A. PENDAHULUAN
Penapisan ibu hamil resiko sangat perlu di lakukan untuk menghindari terjadinya
kasus kematian ibu.Tetapi kegiatan untuk pendampingan ibu hamil yang mempunyai
kasus resiko di perlukan kerjasama dengan dukun atau kader posyandu.Ibu hamil yang
didampingi mulai usia kehamilan TM II di pantau secara rutin dan di laporkan kepada
Bidan wilayah untuk di tindaklanjuti.Kasus bumil resti banyak yang di temukan oleh
sebagian besar kader posyandu.Bidan menerima laporan hasil pendampingan yang di
lakukan oleh dukun dan kader posyandu.Penemuan kasus bumil resti oleh Bidan
(tenaga kesehatan) masih ada yang tidak mencapai target,karena kasus penapisan
yang di lakukan kurang maksimal.Pengelolaan program KIA bertujuan memantapkan
dan meningkatkan jangkauan serta mutu pelayanan programKIA secara efektif dan
efisien.Dengan tercapainya kegiatan program KIA yang maksimal khususnya
pendampingan bumil resti maka rujukan dini berencana dan antisipasi terhadap kasus
maka akan terjadi penurunan AKI/AKB secara signifikan.Dan menurunkan terjadinya
komplikasi kebidanan sehingga AKI/AKB akan menurun dengan drastis.
B. LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu yang tinggi yang disebabkan oleh ibu hamil yang beresiko tinggi
yang tidak terdeteksi sejak awal sehingga sering menimbulkan keterlambatan dalam
mendiagnosa, mengambil keputusan dan merujuk. Hal ini diperlukan suatu
pendampingan oleh kader untuk memantau perkembangan kehamilannya dan
melaporkan segera pada bidan apabila terjadi hal yang tidak normal sehingga tidak
ada keterlambatan lagi.
C. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Menurunkan Angka kematian ibu.
b. Tujuan Khusus
1. Terpantaunya cakupan dan mutu pelayanan KIA secara terus menerus di
setiap wilayah kerja sehingga tercapai cakupan kegiatan yang maksimal.
2. Kegiatan program KIA di wilayah kerja Puskesmas Ajung melibatkan
peran serta masyarakat dan linsek dalam perencanaan kegiatan program
KIA ,untuk itu diperlukan penyusunan metode dan instrumen dalam
pelayanan program KIA sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan
masyarakat.
3. Menurunkan komplikasi kebidanan.
4. Pelayanan harus sesuai SOP yang sudah ada
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
kegiatan pokok : Kemitraan Bidan, dukun dan kader dalam rangka pendampingan
bumil resiko tinggi
rincian kegiatan : ibu hamil yang mempunyai kasus resiko di perlukan kerjasama
dengan dukun atau kader posyandu. Ibu hamil yang didampingi
mulai usia kehamilan TM II di pantau secara rutin dan di laporkan
kepada Bidan wilayah untuk di tindak lanjuti.
F. SASARAN PROGRAM
Bumil Resiko Tinggi
PelaksanaKegiatan
3 Pelaporan X X X X X X X X X X X X