Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

AUDIT INTERNAL PROGRAM ADMEN

A. PENDAHULUAN
Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan
oleh puskesmas baik Upaya kesehatan masyarakat, Upaya kesehatan
perorangan dan Mutu administrasi dan manajemen maka Puskesmas
memerlukan penilaian yang obyektif terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Penialaian ini bisa dari internal maupun eksternal, adapun penilaian
internal terhadap mutu pelayanan puskesmas maka dilakukanlah audit
internal, dari audit yang dilaksanakan diharapkan diperoleh gambaran
terhadap mutu kegiatan pelayanan yang ada di puskesmas.
Hasil audit internal maka diperoleh berbagai kesenjangan kegiatan
baik meliputi proses kinerja maupun sumber daya yang mendukung
pelayanan, sehingga hal ini menjadi bahan masukan dalam perencanaan
peningkatan mutu pelayanan puskesmas di masa yang akan datang.

B. LATAR BELAKANG

Penyakit tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang


penularannya melalui percikan bahan infeksius (airborne infection) sehingga
diperlukan fasilitas pelayanan laboratorium yang sesuai standar.
Oleh karena itu, setiap laboratorium TB yang memberikan pelayanan
pemeriksaan TB secara mikroskopis, biakan, uji kepekaan, biomolekuler
harus memenuhi ketentuan standar. Untuk menjamin pelaksanaan
pemeriksaan laboratorium yang bermutu, perlu disusun suatu acuan/standar
pelayanan laboratorium TB.
Dalam rangka pencegahan penularan penyakit nosokomial di dalam
Puskesmas Cipageran. Maka seharusnya, ruangan laboratorium TB harus
sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan, sehingga tidak menimbulkan
penularan penyakit TB terhadap petugas TB maupun petugas lainnya.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan efektif dan
efesien, maka disusun kerangka acuan legiatan audit internal pelayanan
laboratorium
C. TUJUAN

1. TUJUAN UMUM
Melakukan penilaian terhadap persyaratan pelayanan
laboratorium TB yang sesuai dengan pedoman

2. TUJUAN KHUSUS

a. Mengetahui kesesuaian proses pelayanan laboratorium dengan


standar pelayanan lab puskesmas
b. menganalisis hambatan atau masalah pelayanan laboratorium
c. Mengidentifikasi potensi risiko pelayanan laboratorium TB

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan pokok dan rincian kegiatan audit internal terdiri dari :
1. Lingkup Audit
UKP : pelayanan laboratorium

2. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan:


NO Kegiatan Audit Rincian kegiatan
1 Penyusunan rencana audit menentukan unit-unit kerja
yang akan diaudit, tujuan audit,
jadual audit, dan menyiapkan
instrumen audit
2 Pengumpulan Data menggunakan instrumen audit
yang disusun berdasar
standar/kriteria
3 Analisis data Audit perumusan masalah, prioritas
masalah dan rencana tindak
lanjut audit
4 Pelaporan Membuat laporan berdasarkan
laporan yang disepakati dan
dilaporkan ke ketua audit
internal

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN


Cara melaksanakan kegiatan dan sasaran audit terdiri dari
1. Kriteria audit yang digunakan
Kriteria audit yang digunakan adalah SOP pemeriksaan BTA

2. Metoda audit:
Metoda audit internal yang digunakan dalam pokja admen
mengenai persyaratan prasarana di puskesmas adalah:
 Wawancara
 Observasi
 Peragaan
 Telaah dokumen.
3. Instrumen Audit:
Instrumen yang digunakan dalam melakukan audit internal meliputi:
 Chek list SOP

F. Sasaran (Objek Audit)


SOP Pemeriksaan BTA

G. Jadwal Dan Alokasi Waktu

Jadwal Audit (bulan)

No Unit yang
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des
diaudit
1 Pelayanan √ √
laboratoriu
m

H. PENCATATAN, PELAPORAN, DAN EVALUASI KEGIATAN:


Pencatatan keseluruhan proses kegiatan audit internal dilakukan
berdasrakan format yang telah disepakati
Hasil audit dilaporkan kepada Kepala Puskesmas/FKTP, Ketua Tim
Mutu dan kepada unit yang diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat
rapat tinjauan manajemen yaitu Hasil audit & Tindak lanjut yang telah
dilakukan Kendala pada waktu perbaikan

Anda mungkin juga menyukai