Anda di halaman 1dari 15

UJI KOMPETENSI

FR.IA.04. PENJELASAN SINGKAT PROYEK TERKAIT /


KEGIATAN TERSTRUKTUR LAINNYA
Skema Sertifikasi : Pelaksana Lapangan
Pekerjaan Jalan Level 5
Kualifikasi : Teknisi/Analis Jenjang 5
Nama Asesi : NURLIYANA

NIK Asesi : 7306074405950012


Tgl. Asesmen : 19 Januari 2024
TUK : Astekindo Sulsel
Nama Asesor : 1. Simon Pangala.
2. Hasmar Halim
SUBSTANSI PRESENTASI
• Substansi yang harus disampaikan antara lain:
• Menerapkan SMK3-L dan Komunikasi di tempat kerja
• Melaksanakan pekerjaan drainase
• Melaksanakan pekerjaan tanah
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan berbutir
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan aspal
• Melaksanakan pekerjaan perkerasan beton semen
• Melaksanakan pekerjaan pelengkap jalan
• Menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah upaya perlindungan yang ditujukan agar tenaga
kerja dan rang lainnya di tempat kerja/perusahaan selalu dalam keadaan selamat dan sehat,
serta agar setiap sumber produksi dapat digunakan secara aman dan efisien (Kepmenaker Nomor
463/MEN/1993).
Tujuan keselamatandan kesehatan kerja (K3) adalah sebagai berikut :
1. Melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatannya dalam melakukan pekerjaannya untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan kinerja.
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di tempat kerja.
3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien. Tujuan Keselamatan
Menerapkan Komunikasi di Tempat Kerja
• Komunikasi merupakan bagian paling mendasar dalam kehidupan manusia.
Komunikasi yang memungkinkan manusia membangun suatu kerangka
rujukan dan menggunakannya sebagai panduan untuk menafsirkan situasi
apapun yang mereka hadapi. Dengan komunikasi, manusia mempelajari
dan menerapkan cara-cara untuk mengatasi permasalahan dalam
kehidupan social. Komunikasi antar pribadi dianggap sebagai salah satu
strategi untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang efektif
antara organisasidengan publik.
KEGIATAN PEKERJAAN JALAN
• Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.
Sebelum pekerjaan utama dilaksanakan, harus dilakukan pengukuran dilokasi
proyek. Pekerjaan pengukuran adalah pekerjaan pemetaan/survey terhadap
lokasi pekerjaan yang akandikerjakan, meliputi :
•Pengukuran batas luas lahan.
•Pengukuran batas bangunan.
•Pengukuran as bangunan.
•Penemuan peil bangunan berdasarkan titik ukur tetap yang telahditentukan
• Pekerjaan Tanah
A. Proses Perataan Badan Jalan
• Pembersihan lokasi pekerjaan dari material yang dapatmengganggu pekerjaan seperti
semak-semak, pepohonan, batu besar, dan material lainnya.
• Pemadatan Tanah dasar dilakukan dengan menggunakan alat vibratory roller atau
menggunakan COMBINATION VIBRATORY ROLLER pada daerah pelebaran yg tidak
terlalu luas atau tidak memungkinkan pengunaan vibratory roller.
• B. Pekerjaan Agregat
• Agregat Kelas B
• Pekerjaan lapis pondasi Agregat Kelas B merupakan salah satu item dalam pekerjaan
rekonstruksi/ peningkatankapasitas struktur jalan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
dengan tujuan sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban
roda.
• Pada saat pemadatan perlu menjaga kadar air. Oleh karena itu perlu dilakukan
penyiraman.
• Penghamparan & pemadatan Aspal
• Penyemprotan Aspal
• Penebaran dan pemadatan agregat penguncie
• Pekerjaan Rigit Beton
• 1. Begesting
• Bekisting merupakan sebuah cetakan sementar ayang digunakan untuk menahan
beton dalam proses pengecoran. Cetakan ini kemudian akan dibuka apabila
sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan sejak awal. Bekisting dapat
dikatakan sebagai tahap akhir dalam pembuatan fondasi suatu bangunan.
Setelah rangka bangunan dibuat, maka selanjutnya cetakan juga ikut dipasang.
• 2. Pemasangan Dowel Besi
• Dowel merupakan bagian yang penting pada perkerasan beton bersambung
tanpa atau dengan tulangan, maupun pada sambungan dari perkerasan beton
pracetak prategang.Besi dowel polos menggunakan besi berdiameter 16 -30 cm
untuk tiap jarak 30 cm. Selanjutnya batangdowel harus ditempatkan di tengah
tebal plat dan posisidowel pada arah vertikal dan horizontal harus sejajar pada
sumbu jalan.-
• 3. Pemasangan Wiremesh
• Yang perlu diperhatikan dalam pembelian Wiremesh adalahDiameter Besi harus sesuai dengan
yg dibutuhkan.
• Wiremesh tinggal diukur sesuai luasan bidang yangdiperhitungkan dan dipotong sesuai
kebutuhan.
• Apabila luasan masih kurang maka Wiremesh tinggalditambahkan dan diberi overlap ± 10 cm
sampai dengan 15 cm.
• Meski selisih 1 mm, kekuatan Wiremesh akan berbeda. Dankeadaan Wiremesh yang berkarat
sangat tidak disarankan, karenaakan mempengaruhikekuatan dari fungsi Wiremesh itu sendiri.
• 4. TAHAP PENGECORAN
• Pemberitahuan secara tertulis harus dibuat paling sedikit 24 jamsebelum memulai pengecoran
beton.
• Pemeriksaan acuan.
• Pengecoran beton ke dalam cetakan sampai selesai harus dalamwaktu maksimum 1 jam
• Pengecoran beton harus berkesinambungan tanpa berhentisampai dengan sambungan
• Pelaksanaan Tinggi jatuh bebas beton ke dalam cetakantidak bolehlebih dari 150 cme
BANGUNAN PELENGKAP JALAN
Bangunan Pelengkap Jalan adalah bangunan untuk mendukung fungsi dan keamanan konstruksi jalan yang
meliputi jembatan, terowongan, ponton, lintas atas (flyover, elevated road), lintas bawah (underpass), tempat parkir,
gorong-gorong, tembok penahan, dan saluran tepi jalan dibangun sesuai dengan persyaratan teknis (Peraturan
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia Nomor 13/PRT/M/2011 tentang Tata Cara Pemeliharaan dan Penilikan
Jalan).
Bangunan pelengkap Jalan berfungsi sebagai:
1.jalur lalu lintas.
2.pendukung konstruksi jalan.
3.fasilitas lalu lintas dan fasilitas pendukung pengguna jalan.

Bangunan pelengkap jalan yang berfungsi sebagai pendukung konstruksi jalan terdiri dari:
4.Saluran tepi jalan.
5.Gorong-gorong.
6.Dinding penahan tanah.
• PEMBERSIHAN & FINISHING
• Pembersihan dilakukan secara teratur dan berkala selama kegiatan proyek
berlangsung agar tidak menganggu proses pekerjaan yang sedang
berlangsung.

Anda mungkin juga menyukai