Anda di halaman 1dari 32

KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL

UNIT PENDAFTARAN PUSKESMAS PEGAYUT TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN

Puskesmas Pegayut dalam memberikan pelayanan kepada


masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan
pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam pelayanan
kesehatan perorangan maupun pelayanan kesehatan masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik
melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester dan
penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisis dan
upaya perbaikan yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan
akan menjadi lebih baik.
Di era globasisasi, banyak masyarakat yang mengerti tentang hak dan
kewajiaban sebagai masyarakat pengguna pelayanan publik di bidang
kesehatan. Salah satunya adalah puskesmas, sebagai pelayanan tingkat
pertama, tentunya puskesmas adalah pelayanan kesehatan yang dekat
dengan masyarakat. Sehingga masyarakat dengan mudah menilai
pelayanan yang diberikan oleh puskesmas. Di pelayanan pertama yang
diterima oleh pasien di puskesmas adalah di tempat pendaftaran, pasien
tentunya menuntut supaya pelayanan di pendaftaran harus berkualitas
dan dapat memberikan kepuasan bagi pasien.

II. LATAR BELAKANG

Audit internal pendaftaran puskesmas pegayut dilakukan karena


adanya keluhan masyarakt tentang pelyanan puskesmas pegayut
khususnya di unit pendaftaran, yaitu waktu pendaftaran relatif lama dan
informasi tentang alur pelayanan dan jenis pelayanan masih minim.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien maka disusun rencana program audit terhadap unit
pendaftaran di puskesmas pegayut.

III. TUJUAN AUDIT

a. Tujuan Umum
Melakukan penilaiaan terhadap kesesuaiaan terhadap proses
pelayanan, dan kelengkapan dokemen pada unit pendaftaran.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan penilaian proses kesesuaiaan pendaftaran dan
pemberian informasi.
2. Melakukan penilaian kelengkapan dokumen pendaftaran dan
pemberian informasi.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

a. Lingkup Audit
1. Kesesuaian proses pendaftaran dan pemberian informasi di
puskesmas pegayut
2. Kelengkapan dokumen pendaftaran dan pemberian iformasi di
puskesmas pegayut
b. Kegiatan audit dan rincian kegiatan
1. Melakukan audit terhadap kesesuaian proses pendaftaran dan
pemberian informasi.
2. Melakukan audit terhadap kelengkapan dokumen (berkas) pada
unit pendaftaran.

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN

a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal


Instrument starandar akreditasi criteria 7.1.1
b. Metode untuk melakukan audit internal
Observasi, wawancara dan melihat dokumen bukti palaksanaan.
c. Instrument audit (terlampir).
VI. SASARAN (OBJEK) AUDIT

- Terlaksananya audit terhadap kesesuaian proses pendaftaran dan


pemberian informasi.
- Terlaksannya audit terhadap kelengkapan dokumen pendaftaran
dan pemberian informasi

JADWAL DAN ALOKASI WAKTU

Wawancara, obsevasi dan melihat dokumen bukti pelaksanaan


prosedur pendaftaran di puskesmas :Minggu III Mei 2019.

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegitan audit dilakukan untuk menilai
apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun
setiap tiga/enam bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam
pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk
dibahas bersama dalamtim audit internal.
Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepala unit
yang diaudit sebagai feed back. Hasil audit juga disampaikan pada saat
pertemuam tinjauan manajemen dengan membahas keadaan dalam
perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan dalam upaya
perbaikan kinerja maupun perbaikan system manajemen pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor internal, unit
kerja yang diaudit(auditee) wajib melakukan tindak lanjut terhadap
temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah
memperoleh la[oran audit, auditee harus mempelajari laporan audit
tersebut untuk kemudian menyusun rencana perbaikan.
Rencana perbaikan disususn dengan batas waktu yang jelas,
sehingga peleksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaiakn, auditor dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan
oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
Hasil perbaiak wajib dilaporkan oleh auditee kepada kepala puskesmas
dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan


keseluarahan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil
temuan audit, hasil analisis dan rencana tindak lanjut yang disepakati
bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus
dievaluasi sebgai dasar untuk melakukan perbaiakn dalam
melksanakan audit.
a. Pencatatan
Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor kemudian
diserahkan kepada ketua tim audit internal untuk diolah dan
dianalaisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk rencana tindak
lanjut ( RTL) dan tindak lanjut (TL)
b. Pelaporan
Pelaporan hasil audit dibuat oleh tim audit internal untuk
kemudian dilaporkan pada tim mutu saat diadakan rapat tinjauan
manajemen dihadapan kepala puskesmas. Laporan berupa hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan kendala pada saat
perbaiakan.
c. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit dibuat oleh tim
internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan audit internal saat ini sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbaiakn pada pelaksanaan audit selanjutnya.
KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL

UNIT LABORATORIUM PUSKESMAS PEGAYUT TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah Unit Pelayanan Kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan UKM dan UKP secara
berkesinambungan dengan menyediakan pelayanan yang baik
menunjang tercapainya kesehatan dan kesejahteraan masyarakat
sekitar puskesmas Pegayut.
Pelayanan Laboratorium adalah sebagai salah satu pelayanan
penunjang merupakan bagian integral dari pelayanan di puskesmas.
Sebagai komponen penting dalam asuhan pasien, hasil pemeriksaan
laboratorium digunakan untuk penegakan diagnosis, pemberian
pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan serta penentuan
prognosis. Oleh karena itu pemeriksaan laboratorium harus terjamin
mutunya.

II. LATAR BELAKANG


Hasil pemeriksaan laboratorium merupakan komponen yang
diperlukan dalam melaksanakan asuhan klinik terhadap pasien. Para
klinisi mengharapkan hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat,
diterima dalam waktu yang tepat dengan biaya yang wajar.
Perkembangan metodologi dan teknologi laboratorium yang pesat
menjadi tantangan para pengelola laboratorium agar dapat mengikuti
perkembangan teknologi kedokteran secara umum. Oleh karena itu
harus dijalankan oleh tenaga yang profesional dilengkapi dengan
peralatan yang standar, agar hasil laboratorium juga baik dan akurat.
Audit internal unit laboratorium puskesmas pegayut dilakukan
karena adanya keluhan masyarakat tentang layanan puskesmas
pegayut khususnya di unit laboratorium yaitu waktu pemeriksaan dan
penyampaian hasil laboratorium yang relatif lama serta petugas
laboratorium juga jarang ada.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif
dan efisien maka disusun rencana program audit terhadap unit
laboratorium di puskesmas pegayut.

III. TUJUAN AUDIT


a. Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses prosedur
pelayanan dan pemeriksaan di unit laboratorium.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan penilaian terhadap prosedur pelayanan di unit
laboratorium.
2. Melakukan penilaian terhadap pelayanan pemeriksaan di
unit laboratorium.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
a. Lingkup Audit
1. Kesesuaian proses prosedur pelayanan di unit laboratorium.
2. Kesesuaian proses pelayanan pemeriksaan di unit
laboratorium.
b. Kegiatan Audit dan Rincian kegiatan
1. Melakukan audit terhadap kesesuaian proses prosedur
pelayanan di unit laboratorium.
2. Melakukan audit terhadap kesesuaian proses pelayanan
pemeriksaan di unit laboratorium.
V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal :
Instrumen standar akreditasi kriteria 8.1
b. Metode untuk melakukan audit internal
Observasi, wawancara dan melihat dokumen bukti
pelaksanaan.
c. Instumen audit (terlampir
VI. SASARAN (OBJEK) AUDIT
- Terlaksananya audit terhadap kesesuaian proses prosedur
pelayanan di unit laboratorium.
- Terlaksananya audit terhadap kesesuaian proses pelayanan
pemeriksaan di unit laboratorium.
VII. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU
Wawancara , observasi dan melihat dokumen pelaksanaan proses
prosedur pelayanan dan pemeriksaan di unit laboratorium :
Minggu III Juli 2019.
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanan kegiatan audit dilakukan untuk menilai
apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang sudah
disusun setiap tiga/enam bulan sekali. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan
kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit
internal.

Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepala unit


yang diaudit sebagai feed back. Hasil audit juga disampaikan pada saat
pertemuam tinjauan manajemen dengan membahas keadaan dalam
perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan dalam upaya
perbaikan kinerja maupun perbaikan system manajemen pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor internal, unit
kerja yang diaudit(auditee) wajib melakukan tindak lanjut terhadap
temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah
memperoleh la[oran audit, auditee harus mempelajari laporan audit
tersebut untuk kemudian menyusun rencana perbaikan.
Rencana perbaikan disususn dengan batas waktu yang jelas,
sehingga peleksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaiakn, auditor dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan
oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
Hasil perbaiak wajib dilaporkan oleh auditee kepada kepala puskesmas
dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN

Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan


keseluarahan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil
temuan audit, hasil analisis dan rencana tindak lanjut yang disepakati
bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus
dievaluasi sebgai dasar untuk melakukan perbaiakn dalam
melksanakan audit.
a. Pencatatan
Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor kemudian
diserahkan kepada ketua tim audit internal untuk diolah dan
dianalaisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk rencana tindak
lanjut ( RTL) dan tindak lanjut (TL)
b. Pelaporan
Pelaporan hasil audit dibuat oleh tim audit internal untuk
kemudian dilaporkan pada tim mutu saat diadakan rapat tinjauan
manajemen dihadapan kepala puskesmas. Laporan berupa hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan kendala pada saat
perbaiakan.
c. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit dibuat oleh tim
internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan audit internal saat ini sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbaiakn pada pelaksanaan audit selanjutnya.
I. PENDAHULUAN
Monitoring dan penilaian kinerja puskesmas dilakukan
sebagai wujud akuntabilitas puskesmas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme
monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester
dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk
menilai kinerja puskesmasyang dilakukan oleh tim audit
internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan
standar/kinerja/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara
efektif dan efisien maka disusun rencana program audit.
II. LATAR BELAKANG
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk
menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit
internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan
standar/kinerja/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan
audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien
maka disusun rencana program audit.
Puskesmas pegayut dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat
memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayan
kesehatan masyarakat.
Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas pegayut perlu
dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan
dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi
masukan untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan
baik pada system pelayanan maupun system manajemen.
Audit internal adalah suatu proses penilaian yang dilakukan
didalam suatu organisasi oleh auditor internal yang juga
adalah karyawan yang bekerja pada organisasi tersebut.
Audit internal dilakukan oleh tim audit internal yang
dibentuk oleh kepala puskesmas pegayut dengan
berdasarkan pada standar kinerja primer. Dengan demikian
sebelum pelaksanaan akreditasi puskesmas maka perlu
diadakan audit internal puskesmas.
III. TUJUAN AUDIT
a. Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses pada
pelaksanaan pendaftaran dan pelayanan laboratorium
dengan standar akreditasi puskesmas.
b. Tujuan Khusus
1. Untuk melakukan penilaian terhadap kesesuaian
proses pelaksanaan pendaftaran.
2. Untuk melakukan penilaian terhadap kesesuaian
proses pelaksanaan pelayanan di laboratorium.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Lingkup Audit
1. Kesesuaian proses pelaksanaan pendaftaran.
2. Kesesuaian proses pelaksanaan pelayanan di
laboratorium.
b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan
1. Melakukan audit terhadap kesesuaian proses
pelaksanaan pendaftaran.
2. Melakukan audit terhadap kesesuaian proses
pelaksanaan pelayanan di laboratorium.
V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN
a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal :
1. Standar akreditasi puskesmas Bab 7.1 untuk
pendaftaran.
2. Standar akreditasi puskesmas Bab 8.1 untuk
pelayanan laboratorium.
b. Metode untuk melakukan audit internal
Observasi, wawancara dan checklist.
c. Instrumen Audit (terlampir)
VI. SASARAN (OBJEK) AUDIT
1. Proses pelaksanaan pendaftaran.
2. Proses pelaksanaan pelayanan di laboratorium.
VII. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU (terlampir)
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk
menilai apakah pelaksanaan audit sesuai dengan jadwal yang
sudah disusun setiap tiga/enam bulan sekali. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan
kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim audit
internal.
Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepala
unit yang diaudit sebagai feed back. Hasil audit juga disampaikan
pada saat pertemuam tinjauan manajemen dengan membahas
keadaan dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan
dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan system
manajemen pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor internal,
unit kerja yang diaudit(auditee) wajib melakukan tindak lanjut
terhadap temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan.
Setelah memperoleh la[oran audit, auditee harus mempelajari
laporan audit tersebut untuk kemudian menyusun rencana
perbaikan.
Rencana perbaikan disususn dengan batas waktu yang jelas,
sehingga peleksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan
auditor.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaiakn, auditor dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang
dilakukan oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan
jika diperlukan. Hasil perbaiak wajib dilaporkan oleh auditee
kepada kepala puskesmas dan disampaikan tembusan kepada
auditor internal.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan
keseluarahan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan
hasil temuan audit, hasil analisis dan rencana tindak lanjut yang
disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit
internal harus dievaluasi sebgai dasar untuk melakukan
perbaiakn dalam melksanakan audit.
d. Pencatatan
Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor
kemudian diserahkan kepada ketua tim audit internal untuk
diolah dan dianalaisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk
rencana tindak lanjut ( RTL) dan tindak lanjut (TL)
e. Pelaporan
Pelaporan hasil audit dibuat oleh tim audit internal untuk
kemudian dilaporkan pada tim mutu saat diadakan rapat
tinjauan manajemen dihadapan kepala puskesmas. Laporan
berupa hasil audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan
kendala pada saat perbaiakan.
f. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit dibuat oleh tim
internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan audit internal saat ini sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbaiakn pada pelaksanaan audit selanjutnya.
SOP AUDIT INTERNAL
No. Dokumen : 440/ /2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Komala Dewi, Amd. Keb


PEGAYUT NIP 196905041992031008

Defenisi Audit internal adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara


periodic terhadap upaya mencapai
sasaran-sasaran/indicator-indikator mutu dan kinerja yang
ditetapkan.

Tujuan 1. Sebagai upaya perbaikan mutu dan kinerja yang perlu


dievaluasi untuk mencapai sasaran/indicator yang
ditetapkan.
2. Untuk memudahkan kepala puskesmas dan
penanggung jawab program dalam melakukan
komunikasi dan koordinasi, membuat rencana kerja
audit internal yang akan dilaksanakan di puskesmas
pegayut.
Kebijakan SK kepala Puskesmas pegayut Nomor 440/ / /III/SK/2019
tentang pembentukan tim audit internal.

Referensi 1. UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. PMK 75 Tahun 2014 tentang puskesmas

Alat dan 1. ATK


bahan 2. Laptop
3. Buku

Prosedur/ 1. Kepala Puskesmas Dan Wakil Manajemen merencanakan


Langkah untuk mengadakan pertemuan pembahasan pelaksanaan
-langkah audit internal,
2. Wakil Manajemen Mutu membuat undangan untuk
mengadakan pertemuan pembahasan pelaksanaan audit
internal,
3. Wakil Manajemen Mutu menyerahkan undangan kepada
Kepala Puskesmas untuk ditandatangani,
4. Wakil Manajemen Mutu menyerahkan undagan yang
sudah ditandatangani Kepala Puskesmas kepada Ka TU
untuk dicap dan untuk dilakukan penomoran arsip.
5. Ka TU mengarsip undangan,
6. Ka TU menyerahkan undangan kepada anggota tim Audit
Internal,
7. Tim Audit melakukan rapat
8. Tim Audit menentukan topik audit,tujuan,dan sasaran
yang akan diaudit,
9. Tim Audit menentukan indikator yang akan dipergunakan
sesuai dengan topik audit,
10. Tim Audit mengumpulkan data dan mengelompokkan data
sesuai dengan indikator yang dipergunakan
11. Ketua Tim dan anggota tim membagi tugas untuk
melakukan audit sesuai bagiannya masing-masing,
12. Anggota Tim Audit melaksanakan rencana audit yang
telah dibuat sesuai dengan tugasnya masing-masing,
13. Tim Audit mengumpulkan data dan mengelompokkan data
sesuai dengan indikator yang dipergunakan
14. Tim Audit melakukan analisis data,
15. Tim Audit menemukan masalah dan penyebabnya,
16. Ketua Tim dan anggota membuat rencana tindak lanjut,
17. Tim Audit mencatat hasil kegiatan audit (temuan) di buku
kegiatan,
18. Tim Audit mencatat rencana tindak lanjut,
19. Anggota Tim Audit Internal melaporkan hasil audit kepada
Ketua Tim Manajemen Mutu/Kepala Puskesmas.
Diagram Alir
Mulai

Kepala Puskesmas Dan Wakil Manajemen Mutu merencanakan untuk


mengadakan pertemuan pembahasan pelaksanaan audit internal

Wakil Manajemen Mutu membuat undangan untuk mengadakan


pertemuan pembahasan pelaksanaan audit internal

Wakil Manajemen Mutu menyerahkan undangan kepada Kepala


Puskesmas untuk ditandatangani

Wakil Manajemen Mutu menyerahkan undagan yang sudah


ditandatangani Kepala Puskesmas kepada Ka TU untuk dicap dan
untuk dilakukan penomoran arsip

Ka TU mengarsip undangan

Ka TU menyerahkan undangan kepada anggota tim Audit Internal

Tim Audit melakukan rapat

Tim Audit menentukan topik audit,tujuan,dan sasaran yang akan diaudit

Tim Audit menentukan indikator yang akan dipergunakan sesuai denga


topik audit

Tim Audit mengumpulkan data dan mengelompokkan data sesuai


dengan indikator yang dipergunakan

Ketua Tim dan anggota tim membagi tugas untuk melakukan audit
sesuai bagiannya masing-masing

Anggota Tim Audit melaksanakan rencana audit yang telah dibuat sesuai
dengan tugasnya masing-masing

Tim Audit mengumpulkan data dan mengelompokkan data sesuai


dengan indikator yang dipergunakan
Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
Unit Terkait Semua unit pelayanan Puskesmas Pegayut

Dokumen
Terkait 1. Data admen
2. Data kegiatan program

Rekaman
Historis
Perubahan N Yang Isi Tanggal mulai
o diubah Perubahan diberlakukan

RUJUKAN REKOMENDASI AUDIT


INTERNAL
No. Dokumen : 440/ /2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/3

PUSKESMAS Komala Dewi, Amd. Keb


PEGAYUT NIP 196905041992031008

Defenisi Rujukan rekomendasi audit internal adalah tempat/sarana


rujukan yang dipakai sebagai pedoman atau acuan yang
digunakan dalam menyelesaikan masalah hasil rekomendasi
audit internal yang sudah dilaksanakan di puskesmas tetapi
perlu mendapatkan masukan dari pihak lain.

Tujuan Untuk memudahkan tim audit internal dalam menentukan


tempat rujukan bila masalah yang ditemui pada saat audit
tidak dapat diselesaikan/dimusyawarahkan di intern
puskesmas.
Kebijakan SK kepala Puskesmas pegayut Nomor 440/ / /III/SK/2019
tentang pembentukan tim audit internal.

Referensi Pedoman perencanaan tingkat puskesmas, DEPKES RI,2006

Alat dan 1. ATK


bahan 2. Laptop
3. Buku Rujukan

Prosedur/ 1. Petugas tim audit dibentuk oleh ketua akreditasi /


Langkah wakil manajemen dan disahkan oleh kepala puskesmas.
-langkah 2. Petugas membuat program audit tahunan yang dirinci
menjadi program enam bulanan.
3. Petugas audit melaksanakan audit internal pada semua
program dan pelayanan yang ada di puskesmas.
4. Petugas tim audit melakukan pemeriksaan terhadap
catatan-catatan dan prosedur-prosedur serta kegiatan
operasi, meminta pembuktian, melakukan
pembandingan, melakukan analisa. Meminta
penjelasan, dll.
5. Petugas tim audit mencatat temuan audit dalam
formulir yang telah distandarkan berupa informasi
signifikan dan factual yang didukung bukti-bukti
objektif yang mengandung potensi perbaikan / nilai
tambah bagi puskesmas.
6. Petugas tim audit membuat catatan permasalahan yang
kemungkinan tidak dapat diselesaikan secara intern
puskesmas harus dirujuk sesuai dengan permasalahan
yang ditemukan dan kompetensinya.
7. Petugai tim audit mendokumentasikan hasil temuan
audit internal dan dilaporkan kepada kepala
puskesmas.
8. Kepala puskesmas mengagendakan untuk
mendiskusikan hasil audit internal tim pada saat
minlok puskesmas.
9. Kepala puskesmas, tim audit internal, penanggung
jawab program dan pelaksana puskesmas
mendiskusikan hasil audit yang ditemukan.
10. Petugas tim audit membuat suatu rencana perbaikan
atau rencana tindak lanjut audit dari hasil audit yang
dilaksanakan.
11. Petugas tim audit mencatat temuan audit internal
yang tidak dapat diselesaikan secara internal
puskesmas dan membuat RTL penyelesaian dengan
merujuk.
12. Kepala puskesmas dan tim akreditasi merujuk
masalah yang tidak dapat diselesaikan di puskesmas
sesuai dengan permasalahan yang ditemukan dan
sesuai dengan kompetensinya.
Diagram Alir
Mulai

Tim audit dibentuk oleh ketua akreditasi

Program audit tahunan yang dirinci menjadi


program enam bulanan

Tim audit melaksanakan audit internal pada


semua program dan pelayanan

tim audit melakukan pemeriksaan

Tim audit mencatat temuan audit dalam formulir


berupa informasi signifikan dan factual yang
Petugas tim audit membuat catatan
permasalahan yang kemungkinan tidak dapat
diselesaikan secara intern puskesmas harus

Petugai tim audit mendokumentasikan hasil


temuan audit internal dan dilaporkan kepada
Kepala puskesmas mengagendakan untuk
mendiskusikan hasil audit internal tim pada saat
minlok puskesmas.
Kepala puskesmas, tim audit internal,
penanggung jawab program dan pelaksana
puskesmas mendiskusikan hasil audit yang

Petugas tim audit membuat suatu rencana


perbaikan atau rencana tindak lanjut audit dari
hasil audit yang dilaksanakan.

Petugas tim audit mencatat temuan audit


internal yang tidak dapat diselesaikan secara
internal puskesmas dan membuat RTL
penyelesaian dengan merujuk.
Kepala puskesmas dan tim akreditasi merujuk
masalah yang tidak dapat diselesaikan di
puskesmas sesuai dengan permasalahan yang
ditemukan dan sesuai dengan kompetensinya.
Hal-hal yang Notulen
perlu Surat undangan
diperhatikan
Unit Terkait

Dokumen
Terkait
Rekaman
Historis
Perubahan N Yang Isi Tanggal mulai
o diubah Perubahan diberlakukan

KRITERIA 3.1.4
ELEMEN KEGIATAN DOKUMEN
PENILAIAN
Rencana/program Bukti pelaksanaan
Ep. 2
kerja tim audit audit internal
internal yang disusun
selama setahun dan
periodic SOP audit
internal

INSTRUMEN AUDIT INTERNAL


PELAYANAN PENDAFTARAN DAN LABORATORIUM
PUSKESMAS PEGAYUT
SEMESTER II TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEGAYUT
JL. Raya Desa Pegayut, Kec Pemulutan Kode Pos : 30653 Kab. Ogan Ilir
Telp. 082181679148 Email: pkmpegayut2015@yahoo.com
RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL
PUSKESMAS PEGAYUT
SEMESTER I TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PEGAYUT
JL. Raya Desa Pegayut, Kec Pemulutan Kode Pos : 30653 Kab. Ogan Ilir
Telp. 082181679148 Email: pkmpegayut2015@yahoo.com
RENCANA PROGRAM AUDIT INTERNAL

PUSKESMAS PEGAYUT

TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Monitoring dan penilaian kinerja puskesmas dilakukan
sebagai wujud akuntabilitas puskesmas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring
dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervise, laporan
capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester dan penilaian kinerja
tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk
menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal
yang dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan
standar/kinerja/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit
internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka
disusun rencana program audit.
Dalam mencapai derjat kesehatan yang optimal di bidang
kesehatan pada saat ini diupayakan melalui perbaiakn mutu
pelayanan di fasilitas puskesmas merupakan fasilitas kesehatan
tingkat pertama yang bertanggung jawab dalam menyediakan
pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui penyelenggaraan
upaya kesehatan perorangan.
Upaya kesehatn masyarakat dan upaya kesehtan perorangan
harus diselengagarakan secara berkualitas adil dan merata,
memuaskan masyarakat yang menjadi tanggung jawabnya.
Kulitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan
masyarakat akan dicapai jika penyelenggaraan upaya keseharan
masyrakat tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan standard
an pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakt, dan
peningkatan mutu dan kinerja yang menunjang
berkesinambungan. Penyelenggaraan upaya kesehtan masyrakat
harus memperhatikan standar struktur, standar proses
penyelenggaraan dan standar hasil. Indicator kinerja upaya
kesehatan masyarakat perlu ditetapkan, distandarkan dan diukur
secra periodic, dianalisis sebagai dasar untuk melakukan upaya
perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan.

II. LATAR BELAKANG


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk
menilai kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal
yang dibentuk oleh kepala puskesmas berdasarkan
standar/kinerja/target yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit
internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien maka
disusun rencana program audit.
Puskesmas pegayut dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat perlu dimonitor dan dievaluasi agar dapat
memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik dalam
pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayan kesehatan
masyarakat.
Untuk menilai kinerja pelayanan di puskesmas pegayut perlu
dilakukan audit internal. Dengan adanya audit internal akan
dapat diidentifikasi kesenjangan kinerja yang menjadi masukan
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan baik pada
system pelayanan maupun system manajemen. Audit internal
adalah suatu proses penilaian yang dilakukan didalam suatu
organisasi oleh auditor internal yang juga adalah karyawan yang
bekerja pada organisasi tersebut. Audit internal dilakukan oleh
tim audit internal yang dibentuk oleh kepala puskesmas pegayut
dengan berdasarkan pada standar kinerja primer. Dengan
demikian sebelum pelaksanaan akreditasi puskesmas maka perlu
diadakan audit internal puskesmas.
III. TUJUAN AUDIT
a. Tujuan Umum
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses
pelayanan, dan kinerja pelayanan ADMEN, UKM dan UKP sebagai
dasr untuk melakukan perbaiakn mutu dan kinerja.
b. Tujuan Khusus
1. Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses
pelayanan, dan capaian kinerja pelayanan UKM : KIA, Promkes,
Gizi dan kesehatan lingkungan.
2. Melakukan penilaiai terhadap kesesuaian sumber daya, proses
pelayanan dan capaian kinerja pelayanan UKP : pelayanan
pendaftaran, laboratorium dan pelayanan apotik.
3. Melakukan penilaian terhadap kinerja administrasi manajemen
puskesmas, kearsipan dan kepegawaian.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


a. Lingkup Audit
1. Pelayanan UKM
- Kia
- Gizi
- Kesehatan Lingkungan
2. Pelayanan UKP
- Pelayanan Pendaftaran
- Laboratorium
- Pelayanan Apotik
3. Administrasi Manajemen
- Administrasi Kepegawaian
- Administrasi surat-menyurat
b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan
1. Penyusunan rencana program audit
2. Penyusunan KAK audit internal untuk masing-masing unit yang
akan diaudit
3. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
4. Pelaksanaan kegiatan audit sesuai jadwal
5. Analisis hasil audit
6. Tindak lanjut hasil audit
7. Monitoring pelaksanaan tindak lanjut
8. Menyusun laporan audit internal
9. Penyampaian laporan hasil audit dan tindak lanjutnya

V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN


a. Kriteria audit yang digunakan

Pelayana Lingkup Objek Audit Kriteria Keterangan


n (bisa diisi
dengan
referensi
yang
digunakan)
ADMEN
1 Tata Usaha Administrasi Tertib
kepegawaian Administrasi
Laporan Bulanan
Program
UKM
1 KIA Pelayanan Posyandu SOP
Pelayanan
Posyandu
2 Promkes Pelaksanaan PHBS Standar
cakupan
PHBS
3 Gizi Pelaksanaan
screening gizi ibu
hamil dan balita
4 Kesling Pelaksanaan STBM
UKP
1 Pendaftaran Pelayanan proses Standar
pendaftaran akreditasi
bab VII
2 Laboratorium Pelayanan Standar
laboratorium akreditasi
bab VIII

b. Metode Audit
Metode dalam pelaksanan audit internal adalh : observasi,
wawancara dan melihat dokumen dan rekaman yang ada.
c. Instrument Audit
Instrument yang digunakan dalam melakukan audit internal
meliputi :
- Kuesioner untu wawancara
- Panduan observasi
- Check list
Instrument audit tersebut disusun pada saat menyusun
kerangka acuan kegiatan audit internal sesuai yang
direncanakan.

VI. SASARAN /OBJEK AUDIT


Terlaksananya audit pelayanan UKM
- KIA : pelayanan posyandu
- PROMKES : capaian PHBS dan proses pelaksanaan PHBS
- GIZI : pelaksanaan screening gizi ibu hamil dan balita
- KESLING : pelaksanaan STBM
Terlaksananya pelayanan audit UKP
- Pendaftaran : pelayanan pendaftaran
- Laboratorium : penatalaksanaan laboratorium
Terlaksananya audit administrasi manajemen
- Administrasi kepegawaian : kelengkapan file kepegawaian
- Administrasi surat menyurat : proses pengelolaan surat masu
dan keluar

VII. JADWAL DAN ALOKASI WAKTU (LIHAT LAMPIRAN)

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Hasil audit dilaporkan kepada kepala puskesmas dan kepala unit
yang diaudit sebagai feed back. Hasil audit juga disampaikan pada saat
pertemuam tinjauan manajemen dengan membahas keadaan dalam
perbaikan sehingga dapat memperoleh dukungan dalam upaya
perbaikan kinerja maupun perbaikan system manajemen pelayanan.
Berdasarkan rekomendasi yang diberikan auditor internal, unit
kerja yang diaudit(auditee) wajib melakukan tindak lanjut terhadap
temuan audit dalam bentuk upaya-upaya perbaikan. Setelah
memperoleh la[oran audit, auditee harus mempelajari laporan audit
tersebut untuk kemudian menyusun rencana perbaikan.
Rencana perbaikan disususn dengan batas waktu yang jelas,
sehingga peleksanaan perbaikan dapat dikerjakan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan atau disepakati bersama dengan auditor.
Pada saat pelaksanaan kegiatan perbaiakn, auditor dapat
melakukan monitoring kegiatan-kegiatan tindak lanjut yang dilakukan
oleh auditee dan memberikan arahan atau bimbingan jika diperlukan.
Hasil perbaiak wajib dilaporkan oleh auditee kepada kepala puskesmas
dan disampaikan tembusan kepada auditor internal.

IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan
keseluarahan proses kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil
temuan audit, hasil analisis dan rencana tindak lanjut yang disepakati
bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal harus
dievaluasi sebgai dasar untuk melakukan perbaiakn dalam
melksanakan audit.
a. Pencatatan
Pencatatan hasil temuan audit oleh anggota auditor kemudian
diserahkan kepada ketua tim audit internal untuk diolah dan
dianalaisa serta ditindaklanjuti dalam bentuk rencana tindak
lanjut ( RTL) dan tindak lanjut (TL)
b. Pelaporan
Pelaporan hasil audit dibuat oleh tim audit internal untuk
kemudian dilaporkan pada tim mutu saat diadakan rapat tinjauan
manajemen dihadapan kepala puskesmas. Laporan berupa hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan dan kendala pada saat
perbaiakan.
c. Evaluasi kegiatan
Evaluasi kegiatan selama pelaksanaan audit dibuat oleh tim
internal untuk mengetahui apakah terdapat kekurangan dalam
pelaksanaan audit internal saat ini sehingga dapat digunakan
sebagai bahan perbaiakn pada pelaksanaan audit selanjutnya.
PEMERINTAH KABUPATEN OGAN ILIR
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
PUSKESMAS PEGAYUT
JL. Raya Desa Pegayut, Kec Pemulutan Kode Pos : 30653 Kab. Ogan Ilir
Telp. 082181679148 Email: pkmpegayut2015@yahoo.com

KEPUTUSAN
KEPALA PUSKESMAS PEGAYUT
NOMOR : 440/ / SK / /2019

TENTANG

PEMBENTUKAN TIM AUDIT INTERNAL

DI PUSKESMAS PEGAYUT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS PEGAYUT

Menimbang :a. bahwa dalam melaksanakan upaya perbaiakn mutu dan kinerja di puskesmas
pegayut perlu ditetapkan tim audit mutu internal puskesmas pegayut.

b.bahwa tim manajemen mutu mempunyai tugas dan tanggung jawab


.bahwa untuk melaksanakan hal tersebut dalm point a dan point b, perlu
ditetapkan keputusan kepala puskesmas pegayut

Mengingat : 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan (lembaga Negara

Republik Indonesia tahun 2009 nomor 144, tambahan lembaran Negara Republik
Indonesia 5063)

2.Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah kesehatan (lembaga


Negara republic Indonesia tahun 2014 nomor 244, tambahan lembaran Negara republic
Indonesia 5587)
3. Undng-undang nomor 32 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan
4. peraturan mentri kesehatan nomor 75 tahun 2014 tentang pusat kesehtan masyarakat
5. peratutan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 46 tahun2015 tentang akreditasi
puskesmas, klinik pratama, tempat praktek mandiri dokter dan tempat mandiri dokter gigi
6. peraturan menteri kesehatan republic Indonesia nomor 36/MENKES/PER/VII/2016
tentang standar pelyanan minimal bidang kesehatan

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG PEMBENTUKAN TIM AUDIT INTERNAL


DI PUSKESMAS PEGAYUT

Kesatu : Menunjuk nama-nama dibawah ini sebagai tim audit internal puskesmas pegayut :

1. Drg. Gunawan
2. Sri Hartati, SST
3. Wulan Sari, Am.Keb
Kedua : tugas tim audit internal puskesmas pegayut bertugas :
1. Melakukan penilaian terhadap system pengendalian internal yang berlaku serta
pelaksanaannya disemua kegiatan, fungsi dan program puskesmas
2. Melakukan kajian terhadap hasil penilaian
3. Menyampaikan laporan hasil audit beserta rekomendasi yang diusulkan kepada kepala
puskesmas
Ketiga : keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapan ini maka akan dilakukan perubahan sebagai mana
mestinya.

Ditetapkan di pegayut
Pada tanggal : 2019
KEPALA PUSKESMAS PEGAYUT

Komala Dewi, Amd.Keb

Anda mungkin juga menyukai