Anda di halaman 1dari 17

METODE DAN MEDIA

PROMOSI KESEHATAN
CHERIA ERISA 203110166

NEZILA MEITASARI 203110181

Kelompok 5 RUBBY ASA SALSABILA HENDRIA DESI 203110189

TIFFANI HAFSARI 203110197

ZAINIA MILATI 203110200


Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan
kemampuan masyarakat melalui pembelajaran diri oleh dan untuk
masyarakat agar dapat menolong dirinya sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat
Pengertian sesuai sosial budaya setempat dan didukung oleh kebijakan publik
yang berwawasan kesehatan (Kemenkes, 2011).
1. Jenis Metode Promosi Kesehatan
 Berdasarkan Teknik Komunikasi.
a. Metode penyuluhan langsung.
Dalam hal ini para penyuluh langsung berhadapan atau
bertatap muka dengan sasaran. Termasuk di sini antara lain :
METODE kunjungan rumah, pertemuan diskusi (FGD),pertemuan di balai

PROMOSI desa, pertemuan di Posyandu, dll.

KESEHATAN b. Metode yang tidak langsung.


Dalam hal ini para penyuluh tidak langsung berhadapan secara
tatap muka dengan sasaran, tetapi ia menyampaikan pesannya
dengan perantara (media). Contohnya publikasi dalam bentuk
media cetak, melalui pertunjukan film, dan sebagainya
 Berdasarkan Jumlah Sasaran Yang Dicapai.
a. Pendekatan PERORANGAN
Dalam hal ini para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tidak langsung dengan sasaran secara
perorangan, antara lain : kunjungan rumah, hubungan telepon, dan lain-lain
b. Pendekatan KELOMPOK
Dalam pendekatan ini petugas promosi berhubungan dengan sekelompok sasaran. Beberapa metode
penyuluhan yang masuk dalam ketegori ini antara lain :Pertemuan, Demostrasi, Diskusi kelompok, Pertemuan
FGD, dan lain-lain
c. Pendekatan misal petugas Promosi Kesehatan menyampaikan pesannya secara sekaligus kepada sasaran yang
jumlahnya banyak. Beberapa metode yang masuk dalam golongan ini adalah : Pertemuan umum, pertunjukan
kesenian, Penyebaran tulisan/poster/media cetak lainnya, Pemutaran film, dll
 Berdasarkan Indera Penerima.
a. Metode MELIHAT/MEMPERHATIKAN.
Dalam hal ini pesan diterima sasaran melalui Indera penglihatan, seperti : Penempelan Poster, Pemasangan
Gambar/Photo, Pemasangan Koran dinding, Pemutaran Film
b. Metode PENDENGARAN.
Dalam hal ini pesan diterima oleh sasaran melalui indera pendengar, contohnya Penyuluhan lewat radio,
Pidato, Ceramah, dll
c. Metode “KOMBINASI”.
Dalam hal ini termasuk : Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dicium, diraba dan dicoba)
 Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh dengan masyarakat sasaran dan
keluarganya di rumah ataupun ditempat biasa mereka berkumpul.

Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut :

Ada maksud dan tujuan tertentu.


Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu

Kelebihan dan Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu


Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
kekurangan Selama berkunjung harus diingat hal-hal seperti :

masing-masing Membicarakan soal-soal yang menarik perhatian, biarkan keluarga sasaran berbicara sebanyak-
banyaknya dan jangan bicara bila keluarga sasaran itu ingin mendengarkannya
metode Bicara dalam gaya yang menarik sasaran
Pergunakan bahasa umum yang mudah, bicara pelan-pelan dan suasana menyenangkan
Harus sungguh-sungguh dalam pernyataan
Harus jujur dalam mengajar maupun belajar
Catat tanggal kunjungan, tujuan, hasil dan janji
Membawa surat selebaran, brosur, dsb untuk diberikan kepada keluarga sasaran.
 Kelebihan :
Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
Tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya diterima
Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih
Tingkat pengadopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih tinggi
 Keterbatasan :
Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah terbatas sekali
Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan prasangka pada keluarga
lainnya
Memberikan penghargaan kepada semua golongan yang hadir
Libatkan tokoh-tokoh masyarakat setempat
 Pertemuan umum
Berikan selembaran-selembaran yang sesuai dengan materi yang
adalah suatu pertemuan dengan peserta campuran dimana disampaikan beberapa
didiskusikan
informasi tertentu tentang kesehatan untuk dilaksanakan oleh masyarakat sasaran.
 Kelebihan :
Cara melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti :
Banyak orang yang dicapai
rundingkan dahulu dengan orang-orang yang terkait
Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah agenda acara sementara
Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
Usahakan ikut sertanya semua golongan di tempat itu
Bermacam topik/judul dapat diajukan
Hal-hal perlu diperhatikan :
Adopsi suatu anjuran secara murah/sedikit biaya
Rapat diselenggarakan ditempat yang letaknya strategis, dengan penerangan
dan udara yang segar  Kekurangan / keterbatasannya :

Waktu yang dipilh adalah waktu luang masyarakat Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu cukup

Tepat memulai dan mengakhiri pertemuan Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali

Berikan kesempatan untuk berdiskusi. Hindari pertengkaran pendapat Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah
campuran
Usaha-usaha menarik perhatian, menggugah hai dan mendorong kegiatan
Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat
mengurangi jumlah kehadiran
 Pertemuan Diskusi ( Kelompok Diskusi Terfokus )
Pertemuan diskusi adalah untuk kelompok yang lebih kecil atau lebih sedikit pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi
yang baik dari peserta yang hadir. Biasanya dipergunakan untuk menjelasan suatu informasi yang lebih rinci dan mendetail serta pertukaran
pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan.

Keberhasilan pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk :

Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta


Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan menghindari dominasi beberapa orang saja
Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran
Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada kesimpulan yang tepat.
 Demonstrasi cara atau percontohan
Demontrasi adalah memperlihatkan secara singkat kepada suatu
kelompok bagaimana melakukan suatu perilaku kesehatan baru.
Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya
suatu perilaku kesehatan.. Tujuannya adalah untuk meyakinkan orang-
- Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan
orang bahwa sesuatu perilaku kesehatan tertentu yang dianjurkan itu
dengan demostrasi
adalah berguna dan praktis sekali bagi masyarakat. Demonstrasi ini
mengajarkan suatu ketrampilan yang baru. Kelebihan / keuntungan metode ini :
- Cara mengajar ketramilan yang efekif
Cara melakukannya dengan segala perencanaan dan persiapan yang - Merangsang kegiatan
diperlukan, seperti : - Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk memeriksa peralatan
Kekurangan / keterbatasannya :
dan bahan yang diperlukan - Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
- Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang
Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat
buruk
melihatnya dan ikut dalam diskusi

Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan


keinginan peserta untuk bertanya

Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba


ketrampilan perilaku yang baru
Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk
menampilkan pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator
sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya
diharapkan dapat berubah perilakunya ke arah positif terhadap kesehatan.

 Media penyuluhan adalah semua sarana dan alat yang digunakan dalam

Definisi Media proses penyampaian pesan.

 Media penyuluhan adalah wahana untuk menyalurkan pesan dari


dalam Promosi pengirim ke penerima yang dapat merangsang pikiran, perasaan dan
perhatian/minat.
Kesehatan  Media penyuluhan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan
pesan informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator sehingga
sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatan.
 Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
 Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
 Media dapat memperjelas informasi.
Peran Media  Media dapat mempermudah pengertian
Promosi  Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.
Kesehatan  Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap
dengan mata.
 Media dapat memperlancar komunikasi.
 Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya
terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata
warna.
Yang termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet, flyer
Jenis Media (selebaran), flip chart (lembar balik), rubrik atau tulisan pada
surat kabar atau majalah, poster, foto yang mengungkapkan
Promosi informasi kesehatan.
Kesehatan Ada beberapa kelebihan media cetak antara lain tahan lama,
mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-
mana, tidak perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat
meningkatkan gairah belajar.
Media cetak memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir
efek gerak dan efek suara dan mudah terlipat.
 Media luar ruang
 Media elektronik
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupun elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar lebar, umbul-umbul,
dinamis, dapat dilihat dan didengar dan penyampaiannya yang berisi pesan, slogan atau logo.
melalui alat bantu elektronika. Contohnya televisi, radio,
video film, cassette, CD, VCD, internet (computer dan Kelebihan dari media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik, sebagai informasi
modem), SMS (telepon seluler). umum dan hiburan, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat
dikendalikan dan jangkauannya relatif besar.
Media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih
mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit, perlu alat canggih untuk
bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, memerlukan
penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang serta keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
jangkauannya lebih besar.  Media Lain, seperti :
Kelemahan dari media ini adalah biayanya lebih tinggi, Iklan di bus.
sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk
produksinya, perlu persiapan matang, peralatan selalu Mengadakan event di pusat perbelanjaan atau hiburan yang menarik perhatian pengunjung
berkembang dan berubah, perlu keterampilan penyimpanan Road Show, suatu kegiatan yang diadakan dibeberapa tempat / kota.
dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
Sampling, contoh produk yang diberikan kepada sasaran secara gratis.
Pameran
1. Benda asli

Yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati. Merupakan alat peraga
yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal, mempunyai bentuk serta ukuran
yang tepat. Tetapi alat peraga ini kelemahannya tidak selalu mudah dibawa ke mana-
mana sebagai alat bantu mengajar. Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain :

 Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb


 Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti cacing dalam
Alat peraga botol pengawet, dll

 Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan seperti oralit, dll
2. Benda tiruan, yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya. Benda tiruan bisa
digunakan sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Ha lini dikarena
menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda asli yang terlalu
besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari bermacam-macam bahan seperti
tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.
3. Gambar/Media grafis

 Poster
Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar dengan sedikit kata-kata. Kata-kata dalam poster harus jelas artinya,
tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibaca pada jarak kurang lebih 6 meter. Biasanya ditempelkan pada suatu tempat yang
mudah dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir jalan, papan pengumuman, dan lain-lain. Gambar
dalam poster dapat berupa lukisan, ilustrasi, kartun, gambar atau photo.

Poster terutama dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan singkat. Karena itu cara pembuatannya harus
menarik, sederhana dan hanya berisikan satu ide atau satu kenyataan saja. Poster yang baik adalah poster yang mempunyai daya
tinggal lama dalam ingatan orang yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.

 Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-
gambar yang sederhana. Ada beberapa yang disajikan secara berlipat.Leaflet digunakan untuk memberikan keterangan singkat
tentang suatu masalah, misalnya deskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi tentang diare dan penecegahannya, dan
lain-lain. Leaflet dapat diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan seperti pertemuan FGD, pertemuan
Posyandu, kunjungan rumah, dan lain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan perbanyakan sederhana seperti di photo copcop
Gambar alat optik . seperti photo, slide, film, dll
 Photo
Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :
 Album
yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan, menggambarkan suatu cerita, kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan dalam sebuah
album. Album ini bisa dibawa dan ditunjukkan kepada masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan. Misalnya album
photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa untuk merubah kebiasaan BABnya menjadi di jamban dengan CLTS sampai mendapat
pengakuan resmi dari Bupati.
 Dokumentasi lepasan.
Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan tidak disimpan dalam bentuk album. Menggambarkan satu pokok persoalan atau titik
perhatian. Photo ini digunakan biasanya untuk bahan brosur, leaflet, dll
 Slide
Slide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup. Slide ini sangat efektif untuk membahas suatu topic tertentu, dan
peserta dapat mencermati setiap materi dengan cara seksama, karena slide sifatnya dapat diulang-ulang
 Film
Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun bernuansa edikatif.

Anda mungkin juga menyukai