Anda di halaman 1dari 4

Sains dan Riset dalam Keperawatan

Ilmu pengetahuan adalah proses sebab dan akibat diawali timbulnya


fenomena yang ada. Ilmu terjadi karena adanya metodologi. Ilmu harus bisa
dikomunikasikan, bersifat terbuka dan berguna sebagai wujud landasan teori
sehingga dapat diaplikasikan dalam praktek keilmuan.

Keperawatan sebagai bentuk pelayanan kesehatan professional untuk


memenuhi kebutuhan dasar manusia baik itu individu, keluarga atau masyarakat
dalam rentang sehat sakit. Keperawatan merupakan profesi professional yang
mampu mengembangkan ilmu pengetahuan yang dapat diaplikasi dalam
pemberian pelayanan asuhan keperawatan. Seorang perawat harus mampu
menganalisa informasi yang didapat sehingga dapat mengambil keputusan dalam
pemecahan masalah klien.

Hubungan dalam riset keperawatan terdapat 4 elemen yang penting


diantaranya:

1. Bersifat empiris, riset digunakan sebagai media dalam menjelaskan,


mendeskripsikan dan memprediksikan
2. Etikal, memperluas pengetahuan untuk menilai, mengklarifikasi dan
mengadvokasi
3. Personal, teori berfokus pada diri sendir ( perawat) , orang lain atau
lingkungan
4. Estetik, perawat harus mampu menginterpretasi, mensitesis dari suatu
pengetahuan

Riset keperawatan bermanfaat untuk pengembangan ilmu keperawatan


( Delaune,2002). Manfaat riset keperawatan ada 4 yaitu memeperkuat dasr –
dasar keilmuan , meningkatkan kualitas pelayanan keperawatan,
meningkatkan efisiensi dan efektifitas dan memahami fenomena secara
professional.

Teori keperawatan terdiri dari hubungan interaksi antara sebab dan


akibat.4 paragdigma keperawatan yaitu Individu, Kesehatan, lingkungan dan
keperawatan. Keempat domain tersebut saling berinteraksi. Tujuan dari
adanya teori keperawatan yaitu menjadi pedoman praktik dari hasil
pengetahuan yang dihasilkan, membantu menjelaskan tentang keperawatan,
perawat dapat mengetahui alasan melakukan tindakkan.

Hubungan teori keperawatan dan riset yaitu teori memberikan arah untuk
riset keperawatan, membantu memicu pertanyan riset,untuk memahami
keperawatan, membantu proses riset menghasilkan jawaban, serta keduanya
merupakan hubungan yg saling berkaitan.

Tujuan dan Teknik Pengumpulan Data

Penelitian kuantitatif mampu mengidentifikasi masalah berdasarkan data


pendukung akurat, mengidentifikasi hipotesis riset yang dapat dianalisis statistic,
mencari jawaban secara terukur terhadap masalah yang terjadi,
merekomendasikan intervensi untuk masalah yang terbukti. Sehingga dapat
ditarik kesimpulan penelitian kuantitatif dapat memprediksi hasil, hubungan
sebab-akibat, serta keefektifan berdasarkan analisis statistik.
Karakteristik utama yaitu untuk pengumpulan data kuantitatif, data riset
bukan dikumpulkan seluruh populasi tapi “sample”, kesimpulasi dapat
digeneralisasi ke seluruh populasi asal memenuhi syarat .

Perbedaan penelitian kuantitatif dan kualitatif

Konsep Kuantitatif Kualitatif


Pemberi informasi Partisipan/subjek/responden Partisipan/informan
Pelaksana penelitian peneliti peneliti
investigator investigator ilmuwan
Aspek yang fenomena topik
diivestigasi
Konsep variabel konsep konstruk
System Teori, kerangka teori, teori
pengorganisasian kerangka konsep, model
konsep
Data yang numerik naratif
dikumpulkan
Koneksi antar konsep Sebab-akibat, fungsional asosiasi

Langkah proses penelitian yaitu formulasi masalah, mengkaji literatur,


mengidentifikasi kerangka teoritis/konseptual, menetapkan tujuan, menjelaskan
metodologi untuk pengumpulan data, pengumpulan data, mengnalisa data,
mengnterpretasi hasil, memformulasi kesimpulan dan mengkomunikasi
penemuan.

Tujuan penelitan fenomena yang diambil untuk riset, memperjelas


keberadaan variable yg terlibat. Tujuan umum merupakan target akhir yang ingin
dicapai. Tujuan khusus tahapan untuk mencapai tujuan umum.

Metodologi penelitian merupakan bagian terpenting dibandingkan


komponen lain. Metodologi melputi garis besar untuk tujuan, variable yang diukur
dan kondisi untuk menghentikan pengukuran. Pelaksanaan pengumpulan data atau
pengukuran setiap variable yang dituangkan dalam alat ukur/instrument penelitian
dan sampelnya.

Teknik pengumpulan data terdiri dari :

1. Sumber data : fisiologis,psikologis dan social


2. Jemis data : kualitatif dan kuantitatif
3. Teknik pengumpulan data : langsung dan tidak langsung

Teknik pengumpulan data :

1. Langsung : fenomena yang dapat diobervasi misalnya : karakteristik


dan kondisi individu, aktivitas, karakteristik lingkungan .
a. Observasi terstruktur : katagori, daftar tilik/check list
b. Observasi tidak terstruktur : metode verbal ( stimulus verbal yang
ambigu) , metode eksprsif ( Teknik bermain,sosiodrama)
c. Wawancara , menggali persepsi secara mendalam, bentuk
pertanyaan bisa terbuka atau tertutup, isi pertanyaan fakta yang
sudah diketahu atau belum diketahui responden.
d. Kuesioner, misalnya delphi atau semantic differential
2. Tidak langsung, Q sort, surat untuk editor, respon terhadap vignettes,
rekaman dan data dokumen yang tersedia.

Anda mungkin juga menyukai