Anda di halaman 1dari 16

Kunci Jawaban

`
1. Seorang perempuan berusia 72 tahun, tinggal di Panti Wreda. Klien tirah baring karena lemas.
Dari pengkajian didapatkan perianal kemerahan, terdapat feses yang merembes dan tercium
aroma feses. Saat ditanya apakah klien selalu ingin buang air besar, klien menyatakan bahwa
tidak merasa ingin BAB. Apakah diagnosis keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?

a. Konstipasi
b. Obstipasi
c. Inkontinensia defekasi
d. Disfungsi Motilitas usus
e. Risiko Tinggi Konstipasi

2. Laki-laki, berusia 68 tahun di Panti Tresna Werdha mengeluhkan akhir-akhir ini sering terbangun
di malam hari, sulit memulai tidur dan badan terasa kurang segar keesokan paginya. Apakah
diagnosa keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?

a. Ansietas
b. Insomnia
c. Risiko depresi
d. Gangguan tidur
e. Gangguan pola tidur

3. Laki-laki, usia 62 tahun, tinggal di Panti Wreda selama 1 tahun. Klien termasuk lansia yang aktif
mengikuti kegiatan yang diselenggarakan panti. Klien agak bungkuk dan berjalan menggunakan
alat bantu jalan karena pernah mengalami cedera di kaki kanannya. Klien dapat melakukan
kegiatan sehari-hari sendiri, kecuali saat berpakaian dan berjalan menaiki tangga. Apakah
kategori perawatan untuk klien pada kasus di atas?

a. Self care
b. Intensive care
c. Minimal care
d. Moderate care
e. Modified care

4. Laki-laki, usia 60 tahun, tinggal di Panti Wreda. Klien selalu berpakaian tentara dan berdandan
rapi. Klien merupakan pensiunan tentara, dan klien sangat senang bercerita tentang
kemenangannya di berbagai peperangan saat dia muda. Klien juga gemar menceritakan tentang
perjalanan tugasnya di berbagai wilayah perbatasan. Klien juga gemar memerintah orang lain dan
agak sulit diperintah oleh petugas panti. Apakah kondisi yang tepat untuk menggambarkan
kumpulan gejala yang dialami klien tersebut?

a. Waham
b. depresi
c. Halusinasi
d. Gangguan jiwa lansia
e. Post power syndrome

5. Laki-laki, usia 60 tahun, tinggal di Panti Wreda. Klien mengalami penurunan penglihatan dan
berjalan menggunakan kruk karena mengalami kelemahan otot pada kaki sehingga saat ke kamar
mandi harus didampingi. Apakah diagnosa keperawatan yang tepat untuk klien di atas?

a. Gangguan mobilitas fisik


b. Intoleransi aktivitas
c. Defisit perawatan diri
d. Risiko cedera
e. Kelemahan

6. Laki-laki, usia 75 tahun, tinggal di Panti Wreda. Klien senang menyendiri di kamar untuk berdoa,
klien lebih fokus untuk mempersiapkan kematian dan memusatkan diri pada kegiatan pribadi.
Apakah teori penuaan yang sesuai dengan kondisi klien di atas?

a. Teori penarikan diri


b. Teori pembebasan
c. Teori wear & tear
d. Teori Kepribadian
e. Teori Biologis

7. Laki-laki, usia 60 tahun, tinggal bersama anaknya di rumahnya yang lembab dan kurang
pencahayaan. Hasil observasi menunjukkan badan terlihat kurus, sering batuk, dan klien tampak
sering membuang ludah sembarangan. Klien juga mengeluhkan mengalami batuk darah beberapa
hari yang lalu. Apakah yang harus dilakukan perawat kepada klien dan keluarga pada kasus di
atas?

a. Menganjurkan diet yang bergizi


b. Melakukan pemeriksaan fisik
c. Menganjurkan periksa dahak BTA
d. Menganjurkan banyak minum air hangat
e. Menganjurkan cara membuang ludah dengan benar

8. Laki-laki, usia 65 tahun, tinggal di rumahnya. Saat kunjungan rumah, klien yang didiagnosa
menderita TB Paru sejak 3 bulan yang lalu ini sudah 5 hari tidak minum obat karena merasa
sudah sehat dan jarang batuk. Klien juga sering membuang ludah sembarangan dan saat batuk
tidak ditutup. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko


b. Manajemen kesehatan tidak efektif
c. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
d. Bersihan jalan napas tidak efektif
e. Gangguan pola napas

9. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, tinggal di panti wreda, mengeluh pusing pada petugas panti. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100 mmHg, nadi: 130x/menit, RR: 22x/ menit.
Klien memiliki kebiasaan suka jajan gorengan di depan panti secara diam-diam karena sering
mendapat uang saku dari keluarganya yang berkunjung. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus di atas?

a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko


b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Manajemen kesehatan tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Kelemahan

10. Seorang perempuan, usia 68 tahun dirawat di rumah sakit. Klien mengalami hemiparese bagian
kiri dan berbicara sedikit pelo. Saat dilakukan pemeriksaan didapatkan TD: 190/100 mmHg, nadi:
140x/ menit. Klien sering menanyakan apakah kaki dan tangannya dapat bergerak normal
kembali, klien juga menyatakan takut jika dia tidak bisa pulih kembali. Apakah masalah
keperawatan utama pada kasus di atas?

a. Kurangnya dukungan keluarga


b. Ansietas berhubungan dengan perubahan fisiologis
c. Harga Diri Rendah berhubungan dengan perubahan fisiologis
d. Gangguan Gambaran diri berhubungan dengan perceptual kognitif
e. Gangguan citra diri berhubungan dengan perubahan fisiologis

11. Seorang perempuan berusia 79 tahun, tinggal di panti werda sejak lama. Dalam setahun terakhir
klien dipindahkan ke ruang isolasi. Klien mengeluhkan nyeri pada punggung yang mengalami
luka. Hasil observasi terdapat menunjukkan luka pada punggung dengan diameter 8 cm, kondisi
lemah, kulit kusam dan bau. Kuku juga terlihat panjang dan hitam. Untuk makan dan mandi,
klien dibantu oleh temannya yang masih aktif. Hasil indeks Katz skornya 3 ketergantungan Total,
Hasil pengkajian Mini Mental State Exam 20 kerusakan mental berat, Risiko jatuh 9 yaitu risiko
jatuh Sedang. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

a. Intoleransi aktifitas
b. Defisit perawatan diri makan
c. Defisit perawatan diri mandi
d. Defisit perawatan diri eliminasi
e. Defisit perawatan diri berpakaian

12. Seorang perempuan berusia 76 tahun, datang ke poli geriatrik bersama keluarganya. Klien dibawa
ke poli karena klien sering lupa, susah mengingat sesuatu, sering bingung, dan sering gangguan
konsentrasi. Klien juga sulit diajak berinteraksi. Apakah masalah keperawatan utama pada kasus
di atas?

a. Gangguan kognitif
b. Risiko terhadap cidera
c. Perubahan proses pikir
d. Kerusakan interaksi sosial
e. Perubahan sensori persepsi

13. Seorang laki-laki berusia 69 tahun, tinggal sendirian di rumah. Rumahnya tampak sempit dan
kurang pencahayaan. Klien berjalan menggunakan tongkat karena punggung nya bungkuk.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas?

a. kelemahan
b. Risiko cidera
c. Gangguan kognitif
d. Intoleransi aktivitas
e. Perubahan sensori persepsi

14. Seorang laki-laki berusia 68 tahun, tinggal bersama keluarganya. Saat kunjungan rumah, klien
menyatakan baru saja jatuh dari kamar mandi karena licin dan tidak ada pegangan. Ketika
dilakukan pemeriksaan, didapatkan TD 140/80 mmHg, nadi 130x/menit dan adanya memar
didaerah ekstremitas bawah. Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus di atas?

a. Menyarankan segera ke pusat pelayanan kesehatan


b. Memotivasi keluarga untuk memodifikasi lingkungan
c. Menyarankan untuk istirahat dan tidur dengan cukup
d. Menyarankan keluarga untuk mendampingi lansia kemana saja
e. Memotivasi lansia untuk melakukan Range Of Motion (ROM)

15. Seorang laki-laki berusia 72 tahun, tinggal di Panti Werda. Klien mengatakan pendengarannya
mengalami penurunan pendengaran. Berdasarkan hasil anamnesis didapatkan setiap berbicara
selalu dengan suara keras dan merasa malu bertemu dengan orang lain akibat kondisinya tersebut.
Setelah dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil tes Rinne negative. Manakah Pendekatan bawah
ini yang paling baik untuk memfasilitasi komunikasi pada kasus diatas?

a. Berbicara dengan mendekat ke telinga pasien


b. Berbicara dengan volume biasa
c. Berbicara dengan berulang-ulang
d. Berbicara dengan berhadapan
e. Berbicara dengan keras

16. Tn. B adalah seorang lansia yang menderita diabetes mellitus dan mengalami penurunan
kemampuan pendengaran. Perawat berniat untuk melakukan perawatan luka pada kaki pasien dan
memberikan pendidikan tentang upaya yang dapat dilakukan agar luka pasien bisa segera
sembuh. bagaimana cara yang paling mungkin dalam menyampaikan pesan pada pasien tersebut?

a. Menggunakan bahasa sehari – hari


b. Menggunakan bahasa isyarat secara pelan dan bertatap muka langsung dengan pasien
c. Menggunakan ritme pelan, jelas dan bertatap muka langsung dengan pasien
d. Menggunakan keluarga pasien untuk menyampaikan pesan
e. Menggunakan bahasa sehari – hari dengan jelas dan bisa dari arah mana saja

17. Pada kunjungan rumah, Tn. H mengatakan bahwa ibunya (Ny. S) yang berusia 63 tahun baru saja
jatuh sewaktu keluar dikamar mandi. Kondisi Ny. S baik – baik saja dan tidak kondisi yang serius
yang dialami setelah jatuh dan sampai saat ini mampu beraktifitas seperti biasanya. Tn. H
menanyakan kepada perawat tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah kejadian
tersebut terjadi kembali. pada kasus diatas, informasi apa yang sesuai untuk disampaikan oleh
perawat?

a. Komplikasi terbanyak akibat jatuh


b. Keluarga harus mendampingi setiap aktifitas Ny. S
c. Factor – factor penyebab dan modifikasi lingkungan
d. Program pengobatan
e. Rehabilitasi medis pasca jatuh

18. Hasil laporan bulanan kunjungan poli paru disebuah puskesmas menunjukkan bahwa dalam satu
bulan terakhir terdapat 8 orang terjangkit TB paru. Kepala puskesmas menginstruksikan kepada
perawat untuk mendapatkan data yang akurat untuk mendeteksi kemungkinan penularan TB paru
di kecamatan tersebut. Apakah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan oleh perawat untuk
mendapatkan data yang aktual?

a. Melakukan home visit pada pasien


b. Melakukan screening test bagi seluruh warga
c. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
d. Melakukan pendidikan kesehatan bagi seluruh warga
e. Mengunjungi badan statistic untuk mendapatkan data

19. Tn. A (70 tahun) datang ke poli umum puskesmas T dengan keluhan nyeri didaerah tulang dan
persendian. Menurut keterangan anaknya, Tn. A baru saja sembuh dari fraktur tibia akibat
terpeleset dikamar mandi. Akibat kejadian tersebut kemampuan rentang geraknya menjadi
terbatas. Anak Tn. A juga melaporkan bahwa ayahnya menkonsumsi tablet calcium dan
supplement multivitamin yang didapat dari dokter. berdasarkan kasus diatas, kemungkinan besar
Tn. A menderita penyakit ?

a. Spondilitis TB
b. Osteoporosis
c. Osteoarthritis
d. Ulkus decubitus
e. Kekakuan sendi

20. Ny. S (67 tahun) adalah penderita stroke yang sudah menjalani program pengobatan selama
kurang lebih 1 minggu. Ny. S tidak mampu melakukan mobilisasi kecuali hanya berbaring
ditempat tidur. Perawat puskesmas melakukan home visit 3 hari minggu sekali untuk mengontrol
progress kesembuhan Ny. S. Pemberian obat dan dan diet makanan, dimasukan melalui kateter
lambung oleh anaknya. untuk mencegah kekakuan gerak dan ketidak nyamanan sendi, Ny. S
sebaiknya diberikan terapi ?

a. Latihan berjalan
b. Latihan gerak badan
c. Latihan rentang gerak
d. Latihan angkat beban
e. Latihan posisi miring

21. Pelatihan penanganan pertama diare diberikan pada kader di posyandu lansia. Selain diberikan
pengetahuan tentang bahaya diare, juga diberikan kesempatan untuk mempraktekan prosedur
pertolongan pertama diare pada lansia. Apakah umpan balik yang tepat untuk kasus diatas?

a. Menyebutkan pengertian diare


b. Menghafal penyebab diare
c. Mencari cara penanganan diare
d. Mempraktekan penanganan diare
e. Menyimpulkan hasil kegiatan pelatihan

22. Pada saat kunjungan rumah, Tn W (78 th) menanyakan bagaimana jika dia membawa Ny. H (65
th) ke ahli fisioterapi untuk mempercepat proses kesembuhan setelah mengalami stroke selama
kurang lebih 6 bulan yang lalu. Apakah keputusan yang tepat untuk kasus diatas?

a. Menyarankan Tn W untuk tetap dirumah saja


b. Menyarankan Tn W untuk pergi kedokter spesialis saja
c. Memberi tahu Tn W untuk tidak membuat keputusan sendiri
d. Mendukung keputusan Tn W
e. Mencarikan cara lain yang lebih tepat

23. Seorang lansia berusia 65 tahun dibawa ke UGD puskesmas A karena terkena serangan akut
asma. Dari hasil wawancara didapatkan informasi bahwa lansia tersebut memiliki alergi terhadap
debu. apakah tindakan prioritas untuk mencegah kunjungan berulang pada kasus diatas?

a. Memberikan peralatan oksigen dirumah


b. Memberikan penyuluhan pertolongan asma dirumah
c. Memberikan penyuluhan kebersihan lingkungan
d. Memberikan penyuluhan pola hidup sehat
e. Memberikan masker pada klien

24. Pada suatu kunjungan rumah, Ny. S (63 tahun) melaporkan bahwa dirinya baru saja terpeleset
sewaktu keluar dikamar mandi. Akan tetapi kondisi Ny. S baik – baik saja dan tidak ada suatu
gangguan serius yang dialami setelah kejadian tersebut. Apakah tindakan prioritas pada kasus
tersebut diatas?

a. Memeriksa kondisi kamar mandi


b. Melakukan renovasi kamar mandi
c. Memberikan lantai kamar mandi yang tidak licin
d. Memberikan penerangan yang cukup dikamar mandi
e. Memindahkan kamar mandi ke dekat kamar tidur

25. Seorang lansia berusia 60 tahun penderita diabetes yang mengalami komplikasi ulkus diabetic
pada kaki sebelah kanan. Lansia tersebut diketahui hanya dapat berbaring ditempat tidur karena
keterbatasan gerak pada kakinya yang luka tersebut dan sehari – hari hanya ditemani oleh seorang
cucu perempuannya yang masih remaja dan sudah tidak melanjutkan sekolah. Pada hari saat
perawat mengetuk pintu rumah lansia tersebut, terdengar jawaban dari cucunya dari dalam rumah.
Berdasarkan kasus diatas, apakah yang seharusnya dilakukan oleh perawat?

a. Masuk kedalam rumah dan langsung menuju ke pasien


b. Menunggu untuk dibukakan pintu oleh cucu pasien terlebih dahulu
c. Menunggu didalam mobil
d. Menunggu duduk diruang tamu
e. Mempersiapkan peralatan diruang tamu

26. Ny. A (58 th) adalah seorang janda pensiunan tanpa anak yang tinggal sendiri dirumah. Kurang
lebih 5 bulan yang lalu Ny. A ditetapkan oleh dokter menderita diabetes mellitus tipe 2 setelah
dilakukan pemeriksaan gula darah disebuah rumah sakit swasta. Ny. A mengetahui bahwa
puskesmas didesanya mengadakan kelas posyandu lansia khusus untuk diabetes, namun sampai
saat ini Ny. A mengatakan dirinya belum ikut karena tidak ada masalah mengenai kehidupannya
sehari – hari. Akan tetapi Ny. A mengatakan bahwa dirinya belum tahu banyak mengenai
penyakitnya dan penanganannya. Dia hanya tahu bahwa dia harus minum obat secara teratur dan
membatasi konsumsi gula. Apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan
mempertahankan tingkat kemandirian Ny. A?

a. Melakukan home visit ke rumah Ny. A secara terprogram


b. Memotivasi Ny. A untuk mengikuti kelas posyandu lansia untuk diabetes
c. Memotivasi tetangga untuk mengawasi dan mendampingi Ny. A
d. Memberikan pendidikan kesehatan secara teratur kepada Ny. A
e. Melakukan pemantauan gula darah rutin.

27. Kegiatan posyandu lansia yang diadakan puskesmas disebuah desa. Pada saat pemeriksaan
didapatkan beberapa lansia yang mengalami hipertensi dan mengalami peningkatan kadar
kolesterol darah, kemudian perawat yang bertugas mengkomunikasikan kepada dokter untuk
mendapat program pengobatan. Berdasarkan kasus diatas, kegiatan preventif yang dilakukan oleh
perawat tersebut diatas adalah?

a. Primer
b. Sekunder
c. Tersier
d. Proteksi kesehatan
e. Rehabilitasi

28. Seorang lansia berusia 60 tahun dibawa ke UGD disuatu puskesmas karena terkena serangan akut
asma. Tak lama kemudian setelah diberikan terapi oleh perawat, keadaan lansia tersebut mulai
membaik dan lansia tersebut terlihat dapat bernafas seperti biasa. Keluarga lansia mengatakan
bahwa klien tiba – tiba mengalami sesak nafas setelah ikut membantu membersihkan karpet
dirumahnya.

a. Pendidikan tentang kebersihan lingkungan pada lansia


b. Pendidikan tentang system rujukan pasien asma di puskesmas
c. Pendidikan tentang penggunaan obat untuk serangan asma yang tepat
d. Pendidikan tentang jenis – jenis pengobatan asma
e. Pendidikan tentang pengawasan serangan asma

29. Hasil laporan bulanan kunjungan poli paru disebuah puskesmas menunjukkan bahwa dalam dua
bulan terakhir terdapat 7 orang lansia terjangkit TB paru. Kepala puskesmas menginstruksikan
kepada perawat untuk mendapatkan data yang akurat untuk mendeteksi kemungkinan penularan
TB paru di kecamatan tersebut. Apakah yang dapat dilakukan untuk mendapatkan oleh perawat
untuk mendapatkan data yang aktual?

a. Melakukan home visit pada pasien


b. Melakukan screening test bagi seluruh warga
c. Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
d. Melakukan pendidikan kesehatan bagi seluruh warga
e. Mengunjungi badan statistic untuk mendapatkan data

30. Tn. C (80 tahun) datang ke poli umum puskesmas T dengan keluhan nyeri didaerah tulang dan
persendian. Menurut keterangan anaknya, Tn. C baru saja sembuh dari fraktur tibia akibat
terpeleset dikamar mandi. Akibat kejadian tersebut kemampuan rentang geraknya menjadi
terbatas. Anak Tn. C juga melaporkan bahwa ayahnya menkonsumsi tablet calcium dan
supplement multivitamin yang didapat dari dokter. berdasarkan kasus diatas, kemungkinan besar
Tn. C menderita penyakit ?

a. Spondilitis TB
b. Osteoporosis
c. Osteoarthritis
d. Ulkus decubitus
e. Kekakuan sendi

31. Seorang laki - laki, 86 tahu, dirawat di panti wredha. Pengkajian perawat menunjukkan klien
mengalami gangguan kognitif sedang. Klien mengalami gangguan memori jangka pendek.
Ekstremitas atas mengalami tremor. Klien sering terlihat takut pada orang asing. Pengasuh
mengatakan klien terlihat ketakutan saat diajak berkomunikasi. Apa tindakan yang harus
dilakukan oleh perawat?
a. mencoba berkomunikasi dengan tegas
b. menunjukkan perhatian pada klien
c. memulai percakapan dengan pertanyaan terbuka
d. menempatkan klien pada kamar khusus
e. meninggalkan klien

32. Seorang laki - laki, 62 tahun, dirawat di RS. Keluarga mengatakan klien mengalami perubahan
perilaku sejak post trepanasi. Pandangan mata klien kosong, tidak mengenali keluarga dan sulit
diajak komunikasi. Tindakan apa yang perlu dilakukan oleh perawat terkait hal ini?
a. menangani infeksi
b. mengoptimalkan nutrisi dan hidrasi
c. tempatkan pasien di dekat nurse station
d. mendorong keluarga berkunjung
e. meminimalkan penggunaan obat penenang

33. Seorang laki - laki, 70 tahun, datang ke poli geriatri bersama istrinya. Istri klien mengatakan sejak
terjatuh 2 tahun lalu, klien berjalan lebih lambat dan diseret. Pengkajian perawat menunjukkan
klien tampak sempoyongan dan memegang pinggiran kursi saat akan duduk dan mengalami
penurunan visus. Apa tindakan yang perlu dilakukan oleh perawat?
a. memberikan edukasi penataan lingkungan tempat tinggal
b. menganjurkan klien mengikuti senam keseimbangan
c. memasang hand rail di rumah
d. meningkatkan penerangan
e. menganjurkan penggunaan alat bantu jalan

34. Seorang laki - laki, 75 tahun, dirawat di RS dengan keluhan kaki nyeri pada area fraktur setelah
terjatuh. Klien mengatakan takut untuk bergerak karena nyeri akan semakin terasa. Pengkajian
perawat mendapatkan data dislokasi pada cruris sinistra, kulit kemerahan pada area prominensia
tulang. Apakah masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien?
a. gangguan mobilisasi
b. defisit perawatan diri
c. gangguan integritas kulit
d. intoleransi aktifitas
e. gaya hidup kurang gerak
35. Seorang perempuan, 70 tahun, datang ke posyandu lansia. Klien tidak memiliki keluhan. Klien
memiliki riwayat hipertensi. Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan angka 170/90
mmHg. Pendidikan kesehatan apa yang harus diberikan oleh perawat?
a. Kelola emosi
b. Konsumsi obat antihipertensi
c. Kurangi konsumsi kafein
d. Batasi konsumsi gula
e. Tingkatkan frekuensi olahraga
36. Seorang laki - laki, 75 tahun, dirawat oleh perawat. Klien mengatakan tidak memiliki keluhan
berarti hanya merasa takut saat harus turun dari tempat tidur dan melakukan mobilisasi. klien
memiliki riwayat jatuh 6 bulan yang lalu dan tidak ada fraktur di ekstremitas akibat jatuh. Seluruh
ADL dibantu. Kekuatan otot penuh. fungsi kognitif mengalami kerusakan ringan. Fungsi sensori
baik. Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut ?
a. Defisit perawatan diri
b. Gaya hidup kurang gerak
c. Resiko cedera
d. Intoleransi aktifitas
e. Kerusakan mobilisasi

37. Seorang perempuan, 84 tahun, tinggal bersama anaknya. Anaknya mengeluh dua tahun terakhir
ibunya mulai pikun, bicara ngelantur, dan sering berjalan tidak tentu arah. Anak klien sering
mengurung klien dan klien sering berteriak minta dikeluarkan. Apa tindakan keperawatan yang
tepat bagi klien?
a. merestrain klien
b. mengajak klien berjalan jalan
c. memberikan obat tidur pada klien
d. memberikan validation therapy
e. mengorientasikan klien

38. Seorang perempuan, 78 tahun, datang ke poli klinik dengan keluhan linu - linu pada kaki. Klien
memiliki riwayat IMA dan diabetes dengan GD 2 jam PP adalah 180 mg/dl dan TD 150/90
mmHg. Klien mengatakan setiap hari mengkonsumsi beberapa obat yang telah diresepkan oleh
spesialis jantung dan saat ini mendapat resep dari spesialis dalam. Apa yang tindakan yang harus
dilakukan oleh perawat terkait hal ini?
a. menganjurkan klien untuk menebus semua obat yang diresepkan
b. menganjurkan klien untuk tidak menebus resep baru
c. menganjurkan klien untuk menghentikan pengobatan terdahulu
d. menganjurkan klien meminum obat herbal
e. menganjurkan dokter penanggungjawab meninjau resep klien

39. Seorang laki - laki, 65 tahun, dirawat di RS dengan diagnosa CVA hemorragic. Tekanan darah
150/100 mmHg, mengalami hemiplegi sinistra, rhomberg test 3 detik. Perawat mengangkat
diagnosa keperawatan resiko jatuh. Apa tindakan yang perlu dilakukan perawat?
a. memasang gelang kuning
b. memasang side rail pada bed
c. memasang hand rail
d. meningkatkan penerangan
e. memasang keset karet pada kamar mandi

40. Seorang perempuan, 67 tahun, dirawat di RS dengan keluhan tangan kanan tidak bisa digerakkan.
Saat ini anaknya sering menyuapi makan dan minum serta dibantu dalam merapikan rambut dan
pakaian. Apa masalah keperawatan yang dihadapi oleh klien

a. resiko cedera
b. intoleransi aktifitas
c. defisit perawatan diri
d. gangguan mobilitas fisik
e. gangguan integritas jaringan

41. Seorang perempuan, 79 tahun, dirawat di panti wredha. Klien mnegalami penurunan fungsi
pendengaran dan sudah tidak dapat melihat. Klien tidak dapat berkomunikasi dan tidak mampu
mengontrol BAKnya. Tindakan apa yang tepat dilakukan oleh perawat untuk mengatasi
inkontinensia yang dialami klien?

a. ajarkan kegel exercise


b. lakukan prompt voiding
c. pasang kateter
d. pasangkan popok
e. bantu BAK dengan pispot
42. Saat melakukan kunjungan rumah perawat menemukan Ny.M, 82 tahun, tinggal sendiri di rumah
dan menderita hipertensi. Putrinya selalu berkunjung dua hari sekali. Klien dapat melakukan
ADL secara mandiri namun mengalami penurunan fungsi kognitif ringan. Setiap harinya klien
harus meminum beberapa obat dengan jadual yang berbeda. Manakah intervensi berikut yang
dapat membantu Ny. M untuk mengingat obat yang diminumnya ?
a. Penggunaan kotak obat yang disertai kompartemen
b. Mengubah posisi botol obat setelah meminum obat
c. Penggunaan kode warna untuk medikasi disertai dengan jadual
d. Membagi obat dalam kemasan kecil siap minum
e. Menugaskan tetangga terdekatnya sebagai PMO
f.
43. Tn. A, 75 tahun, dirawat di bangsal geriatri dengan diagnosis stroke. Hasil pemeriksaan perawat
menunjukkan klien mengalami paralisis pada ekstremitas dextra. Ditemukan lecet dan kemerahan
pada daerah prominensia tulang. Apakah tindakan yang perlu dilakukan oleh perawat?
a. berikan kompres hangat
b. berikan lotion pada kulit
c. lakukan ROM pasif
d. lakukan mobilisasi
e. lakukan masase

44. Seorang perempuan, 89 tahun, dirawat di bangsal geriatri. Klien mengeluh tenggorokannya gatal.
Klien ingin batuk namun sekret tidak keluar. Hasil pemeriksaan perawat didapatkan ronkhi di
lapang dada kiri atas. Perawat merencanakan tindakan fisioterapi dada. Apakah tindakan yang
pertama kali dilakukan oleh perawat?

a. batuk efektif
b. clapping
c. batuk efektif
d. vibrasi
e. postural drainage

45. Seorang perempuan, 70 tahun, dibawa ke posyandu lansia. Hasil pemeriksaan menunjukkan TD
140/90 mmHg, nadi 60x/menit, RR 20x/menit, GDA 180 mg/dl. Klien mengatakan sudah sebulan
kakinya sering merasa kesemutan. Pendidikan kesehatan apa yang tepat bagi klien?

a. minum obat dengan teratur


b. lakukan perawatan kaki
c. lakukan senam diabetes
d. kurangi konsumsi gula
e. olahraga teratur

46. Dalam keluarga seorang lansia laki-laki usia 76 tahun, mengeluh merasakan nyeri pada jempol
kaki dimalam hari, pembengkakan pada persendian, rasa pegal/kaku pada pagi hari. Hal ini sudah
dirasakan sejak 3 hari yang lalu. Klien mengatakan sebelumnya sering mengkonsumsi sea food
dan minuman beralkohol. Riwayat keluarga bapaknya pernah menderita gout. Apakah masalah
keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Gangguan rasa nyaman nyeri


b. Kurang perawatan diri
c. Hipertermi
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan

47. Seorang perempuan berusia 67 tahun tinggal dipanti baru 3 bulan. Klien selama dipanti mengeluh
nyeri daerah ulu hati dan tidak nafsu makan. Hasil observasi klien hanya habis 1/4porsi makan,
gigi sudah tanggal semua. Klien merasa tidak enak makan karena makanan yang disediakan pihak
panti berbeda dengan makanannya. Klien sering memikirkan anaknya yang belum pernah
menjenguknya selama dipanti dan tidak merasa betah tinggal dipanti. Apakah diagnosa
keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Resiko ketidakseimbangan elektrolit


b. kecemasan
c. Ketidakberdayaan
d. Koping tidak efektif
e. Resiko ketidakseimbangan nutrisi

48. Seorang perempuan berumur 70 tahun tinggal dipanti didiagnosa osteoporosis. Hasil pengkajian
didapatkan klien mengeluh sakit di daerah punggung dan mengalami penurunan BB. Berdasarkan
observasi punggung tampak bungkuk dan pemeriksaan massa tulang terjadi penurunan. Apakah
intervensi keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Anjurkan memperbanyak makan yang tinggi kalsium


b. Anjurkan ROM setiap hari
c. Anjurkan untuk exercise high impact
d. Anjurkan sering berjemur pada siang hari
e. Anjurkan untuk mengangkat kaki keatas ketika tidur

49. Seorang laki-laki berusia 70 tahun menderita hemiplegi kiri sekunder akibat stroke hemisfer
kanan. Klien tidak berespon terhadap stimulus verbal dan nyeri. Saat ini klien hanya bisa
berbaring telentang dalam waktu yang lama dan jarang merubah posisi tidurnya sehingga timbul
luka dibokong. Apakah diagnosis keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Kerusakan integritas kulit


b. Nyeri akut
c. Intoleransi aktivitas
d. Gangguan mobilitas fisik
e. Gangguan mobilitas berjalan

50. Seorang laki-laki berusia 65 tahun mengeluh BAB disertai cairan (diare) tiga kali, konsistensi cair
dan tidak dapat menahan rasa ingin BAB. Klien sering memegang perutnya karena merasa nyeri
dan menyatakan sering mengalami kram pada perut. Hasil auskultasi bising usus 25x/menit, klien
tampak lemas dan sering memegang perutnya. Apakah intervensi keperawatan utama berdasarkan
kasus klien diatas?

a. Memberikan cairan oral mengandung elektrolit


b. Memerikan minum sebanyak banyaknya
c. Menghitung cairan masuk dan keluar
d. Memberikan obat anti diare
e. Memberikan susu

51. Seorang perempuan berusia 75 tahun mengalami ISPA selama 3 minggu sudah berobat ke
pelayanan kesehatan tidak mengalami perubahan. Klien tampak sering batuk dan dahak berwarna
kental kehijauan. Klien mngeluh sering mengalami demam dan terbangun pada malam hari. Hasil
auskultasi ddapatkan rinchi dan wheezing pada kedua area paru. Apakah diagnosa eperawatan
utama berdasarkan kasus klien diatas?
a. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
b. Gangguan pola nafas
c. Gangguan rasa nyaman
d. gangguan pertukaran gas
e. Gangguan pemenuhan istirahatn tidur

52. Seorang laki-laki berusia 67 tahun tinggal dipanti sejak istrinya meninggal dua tahun lalu. Saat ini
pasien mengalami depresi, merasa kesepian dan tidak berguna dalam hidupnya sehingga beberapa
kali melakukan percobaan bunuh diri dengan meminum racun serangga. Apakah intervensi
keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Amankan benda-benda yang dapat membahayakan pasien


b. Melakukan bina hubungan saling percaya dengan pasien
c. mengajarkan cara mengendalikan dorongan bunuh diri
d. menganjurkan untuk mengawasi pasien secara ketat
e. mengidentifikasi benda-benda yang akan membahayakan pasien

53. Saat kunjungan rumah perawat menemukan seorang laki-laki berusia 75 tahun tinggal bersama
istrinya yang sering mengeluh badan lemas, dada terasa sakit dan sering berdebar-debar. klien
mengatakan sering merasa pusing dan mual-mual. TD 160/100 mmHg, nadi tidak teratur.
Semenjak sakit klien merokok habis satu bungkus/hari. Apakah diagnosa keperawatan utama
berdasarkan kasus klien diatas?

a. Intoleransi aktifitas
b. Gangguan perfusi jaringan
c. Penurunan kardiac uotput
d. Kelelahan
e. Mual

54. Saat perawat melakukan kunjungan rumah ditemukan klien berusia 65 tahun menderita DM
selama 4 bulan. klien memiliki kepercayaan kalau sakit gula harus dilawan dengan gula sehingga
mengkonsumsi gula 250 grma per hari. Pada kaki klien tampak luka penuh dengan cairan pus dan
darah dengan diameter 5 cm, tampak kotor dan berbau. Klien mengatakan sedang banyak
masalah dalam keluarga. Apakah tindakan keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a.melakukan perawatan luka


b. memberikan penjelasan tentang kepercayaan klien tentang DM
c. mengajari klien tentang penyakit DM dan pencegahannya
d. Mengajarkan senam kaki diabetes pada klien
e. mengajari klien diit diabetes mellitus

55. Laki-laki berusia 70 tahun tinggal dipanti selama 5 tahun. Saat ini kondisi badannya sangat lemah
semua aktivitas sangat tergantung dengan bantuan perawat panti. Perawat melakukan keteledoran
dengan mematikan lampu saat klien tidur sehingga klien terjatuh dan mengalami fraktur pada
kaki kanannya saat ingin buang air kecil ke kamar mandi. Apakah prinsip etik yang dilanggar
perawat pada kasus klien diatas?

a. Non Maleficience
b. Veracity
c. Fidelity
d. Otonomi
e. Beneficience

56. Seorang laki-laki usia 60 tahun yang berada di panti jompo menderita hepatitis selama 3 bulan.
Klien tampak lesu dan lelah serta tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari. Klien hampir setiap
hari merasa mengantuk dan tiduran ditempat tidur. Aktivitas klien dilakukan sendiri tanpa
bantuan tapi sangat pelan. Apakah diagnosa keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Fatique
b. Intoleransi aktivitas
c. Gangguan mobilitas fisik
d. Defisit perawatan diri
e. Gangguan berjalan

57. Klien laki-laki berusia 65 tahun menderita hipertensi. saat ini klien merasakan kepalanya pusing
dan nyeri tengkuk dengan skala nyeri 7 dengan frekuensi hilang timbul dalam dua malam
terakhir. klien nampak gelisah dan tidak fokus saat berbicara. ada riwayat hipertensi sejak 5 tahun
yang lalu. Hasil pemeriksaan TD 190/100 mmHg, Nadi 115x/menit, RR 30x/menit. Apakah
kriteria evaluasi keberhasilan intervensi yang dilakukan perawat berdasarkan kasus klien diatas?

a. Level nyeri
b. Kontrol nyeri
c. Perilaku kepatuhan
d. level ketidaknyamanan
e. keparahan hipertensi

58. Saat kunjungan dipanti ditemukan laki-laki berusia 65 tahun mengalami post stroke 2 bukan yang
lalu. Saat ini klien mengalami kelumpuhan pada ekstremitas kiri. Seluruh aktivitas klien dibantu
perawat panti. Seluruh komunikasi menggunakan bahasa isyarat. Klien lain dan perawat sangat
memperhatikan dan peduli dengan klien. Apakah kriteria evaluasi utama berdasarkan kasus klien
diatas?

a. Komunikasi
b. Pengelolaan stress
c. pengelolaan stroke
d. pencegahan stroke
e. Mobilitas Fisik
59. Saat perawat melakukan pengkajian kepada pasien didapatkan seorang perempuan usia 64 tahun
mengeluh sering kencing pada malam hari. Lansia mengatakan sering tidak bisa menahan
kencing sampai mengompol. Terkadang sampai memakai diapers. Apakah intervensi
keperawatan utama berdasarkan kasus klien diatas?

a. Senam kegel
b. Perencanaan Nutrisi
c. Perilaku Kesehatan
d. kemandirian ADL
e. Pengaturan pemberian cairan

60. Seorang laki-laki, usia 65 tahun, tinggal di panti wreda, mengeluh pusing pada petugas panti. Saat
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan TD 190/100 mmHg, nadi: 130x/menit, RR: 22x/ menit.
Klien memiliki kebiasaan suka jajan gorengan di depan panti secara diam-diam karena sering
mendapat uang saku dari keluarganya yang berkunjung. Apakah masalah keperawatan utama
pada kasus di atas?

a. Perilaku kesehatan cenderung berisiko


b. Pemeliharaan kesehatan tidak efektif
c. Manajemen kesehatan tidak efektif
d. Risiko cedera
e. Kelemahan

Anda mungkin juga menyukai