15
Untuk mencapai semua itu diperlukan suatu rencana kerja agar
diperoleh suatu urutan pekerjaan yang efektif serta efisien antara yang satu
dengan yang lainnya dan tidak saling mengganggu.
Selama melaksanakan KP pembangunan jalan Tol seksi Padang –
Sicincin kami mendapati kegiatan yang sedang berlangsung diantaranya :
1. Persiapan tanah dasar (PTD)
2. Capping Layer
3. Pekerjaan agregat Base A
4. Pekerjaan Lean Concrete
5. Pekerjaan Rigid
1. Base Finisher
2. Wirtgen 64
3. Excavator
4. Bulldozer
5. Compact Smoothdrum
6. Motor grader
16
7. Dump Truck
8. Water Tank
9. Compact Sheepfoot
2. Pekerjaan Rigid
17
Rigid adalah material komposit dimana tulangan baja
material disusun kedalam beton sedemikian rupa berfungsi
menahan gaya tarik pada struktur kedua material tersebut bekerja
sama untuk menahan gaya gaya yang bekerja pada element
tersebut.
18
Timbunan pilihan digunakan untuk percapaian elevasi
akhir subgrade yang disyaratkan dalam gambar perencanaan
dengan maksud khusus lainnya, misalnya untuk mengurangi tebal
lapisan pondasi bawah, umtuk memperkecil gaya lateral tekanan
tanah dibelakang dinding penahan tanah talud jalan.
Syarat timbunan pilihan harus memenuhi :
Timbunan hanya boleh diklarifikasikan sebagai
Timbunan Pilihan bila digunakan pada lokasi atau
untuk maksud yang telah ditentukan secara tertulis
oleh pengawas.
Timbunan yang diklarifikasikan sebagai Timbunan
Pilihan harus terdiri dari bahan tanah berpasir atau
padas yang memenuhi persyaratan dan sebagai
tambahan harus memiliki sifat tertentu tergantung
dari maksud penggunaannya.
Density kepadatan adalah penyusunan partikel-partikel
padatan di dalam tanah karena adanya gaya tekan pada
permukaan tanah sehingga ruang pori tanah berkurang.
4. Pekerjaan Base B (agregat kelas B)
19
dikatakan masuk dalam klasifikasi agregat B apabila saat
dilakukan pengujian memenuhi spesifikasi.
Agregat Kelas A disebut juga LPB (Lapisan Pondasi
Bawah) merupakan lapisan pondasi yang terletak diatas pondasi
tanah dasar dan dibawah lapisan pondasi agregat kelas A Fungsi
dari lapis pondasi bawah ini antara lain yaitu:
Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk
menyebarkan beban roda
Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk
menyebarkan beban roda.
Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di
pondasi.
Lapisan untuk mencegah partikel-partikel halus dari
tanah dasar naik ke lapis pondasi atas.
Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari beban
roda-roda alat berat (akibat lemahnya daya dukung
tanah dasar) pada awal-awal pelaksanaan pekerjaan.
Lapis pelindung lapisan tanah dasar dari pengaruh
cuaca terutama hujan.
5. Pemadatan Stamper
20
6. Pekerjaan Base A (agregat kelas A)
7. Pemerataan Clay
21
Gambar 3.8 Pemerataan Clay
(Sumber : Dokumentasi Proyek)
Dilakukan pemerataan pada clay untuk dipadatkan menggunakan
compact, supaya hasil kepadatan lebih akurat.
22
b. Dapat mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja dan
c. Menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan efisien, untuk
mendorong produktifitas.
1. Helm Keselamatan
Helm keselamatan atau safetyhelmet ini berfungsi untuk
melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam
dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa
melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun
suhu yang ekstrim.
2. Sabuk dan Tali Keselamatan
Sabuk keselamatan atau safetybelt ini berfungsi untuk membatasi
gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang
diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada
23
pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring,
tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan ini terdiri
dari harness, lanyard, safetyrope, dan sabuk lainnya yang digunakan
bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, ropeclamp,
decender, dan lain-lain.
3. Sepatu Boot
Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan,
tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau
dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin.
Bedanya dengan safetyshoes umumnya adalah perlindungan yang lebih
maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis
dan tulang kering.
4. Masker
Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ
pernafasan dengan cara menyaring cemaran bahan kimia, mikro-
organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga
udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan
sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit,
kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.
5. Kacamata Pengaman
Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang
berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang
di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap
panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi
pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda
keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles
atau googgles.
6. Penutup Telinga
Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (earplug) atau
penutup telinga (earmuff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari
kebisingan ataupun tekanan.
7. Sarung Tangan
24
Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari
api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan,
pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti
virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka
macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit,
kanvas, kain, karet dan sarung tangan safety yang tahan terhadap bahan
kimia.
8. Rompi Safety
Rompi itu memiliki peranan yang sangat diperlukan di lapangan.
Rompi safety biasanya memiliki warna yang sangat cerah, seperti
oranye atau hijau, dilengkapi pita reflektif berwarna abu-abu keperakan,
hingga dalam kondisi gelap sekalipun, rompi ini dapat memantulkan
cahaya hingga orang yang menggunakannya dapat jelas terlihat.
Visibilitas ini sangat penting untuk menghindari dari tertabrak alat berat
atau kendaraan. Pekerja yang bekerja dengan alat berat dapat
mengidentifikasi objek itu sebagai manusia, bukan bagian dari benda-
benda yang ada di situ.
25
Gambar 3.10 Bagan alir
26