Oleh:
Ria Sahrun
160100817
Skripsi
Pembimbing I
Lia Endriyani, S.Kep.,Ns.,Msn
Tanggal ..................................... ..................................
Pembimbing II
Winda Rofiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kep
..................................
Tanggal .....................................
Penguji
Mulyanti, S.Kep.,Ns., MPH
Tanggal..................................... ..................................
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan
Universitas Alma Ata Yogyakarta
ii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirohim, pertama-tama saya hanturkan puji syukur
kehadirat ALLAH SWT karena atas karunia dan kemudahan yang diberikan
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik yang berjudul “Hubungan
Resiliensi Keluarga Dengan Caregiver Burden Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu tugas yang harus diselesaikan
sebagai syarat guna untuk mendapatkan gelar Sarjana Keperawatan di program
studi S1 Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu kesehatan Universitas Alma Ata
Yogyakarta. Penyusunan skripsi ini dapat terlaksana berkat adanya dukungan serta
bimbingan dan bantuan dari banyak pihak. Pada kesempatan ini peneliti
mengucapkan banyak terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. Dr. Hamam Hadi, Ms.Sc.D, selaku Rektor Universitas Alma
AtaYogyakarta.
2. Dr. Yhona Pratmanitya, S.Gz., Dietisien, MPH selaku Dekan Fakultas
Ilmu- Ilmu Kesehatan Universitas Alam AtaYogyakarta.
3. Sofyan Indrayana, S.kep., Ns., MS, selaku Ketua Program Studi S1 Ilmu
Keperawatan Universitas Alam AtaYogyakarta.
4. Lia Endriyani, S.Kep.,Ns.,Msn selaku DPA sekaligus pembimbing I yang
selalu sabar mengingatkan dan meluangkan waktu untuk meberikan
arahan, saran, maupun kritik dalam penyusunan proposal skripsi ini.
5. Winda Rofiyati, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku pembimbing II yang selalu
sabar dalam memberikan arahan,saran dan kritik yang sangat berguna dan
sangat membantu peneliti dalam melakukan penyusunan proposal skripsi
ini.
6. Anafrin Yugistyowati, S.Kep.,Ns., M.Kep.Sp.Kep.,An sebagai penguji
yang telah meluangkan waktu untuk memberikan solusi,arahan,masukan
dan kritik yang sangat berguna untuk peneliti.
7. Seluruh dosen dan staf dilingkungan universitas alma ataYogyakarta.
8. Bapak Awan dan Bapak Dian selaku petugan perpustakaan yang selalu
meluangkan waktu untuk membantu peneliti dalam mencari referensi
untuk penyusunan proposal skripsiini.
9. Kepada pihak puskesmas Kalumpang Dan Siko Kota Ternate yang telah
mengijinkan dan membantu peneliti dalam pengambilan data dll.
10. Kepada kedua orang tua peneliti yang telah banyak membantu
menyemangati dan berdoa untuk kesuksesan penyusunan skripsi ini.
11. Kepada sahabat aku isnawati G, nurhikma N dan hardiyani idris yang telah
banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini dan juga banyak
memberikan support yang sangat berharga untuk peneliti.
12. Kepada mahasiswa PSIK 16 yang telah menyemangati peneliti dalam
penyusunan skripsi ini.
iii
Akhir kata peneliti mengucapkan banyak terimakasih semoga skripsi ini dapat
dikembangkan dan banyak membantu serta berguna dalam bidang keperawatan,
khususnya keperawatan jiwa tentang resiiensi maupun caregiver burden. Peneliti
juga mengharapkan kritik serta saran yang baik dari semua pihak agar dapat lebih
menyempurnakan skripsi ini.
Ria Sahrun
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul....................................................................................
Lembar Persetujuan............................................................................ i
Lembar Pengesahan............................................................................ ii
Kata Pengantar ................................................................................... Iii
Daftar Isi............................................................................................. v
Daftar Gambar ................................................................................... vi
Daftar Tabel........................................................................................ vii
Daftar Lampiran.................................................................................. viii
Daftar Singkatan ................................................................................ ix
Intisari bahasa Indonesia……………………………………………. x
Intisari bahasa ingris………………………………………………... xi
Bab I Pendahuluan
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 6
C. Tujuan ........................................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian........................................................................ 7
E. Keaslian Penelitian ........................................................................ 9
Bab II Tinjauan Pustaka
A. TelaahPustaka.......................................................................... 12
1. Skizofrenia........................................................................ 12
a. Definisi........................................................................ 12
b. FactorPenyebab .......................................................... 12
c. Manifestasi Klinis ....................................................... 14
d. Tipe-Tipe Skizofrenia.................................................. 16
e. Karakteristik PasienSkizofrenia.................................. 16
2. Caregiver Burden.............................................................. 18
a. Definisi ...................................................................... 18
b. Fungsi ........................................................................ 19
c. Beban Yang Dirasakan Caregive............................... 19
d. Kuesioner Yang Digunakan ...................................... 21
e. Factor-Faktor Yang Mempengaruhi .......................... 22
3. Resiliensi Keluarga .......................................................... 25
a. Definisi ...................................................................... 25
b. Aspek-Aspek Resiliensi ............................................. 26
c. Indikator Resiliensi .................................................... 27
d. Fasilitas proses resiliensi keluarga…………………. 29
e. Kuesioner Yang Digunakan ....................................... 33
f. Kerangka Teori .......................................................... 35
g. Kerangka Konsep ...................................................... 36
h. Hipotesis..................................................................... 36
Bab III Metode Penelitian
A. Jenis Dan Rancangan Penelitian .................................................. 37
B. Tempat DanWaktu Penelitian ...................................................... 37
C. Populasi Dan Sampel Penelitian .................................................. 38
v
D. Variable Penelitian……………………………………………………. 39
E. Definisi operasional…………………………………………………... 39
F. Instrument penelitian………………………………………………….. 42
G. Teknik dan pengumpulan data………………………………………... 46
H. Etika penelitian……………………………………………………….. 51
I. Jalannya penelitian……………………………………………………. 53
Bab IV hasil dan pembahasan
A. Hasil ………………………………………………………………….. 55
B. Pembahasan…………………………………………………………… 62
C. Keterbatasan Penelitian……………………………………………….. 74
Bab V simpulan dan saran
A. Kesimpulan …………………………………………………………... 76
B. Saran …………………………………………………………………. 77
Bab VI Naskah Publikasi………………………………………………… 79
Daftar Pustaka…………………………………………………………….. 105
Lampiran ………………………………………………………………….. 108
vi
Daftar Gambar
Gambar 2.1KerangkaTeori 28
Gambar 2.2KerangkaKonsep 29
vii
Daftar Tabel
viii
Daftar Lampiran
ix
HUBUNGAN RESILIENSI KELUARGA DENGAN CAREGIVER
BURDEN PASIEN SKIZOFRENIA DI PUSKESMAS SIKO DAN
KALUMPANG KOTA TERNATE
INTISARI
Latar Belakang: Skizofrenia yaitu suatu gangguan jiwa yang menunjukan adanya
gangguan pada fungsi kognitif (pikiran) berupa disorganisasi. Pasien dengan
gangguan jiwa memiliki keterbatasan baik secara psikis maupun secara fisik yang
membuatnya membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Tentu saja hal ini dapat dibantu oleh orang terdekat dari pasien yaitu keluarganya
sendiri. caregiver sering mengalami beberapa masalah dalam merawat pasien
skizofrenia diantaranya; kekambuhan, rendahnya pengetahuan dalam merawat
pasien skizofrenia dan masalah finansial. Beban yang dirasakan caregiver dapat
berupa beban secara fisik, psikis dan sosial. Untuk mengatasi krisis beban
caregiver diyakini bahwa keluarga harus menyesuaikan fungsi keluarga dengan
cara bersikap tangguh (resiliensi) sebagai suatu unit keluarga.
Tujuan : Mengetahui apakah ada hubungan resiliensi keluarga dengan caregiver
burden sebagai care giver pasien skizofrenia
Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang digunakan adalah keluarga
yang merawat pasien skizofrenia sebanyak 32 responden dengan tehnik
pengambilan sampel total sampling. Instrumen yang digunakan untuk variabel
independen yaitu menggunakan kuesioner FRAS (Family Resilience Assassment
Scale) dan untuk variabel dependen menggunakan kuesioner ZBI(Zarit Burden
Instrument). Analisa data berupa distribusi kategori dan uji statistik chi-square.
Hasil: Mayoritas responden memiliki resiliensi tinggi sebanyak 18 responden
(56,3%) sedangkan mayoritas responden dengan caregiver burden terbanyak yaitu
beban sedang sebanyak 13 responden (40,6%). Hasil uji statistik chi-square
diperoleh hasil P value= 0,001 kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05).
Kesimpulan: terdapat hubungan antara resiliensi keluarga dengan caregiver
burden pasien skizofrenia dipuskesmas Siko dan Kalumpang Kota Ternate.
Kata Kunci: resiliensi keluarga,caregiver burden, skizofrenia.
___________________________
1
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta
2
Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogykarta
3
Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogykarta
RELATIONSHIP OF FAMILY RESILIENCE WITH BURDEN
CAREGIVERS OF SCHHIZOPHRENIC PATIENTS AT SIKO AND
KALUMPANG PUSKESMAS, TERNATE CITY
Abstract
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sehat jiwa yaitu ketika seseorang merasa bahagia dan sehat, serta
positif untuk diri sendiri maupun orang lain. Kesehatan jiwa merupakan
satu kondisi seseorang yang difasilitasi secara optimal dan selaras agar
sebagai suatu kondisi fisik, psikologis, dan sosial yang optimal dari
seseorang yang berjalan secara bersama dengan kondisi orang lain (2).
Gangguan jiwa yaitu adanya gangguan pada fungsi kejiwaan yang dimana
fungsi kejiwaan terdiri dari proses berpikir, emosi, kemauan, dan perilaku
Dimaluku utara sendiri tidak terdapat Rumah Sakit Jiwa (RSJ) sehingga
(6).
Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori utama: gejala positif atau
pikiran, dan perilaku yang tidak teratur sedangkan gejala negatif atau
gejala samar mancakup afek datar, tidak memiliki kemauan dan menarik
stigma dan diskriminasi yang dapat menyebabkan klien sulit diterima dan
2
sulit berinteraksi dengan orang lain. Akibatnya, klien sering dikeluarkan
3
Seperti yang sudah dijelaskan pada latar belakang diatas pasien dengan
aktivitas sehari-harinya. Tentu saja hal ini dapat dibantu oleh orang
finansial. Hal ini bisa membuat keluarga terbebani, beban yang dirasakan
tidur, dan kurangnya waktu untuk diri sendiri karena lebih banyak
emosional (12).
dengan gejala skizofrenia yang sering muncul pada klien yang membuat
4
caregiver menyatakan respon terkejut, sedih dan stres. Dan beban sosial
skizofrenia tidaklah mudah karena memiliki stres dan beban yang sangat
tinggi hal ini dapat berpengaruh pada fungsi keluarga itu sendiri dan
penuh tekanan ini dapat membuat keluarga menjadi stres yang akan
kesembuhan pasien ini dapat diakui sebagai krisis. Untuk mengatasi krisis
5
caregiver pasien skizofrenia dijepang menemukan resiliensi caregiver
yang merasakan beban dalam segi sosial karena masih sering dikomentari
mengganggu jam istirahat tetangga dan juga sering dikata-katai oleh anak-
anak sekitar. Selain beban sosial yang dirasakan oleh caregiver, beban
tentang mahalnya obat klien yang harus dibeli oleh caregiver karena
seperti yang kita ketahui bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa
6
caregiver itu sendiri yaitu lebih dikembalikan kepada masing-masing diri
dari cargiver untuk selalu dapat menerima keadaan pasien yang berbeda
dari biasanya dengan cara menerapkan sifat penerimaan sebagai salah satu
caregiver sendiri.
beban secara fisik, psikologis dan sosial sebagai dampak beban yang
pasien skizofrenia.
B. PERUMUSAN MASALAH
7
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
pasien skizofrenia.
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
selanjutnya.
2. Manfaat Praktisi
skizofrenia.
8
b. Mahasiswa
pembelajaran.
c. Institusi
skizofrenia.
d. Peneliti
e. Peneliti Selanjutnya
9
E. KEASLIAN PENELITIAN
Penelitia n
1 Sahar Association bersifat Hasil dari penelitian ini Tempat, Variabel yang
Mahmo between deskriptIf menunjukan sebagian besar waktu, diteliti
ud 2018 Burden of pengasuh keluarga adalah metode yang hanya saja
(13). Care, and perempuan. 44,5% digunakan lebih di
Resiliensi pengasuh keluarga dan juga fokuskan ke
among memiliki tingkat variabel resiliensi
Family kemampuan beradaptasi yang keluarga dan
Caregivers dan kohesi, 53,6% pemberi digunakan beban caregiver.
Living with perawatan keluarga lebih banyak
Schizophre memiliki tingkat ketahanan (caregiver
nicPatients rendah dan 55,4% burden,re
mengalami beban sedang siliensi and
hingga berat. caregiverl
iving)
9
No Peneliti Judul penelitian Metode Hasil Perbedaan Persamaan
10
No Peneliti Judul Metode Hasil Perbedaan Persamaan
Penelitian
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TELAAH PUSTAKA
1. Skizofrenia
a. Definisi
tidak sesuai, persepsi dan perhatian yang salah dan juga memiliki
b. Faktor Penyebab
1) Faktor Genetik
12
skizofrenia tetapi diadopsi pada saat lahir oleh keluarga tanpa
2) Cacat Kongenital
mental yang berat. Akan tetapi umum nya pengaruh cacat ini
4) Faktor Imunovirologi
13
pajanan virus dapat mengakibatkan perubahan pada fisiologis
otak (1).
c. Manifestasi Klinis
dua kategori :
diamati klien.
14
g. Gagasan rujukan yaitu kesan yang salah bahwa peristiwa
peristiwa.
tugas-tugas (1).
15
d. Tipe-Tipe Skizofrenia
ekstern.
longgar (1).
16
Pada hasil penelitian terdahulu didapatkan bahwa presentase
skizofrenia tipe lain, hanya saja pada tipe ini tidak disertai
17
sendiri, keluarga, maupun lingkungan (22).
2. Caregiver Burden
a. Definisi
18
berinteraksi satu dengan yang lain, memiliki peran masing- masing
b. Fungsi
(23).
1) Beban Fisik
19
Selain kelelahan yang dirasakan sebagai beban fisik,
(10).
2) Beban Psikologis
3) Beban Sosial
20
dukungan keluarga akan menambah beban yang dialami
caregiver (10).
21
kadang, 3=agak sering dan 4=hampir selalu.
1. Dukungan sosial
2. Kualitas hidup
3. Status kesehatan
22
Dalam hal ini kondisi status kesehatan caregiver itu sendiri
4. Tingkat pengetahuan
(11).
5. Pelayanan Kesehatan
23
kesehatan sulit di jangkau akan menyebabkan keaadan klien
kesehatan (28).
spiritual (29).
24
3. Resiliensi keluarga
a. Definisi
b. Aspek-aspek resiliensi
25
1) I Have
lingkungan rumah.
2) I Am
a) Penilaian personal
b) Memiliki empati
3) I Can
26
seseorang untuk memecahkan masalah menuju keberhasilan
c. Indikator Resiliensi
1) Penerimaan
sensasi (18).
2) Tahan Banting
27
Tahan banting didefinisikan sebagai suatu karakteristik
3) Harapan
4) Penguasaan
5) Kemampuan Diri
28
dengan pengolaan masalah perilaku yang lebih baik, stres
6) Rasa Koherensi
7) Kesadaran
berikut:
29
Keluarga yang mengalami stresor atau peristiwa
b) Berpikiran Positif
masalah krisis.
Spirituality)
(31)
a) Fleksibilitas (Flexibility)
30
dan batasan namun masih fleksibel atau cenderung dapat
b) Keterhubungan(Connectedness)
Resources)
sebagai berikut:
a) Kejelasan (Clarity)
31
Kejelasan mengarah pada pesan konsistensi yang jelas
mereka.
solving)
keluarga (31).
32
1. Walsh Family Resiliensi-Questionnaire (WFR-Q). Kuesioner ini
sesuai dengan dirinya atau tidak. Kuesioner ini memiliki pilihan respon
seperti; sangat tidak sesuai (STS=1), tidak sesuai (TS=2), sesuai (S=3),
33
Koesioner ini memiliki 54 item pertanyaan dan 9 domain, yaitu
akan diteliti.
34
B. Kerangka Teori
Aspek yang
mempengaruh I have I am I can
i
Kesadaran Kemampuan penguasaa
diri n
Resiliensi Indikator Rasa
koherensi
Harapan
Penerimaan Tahan
banting
Pola
organisasi
Proses
komunikasi/pemecahan
Beban
sosial
Faktor-faktor yang
mempengaruhi Pelayanan kesehatan
Tingkat pengetahuan
Resiliensi/
ketahanan
Strategi coping
adaptif
Status kesehatan
Kualitas
hidup
Dukungan sosial
35
C. Kerangka Konsep
= Variabel independent
= Variabel dependent
= Hubungan
D. Hipotesis
1. Hipotesisnol(H0)
pasien skizofrenia. H0 diterima jika p value > 0,05 dan ditolak ketika p value
<0,05.
pasien skizofrenia.
36
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Kota Ternate
2. Waktu Penelitian
37
C. Populasi Dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian
sebanyak 10orang.
2. Sampel Penelitian
(35).
a. Kriteria Inklusi
b. Kriteria Ekslusi
38
D. Variabel Penelitian
E. Definisi Operasional
39
Tabel 3.1 Definisi operasional
keterlibatandan
40
No Variabel Definisi operasional Alat ukur Hasil ukur Skala
2 Variabel suatu perasaan yang tidak Kuesioner Dinyatakan dalam bentuk Ordinal
dependent menyenangkan yang dirasakan oleh ZBI (zarit burden tingkatan yaitu:
(Caregiver caregiver sebagai upaya dalam interview) dengan 0-20 :tidak ada beban
burden pasien merawat klien. Beban yang dirasakan jumlah item 21-40: beban ringan
skizofrenia) berupa beban secara fisik,psikis, pertanyaan sebanyak 41-60: beban sedang
41
F. Instrumen Penelitian
1. Jenis Instrumen
a. Resiliensi Keluarga
42
SS=4. total skor dikategorikan menjadi skor minimal yaitu
Transendensi dan 4
spiritualitas 12, 35, 42, 44
(transcendence and
spirituality)
Fleksibilitas (flexibility) 1,8,9 3
Total 54 item
a. Caregiver burden
43
Pennsylvania menjadi Caregiver Burden Scale. Instrumen ini
44
a. Uji validitas dan reabilitas kuesioner family resiliance
item (1, 2, 4, 6, 7, 14, 15, 20, 37, 44, 45 dan 53). dan
(40).
45
(Z=0,351, p > 0,05), dengan kesimpulan bahwa
a) Data Primer
b) Data Sekunder
46
H. Pengolahan Dan Analisa Data
1. Pengolahan Data
a) Editing
b) Coding
Coding Keterangan
Jenis kelamin
1 Perempuan
2 Laki-laki
Usia caregiver
1 Dewasa awal
2 Dewasa akhir
3 Lansia awal
4 Lansia akhir
5 Manula
Pendidikan
0 Tidak sekolah
47
1 SD
2 SMP
3 SMA/sederajat
4 Perguruan tinggi
Pekerjaan
0 Tidak bekerja
1 PNS
2 Wirausaha
3 Wirasuwasta
4 Buruh
5 Petani
6 Isi sendiri
Pendapatan/bulan
1 < Rp 2.000.000
2 >Rp 2.000.000
Lama merawat
1 1-2 thn
2 3-4 thn
3 5-6 thn
4 < 1 tahun
5 > 6 tahun
Hubungan dengan pasien
1 Suami/Istri
2 Anak
3 Orang tua
4 Saudara kandung
5 Saudara jauh
6 Saudara ipar
Kuesioner Resiliensi Keluarga
1 Resiliensi rendah
2 Resiliensi tinggi
Kuesioner Caregiver Burden
1 0-20tidak ada beban
2 21-40 beban ringan
3 41-60 beban sedang
4 beban berat
c) Tabulating
48
Exel (41).
d) Entry Data
data.
2. Analisa Data
a) Analisa unvariat
49
penelitian ini digunakan untuk mencari cut off point. Hasil
menggunakan SPSS.
1) Uji normalitas
untuk cut off point digunakan nilai MEAN yaitu 144,50 yang
50
b) Analisa bivariat
SPSS.
I. Etika Penelitian
51
1. Informent consent (kerahasiaan)
2. Confidentiality (kerahasiaan)
3. Benefience (Manfaat)
52
4. Justice (keadilan)
J. Jalannya Penelitian
1. Tahap Pelaksanaan
KE/AA/XII/10658/EC/2021.
kerumah.
53
j. Setelah data semua dikumpulkan dari responden kepada
berikutnya.
pembimbing 1 dan 2
ujian.
untuk dilengkapi.
i. Pengumpulan skripsi.
54
BAB IV
A. HASIL
untuk melihat apakah pasien minum obat dengan teratur atau tidak.
Kegiatan ini sudah berjalan beberapa tahun lamanya yang tidak bisa
Kegiatan ini juga akan dilakukan evaluasi oleh pihak dinas kesehatan
yang diambil pada bulan Januari 2022 di puskesmas Siko dan Kalumpang
hasil dari analisa data univariat dan bivariat dengan menggunakan uji
statistik chi-square.
2. ANALISA UNIVARIAT
pasien. Sehingga dari data tersebut dapat disajikan melalui tabel distribusi
frekuensi atau grafik (41). Analisa data ini menggunakan SPSS. Subyek
Ternate.
56
a. Kategori Karakteristik
Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Kategori Jenis Kelamin
Caregiver Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
(Kategori)
Perempuan 24 75,0
Laki-laki 8 25,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa karakteristik kategori jenis
Tabel 4.2
Karakteristik Distribusi Usia Caregiver Pasien Skizofrenia
Di Puskesmas Siko Dan Kalumpang
Usia Frekuensi Presentase (%)
26-35 6 18,8
36-45 16 50,0
46-55 6 18,8
56-65 4 12,5
>65 0 0,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa karakteristik
57
Tabel 4.3
Karakteristik Distribusi Kategori Pendidikan Caregiver
Pasien Skizofrenia Dipuskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
Tidak Sekolah 2 6,3
SD 3 9,4
SMP 4 12,5
SMA/Sederajat 16 50,0
Perguruan Tinggi 7 21,9
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa karakteristik
responden (6,3%).
Tabel 4.4
Karakteristik Distribusi Kategori Pekerjaan
Caregiver Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Klumpang Kota Ternate
58
Tabel 4.5
Karakteristik Distribusi Pendapatan
Caregiver Pasien Sikozofrenia
Dipuskesmas Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Tabel 4.6
Karakteristik Distribusi Lama Merawat
Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Tabel 4.7
Karakteristik Distribusi Kategori Hubungan
Dengan Pasien Skizofrenia Dipuskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Hubungan Dengan Frekuensi Presentase (%)
Pasien
Suami/istri 6 18,8
Anak 8 25,0
Orang Tua 10 31,3
59
Saudara kandung 7 21,9
Saudara Ipar 1 3,1
Saudara Jauh 0 0,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 karakteristik distribusi kategori hubungan
Tabel 4.8
Gambaran Kategori Resiliensi Keluarga
Item Frekuensi Presentase
(%)
Resiliensi Rendah 14 43,8
Resiliensi Tinggi 18 56,3
Total 32 100
Berdasarkan tabel 4.8 karakteristik gambaran resiliensi keluarga
Tabel 4.9
Gambaran Kategori Caregiver Burden Pasien Skizofrenia
Item Frekuensi Presentase (%)
Tidak Ada Beban 4 15,6
Beban Ringan 10 31,3
Beban Sedang 13 40,6
Beban Berat 5 12,5
Total 32 100
Berdasarkan tabel 4.9 gambaran caregiver burden mayoritas
3. Analisa Bivariat
60
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan
Dan Kalumpang Kota Ternate. Analisis data ini menggunakan uji statistik
Tabel 4.10
Hubungan Resiliensi Keluarga Dengan Caregiver Burden
Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Caregiver Burden
Variabel P
Value
Tidak Beban Beban Beban TOTAL
ada ringan sedang berat
beban
Rendah F 0 1 8 5 14 0,001
Resili- % 0,0% 7,1% 57,1% 35,7% 43,8%
ensi Tinggi F 4 9 5 0 18
% 22,2% 50,0% 27,8% 0,0% 56,3%
TOTAL F 4 10 13 5 32
% 12,5% 31,3% 40,6% 15,6% 100%
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukan bahwa hubungan antar
yang menunjukan bahwa hasil p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05 )
61
dipuskesmas siko dan kalumpang. Begitupun sebaliknya H0 ditolak.
B. PEMBAHASAN
1. Analisis univariat
a. Karakteristik Responden
1) Jenis Kelamin
62
pengasuh pada perempuan tidak hanya dipengaruhi oleh jenis
2) Usia
4 responden (12,5%).
63
hidup dan nilai-nilai secara cerdas dan mandiri (27).
3) Pendidikan
64
pendidikan yang rendah juga dapat berpengaruh terhadap
4) Pekerjaan
65
terhadap caregiver yang dimana bisa membuat perasaan bahagia
5) Pendapatan
obat pasien, sering kali ada beberapa pasien yang sudah jarang
66
minum obat hal ini mengakibatkan pasien kambuh kembali dan
6) Lama Merawat
merawat 7 tahun.
67
serta kebiasaan dari pasien. Caregiver mengatakan bahwa mereka
dilakukan oleh bakdemir dan ilhan (2019) dengan hasil bahwa orang
tua dan saudara lebih banyak dijumpai dalam pemberi perawatan pada
68
mereka yang memiliki relasi sosial yang baik, mampu mengendalikan
yang positif (44). Resiliensi tinggi pada penelitian ini dipengaruhi oleh
kesehatan yang lebih baik, dan faktor pekerjaan yang termasuk salah
69
sebanyak 5 responden (15,6%), dan terakhir responden dengan tidak
pasien skiofrenia akan memiliki beban baik secara fisik maupun psikis
merawat yang baru beberapa bulan serta yang sudah lama namun
70
kurang mendukung keluarga dalam merawat pasien skizofrenia seperti
ketika pasien kambuh akan sering membuat kegaduhan dan hal ini
juga tingkat resiliensi yang rendah hal ini menjadi stressor tersendiri
2. Analisa Bivariat
dengan beban berat sebnyak 5 responden (35,7%). Hasil uji statistik chi-
square yaitu p value sebesar 0,001 yang menunjukan bahwa hasil p value
lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05 ) dengan demikian dapat dinyatakan
71
bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal ini salah
Aspek positif pada diri caregiver juga dipengruhi oleh kesabaran serta
72
membuat caregiver lebih kooperatif dan pulih dari kedaan yang sulit
(58).
maksimal dan optimal. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
menyesuaikan diri terhadap penyakit yang diderita oleh pasien dalam hal
pihak, yang paling utama adalah pihak keluarga, selalu berfikir bahwa
73
ini adalah ujian kesabaran yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Hal
ini menjadi tolak ukur untuk selalu berpikiran positif terhadap kelakuan
ini dianggap merepotkan dan juga sering merasa tertekan ketika pasien
maluku utara belum ada Rumah Sakit Jiwa yang bisa menampung pasien
jiwa salah satunya skizofrenia selain itu ada beberapa responden yang
caregiver. Hal ini juga berpengaruh terhadap beban yang dirasakan oleh
Keterbatasan Penelitian
74
lengkap sehingga peneliti harus bertanya pada warga sekitar untuk
lain hari.
BAB V
75
SIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
dan Kalumpang yang dilakukan pada bulan Januari 2022 dengan jumlah
sedang.
menunjukan bahwa hasil p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 <
76
skizofrenia dipuskesmas Siko dan Kalumpang.
B. SARAN
1. Untuk Caregiver
Ternate
77
Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk dapat meneliti hal ini
BAB VI
78
NASKAH PUBLIKASI
Latar Belakang: Skizofrenia yaitu suatu gangguan jiwa yang menunjukan adanya
gangguan pada fungsi kognitif (pikiran) berupa disosorganisasi pasien dengan
gangguan jiwa memiliki keterbatasan baik secara psikis maupun secara fisik yang
membuatnya membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-harinya.
Tentu saja hal ini dapat dibantu oleh orang terdekat dari pasien yaitu keluarganya
sendiri. caregiver sering mengalami beberapa masalah dalam merawat pasien
skizofrenia diantaranya; kekambuhan, rendahnya pengetahuan dalam merawat
pasien skizofrenia dan masalah finansial. Beban yang dirasakan caregiver dapat
berupa beban secara fisik,psikis dan sosial. Untuk mengatasi krisis beban
caregiver diyakini bahwa keluarga harus menyesuaikan fungsi keluarga dengan
cara bersikap tangguh (resiliensi) sebagai suatu unit keluarga.
Tujuan : Mengetahui apakah ada hubungan resiliensi keluarga dengan caregiver
burden sebagai care giver pasien skizofrenia
Metode Penelitian: jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan
rancangan penelitian cross sectional. Populasi yang digunakan adalah keluarga
yang merawat pasien skizofrenia sebanyak 32 responden dengan tehnik
pengambilan sampel total sampling. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari
variabel independen yaitu resiliensi keluarga dan variabel dependen yaitu
caregiver burden pasien skizofrenia. Instrumen yang digunakan untuk variabel
independen yaitu menggunakan kuesioner FRAS (Family Resilience Assassment
Scale) dan untuk variabel dependen menggunakan kuesioner ZBI(Zarit Burden
Instrument). Analisa data berupa distribusi kategori dan uji statistik chi-square.
Hasil: Mayoritas responden memiliki resiliensi tinggi sebanyak 18 responden
(56,3%) sedangkan mayoritas responden dengan caregiver burden terbanyak yaitu
beban sedang sebanyak 13 responden (40,6%). Hasil uji statistik chi-square
diperoleh hasil P value= 0,001 kurang dari 0,05 (0,001 < 0,05).
Kesimpulan: terdapat hubungan antara resiliensi keluarga dengan caregiver
burden pasien skizofrenia dipuskesmas Siko dan Kalumpang Kota Ternate.
Kata Kunci: resiliensi keluarga,caregiver burden, skizofrenia.
___________________________
1
Mahasiswa S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogyakarta
2
Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogykarta
3
Dosen Program Studi S1 Ilmu Keperawatan Universitas Alma Ata Yogykarta
PENDAHULUAN
79
Sehat jiwa yaitu ketika seseorang merasa bahagia dan sehat, serta dapat
menghadapi berbagai tantangan dalam hidup dan selalu bersikap positif untuk diri
sendiri maupun orang lain. Kesehatan jiwa merupakan suatru kondisi seseorang
yang difasilitasi secara optimal dan selaras agar mampu menyesuaikan diri dengan
jiwa yaitu ketika seseorang mampu menghadapi masalahnya dan dapat merasa
kesehatan jiwa sebagai suatu kondisi fisik,psikologis,dan sosial yang optimal dari
seseorang yang berjalan secara bersama dengan kondisi orang lain (2). Gangguan
jiwa yaitu adanya gangguan pada fungsi kejiwaan yang dimana fungsi kejiwaan
terdiri dari proses berpikir, emosi, kemauan, dan perilaku psikomotorik, termasuk
bicara (3).
Riskesdas tahun 2018 skizofrenia tertinggi terdapat di kota Bali dan Yogyakarta.
gangguannya yaitu mengenai isi pikiran maupun pembentukan arus (4). Gejala
skizofrenia dibagi menjadi dua kategori utama: gejala positif atau gejala nyata
80
yang mencakup waham, halusinasi, dan disorganisasi bicara, pikiran, dan perilaku
yang tidak teratur sedangkan gejala negatif atau gejala samar mancakup afek
datar, tidak memiliki kemauan dan menarik diri dari masyarakat atau rasa tidak
nyaman (7).
Gejala tersebut menyebabkan klien dianggap sebagai orang yang aneh dan
diskriminasi yang dapat menyebabkan klien sulit diterima dan sulit berinteraksi
dengan orang lain. Akibatnya, klien sering dikeluarkan dari sekolah atau
dapat membahayakan orang lain dan untuk menutupi aib keluarga (8). Seperti
yang sudah dijelaskan pada latar belakang diatas pasien dengan gangguan jiwa
memiliki keterbatasan baik secara psikis maupun secara fisik yang membuatnya
membutuhkan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Tentu saja hal
ini dapat dibantu oleh orang terdekat dari pasien yaitu keluarganya sendiri (9).
Keluarga bisa berperan sebagai caregiver atau orang yang merawat pasien
klien, serta melakukan sebagian besar tugas dan menghabiskan waktu yang cukup
pengetahuan dalam merawat pasien skizofrenia dan masalah finansial. Hal ini bisa
membuat keluarga terbebani, beban yang dirasakan keluarga dapat berupa beban
81
secara fisik dikarenakan capek, kurangnya tidur, dan kurangnya waktu untuk diri
sendiri karena lebih banyak mengurusi kebutuhan klien (11). Caregiver burden
dampak dari kondisi anggota keluarganya, kondisi ini dapat mengakibatkan stres
emosional (12).
gejala skizofrenia yang sering muncul pada klien yang membuat caregiver
menyatakan respon terkejut, sedih dan stres. Dan beban sosial yang ditemukan
terutama adalah adanya stigma dari lingkungan sekitar tentang orang dengan
gangguan jiwa (11). Menjadi caregiver pasien skizofrenia tidaklah mudah karena
memiliki stres dan beban yang sangat tinggi hal ini dapat berpengaruh pada fungsi
(13).Pengalaman yang penuh tekanan ini dapat membuat keluarga menjadi stres
pada kesembuhan pasien ini dapat diakui sebagai krisis. Untuk mengatasi krisis
sebagai proses yang dinamis dari seseorang untuk melakukan adaptasi terhadap
jaringan baik dukungan sosial maupun dukungan dari anggota keluarga sendiri.
82
juga akan meringankan level caregiver burden yang dirasakan dalam merawat
keluarga saat merawat pasien yaitu: bebas berpendapat, berbagi tanggung jawab
dalam keluarga dan mencoba cara-cara baru untuk mengatasi masalah (13).
melindungi keluarga yang sakit dan belajar memahami coping (17). Sedangkan
pada penelitian lain mereka menilai resiliensi caregiver dengan gangguan mental
berbeda yaitu puskesmas Siko dan puskesmas Kalumpang kota Ternate tentang
kejiwaan didapatkan banyak sekali caregiver yang merasakan beban dalam segi
sosial karena masih sering dikomentari jahat oleh tetangga sekitar tentang anggota
keluarga mereka yang mengalami gangguan jiwa. Ketika klien kambuh karena
beberapa faktor sering dianggap berisik dan ditegur oleh tetangga karena dianggap
mengganggu jam istirahat tetangga dan juga sering dikata-katai oleh anak- anak
sekitar. Selain beban sosial yang dirasakan oleh caregiver, beban ekonomi juga
obat klien yang harus dibeli oleh caregiver karena seperti yang kita ketahui bahwa
83
orang yang mengalami gangguan jiwa tidak boleh putus obat karena akan
oleh tenaga medis untuk caregiver itu sendiri yaitu lebih dikembalikan kepada
masing-masing diri dari cargiver untuk selalu dapat menerima keadaan pasien
yang berbeda dari biasanya dengan cara menerapkan sifat penerimaan sebagai
salah satu indikator resiliensi yang didukung oleh edukasi mengenai penyakit
yang diderita klien dan perubahan-perubahan yang akan sering dihadapi oleh
caregiver sendiri.
Ternate terdapat di desa Siko dengan banyaknya pasien 22 orang, yang kedua
METODE PENELITIAN
jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian cross
dengan tehnik pengambilan sampel total sampling. Variabel dalam penelitian ini
terdiri dari variabel independen yaitu resiliensi keluarga dan variabel dependen
ZBI(Zarit Burden Instrument). Analisa data berupa distribusi kategori dan uji
statistik chi-square.
84
1. Kategori Karakteristik
a. Kategori Karakteristik
Tabel 4.1
Distribusi Karakteristik Kategori Jenis Kelamin
Caregiver Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang
Jenis Kelamin Frekuensi Presentase (%)
(Kategori)
Perempuan 24 75,0
Laki-laki 8 25,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.1 menunjukan bahwa karakteristik kategori jenis
Tabel 4.2
Karakteristik Distribusi Usia Caregiver Pasien Skizofrenia
Di Puskesmas Siko Dan Kalumpang
Usia Frekuensi Presentase (%)
26-35 6 18,8
36-45 16 50,0
46-55 6 18,8
56-65 4 12,5
>65 0 0,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.2 menunjukan bahwa karakteristik
Tabel 4.3
85
Karakteristik Distribusi Kategori Pendidikan Caregiver
Pasien Skizofrenia Dipuskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Pendidikan Frekuensi Presentase (%)
Tidak Sekolah 2 6,3
SD 3 9,4
SMP 4 12,5
SMA/Sederajat 16 50,0
Perguruan Tinggi 7 21,9
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.3 menunjukan bahwa karakteristik
responden (6,3%).
Tabel 4.4
Karakteristik Distribusi Kategori Pekerjaan
Caregiver Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Klumpang Kota Ternate
Tabel 4.5
86
Karakteristik Distribusi Pendapatan
Caregiver Pasien Sikozofrenia
Dipuskesmas Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Tabel 4.6
Karakteristik Distribusi Lama Merawat
Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Tabel 4.7
Karakteristik Distribusi Kategori Hubungan
Dengan Pasien Skizofrenia Dipuskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Hubungan Dengan Frekuensi Presentase (%)
Pasien
Suami/istri 6 18,8
Anak 8 25,0
Orang Tua 10 31,3
Saudara kandung 7 21,9
87
Saudara Ipar 1 3,1
Saudara Jauh 0 0,0
Total 32 100,0
Berdasarkan tabel 4.7 karakteristik distribusi kategori hubungan
Tabel 4.8
Gambaran Kategori Resiliensi Keluarga
Item Frekuensi Presentase
(%)
Resiliensi Rendah 14 43,8
Resiliensi Tinggi 18 56,3
Total 32 100
Berdasarkan tabel 4.8 karakteristik gambaran resiliensi keluarga
Tabel 4.9
Gambaran Kategori Caregiver Burden Pasien Skizofrenia
Item Frekuensi Presentase (%)
Tidak Ada Beban 4 15,6
Beban Ringan 10 31,3
Beban Sedang 13 40,6
Beban Berat 5 12,5
Total 32 100
Berdasarkan tabel 4.9 gambaran caregiver burden mayoritas
4. Analisa Bivariat
88
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan
Tabel 4.10
Hubungan Resiliensi Keluarga Dengan Caregiver Burden
Pasien Skizofrenia Di Puskesmas
Siko Dan Kalumpang Kota Ternate
Caregiver Burden
Variabel P
Value
Tidak Beban Beban Beban TOTAL
ada ringan sedang berat
beban
Rendah F 0 1 8 5 14 0,001
Resili- % 0,0% 7,1% 57,1% 35,7% 43,8%
ensi Tinggi F 4 9 5 0 18
% 22,2% 50,0% 27,8% 0,0% 56,3%
TOTAL F 4 10 13 5 32
% 12,5% 31,3% 40,6% 15,6% 100%
Berdasarkan tabel 4.10 diatas menunjukan bahwa hubungan antar
Hasil uji statistik chi-square diperoleh hasil p value sebesar 0,001 yang
menunjukan bahwa hasil p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05 )
89
puskesmas siko dan kalumpang. Begitupun sebaliknya H0 ditolak.
C. PEMBAHASAN
1. Analisis univariat
a. Karakteristik Responden
1. Jenis Kelamin
responden (25%).
90
orang atau 80%. Perempuan biasanya adalah seorang ibu
2. Usia
91
atau kematangan yang dimuai dari stbilnya emosi, memiliki
3. Pendidikan
(6,3%).
92
ditemukan hasil bahwa mayoritas responden keluarga
4. Pekerjaan
(3,1%).
93
seberapa sering caregiver memiliki waktu luang yang cukup
sebagai wirausaha.
5. Pendapatan
94
dukungan instrumental yang akan digunakan untuk
6. Lama Merawat
95
responden (8,8%) dan pilihan isi sendiri sebanyak 2 responden
96
pasien sebanyak 1 responden (3,1%).
97
befokus pada aspek-aspek yang positif (44). Resiliensi tinggi pada
98
eksternal berupa faktor lingkungan baik lingkungan keluarga
yang kurang dari UMR, lama merawat yang baru beberapa bulan
3. Analisa Bivariat
99
Berdasarkan tabel 4.11 menunjukan hasil responden resiliensi
dengan beban berat sebnyak 5 responden (35,7%). Hasil uji statistik chi-
square yaitu p value sebesar 0,001 yang menunjukan bahwa hasil p value
lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05 ) dengan demikian dapat dinyatakan
bahwa ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hal ini salah
100
menyebabkan orang dapat menemukan makna hidup tanpa perasaan
Aspek positif pada diri caregiver juga dipengruhi oleh kesabaran serta
membuat caregiver lebih kooperatif dan pulih dari kedaan yang sulit
(58).
maksimal dan optimal. Hal ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor,
101
menurut penelitian Ambasari (2012) menyebutkan bahwa responden
menyesuaikan diri terhadap penyakit yang diderita oleh pasien dalam hal
pihak, yang paling utama adalah pihak keluarga, selalu berfikir bahwa
ini adalah ujian kesabaran yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa. Hal
ini menjadi tolak ukur untuk selalu berpikiran positif terhadap kelakuan
ini dianggap merepotkan dan juga sering merasa tertekan ketika pasien
102
kambuh dan sering berisik yang membuat beberapa tetangga yang
maluku utara belum ada Rumah Sakit Jiwa yang bisa menampung pasien
jiwa salah satunya skizofrenia selain itu ada beberapa responden yang
caregiver. Hal ini juga berpengaruh terhadap beban yang dirasakan oleh
Keterbatasan Penelitian
lain hari.
103
KESIMPULAN
yang dilakukan pada bulan Januari 2022 dengan jumlah responden sebanyak 32
berikut:
sebanyak 10 responden.
menunjukan bahwa hasil p value lebih kecil dari 0,05 (0,001 < 0,05 )
104
DAFTAR PUSTAKA
1. Videbeck Sheila L. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Cetakan 1. Ns. Pamilih Eko
Karyuni S Ke., Editor. Jakarta: Buku Kedokteran Ecg; 2008.
2. Undang-Undang. Tentang Kesehatan Jiwa No 3. 1966.
3. Abdul N. Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Carolina S, Editor. Jakarta: Salemba
Medika; 2011.
4. Nuraenah. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Beban Keluarga Dalam
Merawat Anggota Keluarga Dengan Perilaku Kekerasan Di Rumah Sakit Jiwa
Islam Klender Jakarta Timur. 2012;
5. Indonesia Kementerian Kesehatan Republik. Peran Keluarga Dukung Kesehatan
Jiwa Masyarakat. 06 Oktober. 2016;
6. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hasil Utama Riskesdas. Indonesia:
Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan; 2018.
7. Handayani L. Faktor Resiko Kejadian Skizofrenia Di Rumah Sakit Jiwa Grhasia
Daerah Istimewa Yokyakarta (Diy). 2018;
8. Kemenkes. Stop Stigma Dan Diskriminasi Terhadap Orang Dengan Gangguan
Jiwa (Odgj). 2014;
9. Abu Shair, An Dan Eljedi Y. Beban Pengasuh Keluarga Pasien Skizofrenia Di
Jalur Gaza, Plalestina. 2015;23.
10. Caqueo-Urízar A, Gutiérrez-Maldonado J, Miranda-Castillo C. Quality Of Life In
Caregivers Of Patients With Schizophrenia: A Literature Review. Health Qual
Life Outcomes. 2009;7:84.
11. Dewi Gita Kirana. Pengalaman Caregiver Dalam Merawat Klien Skizofrenia
Dikota Sungai Penuh. 2018;
12. Fontaine Kl. Mental Healt Nursing. 2009;
13. Mahmoud S. Association Between Burden Of Care, And Resilience Among
Family Caregivers Living With Schizophrenic Patients. 2018;Vol 7.
14. Bishop M. Resilience In Families In Which A Member Has Been Diagnosed With
Schizophrenia. Unpublished Master Thesis. Department Of Psychology. Faculty
Of Arts And Social Sciences. University Of Stellenbosch.45 [. 2014;
15. Ann Olson P. Illuminating Schizophrenia Insights Into The Uncommon Mind.
Northeast Books & Publishing; 2013.
16. Poegoeh Daisy Prawitasari. Peran Dukungan Sosial Dan Regulasi Emosi
Terhadap Resiliensi Keluarga Penderita Skizofrenia. 2016;Vol 01.
17. Amagai., M.Takahashi,M. And Amagai. F. Qualitative Study Of Resilience Of
Family Caregivers For Patients With Schizophrenia In Japan. Mental Health In
Family Medicine. 2016;
18. Zauszniewski,J. Bekhet,A., And Suresky .J. Resilience In Family Members Of
Persons With Serious Mental Illness. Nursing Faculty Research And
Publication .Marqutee University.45. 2012;
19. Wicaksono Ba. Hubungan Stigma Masyarakat Dengan Family Care Giver Burden
Dalam Merawat Anggota Keluarga Yang Menderita Skizofrenia Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sedayu Ii Kab. Bantul. 2019;
20. Mowbray I. M. Ingram G. Timbury Rm. Catatan Kuliah Psikiatrik. 6th Ed.
Anugerah P, Editor. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Egc; 1993.
21. Davison Gerald C. Psikologi Abnormal. Jakarta: Rajagrafindo Persada; 2006.
22. Naranjo J. Karakteristik Pasien Dan Pengobatan Penderita Skizofrenia Di Rsjd
Atma Husada Mahakam Samarinda. Appl Microbiol Biotechnol.
2014;85(1):2071–9.
23. Friedman, M, M., Bowden, O &Jones M. Buku Ajar Keperawatan Keluarga.
105
Jakarta: Egc; 2010.
24. Annisa F. Predicting Factors Of Burden Among Family Caregivers Of Patients
With Schizophrenia In Surabaya, Indonesia. Thai Pharmateutical Heal Sci.
2015;10(3),:87–97.
25. Hendriani W. Resiliensi Psikologis. Jakarta Timur: Prenadamedia Group; 2018.
26. Alfiandi R. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Keluarga Dalam
Merawat Klien Gangguan Jiwa Dikabupaten Aceh Besar. 2019;
27. Rafiyah. Burden On Family Caregivers Caring For Patients With Schizophrenia
And Its Related Faktor. 2011;
28. Isna. Pengaruh Psikoedukasi Terhadap Beban Keluarga; Suatu Eksperimen Pada
Keluarga Yang Merawat Pasien Skizofrenia Diwilayah Kerja Puskesmas Ulee
Kareng Banda Aceh. 2017;
29. Roelyana S. Peran Optimisme Terhadap Resiliensi Pada Mahasiswa Tingkat Akhir
Yang Mengerjakan Skripsi. 1. 2016;
30. Nurcahyati Fa, Kamala Rf Au. Resilience Affecting The Recurrence Rate Of
Schizophrenia Patients In Health Community Centre, Gamping 2, Sleman,
Yogyakarta. 2020;16–20.
31. Sixbey M. Development Of The Family Resilience Assesment Scale To Identify
Family Resiliance Constructs.Disertasi Universitas Florida. 2005;
32. Pudjiati Srr. Model Resiliensi Keluarga: Pengaruh Identitas Budaya, Coping,
Family Strain, Status Sosial Ekonomi, Dan Dukungan Sosial Dalam Pembentukan
Resiliensi Keluarga Pada Suku Bangsa Batak Toba. Universitas Indonesia.; 2016.
33. Khairiyah U. Pengaruh Terapi Dzikir Terhadap Peningkatan Resiliensi Pada
Penderita Low Back Pain. Universitas Islam Indonesia; 2013.
34. Ike Herdiana. Skala Pengukuran Resiliensi Keluarga : Sebuah Telaah Literatur.
Universitas Airlangga Surabaya;
35. Ms Machfoedz Ircham Drg. Metodologi Penelitian (Kuantitatif & Kualitatif)
Bidang Kesehatan, Keperawatan,Kebidanan, Kedokteran. Yogyakarta: Fitramaya
Jl.Babaran 41 Uh,; 2018.
36. Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung: Pt
Alabet; 2016.
37. Zarid S. Assessement Of Family Caregivers: A Research Perpective In Family
Caregiver Aliance (Eds), Caregiver Assesment. 2006;
38. Yusu Aj, Nuhu Ft, Akinbiyi A. Caregiver Burden Among Relatifes Of Patient In
Katsina, Nigeria. 2009.
39. Rahmat Lae, Dharmono S, Damping Ce, Wiiwe M, Govinda A Ai. Penentuan
Reabilitas Dan Validitas The Zarit Burden Interview. Universitas Indonesia.
Jakarta; 2009.
40. Repository D, Universitas R, Jember U. Digital Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository Universitas
Universitas Jember Jember. Digit Repos Univ Jember. 2021;(September
2019):2019–22.
41. Notoatmodjo Soekidjo. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;
2012.
42. Dahlan M. Statistik Untuk Kedokteran Dan Kesehatan. Epidemiologi Indonesia,
Editor. Jakarta; 2014.
43. Hidayat Alimul Aa. Metodologi Penelitian Keperawatan Dan Kesehatan. Jilid 1.
Jakarta: Salemba Medika; 2017.
44. Yesicca Christy Riany Pesik. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Resiliensi
Caregiver Skizofrenia Di Wilayah Kerja Puskesmas Poigar Dan Puskesmas
106
Ongkaw. J Keperawatan. 2020;8(2):11–7.
45. Susanti Y, Putri E. Dalam Merawat Anggota Dengan Riwayat Perilaku Kekerasan
Di Rs . Jiwa Islam Klender Jakarta Timur 2012. 2012;41–50.
46. Bekdemir A Ilhan N. Predictors Of Caregiver Burden In Caregivers Of
Bedriddent Patients. J Nurse Res. 209ad;3(27):1–9.
47. Ripangga F Damaiyanti M. Publication Manuscript Corelation Family Burden
With Atitude Caring Family In Schizophrenia Fanggi Ripangga. Naskah Publ.
2018;
48. Mastiyas Yn. Hubungan Resiliensi Keluarga Dengan Kekambuhan Pada Orang
Dengan Gangguan Jiwa (Odgj. J Chem Inf Model. 2017;53(9):1689–99.
49. Nababan Yk, Yusuf A, Nimah L. Hubungan Beban Pengasuhan Dengan Pola
Interaksi Keluarga Orang Dengan Gangguan Jiwa (Odgj) Di Rumah. Psychiatry
Nurs J (Jurnal Keperawatan Jiwa). 2019;1(2):64.
50. Rafiyah I, Kp S, Prof A Sw. Burden On Family Caregiver Caring For Patient With
Schizophrenia And Its Reletad Factors. 2011;1(1):29–41.
51. Raras Indah Fitriana. Ketangguhan (Hardines) Pada Saudara Kandung Yang
Berperan Sebagai Caregiver Orang Dengan Skizofrenia(Ods).
Universitasislamyogyakarta; 2015.
52. Friedman M. Buku Ajar Keperawtan Kelurga : Riset, Teori Dan Praktek. Ke 5.
Egc Jakarta; 2010.
53. Patricia H, Rahayuningrum Dc Novia V. Hubungan Beban Keluarga Dengan
Kemampuan Caregiver Dalam Merawat Klien Skizofrenia. Kesehat Med Saintika.
20019;10(2):45.
54. Ifdil & Taufik. Urgensi Peningkatan Dan Pengembngan Resiliensi Siswa Di
Sumatra Barat. 2012;115–21.
55. Ambarsari, R.D &Sari E. Penyesuain Diri Caregiver Orang Dengan Skizofrenia
(Ods). Pemikir Dan Penelit Psikol. 2012;17(2):77–85.
56. Suryaningrum S, Wardani Y. Hubungan Antara Beban Keluarga Dengan
Kemampuan Keluarga Merawat Pasien Perilaku Kekerasan Di Poliklinik Rumah
Sakit Marzoeki Mahdi Bogor. Vol. 1, Jurnal Keperawatan Jiwa. 2013.
57. Aldina O, Diah M. Bangkit Dari Penyesalan : Studi Naratif Kehidupan Bermakna
Suami Sebagai Caregiver Bagi Istri Dengan Skizofrenia. 2018;6(2):366–79.
58. Psikologi J, Rahmasari D, Psikologi J. Resiliensi Pada Caregiver Penderita
Skizofrenia.
107
108
Lampiran 1
49
109
110
Lampiran 2
111
Lampiran 3
102
103
Lampiran 4
104
Lampiran 5
105
Lampiran 6
SURAT PERMOHONAN MENJADI
RESPONDEN
Ria Sahrun
106
Lampiran 7
SURAT PERSETUJUAN
(INFORMED CONSENT)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama :
Umur :
Alama :
Menyatakan bahwa :
1. Saya telah mendapatkan penjelasan segala sesuatu mengenai penelitian
tentang hubungan resiliensi keluarga dengan caregiver burden pasien
skizofrenia.
2. Setelah saya pahami penjelasan tersebut,dengan penuh kesadarandan tanpa
paksaan dari siapapun bersedia ikut serta dalam penelitian ini dengan
kondisi:
a. Data yang diperoleh dari penelitian ini akan dijaga kerahasiaanya dan
hanya dipergunakan untuk kepentingan ilmiah.
b. Apabila saya inginkan, saya boleh memutuskan untuk keluar/tidak
berpartisipasi lagi dalam penelitian ini tanpa harus menyampaikan
alasan apapun.
107
Lampiran 8
Data Demografi
KUESIONER
HUBUNGAN RESILENSI KELUARGA DENGAN CAREGIVER BURDEN PA
PETUNJUK PENGISIAN:
Bacalah dengan teliti dan seksama kemudian beri tanda (√) pada koom yang
telah di sediakan sesuai dengan pilihan anda ! selamat mengejakan
DATA KARAKTERISTIK RESPONDEN
Nama (inisial) :
Jenis kelamin :
Umur :
PENDIDIKAN
: Tidak Sekolah
: SD
: SMP
: SMA /sederajat
:perguruan tinggi
PEKERJAAN
: Tidak Bekerja
: PNS
: Wirausaha
:wirasuwasta
Isi sendiri..................................
PENDAPATAN/BULAN
:<Rp 2.000.000
:>Rp 2.000.000
LAMA MERAWAT
: 1-2 tahun
: 3-4 tahun
: 5-6 tahun
Isi sendiri.........................bulan/tahun
HUBUNGAN DENGAN PASIEN
:Suami/Istri
:Anak
: Ibu
: Saudara Kandung
:Saudara jauh
:saudara ipar
108
Lampiran 9
KUESIONER RESILENSI KELUARGA
PETUNJUK PENGISIAN ;
Berikut i ini adalah beberapa pernyataan mengenai hubungan didalam keluarga
inti. Berilah tanda silang (√) pada pilihan jawaban yang paling sesuai dengan
kondisi hubungan keluarga anda. Berikut adalah keterangan pilihan jawaban
yang disediakan.
STS :jika pernyataan sangat tidak sesuai TS :jika pernyataan tidak sesuai
S :jika pernyataan sesuai
SS : jika pernyataan sangat sesuai
Contoh pengerjaan
No Pernyataan STS TS S SS
1 Kelurga saya pergi bersama bioskop √
Artinya: pernyataan tersebut tidak sesuai dengan keluarga anda karena keluarga
anda tidak pergi bersama ke bioskop
Untuk mengganti jawaban anda, silahkan memberi tanda (=) pada jawaban anda
sebelumnya baru kemudian mengenai jawaban anda.
No Pernyataan STS TS S SS
1 Kelurga saya pergi bersama bioskop √
Selamat mengerjakan
No Pernyataan STS TS S SS
1 Keluarga kami cukup toleransi dalam mengatasi masalah-
masalah yang ada
2 Teman-teman kami menilai kami dengan apa adanya
3 Apapun yang kami lakukan, kami tetapsatu keluarga
4 Kami memahami bahwa masalah adalah bagian dari
kehidupan
5 Kami menerima masalah yang terjadi secara tiba-tiba
6 Kami memberikan pendapat untuk mengambil keputusan
didalam keluarga.
7 Kami berusaha untuk dapat memahami sesuatu.
8 Kami dapat menyesuaikan diri dengan masalah yang terjadi
dikeluarga kami.
9 Kami mampu terbuka satu samalain dalam keluarga kami
10 Kami dapat memahami satu dengan yang lain
11 Kami meminta bantuan terhadap tetanggga.
12 Kami beribdah di tempat ibadah (masjid/gereja/dll)
13 Kami percaya dapat menyelesaikan masalah-masalah kami
14 Kami dapat berdiskusi satu sama lain apabila tidak paham
suatu hal.
15 Kami saling jujur dan terbuka ketika berinteraksi satu sama
lain di dalam keluarga
109
16 Kami dapat mengemukakan pendpat kami kepada keluarga
tanpa membuat orang lain kesal
17 Kami memiliki kesepakatan ketika masalah muncul
18 Kami mampu menangani perbedaan dalam kelurga ketika
mengalami kesusahan
19 Kami saling bergantung antar keluarga
20 Kami dapat mempertanyakan maksud dari pesan yang
disampaikan keluarga kami.
21 Kami dapat menyelesaikan masalah
22 Kami (keluarga) dapat mempertahankan dii ketika masalah
yang lain muncul.
23 Kami dapat mendiskusikan cara agar mudah berkomunikasi
dalam keluarga.
24 Kami dapat menyelesaikan masalah dalam kelurga ini.
25 Kami berdiskusi untuk memutuskan sesuatu dalam keluarga
26 Kami memandang masalah dengan positif untuk
menyelesaikannya
27 Kami mendiskusikan masalah dan mendapatkan solusi yang
baik.
28 Kami mendiskusikan suatu hal sampai mendapatkan
penyelesainnya.
29 Kami bebas menyampaikan pendapat
30 Kami bahagai dapat meluangkan waktu dan tenaga untuk
keluarga
31 Kami merasa bahwa tetangga memberikan kami bantuan
ketika dibutuhkan
32 Kami merasa aman didalam masyarakat
33 Kami merasa diterima sebagai anggota keluarga
34 Kami merasa kuat dalam menghadapi masalah besar
35 Kami memiliki keyakinan terhadap tuhan
36 Kami memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalah
37 Kami menyimpan perasaan kami pada diri sendiri
38 Kami mengetahui bahwa ada tetangga yang akan membantu
kami jika mendapat masalah
39 Kami tahu bahwa kami berarti bagi teman-teman kami.
40 Kami belajar dari kesalahan orang lain
41 Kami merasa berarti ketika kami saling berbincang-bincang
didalam keluarga.
42 Kami berpartisipasi dalam kegiatan di masjid/gereja/lainnya
43 Kami menerima hadiah dan bantuan dari keluarga
110
44 Kami meminta nasihat dari tokoh agama
45 Kami jarang mau mendengarkan anggota keluarga saat ada
masalah
46 Kami berbagi tanggung jawab didalam keluarga
47 Kami saling mencintai dan memberikan kasih sayang antar
anggota keluarga
48 Kami saling peduli antar anggota keluarga
49 Kami berfikir bahwa masyarakat sebagai lingkungan yang
baik untuk mengasuh anak
50 Kami berfikir tidak seharusnya ikut campur dalam urusan
orang lain dimasyarkat
51 Kami percaya bahwa segala sesuatu akan selesai meskipun
melewati masa yang sulit
52 Kami mencoba cara-cara baru untuk menyelesaikan masalah
Lampiran 10
111
PETUNJUK PENGISIAN ;
Berikut i ini adalah beberapa pernyataan mengenai hubungan didalam keluarga
inti. Berilah tanda centang ( √ ) pada pilihan jawaban yang paling sesuai
dengan kondisi hubungan keluarga anda. Berikut adalah keterangan pilihan
jawaban yang disediakan!
No Petanyaan Selalu Sering Kadang Jarang Tidak
-kadang perna
h
1 Apakah anda merasa bahwa pasien
meminta pertolongan lebih banyak dari
pada yang dibutuhkan?
2 Apakah anda merasa kehabisan waktu
untuk mengurus diri sendiri?
3 Apakah anda merasa stress atau tertekan
antara merawat pasien dengan pekerjaan
anda.
4 Apakah anda merasa malu dengan
kelakukan pasien?
5 Apakah anda merasa marah jika berada
didekat pasien?
6 Apakah anda merasa pasien berpengaruh
negatif terhadap hubungan anda dengan
anggota keluarga yang lain atau teman-
teman?
7 Apakah anda merasa khawatir tentang
bagaimana masa depan klien?
8 Apakah anda merasa pasien bergantung
kepada anda?
9 Apakah anda merasa tegang berada
disekitar klien?
10 Apakah anda merasa kesehatan anda
terganggu karena merawat pasien?
11 Apakah anda merasa anda tidak memiliki
kebebasan pribadi seperti yang anda
inginkan karena pasien.
12 Apakah anda merasa apakah anda merasa
kehidupan sosial anda terganggu karena
mengurus pasien?
13 Apakah anda merasa tidak nyaman bila
teman-teman berkunjung karena anda
mengurus pasien?
14 Apaka anda merasa pasien mengharapkan
perhatian anda seolah-olah anda adalah
satu-satunya orang yang diharapkan?
15 Apakah anda merasa tidak punya cukup
uang untuk merawat pasien dengan
112
kondisi keuangan anda saat ini?
16 Apakah anda merasa sudah tidak dapat
merawat pasien lebih lama lagi?
17 Apakah anda merasa kehilangan kendali
semenjak pasien sakit?
18 Apakah anda berharap dapat menyerahkan
tanggungjawab merawat pasien ini kepada
orang lain?
19 Apakah anda merasa sudah tidak tahu
harus berbuat apalagi?
20 Apakah anda merasa harus berbuat sesuatu
lebih banyak lagi terhadap pasien
21 Apakah anda merasa dapat melakukan
tugas merawat pasien dengan lebih baik
lagi?
No Tidak Sangat
Pernyataan sama sedikit sedang Bera berat
sekali t
22 Secara keseluruhan seberapa
berat beban yang
andarasakan daam merawat
pasien?
Lampiran 11
HASIL UJI STATISTIK
a. Uji normlitas
113
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
RESILIENSI KELUARGA ,089 32 ,200 *
,952 32 ,165
Descriptives
Statistic Std. Error
RESILIENSI KELUARGA Mean 144,50 4,333
95% Confidence Interval for Lower Bound 135,66
Mean Upper Bound 153,34
5% Trimmed Mean 145,20
Median 147,50
Variance 600,710
Std. Deviation 24,509
Minimum 95
Maximum 181
Range 86
Interquartile Range 29
Skewness -,500 ,414
Kurtosis -,447 ,809
JENIS KELAMIN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid PEREMPUAN 24 75,0 75,0 75,0
LAKI-LAKI 8 25,0 25,0 100,0
Total 32 100,0 100,0
d. Kategori usia
USIA
114
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid DEWASA AWAL 6 18,8 18,8 18,8
DEWASA AKHIR 16 50,0 50,0 68,8
LANSIA AWAL 6 18,8 18,8 87,5
LANSIA AKHIR 4 12,5 12,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
e. Pendidikan
PENDIDIKAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK SEKOLAH 2 6,3 6,3 6,3
SD 3 9,4 9,4 15,6
SMP 4 12,5 12,5 28,1
SMA 16 50,0 50,0 78,1
PERGURUAN TINGGI 7 21,9 21,9 100,0
Total 32 100,0 100,0
f. Pekerjaan
PEKERJAAN
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid TIDAK BEKERJA 8 25,0 25,0 25,0
PNS 5 15,6 15,6 40,6
WIRAUSAHA 9 28,1 28,1 68,8
WIRASUASTA 7 21,9 21,9 90,6
PETANI 1 3,1 3,1 93,8
BURUH 1 3,1 3,1 96,9
ISI SENDIRI 1 3,1 3,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
g. Pendapatan
PENDAPATAN
115
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid <RP.2.000.000 13 40,6 40,6 40,6
>RP.2.000.000 19 59,4 59,4 100,0
Total 32 100,0 100,0
h. Lama merawat
lama merawat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 1-2 Tahun 6 18,8 18,8 18,8
3--4 Tahun 13 40,6 40,6 59,4
5-6 Tahun 11 34,4 34,4 93,8
<1 Tahun 1 3,1 3,1 96,9
>6 tahun 1 3,1 3,1 100,0
Total 32 100,0 100,0
116
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid BEBAN BE 5 15,6 15,6 15,6
BEBAN RI 10 31,3 31,3 46,9
BEBAN SE 13 40,6 40,6 87,5
TIDAK AD 4 12,5 12,5 100,0
Total 32 100,0 100,0
l. Chi-square
RESILIENSI * CAREGIVER BURDEN Crosstabulation
CAREGIVER BURDEN Total
1 2 3 4
RESILIENSI 1 Count 0 1 8 5 14
% within 0,0% 7,1% 57,1% 35,7% 100,0%
RESILIENSI
2 Count 4 9 5 0 18
% within 22,2% 50,0% 27,8% 0,0% 100,0%
RESILIENSI
Total Count 4 10 13 5 32
% within 12,5% 31,3% 40,6% 15,6% 100,0%
RESILIENSI
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2-
Value df sided)
Pearson Chi-Square 16,491 a
3 ,001
Likelihood Ratio 21,058 3 ,000
Linear-by-Linear Association 15,039 1 ,000
N of Valid Cases 32
a. 5 cells (62,5%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 1,75.
Lampiran 12
117
CV PRIBADI
A. IDENTITAS DIRI
1. Nama :Ria Sahrun
2. Jenis Kelamin :Perempuan
3. Status : Mahasiswa/I
4. Nim : 160100817
5. Tempat Tgl Lahir :Makean,12 November 1998
6. E-Mail :Riasahrun11@Gmail.Com
7. No Telepon/Hp :082122571509
8. Alamat : Fitu Puncak Kota Ternate
B. Riwayat pendidikan
(Ria Sahrun)
118
Lampiran 13
119
120