Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TENTANG SOSIALISASI (TAKS) SESI 5

LABORATORIUM KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES PADANG

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 5

1. LARA ASRI DARMA 203110133


2. RAKHMAH NUR KHOFIFAH 203110148
3. RUMAISYA RIZKY AVIF 203110150
4. VINA VEPBRIANTY 203110159

DIKETAHUI OLEH:

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik

( ) (Heppi Sasmita, SKp.M.Kep.Sp.)

D3 KEPERAWATAN PADANG

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TA 2022/2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Proposal TAK ini telah disetujui pada:

Hari/Tangggal : Sabtu/5Februari 2022

Judul : TAKS Sesi 5 tentang Kemampuan Bercakap – cakap Masalah Pribadi

Tempat : Ruang TAK Laboratorium Poltekkes Kemenkes Padang

Anggota :
1. Lara Asri Darma

2. Rakhmah Nur Khofifah

3. Rumaisya Rizky Avif

4. Vina Vepbrianty

Disetujui Oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(Heppi Sasmita, S.Kp., M.Kep., Sp. Jiwa) ( )


TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

SOSIALISASI (TAKS) SESI 5

Topik : TAKS Sesi 5Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi

Sesi Ke : 5 (Lima)

Terapis :

1. Lara Asri Darma

2. Rakhmah Nur Khofifah

3. Rumaisya Rizky Avif

4. Vina Vepbrianty

Sasaran : 6 orang klien di ruang TAK Laboratorium Poltekkes Kemenkes Padang

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi dengan
orang lain.
2. Tujuan Khusus
a. Klien mampu menyampaikan masalah pribadi
b. Klien mampu memilih satu masalah untuk dibicarakan
c. Klien mampu memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih.
B. Latar Belakang
Diri seseorang merupakan produk sosial dari hasil interaksinya dengan orang lain.
Dalam interaksi tersebut, ia mengalami proses sosialisasi. Sejak ia lahir, ia telah
mengalami proses sosialisasi. Artinya, sejak lahir seseorang melakukan proses belajar
tentang bagaimana bertindak dan berperilaku sesuai dengan nilai dan norma-norma
sosial yang berlaku di dalam masyarakat melalui refleksi terhadap orang lain. Dengan
demikian, nilai dan norma-norma sosial tersebut telah menjadi bagian dari dirinya. Ia
akan selalu berperilaku atau bertindak sesuai dengan nilai dan norma-norma tersebut.
Penanaman atau proses belajar anggota kelompok atau masyarakat tentang
kebiasaan-kebiasaan di dalam kelompok ataumasyarakatnya dalam sosiologi disebut
sosialisasi. Sosialisasiadalah sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau
nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau
masyarakat.
Menurut Peter L. Berger, sosialisasi adalah proses belajar seorang anak untuk
menjadi anggota yang dapat berpartisipasi di dalam masyarakat. Sedangkan menurut
David Gaslin, sosialisasi adalah proses belajar yang dialami seseorang untuk
memperoleh pengetahuan tentang nilai dan norma-norma agar ia dapat berpartisipasi
sebagai anggota kelompok masyarakat.
Pada pasien kejiwaan dengan masalah hubungan sosial, bisa diterapkan terapi
aktivitas kelompok sosialisasi agar pasien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam
kelompok secara bertahap. TAK sosialisasi dilaksanakan dengan melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada di sekitar klien.

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Klien dengan masalah harga diri rendah dan isolasi sosial yang sudah mampu
berinteraksi dengan beberapa klien lain.
2. Klien dengan masalah halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya.
3. Klien yang bersifat kooperatif serta tidak mengganggu berlangsungnya aktivitas
kelompok.
4. Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya.

D. PROSES SELEKSI
1. Anggota kelompok yang dipilih berdasarkan masalah yang sama dan sesuai
dengan kriteria
2. Tingkat kemampuan berpikir, membaca, dan pemahaman relatif setara kontrak
sebelumnya.

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari/Tanggal : Senin/7Februari2022
2. Tempat Kegiatan : Ruang TAK Laboratorium Poltekkes Kemenkes Padang
3. Waktu Kegiatan : 09.00-09.45 WIB
4. Metode Kegiatan :
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/ simulasi

5. Anggota Kelompok :
1) Tn. S
2) Tn. A
3) Tn. Y
4) Tn. P
5) Tn. H
6) Tn. R

F. MEKANISME KEGIATAN TAK

No Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta


1 10 menit Persiapan  Menjawab salam
a. Mengingatkan kontrak dengan  Mendengarkan dan
anggota kelompok pada sesi 4 memperhatikan
TAKS  Menjawab pertanyaan
b. Mempersiapkan alat dan tempat
pertemuan
Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis
 Klien dan terapis memakai
papan nama
b. Evaluasi/validasi
 Menanyakan perasaan klien
saat ini
 Menanyakan apakah telah
latihan bercakap – cakap
tentang topik/ hal tertentu
dengan orang lain
c. Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan,
yaitu menyampaikan pikiran,
memilih, dan memberi
pendapat tentang masalah
pribadi.
 Menjelaskan aturan main
berikut.
 Jika ada klien yang akan
meninggalkan kelompok,
harus meminta izin
kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal
sampai selesai.
2 20 menit Tahap Kerja  Mendengarkan instruksi
a. Hidupkan lagu dari ponsel dan yang diberikan
edarkan bola tenis berlawanan  Melakukan kegiatan
dengan arah jarum jam. dengan baik sesuai
b. Pada saat musik dihentikan, anggota instruksi
kelompok yang memegang bola
mendapat mendapat giliran untuk
menyampaikan satu masalah pribadi
yang ingin dibicarakan. Dimulai
oleh terapis sebagai comtoh.
c. Tulis pada flipchart / whiteboard
masalah yang disampaikan.
d. Ulangi a,b dan c sampai semua
anggota kelompok menyampaikan
masalah yang ingin dibicarakan.
e. Hidupkan musik dan edarkan bola
tenis. Pada saat dimatikan, anggota
yang memegang bola memilih
masalah yang ingin dibicarakan.
f. Ulangi e sampai semua anggota
kelompok memilih masalah yang
ingin dibicarakan.
g. Terapis membantu menetapkan
topik yang paling banyak dipilih.
h. Hidupkan musik dan edarkan bola
tenis. Pada saat dimatikan, anggota
yang memegang bola
menyampaikan pendapat tentang
masalah yang dipilih.
i. Ulangi h sampai semua anggota
kelompok menyampaikan pendapat.
j. Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.
3 15 menit Tahap terminasi  Mengungkapkan pendapat
a. Evaluasi
 Menanyakan perasaan klien
setelah mengikuti TAKS.
 Memberi pujian atas
keberhasilan kelompok.
b. Rencana tindak lanjut
 Menganjurkan setiap anggota
kelompok bercakap-cakap
tentang masalah pribadi
dengan orang lain pada
kehidupan sehari-hari.
 Memasukkan kegiatan
bercakap-cakap tentang
masalah pribadi pada jadwal
kegiatan harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan
berikutnya, yaitu bekerja sama
dalam kelompok.
 Menyepakati waktu dan
tempat.

G. Pengorganisasian Kelompok
Leader :Vina Vepbrianty
Observer : Lara Asri Darma
Fasilisator : Rumaisya Rizky Avif

Perilaku Pemimpin/Terapis Yang Diharapkan


1. Leader
 Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok
 Merencanakan, mengontrol, dan mengatur jalannya terapi
 Menyampaikan materi sesuai tujuan TAK
 Memimpin diskusi kelompok
2. Fasilitator
 Ikut serta dalam kegiatan kelompok
 Memberikan stimulus dan motivasi pada anggota kelompok untuk aktif
mengikuti jalannya terapi
3. Observer
 Mencatat serta mengamati respon klien (dicatat pada format yang tersedia)
 Mengawasi jalannya aktifitas kelompok dari mulai persiapan, proses, hingga
penutupan

H. Media Dan Alat


1. Tape Recorder/CD Player
2. Kaset/CD”Marilah kemari” (Titiek Puspa)
3. Bola Tenis
4. Buku catatan dan pulpen
5. Jadwal kegiatan klien
6. Flipchart/whiteboard dan spidol
I. Setting Tempat

Keterangan :

: Pembimbing klinik

: Pembimbing akademik

: Peserta

: Leader

: Fasilitator

: Observer

Langkah – langkah kegiatan :

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 5 TAKS
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Tujuan
Klien mampu menyampaikan pendapat tentang masalah pribadi dan memberi
pendapat tentang masalah yang disampaikan.
3. Setting :
a. Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b. Ruangan nyaman dan tenang
4. Alat
a. Bola Tenis
b. Buku catatan dan pulpen
5. Metode
a. Dinamika kelompok
b. Diskusi dan tanya jawab

J. PROSES EVALUASI
Evaluasi dilakukan menggunakan formulir dibawah ini pada saat proses TAKS
berlangsung,khususnya pada tahap kerja.Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai demgam tujuan TAKS.Untuk TAKS Sesi 5,dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan,memilih,dan memberi pendapat tentang percakapan mengenai
masalah pribadi,serta kemampuan nonverbal.
Sesi 5: TAKS

Kemampuan Bercakap-cakap Masalah Pribadi

a. Kemampuan Verbal : Menyampaikan Topik

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


Tn. S Tn. A Tn. Y Tn. P Tn. H Tn. R
1. Menyampaikan topik yang √ √ - - √ √
jelas
2. Menyampaikan topik secara √ √ √ √ √ √
ringkas
3. Menyampaikan topik yang - - √ √ √ √
relevan
4. Menyampaikan topik secara √ √ √ √ √ √
spontan
Jumlah 3 3 3 3 4 4

b. Kemampuan verbal : Memilih Topik

No. Aspek Yang Dinilai Nama Klien


Tn. T Tn. A Tn.Y Tn.B Tn.H Tn.D
1. Memilih topik secara jelas √ √ √ √ √ √
2. Memilih topik secara ringkas √ √ √ √ √ √
3. Memilih topik yang relevan √ √ - - √ √
4. Memilih topik secara spontan √ √ √ √ √ √
Jumlah 4 4 3 3 4 4

c. Kemampuan verbal : Memberi Pendapat tentang Masalah

No. Aspek yang Dinilai Nama klien


Tn. T Tn. A Tn. Y Tn. B Tn. H Tn. D
1 Memberi pendapat yang
jelas
2 Memberi pendapat secara
ringkas
3 Memberi pendapat yang
relevan
4 Memberi pendapat secara
spontan
Jumlah

d. Kemampuan nonverbal

No Aspek yang Dinilai Nama klien


. Tn. T Tn. A Tn. Y Tn. B Tn. H Tn. D
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa
tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah

PETUNJUK :
1. Dibawah judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda (√) jika ditemukan
pada klien atau (-) jika tidak ditemukan
3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika mendapat nilai 3 atau 4, berarti klien
mampu, jika ≤2 klien belum mampu.
LAPORAN HASIL KEGIATAN TEKS
TENTANG SOSIALISASI

Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
 Peserta mengikuti kegiatan sesuai rencana.
 Tempat duduk tidak sesuai dengan rencana, peserta tidak duduk melingkar.
 Alat sesuai dengan rencana, yaitu ada bola tenis, buku catatan, dan pulpen.
 Peserta tidak menggunakan papan nama, sehingga terapis tidak tahu nama
peserta dengan baik.
 Leader sudah bekerja dengan baik dengan memimpin jalannya terapi,
menyampaikan materi sesuai tujuan, dan memimpin diskusi.
 Fasilitator sudah berperan sesuai yang diharapkan, karena memotivasi peserta
untuk berperan aktif dalam kegiatan.
 Observer sudah mengamati jalannya kegiatan dengan baik.
2. Evaluasi Proses
 Pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan rencana yang harusnya dimulai jam
09.00 menjadi jam 09.30. Pelaksanaan terlambat setengah jam.
 Lama kegiatan tidak sesuai dengan rencana yang seharusnya 45 menit, hanya
menjadi 30 menit.
 Peserta aktif dalam mengikuti kegiatan
 Peserta dapat bekerjasama dengan baik.
3. Evaluasi Hasil
 Peserta yang hadir dapat bersosialisasi dengan baik
 Peserta yang hadir dapat mengungkapkan perasaan senang setelah mengikuti
kegiatan
 Peserta yang hadir dapat menyampaikan pendapat tentang masalah pribadi.
K. Penutup
Setelah kegiatan terapi aktivitas kelompok ini, diharapkan klien dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, klien mampu menyampaikan pendapat tentang masalah pribadi.
Demikian proposal ini kami buat. Atas perhatian dan dukungan serta partisipasinya dalam
kegiatan ini, kami ucapkan terima kasih.

Padang, 03 Februari 2022


Ketua Kelompok

(Lara Asri Dharma)

Disetujui Oleh :

Pembimbing Klinik : Pembimbing Akademik

( ) (Heppi Sasmita,SKp.M.Kep.Sp)

Anda mungkin juga menyukai