Menua bukanlah suatu penyakit, namun merupakan tahap
lanjut dari suatu proses kehidupan dengan berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. Namun, ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia B. TUJUAN 2. Tujuan Khusus PENULISAN • Untuk mengetahui fenomena demografi 1. Tujuan Umum • Untuk mengetahui permasalahan pada lansia
Untuk mengetahui Trend dan
• Untuk mengetahui fenomena bio-psico-sosio-spritual dan isu Keperawatan Lansia penyakit lansia • Untuk mengetahui masalah kesehatan gerontik
• Untuk mengetahui Upaya Pelayanan Kesehatan
terhadap Lansia • Untuk mengetahui hukum dan perundang-undangan yang terkait dengan lansia • Untuk mengetahui peran perawat • Untuk mengetahui progra pemerintah dalam meningkatkan kesehatan lansia • Untuk mengetahui pandangan islam tentang lansia BAB II TREND DAN ISU KEPERAWATAN LANSIA A. FENOMENA DEMOGRAFI B. PERMASALAHAN PADA LANSIA AHH di Indonesia: 1. Permasalahan umum Tahun 1971 = 46,6 tahun - Makin besar jumlah lansia Tahun 2000 = 67,5 tahun yg berada dibawah garis kemiskinan Menurut lembaga Demografi FE-UI - Makin melemahnya nlai 1993: kekerabatan - 62,3 % lansia di Indonesia masih berpenghasilan dari pekerjaannya - Lahirnya kelompok sendiri masyarakat industri - 59,4% dari lansia masih berperan sebagai kepala keluarga - Masih rendahnya kuantitas - 53% lansia masih menanggung dan kualitas tenaga beban kehidupan keluarga - Hanya 27,5% lansia mendapat profesional pelayanan lanjut penghasilan dari anak atau menantu usia sambungan 2. Permasalahan umum C. Fenomena Bio-Psico- - berlangsungnya proses Sosio-Spritual dan Penyakit menua yg berakibat Lansia timbulnya masalah fisik, - Penurunan fisik mental dan sosial - Perubahan mental - Berkurangnya integrasi - Perubahan-perubahan sosial usila psikososial - Rendahnya produktifitas kerja lansia - Banyaknya lansia yg miskin, terlantar dan cacat Sambungan D. Masalah Kesehatan Gerontik E. Upaya Pelayanan Kesehatan terhadap lansia 1. Masalah kehidupan seksual 1. Azas 2. Perubahan perilaku Menurut WHO : dengan 3. Pembatasan fisik prinsip kemerdekaan, 4. Palliative Care partisipasi, perawatan, 5. Penggunaan obat pemenuhan diri, dan kehormatan Menurut DEPKES RI: meningkatkan mutu kehidupan lanjut usia, meningkatkan kesehatan dan memperpanjang usia sambungan 3. Jenis 2. Pendekatan Jenis pelayanan terhadap lansia: Menurut WHO: - Promotive - menikmati hasil pembangunan - Preventive (sharing the benefits of social - Rehabilitative development) 4. Prinsip layanan kes. Lansia - Masing-masing lansia - Pertahankan lingkungan aman mempunyai keunikan - Pertahankan kenyamanan, (individuality of aging persons) istirahat, aktivitas dan - Lansia diusahakan mandiri mobilitas dalam berbagai hal (non- - Pertahankan kecukupan gizi dependence) - Pertahankan fungsi pernafasan - dll - Pertahankan aliran darah - dll Sambungan F. Hukum dan UU terkait dengan G. Peran Perawat Lansia • Berkaitan dengan kode etik 1. UU No.4 tahun 1965 yang harus diperhatikan tentang pemberian perawat: bantuan bagi orang jompo - Perawat harus memberikan 2. UU No.14 tahun 1969 rasa hormat kepada klien tentang ketentuan pokok - Menjaga rahasia klien mengenai tenaga kerja - Melindungi klien dari campur 3. UU No.6 tahun 1982 tangan pihak yang tidak tentang jaminan sosial kompeten, tidak etis, praktek tenaga kerja ilegal 4. UU No.2 tahun 1989 tahun - Perawat menjaga kompetensi sistem pendidikan nasional keperawatan 5. dll - dst sambungan H. Program Pemerintah dalam I. Pandangan Islam tentang Lansia Meningkatkan Kesehatan Lansia Firman Allah dalam Al-Qur’an Surat al- Isra: 23-24 di Indonesia , program pemerintah untuk Artinya: dan tuhanmu telah lansia adalah: meerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik pada ibu bapakmu. Jika JPKM = salah satu program pokok salah seorang diantara keduanya atau perawatan kesehatan masyarakat yang kedua-duanya sampai usia lanjut dalam ada di puskesmas, dimana sasarannya pemeliharaan, maka jangan sekali-kali adalah keluarga dan lansia engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “ wahai Tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil”