Oleh Kelompok :
Desti Purnamasari (52166211682)
Devitri Anggraini H ()
Diana Kusuma D ()
Ikram Emerald J ()
Mayranti Mutia R (52166211714)
Nirmala Dewi ()
Santa Veronica S ()
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Metode adalah cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang
telah direncakan. Setiap orang “belajar” lebih banyak melalui cara yang berbeda-
beda sesuai dengan kemampuan dalam menangkap pesan yang diterimanya,
ada yang cukup dengan mendengar saja, atau melihat dan juga ada yang harus
mempraktikkan dan kemudian mendistribusikannya.
Mounder dalam Suriatna (1987) menggolonggakan metode penyluhan
menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat di capai.
Metode berdasarkan pendekatan perseorangan yaitu dalam metode ini, penyuluh
berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah:
1. Anjangsana
2. Surat-menyurat
3. Kontak informal
4. Undangan
5. Hubungan telepon
6. Magang
7. Metode berdasarkan pendekatan kelompok. Dalam hal ini, penyuluh
berhubungan denga sekelompok orang yang menyampaikan pesannya.
Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
Ceramah dan diskusi
Rapat
Demonstrasi
Temu karya
Temu lapang
Sarasehan
Perlombaan
Pemutaran slide
Penyuluhan kelompok lainnya
Metode berdasarkan pendekatan massal. Metode ini dapat menjangkau
sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang termasuk dalam
golongan itu, antara lain:
1. Rapat umum
2. Siaran melalui media massa
3. Pertunjukan kesenian rakayat (pertunra)
4. Penerbitan visual
5. Pemutaran film
Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik
komunikasi dan berdasarkan indra penerimaan sasaran. Berdasarkan teknik
komunikasi, metode penyuluhan dibai menjadi 2 golongan, yaitu:
a) Metode penyuluhan langsung. Artinya para petugas penyuluhan,
langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya anjangsana, kontak
personal, demonstrasi, dll.
b) Metode penyuluhan tidak langsung. Dalam hal ini pesan yang
disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh teteapi
melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran
melalau radio atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.
Adapun penggolongan metode berdasarkan indera penerima dibagi menjadi
tiga golongan yaitu:
Metode yang dilaksanakandengan jalan memperhatikan. Pesan yang
diterima melalui indra penglihatan. Misalnya penempelan poster,
pemutaran film dan pemutaran slide.
Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran. Misalnya siaran
pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat
audiotif lainnya.
Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa
macam indra secara kombinasi. Misalnya: Demonstrasi hasil (dilihat,
didengar, dan diraba), Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba),
Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat).
2.1 Demonstrasi Percontohan (Dempond)
Anjuran :
a. Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
b. Demonstrasi dilakukan tepat masanya
c. Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak
perhatian dan peserta
d. Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
e. Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
f. Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat
Kekurangan / keterbatasannya :
a. Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
b. Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
Praktek dilaksanakan pada tanggal ............ sampai pada tanggal .............. yang
bertempat di sekolah tinggi perikanan jurusan penyuhan perikanan