Anda di halaman 1dari 14

RESUME METODE DAN MEDIA PROMKES & CARA MEMBUAT

SATPEL PENYULUHAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Promosi Kesehatan

Dosen Pengampu :

Anggota Kelompok 4 :

1. Aisyah Ghoisani P17320321002


2. Anisa Maghfira P17320321005
3. Aulia Septiwandini P17320321007
4. Berliana Nbaila P17320321010
5. Danam Nanggala Arifin P17320321011
6. Dwi Ayu Aprilia P17320321014
7. Fitri Nur Destiyana P17320321017
8. Janwar Kristina Alfaridzsyi P17320321022
9. Jasmine Cikal Adila Putri P17320321023
10. Lensy Rolinza P17320321024

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN BOGOR

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANDUNG

TAHUN AJARAN 2022/2023


PENGERTIAN

Promosi Kesehatan adalah upaya mempengaruhi masyarkat agar menghentikan


perilaku beresiko tinggi dan dan menggantikanya dengan perilaku yang aman atau
dengan resiko yang paling rendah.

Promosi kesehatan menekan aspek bersama masyarkat yang artinya :

• Bersama dengan masyarkat fasilitator mempelajari aspek-aspek yang


penting bagi kehidupa masyarakat untuk memahami apa yang mereka
kerjakan, perlukan,d an inginkan
• Bersama dengan masyarakat fasilitator menyediakan alternatif yang
menarik utuk perilaku yang beresiko, misalmya jaman keluarga sehingga
buang air besar dapat dilakukan dengan aman dan nyaman serta
• Bersama dengan masyarakat petugas merencanakan program promosi
kesehatan dan memantau dampaknya secara berkala

A. METODE PROMOSI KESEHATAN


Metode promosi kesehatan dapat digolongkan berdasarkan teknik Komunikasi,
Sasaran yang dicapai dan penerima dari sasaran promosi
1. Berdasarkan Teknik Komunikasi
a. Metode Penyuluhan Langsung
Artinya para penyuluh langsung berhadapan / bertatap muka
dengansasaran. Antara lain seperti : kunjungan rumah., pertemuan
diskusi (FGD), pertemuan di Balai Desa, Pertemuan di Posyandu,
dll.
b. Metoe Tidak Langsung
Artinya para penyuluh tidak langsung berhadapan/tatap muka
dengan sasaran,tetapi mereka menyampaikan pesannya melalui
perantara (media) ,misalnya seperti melalui media cetak,pertunjukan
film,dll.
2. Berdasarkan Jumlah Sasaran yang Dicapai
a. Pendekatan Perorangan
Artinya para penyuluh berhubungan secara langsung maupun tdaik
langsung dengan sasaran perorangan, misal : kunjungan rumah, via
komunikasi telepon, dll.
b. Pendekatan Kelompok
Artinya para penyuluh berhubungan dengan sekelompok sasaran.
Beberapa metode yang masuk dalam pendekatan ini yaitu
pertemuan,demonstrasi,diskusi kelompok,pertemuan FGD,dll.
c. Pendekatan Masal
Artinya penyuluh menyampaikannya pesannya secara sekaligus
kepada sasaran yang berjumlah banyak. Beberapa metode yang
termasuk pendekatan masal yaitu pertemuan umum, pertunjukan
kesenian, penyebaran tulisan/poster/media ceta lainnya,pemutaran
film,dll.
3. Berdasarkan Indera Penerima
a. Metdoe Melihat/Memperhatikan
Artinya pesan diterima sasaran melalui indera pengelihatan,seperti:
penempelan poster,, pemasangan gambar/foto,pemuatarn film
b. Metode Pendengaran
Artinya pesan diterima sasarn emlalui indera pendengaran, misal :
penyuluahn lewat radio,ceramah, dll.
c. Metode Kombinasi
Dalam hal ini termasuk : demonstrasi cara
(dilihat,didengar,dicium,diraba dan dicoba)

B. TUJUAN METODE PROMOSI KESEHATAN


1. Untuk meningkatkan kesadaran akan kesehatan ceramah, kerja
kelompok, masa media, seminar, kampanye.
2. Menambah pengetahuan.
3. Menyediakan informasi One-to-one teaching, seminar, media masa,
kampanye, group teaching.
4. Self-empowering.
5. Meningkatkan kesadaran diri, mengambil keputusan kerja kelompok,
latihan (training), simulasi, metode pemecahan masalah, peer teaching
method.
6. Mengubah kebiasaan.
7. Mengubah gaya hidup individu kerja kelompok, latihan keterampilan,
training, metode debat.
8. Mengubah lingkungan bekerja sama dengan pemerintah untuk membuat
kebijakan berkaitan dengan kesehatan.
9.
C. PENYERAPAN MATERI DALAM PROMOSI KESEHATAN
1) Melalui panca indera (1% Mulut : rasa), (2% Sentuhan : Kulit), 3% Hidung
: Penciuman), (11% Telinga : Melalui pendengaran), (83% Mata :
Penglihatan).
2) Yang bisa diingat 10% Baca. 20% Dengar, 30% Lihat, 50% Lihat dan
dengar, 80% Yang diucapkan, 90% Yang diucapkan dan dilakukan.

D. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN MASING-MASING METODE


1) Kunjungan Rumah

Kelebihan metode ini adalah :


- Mendapat keterangan langsung perihal masalah-masalah kesehatan
- Membina persahabatan
- Tumbuhnya kepercayaan pada penyuluh bila anjuran-anjurannya
diterima
- Menemukan tokoh-tokoh masyarakat yang lebih baik
- Rintangan-rintangan antara penyuluh dengan keluarga sasaran
menjadi kurang
- Mencapai juga petani yang terpencil, yang terlewat oleh metode
lainnya
- Tingkat pengadopsian terhadap perilaku kesehatan yang baru lebih
tinggi
Keterbatasannya adalah :
- Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
- Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan
penyuluh adalah terbatas sekali
- Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan
menimbulkan prasangka pada keluarga lainnya.
2) Pertemuan Umum
Kelebihan metode ini adalah :
- Banyak orang yang dicapai
- Menjadi tahap persiapan untuk metode lainnya
- Perkenalan pribadi dapat ditingkatkan
- Segala macam topik/judul dapat diajukan
- Adopsi suatu anjuran secara murah/sedikit biaya
Kekurangan / keterbatasannya :
- Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
- Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
- Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir
adalah campuran
- Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat
mengurangi jumlah kehadiran.
3) Pertemuan Diskusi
Keberhasilan
pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk :
- Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta
- Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
- Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan
pendapatnya dan menghindari dominasi beberapa orang saja
- Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun
saran-saran yang diajukan
- Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai
pada kesimpulan yang tepat.
4) Demonstrasi cara atau percontohan
Kelebihan / keuntungan metode ini :
- Cara mengajar ketramilan yang efekif
- Merangsasang kegiatan
- Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri
Kekurangan / keterbatasannya :
- Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
- Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas
yang buruk

E. MEDIA PROMOSI KESEHATAN


Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat
bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba,
dirasa atau dicium, untuk memperlancarkomunikasi dan penyebar-luasan
informasi

F. TUJUAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN


1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.
2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.
3. Dapat memperjelas informasi.
4. Media dapat mempermudah pengertian.
5. Mengurangi komunikasi yang verbalistik.
6. Dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap mata.
7. Memperlancar komunikasi.

G. JENIS / MACAM MEDIA


Alat-alat peraga dapat dibagi dalam 4 kelompok besar :
1. Benda asli
Yaitu benda yang sesungguhnya baik hidup maupun mati.Merupakan alat
peraga yang paling baik karena mudah serta cepat dikenal,
mempunyaibentuk serta ukuran yang tepat. Tetapi alat peraga ini
kelemahannya tidak selalu mudahdibawa ke mana-mana sebagai alat bantu
mengajar. Termasuk dalam macam alat peraga ini antara lain :
• Benda sesungguhnya, misalnya tinja di kebun, lalat di atas tinja, dsb
• Spesimen, yaitu benda sesungguhnya yang telah diawetkan seperti
cacing dalam botolpengawet, dll
• Sample yaitu contoh benda sesungguhnya untuk diperdagangkan
seperti oralit, dll
2. Benda tiruan
Yang ukurannya lain dari benda sesungguhnya.Benda tiruan bisa digunakan
sebagai media atau alat peraga dalam promosi kesehatan. Halini dikarena
menggunakan benda asli tidak memungkinkan, misal ukuran benda
asli yangterlalu besar, terlalu berat, dll. Benda tiruan dapat dibuat dari
bermacam-macam bahanseperti tanah, kayu, semen, plastik dan lain-lain.
3. Gambar/Media grafis (Seperti poster, leaflet, gambar karikatur,
lukisan, dll.)
• Poster
Adalah sehelai kertas atau papan yang berisikan gambar-gambar
dengan sedikit kata-kata.Kata-kata dalam poster harus jelas artinya,
tepat pesannya dan dapat dengan mudah dibacapada jarak kurang lebih
6 meter. Poster biasanya ditempelkan pada suatu tempat yangmudah
dilihat dan banyak dilalui orang misalnya di dinding balai desa, pinggir
jalan, papanpengumuman, dan lain-lain. Gambar dalam poster dapat
berupa lukisan, ilustrasi, kartun,gambar atau photo.Poster terutama
dibuat untuk mempengaruhi orang banyak, memberikan pesan
singkat.Karena itu cara pembuatannya harus menarik, sederhana dan
hanya berisikan satu ide atausatu kenyataan saja. Poster yang baik
adalah poster yang mempunyai daya tinggal lamadalam ingatan orang
yang melihatnya serta dapat mendorong untuk bertindak.
• Leaflet
Leaflet adalah selembaran kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-
kalimat yang singkat,padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar
yang sederhana. Ada beberapa yang disajikansecara berlipat.Leaflet
digunakan untuk memberikan keterangan singkat tentan suatu masalah,
misalnyadeskripsi pengolahan air di tingkat rumah tangga, deskripsi
tentang diare danpenecegahannya, dan lain-lain. Leaflet dapat
diberikan atau disebarkan pada saat pertemuan-pertemuan dilakukan
seperti pertemuan FGD, pertemuan Posyandu, kunjungan rumah,
danlain-lain. Leaflet dapat dibuat sendiri dengan
perbanyakan sederhana seperti di photo copy.
4. Gambar alat optik (seperti photo, slide, film, dll)
• Photo
Sebagai bahan untuk alat peraga, photo digunakan dalam bentuk :
a. Album, yaitu merupakan foto-foto yang isinya berurutan,
menggambarkan suatu cerita,kegiatan dan lain-lain. Dikumpulkan
dalam sebuah album. Album ini bisa dibawa danditunjukan kepada
masyarakat sesuai dengan topik yang sedang di diskusikan.
Misalnyaalbum photo yang berisi kegiatan-kegiatan suatu desa
untuk merubah kebiasaan BABnyamenjadi di jamban dengan CLTS
sampai mendapat pengakuan resmi dari Bupati.
b. Dokumentasi lepasan. Yaitu photo-photo yang berdiri sendiri dan
tidak disimpan dalambentuk album. Menggambarkan satu pokok
persoalan atau titik perhatian. Photo inidigunakan biasanya untuk
bahan brosur, leaflet, dll
• Slide
Slide pada umumnya digunakan dengan sasaran kelompok atau grup.
Slide ini sangat effektifuntuk membahas suatu topic tertentu,
dan peserta dapat mencermati setiap materi dengancara seksama,
karena slide sifatnya dapat diulang-ulang
• Film
Film lebih kearah sasaran secara masal, sifatnya menghibur namun
bernuansa edikatif.
SATUAN PEMBELAJARAN PENYULUHAN

Satuan Pembajalaran penyuluhan (SATPEL) adalah seperangkat acara penyuluhan


yang akan diselenggarakan termasuk topik, tempat, sasarn, pemateri, dan konsep
pembelajaran. Penyusunan SATPEL terbagi menjadi tiga tahap, yaitu:

1. Tahap pendahuluan
Adanya persiapan atau tahap awal sebelum memasuki penyajian materi
yang akan disuluhkan. Pemateri akan menjelaskan secara singkat tentang
materi yang akan disampaikan dan untuk mempersiapkan mental
masyarakat agar memperhatikan dengan sunggu-sungguh.
2. Tahap pengkajian
Tahap ini adanya kegiatan belajar dan mengajar. Adanya uraian seperti
grafik, gambar, benda, dan demontrasi bergerak.
3. Tahap penutup
Ada 2 tahap pada kegiatannya, yaitu:
• Pelaksanaan hasil tes penyuluhan untuk dijawab dan dikerjakan.
• Umpan balik yang berupa informasi atau hasil tes.

Dalam pelaksanaannya dibutuhkan Satuan Acara penyuluhan ialah untuk


mempermudah perencanaan kegiatan yang akan dilakukan dan akan juga berfungsi
sebagai acuan bagaimana acara tersebut berjalan dengan lancer dan tepat waktu.

CONTOH SATPEL PENYULUHAN

Bidang Studi : Pendidikan Kesehatan Gigi

Sub Bidang Studi : Penyakit Gigi

Pokok Bahasan : Kalkulus (Karang gigi)

Sasaran : Siswa Kelas VI SD TAMALANREA 3

Tempat : Ruangan Kelas VI SD TAMALANREA 3


Waktu : 09.00 – 10.00

Penyuluh : RATNA

TUJUAN PENYULUHAN UMUM

Setelah diberikan penyuluhan siswa mampu mengetahui penyebab


kalkulus(karang gigi) dan mampu menerapkan cara perawatan gigi
dan mulut.

TUJUAN PENYULUHAN KHUSUS

Setelah diberikan penjelasan selama 20 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Mampu mengetahui penyebab kalkulus (karang gigi)


2. Mampu mengetahui akibat kalkulus(karang gigi)
3. Mampu mencegah kalkulus(karang gigi)
4. Mampu merawat gigi untuk menghindari terjadinya
kalkulus (karanggigi).
5. Mampu mengetahui Cara menggosok gigi yang baik dan benar

MATERI

1. Pengertian kalkulus(karang gigi)


2. Penyebab kalkulus(karang gigi)
3. Akibat terjadinya kalkulus(karang gigi)
4. Cara merawat gigi untuk menghindari terjadinya kalkulus

KEGIATAN

• Metode : Ceramah, Tanya jawab dan simulasi

1. Pembukaan 5 • Memberi salam • Menjawab salam Dental


menit • Perkenalan • Menyimak Model
• Menjelaskan tujuan • Menyimak
TIU dan TIK
2. Isi 15 • Menyampaikan • Menyimak poster
menit materi • Mengajukan
• Menjawab pertanyaan
pertanyaan

3. Penutup 10 • Bertanya • Menjawab Kertas


Evaluas menit • Menyimpulkan • Menyimak
i materi • Menyimak
• Saran • Mejawab salam
• Memberi salam

NO Tahap Waktu Kegiatan Media


Penyuluh Sasaran

EVALUASI

1. Sebutkan pengertian kakulus(karang gigi)!


2. Sebutkan penyebab kalkulus(karang gigi)!
3. Sebutkan akibat terjadinya kalkulus(karang gigi)!
4. Sebutkan cara perawatan gigi untuk menghindari kalkulus(karang gigi)!

Yang Mengetahui :

Pembimbing Penyuluh

(SITI ALFAH,S.KEP,M.KES) (RATNA)

LAMPIRAN MATERI
KALKULUS (KARANG GIGI)
1. Pengertian Kalkulus

Karang gigi (kalkulus) adalah terbentuk dari plak dan zat


kapur yang berada di air liur. Plak sendiri terdiri dari lapisan bening di
gigi( perikel ) dan kuman. . Atau dalam pengertian lain suatu sisa-sisa
makanan yang mengalami klasifikasi yang terbentuk dan melekat erat pada
permukaan gigi, dan bakteri-bakteri di dalam mulut.

Di dalam mulut kita terdapat lebih dari 350 jenis kuman yang
dapat menyebabkan karies. Jika di gigi atau sela-sela gigi terdapatbanyak
makanan yang tidak di bersihkan maka kuman akan mencerna makanan
tersebut, lama-kelamaan akan menyebabkan karang gigi. kotoran dalam
mulut yang menempel pada gigi dalam jangka waktu lama, sehingga lama-
kelamaan akan mengeras dan membatu sehingga akan sulit untuk
dibersihkan jika hanya dengan menggosok gigi.

2. Penyebab Kalkulus (Karang Gigi) Penyebab timbulnya karang


gigi yaitu
- Plak
- Bakteri
- Kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut
- Mengunyah satu sisi

Faktor penyebab perkembangan kalkulus (karang gigi) :

1. pola makan
2. Waktu makan yang lebih lama
3. Sisi makanan yang tertinggal di dalam mulut dalam waktu lama
4. Perkembangan bakteri dalam mulut

3.Akibat Terjadinya Kalkulus ( Karang Gigi )

Jaringan periodontal adalah tempat tertanamnya gigi. Jaringan ini


terdiri dari gusi, sementum, jaringan pengikat tulang penyangga gigi
(alveolar). Jaringan penyangga inilah yang mengikat pada gigi,
pembuluh darah dan persarafan menjadi satu kesatuan. Apabila karang
gigi tidak dibersihkan maka kuman-kuman memicu terjadinya infeksi
pada daerah penyangga gigi tersebut. Bila sudah infeksi bias
menimbulkan masalah lanjut, akibatnya yaitu:

➢ gigi bisa tanggal


➢ mulut berbau tidak sedap ( halitosis).
➢ menggosok gigi sering mengeluarkan darah.
➢ gusi terasa gatal.
➢ memicu penyakit jantung.

4.Cara Merawat Gigi Untkuk Menghindari Kalkulus(Karang Gigi)

Masalah karang gigi dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup


sehat, caranya cukup dengan melakukan kebiasaan menyikatgigi
setelah sarapan pagi dan sebelum tidur,serta mengkonsumsi makanan
yang berserat seperti sayur-sayuran dan buah-buahan dan membatasi
makanan manis dan lengket seperti permen, coklat dll.Periksakan gigi
secara teratur ke dokter gigi atau puskesmas setiap 6 bulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA

Efendi, N. &. (2009). Pendidikan dalam Keperawatan . Jakarta : Salemba Medika.


Sihaaan, M. (n.d.). METODE DAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN.

Anda mungkin juga menyukai