id
TESIS
Oleh :
SEPTIAN NAJIB IMTICHAN
NIM S021708035
PASCA SARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
i
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
iv
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
v
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
vi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
10. Semua pihak yang telah membantu selama proses penyusunan tesis ini yang
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT membalas budi baik semua pihak yang telah memberi
kesempatan, dukungan dan bantuan dalam menyelesaikan tesis ini. Penulis sadari
bahwa tesis ini masih jauh dari sempurna sehingga penulis mengharapkan
masukan yang membangun guna perbaikan tesis ini.
vii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
viii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
ix
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
x
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Tabel 3.4 Instrumen untuk mengukur variabel isyarat untuk bertindak .......... 34
Tabel 3.9 Instrumen untuk mengukur variabel perilaku hidup bersih dan
sehat ................................................................................................. 35
Tabel 4.2 Distribusi subjek penelitian perilaku hidup bersih dan sehat........... 48
Tabel 4.3 Analisis bivariat perilaku hidup bersih dan sehat pada lansia penderita
Tabel 4.4 Hasil analisis jalur determinan perilaku hidup bersih dan sehat pada
xi
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
xii
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Septian Najib Imtichan. S021708035. 2019. Aplikasi Health Belief Model Determinan Perilaku
Hidup Bersih Dan Sehat pada Lansia Penderita Hipertensi di Kabupaten Ngawi Jawa Timur.
Tesis. Pembimbing I Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., M. Kes. MM, PAK, Sp. DLP. Pembimbing
II Prof. Dr. H. Endang S.S, dr., M. Kes. Program Studi Kesehatan Masyarakat. Pascasarjana.
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
ABSTRAK
Latar Belakang: Gaya hidup yang kurang sehat pada lansia di Indonesia menyebabkan
naiknya jumlah persentasi lansia yang sakit atau yang disebut juga Morbidity Rate/angka
kesakitan lansia. Angka kesakitan lansia tahun 2018 sebesar 25.99%, artinya dari 100 lansia
terdapat 25 sampai 26 lansia yang sakit. Penderita Hipertensi lansia di Indonesia sebesar
45.9% untuk umur 55-64 tahun, 57.6% umur 65-74 tahun dan 63.8% untuk umur >75 tahun.
Prevalensi hipertensi di Indonesia berdasarkan diagnosis dokter pada penduduk umur > 18
tahun sebesar 8.4%. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi
perilaku hidup sehat pada lansia penderita Hipertensi berdasarkan aplikasi Health Belief Model.
Subjek dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan
pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa
Timur, dan dilakukan pada bulan Juni-Juli 2019. Teknik sampling yang digunakan ialah
multistage random sampling, dengan menggunakan sampel 200 lansia di Kabupaten Ngawi.
Variabel dependen adalah perilaku hidup bersih dan sehat. Variabel independen adalah
persepsi kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, isyarat untuk bertindak, efikasi diri,
pengetahuan, sikap dan akses pelayanan kesehatan. Data dikumpulkan dengan kuesioner dan
dianalisis dengan analisis jalur.
Hasil : Perilaku hidup bersih dan sehat dipengaruhi secara langsung dan berpengaruh positif
oleh efikasi diri (b= 1.51; CI 95%= 0.29 hingga 2.74; p= 0.015), sikap (b= 2.37; CI 95%= 1.17
hingga 3.56; p <0.001), isyarat untuk bertindak (b= 2.48; CI 95%= 1.11 hingga 3.86; p <0.001),
persepsi kerentanan (b= 2.07; CI 95%= 0.89 hingga 3.26; p= 0.001), persepsi keparahan (b=
1.76; CI 95%= 0.54 hingga 2.99; p= 0.005), persepsi manfaat (b= 1.47; CI 95%= 0.36 hingga
2.57; p= 0.009), dan akses pelayanan kesehatan (b= 2.26; CI 95%= 1.00 hingga 3.53; p <0.001).
Perilaku hidup bersih dan sehat dipengaruhi secara tidak langsung oleh pengetahuan melalui
sikap (b= 1.12; CI 95%= 0.50 hingga 1.74; p <0.001). Pengetahuan melalui persepsi kerentanan
(b= 0.92; CI 95%= 0.33 hingga 1.52; p= 0.002).
Kesimpulan : Perilaku hidup bersih dan sehat lansia dipengaruhi langsung oleh persepsi
kerentanan, persepsi keparahan, persepsi manfaat, isyarat untuk bertindak, efikasi diri, sikap
dan akses pelayanan kesehatan. Perilaku hidup bersih dan sehat dipengaruhi secara tidak
langsung oleh pengetahuan.
Kata kunci : Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, Lansia, Health Belief Model, Path Analysis