Anda di halaman 1dari 7

 Seorang laki-laki usia 60 tahun tinggal di Panti Wana Sraya, klien merupakan seorang

pensiunan TNI AD yang klien selalu berpakaian rapi dan sering memerintah sesama penghuni
panti. Klien sulit diatur dan mau menang sendiri. Kumpulan gejala psikologis pada kasus diatas
disebut ?
a. Depresi
b. Waham
c. (Eutanasia)s
d. Post Power Sindrom

 Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di panti tresna wreda, klien mengeluh mengalami
penurunan pendengaran, pandangan kabur,dan mobilisasi dibantu menggunakan kursi roda,.Pada
pengkajian fisik didapatkan klien mengalami penurunan kekuatan otot ekstremitas bawah.
Diagnosa keperawatan prioritas pada kasus diatas?
a. Kelelahan
b. Risiko Jatuh
c. Risiko cedera
d. Intoleransi aktivitas

 Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang Gandasturi sejak 2 hari lalu klien
mengeluhkan sesak pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, HR 100X/Mnt,140/90
mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa keperawata
yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif. Apakah intervensi dari kasus diatas?
a. Terapi o2
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Keluarkan secret dengan batuk efektif

 Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu,
mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan malu
betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien sering bicara
dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif. Manakah Pendekatan bawah ini yang
paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas?
a. Berhadapan ,berbicara lebih keras
b. Berbicara langsung pada telinga pasien
c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras

 Seorang perempuan berusia 78 tahun Dirawat wisma G sejak 8 bulan yang lalu dengan
diagnosa medis multiple sklerosis pada saat pengkajian keluhan utamanya pasien cemas dengan
kondisinya karena semakin hari semakin memburuk. setiap hari pasien murung dan takut dengan
kondisinya Klien Berharap bisa segera kembali berkumpul dengan anaknya dan bisa pulang ke
rumahnya. Apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Ansietas berhubungan dengan perubahan fisiologis
b. Harga Diri Rendah berhubungan dengan perubahan fisiologis
c. Gangguan Gambaran diri berhubungan dengan perceptual kognitif
d. Koping Individu Tidak Afektif berhubungan dengan perubahan dalam hidup
 Seorang laki-laki yang berusia 78 tahun di panti werda sudah 2 tahun yang ditempatkan
diruang isolasi.klien mengeluhkan nyeri pada luka di punggung bagian bawah pada saat
pengkajian di pungggung ada luka dengan diameter 10 cm. kondisi tubuh lemah, bau badan, kulit
kusam, rambut kotor, bau mulut, kuku panjang. pakaian tidak rapi, dan tidak ganti 2 hari. Makan
dibantu oleh teman dekatnya yang masih bisa beraktivitas, untuk BAB Dan BAK dilakukan
ditempat tidur. hasil indeks Katz skornya 3 ketergantungan Total, Hasil pengkajian Mini Mental
State Exam 20 kerusakan mental berat, Risiko jatuh 9 yaitu risiko jatuh Sedang.
Apakah diagnosa keperawatan yang muncul dari kasus diatas?
a. Intoleransi aktifitas
b. Deficit perawtan diri makan
c. Deficit perawatan diri mandi
d. Deficit perawatan diri eliminasi

 Seorang perempuan berusia 67 tahun datang ke poli geriatri diantar oleh keluarganya.Klien
mengeluh sulit mengingat sesuatu,merasa bingung dan konsentrasinya menurun.Keluarga klien
mengatakan klien sulit diajak berinteraksi dan tidak mampu menggambarkan sesuatu secara
akurat. Apakah masalah keperawatan yang tepat untuk kasus diatas ?
a. Risiko terhadap cidera
b. Perubahan proses pikir
c. Sindrome stress relokasi
d. Kerusakan interaksi social

 Seorang laki-laki berusia 70 Tahun dirawat diruang penyakit dalam sejak 2 hari lalu klien
mengeluhkan sesak, pada saat dilakukan pengkajian RR 34 X/menit, nadi 100X/Mnt, tensi
140/90 mmHg, batuk produktif, sputum di hidung, auskultasi suara nafas ronchi.diagnosa
keperawatan yang diangkat bersihan jalan nafas tidak efektif.
Apakah intervensi dari kasus diatas?
a. Terapi o2
b. Catat pergerakan dinding dada
c. Dorong klien untuk bernafas pelan
d. Keluarkan secret dengan batuk efektif
e. Monitor kecepatan dan kedalaman respirasi

10. Seorang perempuan berusia 75 tahun tinggal di Panti Werdha sejak 2 tahun yang lalu,
mengeluh tidak dapat mendengar dengan jelas pada kedua telinga, pasien mengatakan
malu betemu dengan sesama penghuni panti karena takut menyinggung perasaan, pasien
sering bicara dengan suara yang keras dan hasil test Rinne Negatif.

Manakah Pendekatan bawah ini yang paling baik utuk memfasilitasi komunikasi pada
kasus diatas?

a. Berhadapan ,berbicara lebih keras

b. Berbicara langsung pada telinga pasien


c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa

d. Berbicara langsung pada telinga pasien lebih keras

e. Berbicara dengan berulang-ulang di belakang telinga pasien

11. Seorang laki-laki dengan usia 65 tahun di rawat di rumah skait hari ke 3 menegluh lemas,
pusing di sertai sering kencing dan haus. Hasil pemeriksaan fisik yaitu : kesadaran
lethargis, badan tampak kurus, kulit prulitus. Hasil pemeriksaan TTV yaitu : TD 100/60
mmhg, N 80x/menit, RR 19X/menit, suhu 36,9O C. Dari kasus tersebut manakah data
spesifik yang menunjukan pasien kemungkinan mengalami DM?

a. Kulit prulitus dan kurus

b. Lethargis dan kulit prulitus

c. Badan kurus

d. Sering kencing dan haus

e. Pusing dan lemas

12. Seorang klien usia 59 tahun dirawat karena stroke.Mengalami tetraparase, terdapat luka
tekan dibagian bokong dengan diameter 5 cm. Luka tampak merah dibagian pinggir, agak
pucat dibagian tengah. Manakah intervensi yang paling tepat untuk mencegah
pemburukan luka tersebut?

a. Bersihkan, dan rawat luka setiap hari

b. Program miring kiri-kanan-terlentang tiap 2 jam

c. Berikan pengalas lembut dibagian bokong

d. Bersihkan perineal dengan cairan antiseptik setiap BAB

13. Seorang laki-laki 58 tahun dibawa ke rumah sakit setelah mengalami nyeri dada di
sebelah kiri yang menjalar ke bahu kiri, dan neri punggung. Dari pengkajian fisik
didapatkan data: bibir,dan ujung ujung jari sianosis. Setelah dilakukan pemeriksaan
didapatkan peningkatan enzim jantung, dan hasil EKG menggambarkan adanya
STelevasi di Lead II, III, dan VF. Apakah masalah keperawatan prioritas yang terjadi
pada pasien?

a. Nyeri

b. Intoleransi aktivitas
c. Perfusi jaringan perifier tidak efektif

d. Penurunan cardiac output

14. Ny. W umur 55 tahun dirawat dengan diagnosa Diabetes Melitus (DM).Terrdapat
gangren pedis,keadaan luka kotor banyak jaringan nekrotik, pus, panjang 10 cm, lebar 5
cm, dan kedalaman 1,5 cm. Menurut keluarganya, dia tidak pernah kontrol ke rumah
sakit sejak dinyatakan DM, dan memilih pengobatan tradisional. Berdasarkan data di
atas, perlambatan proses penyembuhan disebabkan oleh?

a. Usia klien

b. Besarnya luka

c. Pengobatan tradisional

d. DM yang tidak terkontrol

15. Ny. Sarmi (64 tahun) dirawat di ruang penyakit dalam dengan diagnosa medis Gout. Ny.
Sarmi megeluh nyeri pada sendi terutama kaki dengan skala 6, terasa nyeri terutama
malam hari. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 83
x/menit, frekuensi napas x/menit, suhu 37,5oC, tampak adanya pembengkakan pada
persendian karpal kaki, dan kemerah merahan dengan palpasi terdapat nyeri tekan, dan
klien meringis kesakitan. Dari pengkajian diatas data yang merupakan tanda khas dari
gout yaitu:

a. Ekspresi wajah meringis

b. Skala nyeri 6

c. Nyeri malam hari

d. Bengkak pada sendi

16. Seorang kepala keluarga umur 60 tahun, tinggal bersama cucunya yang berusia 5 tahun.
Klien mengeluh batuk, berkeringat pada malam hari, nafsu makan berkurang, dan sesak.
Klien pernah memeriksakan diri ke puskesmas dan didiagnosa menderita penyakit TB.
Hasil pengkajian diketahui klien pernah tidak mengkonsumsi obat yang diberikan selama
1 minggu, BB 50 kg, TB 170 cm. Apakah intervensi keperawatan yang dapat diberikan
perawat kepada keluarga klien?

a. Menganjurkan untuk menjemur alas tidur di bawah sinar matahari.

b. Menyampaikan klien untuk membuka jendela setiap pagi.

c. Merujuk klien ke pusat pelayanan kesehatan setempat.


d. Menunjukpengawas minum obat.

e. Memberikan makanan tambahan.

17. Laki-laki berusia 65 tahun dirawat di ruang isolasi Panti Tresna Wreda sejak satu minggu
yang lalu. Dari hasil pengkajian klien terlihat lemah, bau feses, kulit perianal kemerahan,
dan terdapat rembesan feses lunak, klien mengatakan tidak ada keinginan BAB. Apa
diagnosa keperawatan yang tepat pada kasus diatas?

a. Disfungsi motilitas gastrointestinal

b. Inkontinesia defekasi

c. Persepsi konstipasi

d. Risiko konstipasi

18. Seorang Perempuan berusia 70 tahun datang ke puskesmas diantar oleh keluarga dengan
keluhansering terbangun saat tidur dimalam hari, kesulitan saat akan mulai tidur kembali,
badan lemas dan sering merasa ngantuk dipagi hari. Apakah pengkajian selanjutnya pada
kasus diatas?

a. Kognitif

b. Daya ingat

c. Katz indeks

d. Status mental

19. Seorang laki-laki usia 60 tahun tinggal di Panti Tresna Wreda sejak 2 tahun yang lalu.
klien memerlukan bantuan minimal dalam tindakan keperawatan dan pengobatan. Klien
mampumelakukan aktivitas perawatan diri sendiri secara mandiri, hanya sesekali
memerlukan bantuan petugas kesehatan. Apakah Kategori keperawatan klien menurut
Swanburg dari kasus diatas ?

a. Self-care

b. Minimal care

c. Intensive care

d. Intermediate care

20. Seorang perempuan usia 65 tahun dirawat di ruang perawatan geriatri sebuah RS dengan
acute miocard infarction. Pasien mampu melakukan ADL, mampu mandi, makan dan
minum sendiri, ambulasi dengan pengawasan, pemantauan tanda-tanda vital setiap
pergantian shift. Apakah tingkat ketergantungan perawatan pada pasien tersebut menurut
Douglass ?

a. Total care

b. Partial care

c. Minimal care

d. Mediate care

21. Seorang laki-laki usia 86 tahun mengalami proses penuaan, klien mampu menarik diri
dari kegiatan terdahulu dan memusatkan diri pada kegiatan pribadi serta mempersiapkan
diri menghadapi kematian. Pada kasus diatas merupakan pernyataan yang sesuai dengan
teori ?

a. Teori Interaksi Sosial

b. Teori Penarikan Diri

c. Teori Kepribadian

d. Teori Pembebasan

Kunci Jawaban:

1. d. Post Power Sindrom


2. a. Kelelahan
3. c. Dorong klien untuk bernafas pelan
4. c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
5. d. Koping Individu Tidak Afektif berhubungan dengan perubahan dalam hidup
6. c. Deficit perawatan diri mandi
7. b. Perubahan proses pikir
8. d. Keluarkan secret dengan batuk efektif
9. d. Deficit perawatan diri eliminasi
10. c. Berhadapan, berbicara pelan dengan volume biasa
11. d. Sering kencing dan haus
12. b. Program miring kiri-kanan-terlentang tiap 2 jam
13. b. Intoleransi aktivitas
14. d. DM yang tidak terkontrol
15. d. Bengkak pada sendi
16. c. Merujuk klien ke pusat pelayanan kesehatan setempat.
17. b. Inkontinesia defekasi
18. d. Status mental
19. a. Self-care
20. c. Minimal care
21. b. Teori Penarikan Diri

Anda mungkin juga menyukai