Dalam Proyek perkerasan berbutir dan perkerasan beton semen Jalan yang
jalan ini dapat memberikan akses jalan yang lebih nyaman dan layak untuk di
lewati warga sekitar dan para wisatawan yang menuju pantai pulau merah, pantai
39
40
Total segmen pekerjaan ini yaitu 1,7 Km. Dimana proyek tersebut
pekerjaan yang diamati dan dilakukan analisa untuk dapat dilakukan pembahasan
spesifikasi tekhnik umum dan khusus yang telah tercantum dalam dokumen
kontrak dan rencana kerja, mengikuti perintah atau petunjuk dari konsultan,
sehingga hasil yang dicapai akan sempurna dan sesuai dengan keinginan pemilik
proyek
berbutir dan perkerasan beton semen Jalan yang terletak di jalan Pulau Merah-
1. Divisi 1. Umum
1. Persiapan Dan Mobilisasi
2. Kantor Lapangan Dan Fasilitasnya (Sewa)
3. Manajemen Dan Keselamatan Lalulintas
4. Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
4.2. Umum
dan Kesehatan Kerja (K3) adalah semua kondisi dan faktor yang dapat
kerja
sebagian perkerasan jalan yang terletak di antara badan jalan dan lapis permukaan
sesuaispec
lapis pondasi agregat harus benar-benar kokoh dan memiliki stabilitas tinggi
1. Sumber
Harus di pilih dari sumber yang di stujui sesuai dengan Bahan dan
2. Kelas agregat
Kelas A adalah mutu LPA untuk suatu lapisan di bawah lapisan beraspal
Agregat kasar yang tertahan pada ayakan 4.75 mm harus terdiri dari
partikel atau pecahan batu atau kerikil yang keras dan awet
Agregat halus yang lolos ayakan 4.75 mm harus terdiri dari partikel pasir
alami atau batu pecah halus Fraksi agregat yang lolos ayakan No. 200
tidak boleh lebih besar dua per tiga dari fraksi agregat lolos ayakan No. 40
Perkerasan beton semen adalah struktur yang terdiri atas pelat beton
semen yang bersambung (tidak menerus) tanpa atau dengan tulangan, atau
menerus dengan tulangan, terletak di atas lapis pondasi bawah atau tanah dasar,
Lapis pondasi bawah untuk perkerasan kaku dapat berupa lean concrete
(beton kurus), atau bahan berbutir yang bisa berupa agregat atau lapisan pasir
(sand bedding). Lapis pondasi bawah tidak dimaksudkan untuk ikut menahan
beban lalu lintas, tetapi lebih berfungsi sebagai lantai kerja dan sebagai fasilitas
drainase agar air dapat bebas bergerak di bawah plat beton tanpa mengerosi butir-
butir tanah yang membentuk tanah dasar. Oleh karena itu biasanya lapis pondasi
bawah dari bahan berbutir harus memenuhi persyaratan sebagai filter material.
seperlunya pada permukaan tanah dasar atau lapis pondasi bawah, dan bila perlu,
Perkerasan beton semen adalah struktur yang terdiri atas pelat beton
semen yang bersambung (tidak menerus) tanpa atau dengan tulangan, atau
menerus dengan tulangan, terletak di atas lapis pondasi bawah atau tanah dasar,
oprit bisa terdiri atas timbunan pilihan dan timbunan biasa dan untuk membuat
50
oprit berdiri kokoh, maka dibuatlah tembok penahan tanah yang berfungsi
menjaga kestabiltas lereng oprit tersebut jika kondisi oprit jembatan berada pada
lokasi berbukit. Perencanaan konstruksi oprit ini sangat perlu diperhatikan agar
desain oprit yang dihasilkan nantinya dapat aman dan kuat sesuai dengan umur
jalan yang dibatasi oleh lebar, tinggi tertentu sesuai alinyemen horizontal,
rencana. Timbunan jalan penekat mulai dari ujung perkerasan jalan melalui
milik jalan) yang merupakan bagian dari DAMAJA (daerah manfaat jalan).
pondasi bawah. Apabila lapis pondasi bawah tidak ada maka lapisan tanah dasar
horizontal harus direncakan sesuai dengan keamanan lalu lintas dan perpanjangan
vertikal tergantung pada muka air tinggi, muka air banjir dan kelandaian
perkerasan yang terdiri dari plat beton semen yang bersambungan (tidak menerus)
dengan atau tanpa tulangan, atau plat beton menerus dengan tulangan, yang
terletak di atas lapis pondasi bawah, tanpa atau dengan aspal sebagai lapis
permukaan.
mengolah tanah. Tahapan pemadatan tanah penting untuk dilakukan dan bukan
Tingkat pemadatan tanah di ukur dari berat volume kering tanah yang
dipadatkan. Bila air ditambahkan kepada suatu tanah yang sedang dipadatkan, air
Untuk usaha pemadatan yang sama, berat volume kering dari tanah akan naik bila
penetrasi suatu lapisan tanah atau perkerasan terhadap bahan standar dengan
dimensi pada suatu konstruksi beton, dan mampu memikul beban sendiri yang
baru dicor sampai konstruksi tersebut dapat dipikul seluruh beban yang ada.
setiap pihak yang terlibat dalam suatu proyek, diantaranya adalah pihak owner
pengawas pekerjaan.
54
kelekatan atau friksi antara lapisan pondasi bawah dengan pelat beton, friksi
antara sealant dan sambungan sehingga dapat menerima beban secara merata yg
dipikul oleh pelat untuk diteruskan ke pondasi bawah, dan beban yang diterima
merata sampai pondasi bawah akan meminimalisir keretakan yang terjadi di pelat
beton.
saat pengecoran. Alat ini berfungsi memadatkan adonan beton yang dimasukan
kedalam bekisting. Tujuannya adalah agar angin atau udara yang masih pada ada
55
pada adonan tersebut dapat keluar sehingga tidak menimbulkan rongga atau
lubang.
pengecoranya tidak bisa selesai sekaligus sehingga pertemuan antara beton lama
Dudukan Ruji ditempatkan pada lapis pondasi bawah atau tanah dasar
yang sudah dipersiapkan, Perlengkapan ruji ditempatkan tegak lurus sumbu jalan,
56
Kemudian ruji ditempatkan dengan kuat pada posisi yang telah ditetapkan
susunan batang ruji dan dudukannya dipasang pada garis dan elevasi yang
Apabila susunan batang ruji dan dudukannya dibuat secara bagian demi bagian
adonan beton yang di produksi, kualitas mix design beton perlu di lakukan
pengujian dari kadar kekentalan beton itu sendiri agar mencapai kuat tekan beton
rencana, pengujian ini penting karena terdapat dua tujuan rencana yaitu:
1. Slump test beton adalah pengujian kekentalan beton segar agar beton
2. Fungsi lain dari uji slump beton adalah agar beton yanmg diproduksi
konstruksi yang bertahan lama yang dihamparkan dengan bantuan Truck Mixer
aquaplaning atau hydroplaning, yaitu fenomena tidak adanya kontak antara ban
kendaraan dengan permukaan jalan pada waktu adanya lapisan air di permukaan
58
jalan. Hal ini sangat berbahaya terutama pada lalu lintas dengan kecepatan tinggi,
permukaan jalan maka akan tersedia fasilitas drainase di bawah ban kendaraan.
Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari 1/16” (1,5 mm).
4.5.12.Curing Beton
4.5.13.Cutting Beton
Cutting rigid pavement di lakukan cutting pada beton 12 jam setelah cor,
dan tidak melebihi 18 jam dari pemadatan akhir dengan kedalaman 75 mm per
jarak 5 meter.
hasil cutting di isi dengan joint sealant yang merupakan thermoplastic, untuk
mencegah masuknya kotoran dan terjadinya pumping. Lubang harus bersih dan
kering. Pekerjaan joint sealant pada sambungan di lakukan pada saat perkerasan
beton memenuhi masa curing berumur kurang dari 1 minggu. Pada sat
4.6. Alat Dan Bahan Yang Digunakan Untuk Proses rigid pavement
penyelesaian pekerjaan dengan jumlah yang hanya tidak sedikit. Pada sub bab ini
akan dijelaskan alat dan bahan apa saja yang digunakan pada Proyek
Banyuangi, Provinsi Jawa Timur. Berikut adalah alat dan bahan yang dipakai.
lahan yang hendak dipakai untuk jalan cor beton beraspal. Excavator juga
juga mengurug tanah. Alat berat ini terdiri dari arm (lengan), boom (bahu)
yang akan diratakan sehingga tanah atau timbunan menjadi padat biasanya
alat ini digunakan pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan
3. Dump Truck : Dump truck atau truk jungkit adalah armada truck yang
Bagian depan bak truk bisa terangkat ke atas sehingga material dengan
dan bulldozer.
5. Water Tank Truck : adalah truck khusus yang berfungsi mengangkut air
dihamparkan, lalu dipadatkan dan lantas disiram dengan air yang diangkut
dengan water tank truck. Water tank truck berukuran besar mampu
6. Jack Hammer : adalah alat yang dipakai untuk menghancurkan beton atau
7. Truck Mixer : atau kerap disebut truck molen adalah armada yang
dirancang khusus untuk mengangkut beton cair. Truck mixer ini sangat
jalan atau pekerjaan konstruksi lainnya. Jika area pengecoran tidak bisa
dijangkau dengan truck mixer, maka beton cair bisa disalurkan melalui
concrete pump atau pipa pompa beton. Bergantung pada ukurannya, truck
benar kuat, merata dan tidak keropos. Concrete vibro dipakai pada
9. Vibratory Truss Screed : adalah alat yang digunakan untuk meratakan dan
Dengan daya bentang tersebut, alat ini mampu membuat waktu pengerjaan
menjadi lebih efisien. Alat konstruksi ini biasanya dipakai pada proses
kepadatan.
10. Concrete Cutter : adalah alat konstruksi yang dipakai untuk memotong cor
digunakan. Misalnya saja mata pisau (blade cutter) 10”, mata pisau 14”
hingga mata pisau 20”. Saat ini telah tersedia pula concrete cutter yang
Bahan
Perker
asan 1.666.3 2.634, 54,9 2.640 4.389.163. 4.399.578. 6,2 10.414.6
M3 55,12% Berubah
Beton 49,17 00 9% ,25 721,28 403,61 5 82,33
Semen
Lapis
Fondas
i
Bawah
737.78 242, 2,24 179.128.12 133.209.1 1,6 45.918.9 Beru
5.3.(3) Beton M3 180,55 62,24
8,27 79 % 0,75 47,31 7% 73,44 bah
Kurus
(175
kg/cm
2)
Perker
asan
Beton
5.3.(4)
Semen
(Oprita
n)