelaporan
 Bekerja sama dengan Forum Peduli KIA dan masyarakat utk
menunjang kelancaran P4K
 SELAMA PERSALINAN
 Melakukan pelayanan persalinan sesuai standar
 SELAMA MASA NIFAS
 Melakukan pelayanan masa nifas sesuai standar
Peran Kader dalam P4K

1. Membantu bidan dalam mendata jumlah ibu hamil di


wilayah desa binaan.
2. Membantu bidan memberikan penyuluhan yang
berhubungan dengan kesehatan ibu
3. Membantu Bidan dalam memfasilitasi keluarga untuk
menyepakati isi Stiker.
4. Bersama dengan Kades, Toma membahas tentang masalah
calon donor darah, transportasi dan pembiayaan
5. Menganjurkan suami atau keluarga untuk mendampingi
pada saat pemeriksaan kehamilan, persalinan, dan sesudah
melahirkan.
6. Perencanaan persalinan dan setelah melahirkan.
7. Bekerjasama dengan bidan mengetahui ada ibu hamil yang
harus dirujuk
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai