Anda di halaman 1dari 3

Di Susun Oleh

Aris munandar
201901010

AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK


Jl. Jenderal Sudirman Km 2 Rangkasbitung, Lebak 42315
Telp/Fax 0252-201116 Email: akperyatna@yahoo.co.id
Tahun Ajaran 2020/2021

1 Contoh Kasus
Pasien  F, laki-laki usia 40 tahun, pekerjaan pegawai swasta, masuk RS Dr
Soetomo pada tanggal 28 Januari 2011 atas rujukan RS Soedono, dengan keluhan
utama kelemahan anggota gerak sejak 5 hari yang lalu. Klien merasa kelemahan
anggota geraknya semakin memberat. Makan dan minumnya baik. Klien tampak
menggunakan colar neck.
Satu bulan sebelum masuk RS Dr Soetomo, pasien mengalami kecelakaan. Mobil
yang ditumpangi pasien masuk ke lubang, dan kepala pasien terbentur atap mobil
sampai 4x. Saat itu pasien pingsan, lamanya kira-kira 20 menit, perdarahan THT
tidak ada, muntah tidak ada dan pasien masih mengingat peristiwa sebelum
kejadian. Pasien mengalami kelemahan pada keempat anggota gerak, nyeri hebat
di area leher bagian belakang dan dipasang colar neck. Jika buang air kecil (BAK)
pasien ngompol, pasien juga tidak bisa buang air besar (BAB), klien dirawat di RS
Soedono Madiun selama 10 hari. Pasien masih menggunakan kateter sejak pulang
dari RS Soedono sampai saat ini dan untuk bisa BAB dibantu dengan klisma. Sejak
pulang dari RS Soedono, pasien menjalani fisioterapi sebanyak 9 kali yang
dilakukan oleh fisioterapist agar bisa berjalan lancar. Saat difisioterapi, kepala
pasien ditarik.
Riwayat hipertensi, DM, penyakit jantung disangkal. Riwayat pemberian steroid di
RS Soedono tidak diketahui.

Pemeriksaan Diagnostik

1. Hasil Laboratorium  

 Hb 13,2 g/dl
 Ht  36 %
 Leukosit 16.500/uL
 Trombosit 244.000/uL
 LED 25 mm
 Ureum 23 mg/dL
 Kreatinin darah 0.6 mg/dl
 GDS 126 mg/dL
 Na 105 meq/l
 K 4,2 meq/l
 Cl 73 meq/l

B. Foto X cervical  : dislokasi C1-C2


b. MRI  : fraktur C1 dengan dislokasi ke posterior, stenosis berat medulla
spinalis setinggi CI-CII.
c. BGA  : menunjukkan keefektifan pertukaran gas dan upaya ventilasi
 pH 7.607
 pCO2 21.5 mmHg
 pO2 84.7 mmHg
 SO2  % 92.2
 BE 0.0 mmol/L
 HCO3  21.7 mmol/L

Terapi Yang Diberikan


 O2 sungkup rebreathing 6 l/m
 IVFD NaCl 0,9 % per 12 jam
 Imobilisasi leher dengan collar neck
 Metilprednisolon  tab 4 x 8 mg
 Ranitidin 2 x 1 amp injeksi
 NaCl tab 3 x 500 mg
 Periksa AGD ulang 6 jam kemudian

Diagnosis kerja :Tetraparesis


Diagnosis klinis  :Tetraparesis, inkontinensia uri dan retensi alvi, hiponatremi,
hipoklorida, alkalosis respiratorik, leukositosis.
Diagnosis topis    : servikal 1, proccesus odontoid, medulla spinalis
Diagnosis patologi    : Fraktur, dislokasi
Diagnosis etiologi    : Trauma

Anda mungkin juga menyukai