i
KARYA TULIS ILMIAH
ii
iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga
tugas penyusunan Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Home Visit Pada Keluarga
Karya Tulis Ilmiah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan dan bantuan
dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih kepada :
3. Abdul Majid, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Ketua Program Studi D-III
Ilmiah
5. Sarka Ade Susana, SIP, S.Kep, MA, selaku pembimbing kedua yang telah
Ilmiah
vii
6. Dennis Andantin, S.Kep, Ns, selaku pembimbing lapangan di Wisma Drupadi
7. Keluarga Ny. T dan keluarga Ny. J, selaku klien dalam studi kasus yang telah
8. Slamet Widada, S.Pd dan Sarwiyati, S.Pd.AUD, selaku kedua orang tua saya
9. Arman Fathoni, S.Pd dan Ratna Nur Azizah, M.Pd, selaku kakak saya yang
11. Semua pihak yang tidak dapat disebukan satu persatu yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak demi kesempurnaan Karya Tulis Ilmiah. Semoga
penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca
pada umumnya.
Penulis
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN SAMPUL DEPAN ..................................................................... i
HALAMAN SAMPUL DALAM ................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ....................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ............................................ v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vi
HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................... vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. ix
HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... xi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................. xii
INTISARI ........................................................................................................ xiii
ABSTRACT .................................................................................................... xiv
ix
A. Kesimpulan ..................................................................................... 101
B. Saran ............................................................................................... 102
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Terapi Famakologis ........................................................................... 17
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Jadwal Kegiatan .......................................................................... 105
Lampiran 2. Anggaran Penelitian ................................................................... 106
Lampiran 3. Penjelasan Sebelum Studi Kasus ................................................ 107
Lampiran 4. Lembar Persetujuan (Informed Consent) .................................... 109
Lampiran 5. Format Pengkajian Gangguan Jiwa ............................................ 110
Lampiran 6. Format NCP (Nursing Care Plan) .............................................. 122
Lampiran 7. Format Catatan Perkembangan ................................................... 123
Lampiran 8. Lembar Observasi Pasien ........................................................... 124
Lampiran 9. Lembar Observasi Keluarga (Care Giver) ................................. 125
Lampiran 10. Satuan Acara Penyuluhan ......................................................... 126
Lampiran 11. Leaflet Halusinasi Pendengaran ............................................... 133
Lampiran 12. Ethical Clearens ....................................................................... 134
Lampiran 13. Surat Izin Penelitian .................................................................. 135
Lampiran 14. Lembar Konsultasi .................................................................... 136
xii
HOME VISIT PADA KELUARGA (CARE GIVER) DENGAN ANGGOTA
KELUARGA GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI
PENDENGARAN DI RSJ GHRASIA
INTISARI
1
Mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2
Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3
Dosen Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
xiii
HOME VISIT TO CARE GIVER OF FAMILY MEMBER WITH
DISTURBANCE ON SENSORY PERCEPTION HEARING
HALUSINATION IN THE GHRASIA PSYCHIATRIC HOSPITAL
ABSTRACT
1
Nursing student of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2
Nursing lecturer of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
3
Nursing lecturer of Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
perilaku dan koping yang efektif, konsep diri yang positif, dan kestabilan
sistem. Sistem tersebut berfungsi sebagai salah satu kesatuan yang holistik
kesehatan jiwa merupakan kondisi seseorang yang merasa sehat dan bahagia,
dalam bertingkah laku. Gangguan jiwa adalah keadaan adanya gangguan pada
jiwa apabila ditemukan adanya gangguan pada fungsi mental yang meliputi:
1
2
Gangguan jiwa terbagi menjadi dua yaitu gangguan jiwa berat dan
gangguan mental emosional. Salah satu jenis gangguan jiwa berat adalah
Supriyadi (2016) skizofrenia adalah suatu gangguan jiwa berat yang ditandai
(halusinasi atau waham), afek datar atau tumpul, gangguan kognitif serta
Yogyakarta 2,7 per mil dan Aceh 2,7 per mil. Sedangkan gangguan jiwa berat
terrendah adalah Kalimantan Barat yaitu 0,7 per mil. Provinsi Daerah
3
kabupaten Kulon Progo yaitu 4,67 per mil diikuti dengan kabupaten Bantul 4
per mil, kota Yogyakarta 2,14 per mil, kabupaten Gunung Kidul 2,05 per mil
jiwa adalah setiap kegiatan untuk mewujudkan derajat kesehatan jiwa yang
masyarakat.
4
efektif bagi pasien halusinasi baik dirumah sakit maupun dirumah (Keliat,
2011). Salah satu peran perawat untuk meningkatkan upaya kesehatan jiwa
salah satunya adalah dengan melakukan kunjungan rumah atau home visit.
Home visit adalah interaksi yang dilakukan perawat dirumah yang bertujuan
mandiri pada pasien Skizofrenia. Home visit ini memberikan dampak sebesar
Rumah Sakit Jiwa Grhasia dalam setahun terakhir tercatat pada tanggal 1
data yang terkaji. Perawat Rumah Sakit Jiwa Grhasia juga menyampaikan
Masyarakat) dan wisma – wisma yang ada di Rumah Sakit Jiwa Grhasia.
melakukan praktik dan jumlah pasien yang sedang dirawat. Home visit
pasien atau rekam medis, selain itu untuk menginformasikan kondisi dan
kegiatan home visit pada unit tersebut berbeda dengan kegiatan home visit
yang masuk ke Keswamas dari puskesmas, masyarakat atau dinas lain dan
khusus untuk kasus – kasus pasung serta kasus – kasus sulit yang tidak bisa
ditangani oleh puskesmas. Home visit pada unit Keswamas juga melakukan
6
kali kunjungan setiap bulan tergantung dengan laporan yang masuk. Kegiatan
keluarga menjadi support system dan juga dapat merawat pasien halusinasi
penelitian tentang home visit pada keluarga dengan anggota keluarga (care
Grhasia.
B. Rumusan Masalah
dirumuskan masalah :
Grhasia?”
7
1. Tujuan Umum
Tujuan umum studi kasus dalam karya tulis ini yaitu mengetahui
pendengaran.
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
halusinasi pendengaran
Grhasia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Halusinasi
1. Pengertian Halusinasi
tanpa ada objek atau rangsangan yang nyata, contohnya klien mendengar
suara padahal tidak ada orang yang berbicara (Kusumawati & Hartono,
2010).
eksternal sehingga timbul stimulus yang sebenarnya tidak ada dengan kata
9
10
lain hanya dirasakan oleh orang tersebut. Stimulus yang muncul dari
ADAPTIF MALADAPTIF
Pikiran logis Pikiran kadang Gangguan proses
Persepsi akurat menyimpang piker: waham
Emosi konsisten dengan Illusi Halusinasi
pengalaman Emosi tidak stabil Ketidakmampuan
Perilaku sesuai Perilaku aneh untuk mengalami
Berhubungan sosial Menarik diri emosi
Ketidakteraturan
Isolasi sosial
yaitu :
a. Faktor Predisposisi
1) Faktor Perkembangan
2) Faktor Sosiokultural
lingkungannya.
3) Faktor Biokimia
4) Faktor Psikologis
b. Faktor Presipitasi
1) Biologis
untuk diinterpretasikan.
2) Stress lingkungan
perilau.
3) Sumber koping
stres.
4. Jenis Halusinasi
suara, paling sering dalam bentuk suara. Suara yang berkisar dari
busuk dan tengik seperti darah, urin atau feses, atau terkadang bau
6) Halusinasi Kenestetik
7) Halusinasi Kinestetik
tak bergerak.
5. Fase Halusinasi
a. Fase I Comforting
yang cepat, respon verbal yang lambat jika sedang asyik, diam dan
asyik sendiri.
b. Fase II Condemning
dengan orang lain, rentang perhatian hanya beberapa detik atau menit,
perawat.
d. Fase IV Conquering
beberapa jam atau hari jika tidak ada interaksi terapetik. Fase ini
kompleks.
6. Terapi Psikofarmakologi
2010) yaitu :
B. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
langsung dan tidak langsung, serta studi dokumen melalui rekam medis.
2010) :
c. Buat kontrak asuhan. Jelaskan pada pasien tujuan kita merawat pasien,
aktivitas teersebut
membutuhkan perawat.
yaitu:
a. Jenis Halusinasi
bertanya seperti :
siapa?
b. Isi Halusinasi
c. Waktu Halusinasi
bertanya seperti :
d. Frekuensi Halusinasi
utama dan alasan masuk, faktor predisposisi, faktor presipitasi, aspek fisik
a. Data Subjektif
5) Mendengar suara yang mengancam diri pasien atau orang lain atau
b. Data Objektif
4) Mulut komat-kamit
2. Diagnosa Keperawatan
dan Keliat dalam Sutejo (2017), contoh pohon masalah pasien gangguan
Isolasi sosial
Causa
Gangguan konsep diri: Harga diri rendah
(2017) yaitu:
a. Mayor
pengecapan
3) Distorsi sensori
mencium sesuatu
b. Minor
1) Menyatakan kesal
2) Menyendiri
3) Melamun
4) Konsentrasi buruk
6) Curiga
8) Mondar mandir
9) Bicara sendiri
c. Isolasi sosial
3. Rencana Keperawatan
1) Tujuan Umum :
2) Tujuan Khusus :
3) Kriteria Hasil :
a) Tujuan Khusus 1
halusinasi muncul
halusinasi muncul
b) Tujuan Khusus 2
lain
4) Intervensi
halusinasi muncul
halusinasi.
1) Tujuan Umum
26
halusinasi pendengaran.
2) Tujuan Khusus
pasien
3) Kriteria Hasil
a) Tujuan Khusus 1
halusinasi pendengaran
halusinasi pendengaran
b) Tujuan Khusus 2
27
kriteria hasil :
4) Intervensi
pendengaran.
pasien.
4. Implementasi
pendengaran
1) Strategi Pelaksanaan 1
2) Strategi Pelaksanaan 2
3) Strategi Pelaksanaan 3
4) Strategi Pelaksanaan 4
29
halusinasi pendengaran
1) Strategi Pelaksanaan 1
2) Strategi Pelaksanaan 2
3) Strategi Pelaksanaan 3
5. Evaluasi
dapat :
C. Home Visit
1. Pengertian
jiwa berbeda fokus, waktu yang dibutuhkan dan intensitas dan hasilnya
keperawatan dirumah dalam hal ini home visit atau kunjungan rumah
yaitu:
keluarga
yaitu:
a. Fase Permulaan
atau leaflet.
b. Fase Implementasi
dihadapi.
c. Fase Terminasi
juga bisa meninggalkan nama dan alamat serta nomor telepon perawat
keluarga
visit.
mandiri pada pasien Skizofrenia. Home visit ini memberikan dampak sebesar
Karya tulis ilmiah ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi
Subjek studi kasus ini adalah dua orang pasien dengan gangguan sensori
F. Fokus Studi
Fokus studi kasus yang dilakukan adalah home visit pada keluarga (care
pendengaran.
35
36
mendengar suara yang hanya didengarkan oleh pasien itu sendiri dengan
kata lain orang lain tidak mendengarkan suara tersebut. Isi suara
diajak berbicara atau suara yang menyuruh untuk melukai diri sendiri dan
2. Home visit
Home visit atau kunjungan rumah adalah salah satu tindakan keperawatan
dirumah. Home visit dilakukan penulis selama tiga kali pertemuan dalam
Keluarga (care giver) adalah orang – orang yang tinggal serumah dengan
kegiatan home visit. Perilaku yang diamati berupa respon keluarga secara
Prosedur yang dilakukan penulis dalam studi kasus ini sebagai berikut:
1. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
sekunder untuk studi kasus. Penulis juga melengkapi berkas untuk proses
primer dan sekunder di wisma. Data primer yang diambil adalah melalui
39
kontrak dengan keluarga (care giver) unuk disepakati waktu dan tempat.
3. Tahap Akhir
giver) penulis menyajikan dalam laporan karya tulis ilmiah yang diujikan
Karya tulis ilmiah ini dilaksanakan didalam tatanan layanan keluarga dan
yang digunakan penulis dalam menyusun karya tulis ilmiah dimulai dari
keluarga (care giver) terhadap tindakan home visit yang telah dilakukan.
bentuk persetujuan antara penulis dan keluarga (care giver) sebagai tanda
kasus atau disebut Penjelasan Sebelum Studi Kasus (PSP) dari penulis.
Ny. J.
3. Kerahasiaan (confidentiality)
1. Gambaran Umum
Rumah Sakit Jiwa Grhasia adalah rumah sakit pusat jiwa yang
dijadikan sebagai rumah sakit rujukan utama bagi rumah sakit maupun
beberapa layanan seperti poli jiwa, poli umum, poli gigi, laboratorium &
(IGD). Rumah Sakit Jiwa Grhasia juga melayani pelayanan rawat inap
bagi pasien gangguan jiwa yang dibedakan menjadi wisma akut dan
Wisma Drupadi tidak dilakukan oleh perawat karena jumlah perawat dan
42
43
Home visit yang dilakukan oleh RSJ Ghrasia tidak hanya dilakukan
oleh mahasiswa yang sedang praktik di wisma – wisma. Home visit juga
sulit seperti pasung yang sudah tidak bisa lagi ditangani oleh petugas
pasien sedangkan di Wisma Drupadi belum ada SPO untuk kegiatan home
visit.
2. Kasus Kelolaan
a. Kasus I Ny. T
1) Pengkajian Keperawatan
a) Identitas Pasien
44
b) Alasan Masuk
c) Faktor Predisposisi
d) Psikososial
(1) Genogram
Keterangan :
peran diri, ideal diri dan harga diri. Gambaran diri pasien
(4) Spiritual
e) Status Mental
(1) Penampilan
(2) Pembicaraan
pelan.
(5) Afek
(7) Persepsi
dengan membalasnya.
menyukai dirinya.
(11) Memori
ke RSJ Ghrasia.
stres.
(1) Makan
(2) BAB/BAK
setelah digunakan.
(3) Mandi
(4) Berpakaian/berhias
melamun.
baju.
bertani.
g) Mekanisme Koping
sendiri.
sungai.
dialami.
j) Aspek Medik
(Trihexyphenidyl) 2 g/PO.
2) Analisa Data
teman sewismanya kecuali ada hal yang penting dan pasien justru
komunikasi, tidak ada kontak mata dan tidak mau menatap lawan
3) Diagnosa Keperawatan
kecuali ada hal yang penting dan pasien justru nampak berbicara
sendiri dengan pelan, serta data objektif pasien tidak mau memulai
mata dan tidak mau menatap lawan bicaranya, pasien juga tidak
4) Rencana Keperawatan
pendengaran.
kelauarga.
62
pada dirinya.
lain, bantu pasien berinteraksi dengan satu atau dua orang teman
susah tidur, susah makan dan minum, tidak mau minum obat dan
observasi.
mengonsumsi obat.
merawat Ny. T.
b. Kasus II Ny. J
1) Pengkajian Keperawatan
a) Identitas Pasien
studi dokumen.
b) Alasan Masuk
Puskesmas.
c) Faktor Predisposisi
d) Psikososial
(1) Genogram
69
Keterangan :
: Pasien
keluarganya sendiri.
peran diri, ideal diri dan harga diri. Gambaran diri pasien
70
berperan sebagai seorang istri bagi Tn. B dan ibu dari anak
wisma.
(4) Spiritual
menjalankan puasa.
71
e) Status Mental
(1) Penampilan
(2) Pembicaraan
wajah marah.
(5) Afek
72
membagikan makanannya.
(7) Persepsi
apabila ditanya.
(11) Memori
(1) Makan
sakit.
(2) BAB/BAK
(3) Mandi
(4) Berpakaian/berhias
meminumnya.
kegiatan PKK.
g) Mekanisme Koping
dialami.
j) Aspek Medik
jalan pikiran yang tak teratur dan perhatian labil) dan penstabil
2) Analisa Data
suara datang sekitar pukul 01.00 sampai 03.00 dini hari. Perawat
tengah malam dan bermain air. Data objektif yang muncul yaitu
3) Diagnosa Keperawatan
dan bermain air serta data objektif pasien nampak ngobrol sendiri
apabila tidak ada yang diajak bicara, namun pasien berusaha untuk
4) Rencana Keperawatan
pendengaran.
5) Implementasi Keperawatan
pertama dan kedua dari Ny. J. Anak ketiga Ny. J tidak mengikuti
yang mengalami gangguan jiwa yaitu pakde dari pihak ayah Ny. J.
dengan benar.
observasi.
mengonsumsi obat.
mengonsumsi obat.
B. Pembahasan
menjadi dua, yaitu tindakan kepada pasien dan tindakan kepada keluarga.
dengan cara home visit sesuai dengan fokus intervensi studi kasus. Home
visit yang dilakukan kepada keluarga (care giver) dimulai dari tahap
persiapan, pelaksanaan dan evaluasi. Hal ini sesuai dengan teori Smith
86
dengan usia 53 tahun dan Ny. J dengan usia 47 tahun. Hasil pengkajian
terakhir pasien.
pelan.
mandi, suara tersebut menyuruh untuk bermain air dan mandi, suara
87
datang sekitar pukul 01.00 sampai 03.00 dini hari, perawat mengatakan
pasien masih mengikuti suara tersebut untuk mandi tengah malam dan
bermain air, pasien nampak ngobrol sendiri apabila tidak ada yang diajak
kadang-kadang berbahaya.
pasien mau bersosialiasi dengan teman lain dan kegiatan di wisma bila
dan tidak mau menatap lawan bicaranya, pasien juga tidak kooperatif
atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya.
perbedaan yaitu terdapat dua diagnosa atau masalah kesehatan pada Ny. T
dan terdapat satu diagnosa atau masalah kesehatan pada Ny. J. Masalah
sudah lebih lama tinggal di Wisma Drupadi dan sering mengikuti kegiatan
Ny. T yang tergolong sebagai pasien baru saja masuk di Wisma Drupadi.
dalam waktu tiga kali pertemuan yang dilakukan selama tiga hari baik
adalah memberikan edukasi dan tidak adanya SPO untuk kegiatan home
giver).
rumah kepada keluarga Ny. T dan Ny. J. Keluarga yang berperan sebagai
care giver bagi Ny. T adalah suaminya yaitu Tn. P. Keluarga yang
berperan sebagai care giver bagi Ny. J adalah suaminya yaitu Tn. B dan
pasien halusinasi pendengaran bila sudah dirumah. Hal ini sesuai dengan
teori Nasir dan Muhith (2011) tentang peran perawat dalam memberikan
mempunyai keturunan dan hanya suami Ny. T (Tn. P) yang menjadi care
92
giver untuk Ny. T. Kondisi ini menyebabkan Tn. P dapat fokus merawat
Ny.T karena tidak terbagi – bagi dengan urusan lainnya. Tn. P juga
dan perlu dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Ghrasia. Tn. Tn. P merupakan
seorang buruh tani dan tukang becak, selain itu Tn. P berternak bebek dan
Tn. P nampak layak huni, rapi, bersih karena hanya ditinggali oleh Tn. P
dan Ny. T.
Keluarga Ny. J yang menjadi care giver adalah suaminya (Tn. B), anak
pertamanya (Tn. A), anak kedua (Nn. S). Tn. B bekerja sebagai buruh
tani, anak pertamanya bekerja sebagai buruh bangunan, anak kedua masih
sekolah di SMK dan anak ketiga masih SD dan belum memahami kondisi
Ny. J. Kondisi rumah Ny. J layak huni namun minim penerangan, terdapat
dua jendela yang tidak ada kacanya bekas amukan Ny. J, lantai semen
yang kotor, ruang tamu yang tidak rapi. Tn. B mengatakan dengan kondisi
keluarga yang masih kekurangan dan mempunyai tiga anak yang harus
beban stress. Tn. B juga mengatakan Ny. J suka ikut kepikiran dengan
kejiwaannya.
sudah lima kali dirawat sedangkan Ny. J lebih banyak yaitu delapan kali
keluarganya lebih besar dari Ny. T. Hal ini sesuai dengan teori yang
serta penyebab halusinasi. Respon atas kondisi terakhir pasien Ny. T yang
home visit bisa mengetahui kondisi dari Ny. J dan senang karena ia sudah
keluarga Ny. T didapatkan data bahwa kakak ketiga dari Ny. T juga
mengalami gangguan jiwa yaitu kakak dari ayah Ny. J. Persamaan dari
genetik dan pol asuh. Edukasi yang diberikan pada pertemuan pertama
2.
penulis dapat bermanfaat bagi orang lain yaitu memberikan edukasi untuk
kegiatan home visit yang positif tersebut merupakan bentuk dari follow up
care dari seorang perawat sesuai dengan peran perawat kepada keluarga
(care giver) menurut Nasir dan Muhith (2011) yaitu mendidik kembali
2. Perilaku Keluarga
kegiatan home visit dan setelah dilakukan home visit. Respon kedua
keluarga terhadap adanya kegiatan home visit sangat baik. Keluarga Ny. T
halusinasi salah satu yang dapat dilakukan kedua keluarga yaitu cara
menghardik.
tidak mengalami gangguan jiwa atau pasien yang sakit secara fisik.
keluarga dapat berperan aktif dan mandiri dalam menjaga kesehatan jiwa
99
kurang aktif.
kembali akan membuat kekambuhan lebih cepat. Hal ini dijelaskan oleh
sendiri.
A. Kesimpulan
keluarga yaitu menerapkan home visit pada keluarga (care giver) dengan
101
102
B. Saran
pendengaran
saat pasien sudah pulang dari Rumah Sakit Jiwa Ghrasia guna berperan
pasien.
dalam kegiatan home visit kepada keluarga (care giver) di waktu luang
Dinas Kesehatan DIY. (2013). Riset kesehatan dasar provinsi DIY 2013. Diakses
dari www.dinkes.jogjaprov.go.id pada tanggal 7 Januari 2018
Dermawan, D & Rusdi. (2013). Keperawatan jiwa: Konsep dan kerangka asuhan
keperawatan jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Ersida, Hermansyah & Mutiawati, E. (2016). Home visit perawat dan kemandirian
keluarga dalam perawatan halusinasi pada pasien schizophrenia. JurnaL
Ilmu Keperawatan Volume 4. Diakses dari http://jurnal.unsyiah.ac.id pada
tanggal 7 Januari 2018
Kusumawati & Hartono. (2010). Buku ajar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba
Medika
Nasir, A & Muhith, A. (2010). Dasar – dasar keperawatan jiwa. Jakarta: Salemba
Medika
Susilo, J dkk. (2018). Pedoman penulisan tugas akhir dalam bentuk karya tulis
ilmiah. Yogyakarta: Poltekkes Jogja Press
103
104
Sadock, B J & Sadock, V A. (2010). Kaplan & sadock buku ajar psikiatri klinis.
Alih bahasa Profitasari & Nisa, TM. Jakarta:EGC
Sutejo. (2017). Keperawatan jiwa. Konsep dan praktik asuhan keperawatan jiwa:
Gangguan jiwa dan psikososial. Yogyakarta: Pustaka Baru Press
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar diagnosis keperawatan Indonesia.
Definisi dan indicator diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat PPNI
WHO. (2017). Mental disorders. Artikel Ilmiah. Diakses dari www.who.int pada
tanggal 6 Januari 2018
JADWAL KEGIATAN
WAKTU
NO KEGIATAN Januari Februari Maret April Mei Juni Juli
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penyusunan proposal KTI
2 Seminar proposal KTI
3 Revisi proposal KTI
4 Perijinan Studi Kasus
5 Persiapan Studi Kasus
6 Pelaksanaan Studi Kasus
7 Penyusunan hasil Studi Kasus
8 Laporan KTI
9 Sidang KTI
10 Revisi Laporan KTI akhir
106
ANGGARAN PENELITIAN
LEMBAR PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci dan telah mengerti mengenai karya tulis ilmiah
yang akan dilakukan oleh Maulida Isnaini Rohmah dengan judul “Home Visit
Pada Keluarga (Care Giver) Dengan Anggota Keluarga Gangguan Sensori
Persepsi Halusinasi Pendengaran di RSJ Ghrasia”
Nama : ……………………………………..
Alamat : ……………………………………..
No. Telepon/HP : ……………………………………..
adalah wali dari
Nama : ……………………………………..
Usia : ……………………………………..
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpatisipasi pada karya tulis ilmiah ini
dengan sukarela tanpa paksaan. Bila selama karya tulis imiah ini saya
menginginkan mngundurkan diri, maka saya dapat mengundurkan diri sewaktu-
waktu tanpa sanksi apapun.
Yogyakarta, ……………………….
Saksi Yang memberikan persetujuan,
(………………………………..) (………………………………..)
Mengetahui,
Pelaksana Studi Kasus
I. IDENTITAS KLIEN
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
_____________________
tidak berhasil
3. Pelaku/Usia Korban/Usia
Saksi/Usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
111
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
______________________________________________________________
_______
Masalah Keperawatan :
___________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_________________________________________________________
_______________________________________________________________
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan
________________________________________________________________
112
IV. FISIK
Jelaskan :
______________________________________________________________
Masalah keperawatan :
______________________________________________________________
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
Jelaskan :
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
2. Konsep diri
a Gambaran diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
b. Identitas :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
113
c. Peran :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
d. Ideal diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
e. Harga diri :
_______________________________________________________________
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________________________
3. Hubungan Sosial
Masalah keperawatan:
___________________________________________________________
4. Spiritual
_______________________________________________________________
b. Kegiatan ibadah :
________________________________________________________________
________________________________________________________________
114
Masalah Keperawatan
______________________________________________________________ _
________
1. Penampilan
Jelaskan :
________________________________________________________________
2. Pembicaraan
Masalah Keperawan :
________________________________________________________________
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________
4. Alam perasaaan
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
__________________________________________________
5. Afek
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
_______________________________________________
Jelaskan :
________________________________________________________________
116
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
8. Proses Pikir
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
9. Isi Pikir
Waham
Jelaskan:
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Disorientasi
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
11. Memori
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
1. Makan
2. BAB/BAK
Jelaskan :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
3. Mandi
4. Berpakaian/berhias
6. Penggunaan obat
7. Pemeliharaan Kesehatan
Belanja Ya tidak
Transportasi Ya tidak
Lain-lain Ya tidak
Jelaskan :
_______________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
________________________________________________________________
Adaptif Maladaptif
Masalah Keperawatan :
______________________________________________________________
____________________________________________________________
__________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
122
Koping obat-obatan
Lainnya :
________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
___________________________________________________
Analisa Data
Diagnosa Medik :
________________________________________________________________
Terapi Medik :
________________________________________________________________
Perawat,
(…..………………..)
122
CATATAN PERKEMBANGAN
IMPLEMENTASI EVALUASI
124
LEMBAR OBSERVASI
PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI
Nama Pasien :
Ruangan :
Petunjuk pengisian :
1. Berikan tanda centang (√) pada kolom dan baris yang sesuai bila pasien
mampu melakukan kemampuan dibawah ini.
Mampu Melakukan
No Kemampuan
Ya Tidak
1 Mengenal jenis halusinasi
2 Mengenal isi halusinasi
3 Mengenal waktu halusinasi
4 Mengenal frekuensi halusinasi
Mengenal situasi yang meninmbulkan
5
halusinasi
6 Menjelaskan respon terhadap halusinasi
7 Mampu menghardik halusinasi
Mampu bercakap – cakap jika terjadi
8
halusinasi
9 Membuat jadwal kegiatan harian
10 Melakukan kegiatan harian sesuai jadwal
11 Menggunakan obat secara teratur
Sumber :
Keliat, B A, Panjaitan, R U & Riasmini, M. (2010). Managemen keperawatan
jiwa komunitas desa siaga CMHN (intermediate care). Jakarta: 2010
LEMBAR OBSERVASI
PENILAIAN KEMAMPUAN KELUARGA
GANGGUAN SENSORI PERSEPSI HALUSINASI
Nama Pasien :
Ruangan :
Nama Keluarga :
Alamat :
Petunjuk pengisian :
1. Berikan tanda centang (√) pada kolom dan baris yang sesuai bila keluarga
mampu melakukan kemampuan dibawah ini.
Mampu Melakukan
No Kemampuan
Ya Tidak
1 Menyebutkan pengertian halusinasi
Menyebutkan jenis halusinasi yang dialami
2
oleh pasien
3 Menyebutkan tanda dan gejala halusinasi
4 Menyebutkan cara mengontrol halusinasi
5 Memperagakan cara menghardik
Mengejak pasien bercakap – cakap saat
6
pasien halusinasi
Memantau aktivitas sehari – hari pasien
7
sesuai jadwal
8 Memantau dan memberikan obat untuk pasien
Menyebutkan dan memanfaatkan sumber –
9
sumber pelayanan kesehatan terdekat
Sumber :
Keliat, B A, Panjaitan, R U & Riasmini, M. (2010). Managemen keperawatan
jiwa komunitas desa siaga CMHN (intermediate care). Jakarta: 2010
1. Topik
Pokok Bahasan : Halusinasi Pendengaran
Sasaran : Keluarga
Waktu : 3 x pertemuan. Setiap pertemuan 60 menit
Hari, tanggal :
Tempat : Rumah keluarga yang mengasuh pasien
2. Tujuan
a. Tujuan Umum
Memberikan informasi secara umum mengenai halusinasi pendengaran
agar keluarga dapat merawat klien di rumah dengan baik.
b. Tujuan Khusus
1) Menjelaskan pengertian halusinasi pendengaran
2) Menjelaskan penyebab halusinasi pendengaran
3) Menjelaskan tanda gejala halusinasi pendengaran
4) Menjelaskan cara mengontrol halusinasi pendengaran
5) Menjelaskan sumber – sumber pelayanan kesehatan yang dapat dituju
3. Metode Penyuluhan
Ceramah dan Tanya Jawab
4. Media
Leaflet
127
5. Pelaksanaan Kegiatan
3 Penutup 15 Memberikan
menit kesempatan bertanya
bagi yang belum
jelas.
Menjawab
pertanyaan.
Melakukan evaluasi
dengan beberapa
pertanyaan kepada
peserta.
Menyimpulkan hasil
penyuluhan.
Mengucapkan salam.
6. Evaluasi
a. Jelaskan pengertian halusinasi pendengaran !
b. Sebutkan penyebab halusinasi pendengaran !
c. Sebutkan tanda gejala halusinasi pendengaran !
d. Sebutkan cara mengontrol halusinasi pendengaran !
e. Sebutkan sumber – sumber pelayanan kesehatan !
128
MATERI PENYULUHAN
masa depannya. Pasien lebih memilih kesenangan sesaat dan lari dari
alam nyata menuju alam hayal.
e. Faktor Genetik dan Pola Asuh
Penelitian menunjukkan bahwa anak sehat yang diasuh orang tua
skizofrenia cenderung mengalami skizofrenia. Hasil studi menunjukkan
bahwa keluarga menunjukkan hubungan yang sangat berpengaruh pada
penyakit ini.
f. Stress lingkungan
Ambang toleransi terhadap stres yang berinteraksi terhadap stressor
lingkungan untuk menentukan terjadinya gangguan perilau.
g. Sumber koping
Sumber koping mempengaruhi respon individu dalam menanggapi stres.
DAFTAR PUSTAKA