Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DEMONSTRASI PERCONTOHAN

Oleh Kelompok :
Desti Purnamasari (52166211682)
Devitri Anggraini H ()
Diana Kusuma D ()
Ikram Emerald J ()
Mayranti Mutia R (52166211714)
Nirmala Dewi ()
Santa Veronica S ()

SEKOLAH TINGGI PERIKANAN


JURUSAN PENYULUHAN PERIKANAN
BOGOR
2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang


sangat luas serta sumber daya perikanan yang melimpah. Hal ini merupakan
potensi sumber daya terpendam yang sangat besar untuk dikembangkan. Sektor
kelautan dan perikanan sangat dibutuhkan perannya untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, termasuk nelayan dan keluarganya. Sebagian besar kegiatan
perikanan di Indonesia tidak memiliki dasar teori maupun ilmu pengetahuan yang
benar tentang dunia perikanan.
Untuk mengajarkan para pembudidaya dan nelayan tentang dunia perikanan
maka dibutuhkan proses penyuluhan dengan metode dan teknik penyuluhan
yang baik. Dengan adanya penyuluhan maka masyarakat perikanan dapat
mendapatkan keuntungan yang maksimal dari pekerjaan mereka yang
berhubungan dengan dunia perikanan. Dalam kegiatan usaha perikanan, terlibat
tiga unsur utama yaitu komoditas perikanan, lingkungan dan manusia sebagai
pengelolanya. Upaya meningkatkan pendapatan rumah tangga nelayan dapat
dilakukan melalui perbaikan pengelolaan proses produksi dan pasca panen
perikanan tangkap maupun budidaya, penerapan teknologi yang tepat,
memperbaiki keadaan lingkungan, serta sangat penting untuk meningkatkan
kemampuan manajemen dan sumber daya manusianya.

1.2 Tujuan
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Penyuluhan

Metode adalah cara yang sistematis untuk mencapai suatu tujuan yang
telah direncakan. Setiap orang “belajar” lebih banyak melalui cara yang berbeda-
beda sesuai dengan kemampuan dalam menangkap pesan yang diterimanya,
ada yang cukup dengan mendengar saja, atau melihat dan juga ada yang harus
mempraktikkan dan kemudian mendistribusikannya.
Mounder dalam Suriatna (1987) menggolonggakan metode penyluhan
menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat di capai.
Metode berdasarkan pendekatan perseorangan yaitu dalam metode ini, penyuluh
berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah:
1. Anjangsana
2. Surat-menyurat
3. Kontak informal
4. Undangan
5. Hubungan telepon
6. Magang
7. Metode berdasarkan pendekatan kelompok. Dalam hal ini, penyuluh
berhubungan denga sekelompok orang yang menyampaikan pesannya.
Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
 Ceramah dan diskusi
 Rapat
 Demonstrasi
 Temu karya
 Temu lapang
 Sarasehan
 Perlombaan
 Pemutaran slide
 Penyuluhan kelompok lainnya
 Metode berdasarkan pendekatan massal. Metode ini dapat menjangkau
sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang termasuk dalam
golongan itu, antara lain:

1. Rapat umum
2. Siaran melalui media massa
3. Pertunjukan kesenian rakayat (pertunra)
4. Penerbitan visual
5. Pemutaran film
Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik
komunikasi dan berdasarkan indra penerimaan sasaran. Berdasarkan teknik
komunikasi, metode penyuluhan dibai menjadi 2 golongan, yaitu:
a) Metode penyuluhan langsung. Artinya para petugas penyuluhan,
langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya anjangsana, kontak
personal, demonstrasi, dll.
b) Metode penyuluhan tidak langsung. Dalam hal ini pesan yang
disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh teteapi
melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran
melalau radio atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.
Adapun penggolongan metode berdasarkan indera penerima dibagi menjadi
tiga golongan yaitu:
 Metode yang dilaksanakandengan jalan memperhatikan. Pesan yang
diterima melalui indra penglihatan. Misalnya penempelan poster,
pemutaran film dan pemutaran slide.
 Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran. Misalnya siaran
pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat
audiotif lainnya.
 Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa
macam indra secara kombinasi. Misalnya: Demonstrasi hasil (dilihat,
didengar, dan diraba), Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba),
Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat).
2.1 Demonstrasi Percontohan (Dempond)

Suatu metode penyuluhan yang memberikan contoh yang meliputi


tahapan kegiatan, usaha, dan teknologi perikanan. Demontrasi adalah
memperlihatkan secara singkat kepada suatu kelompok bagaimana melakukan
suatu perilaku inovasi baru.

Metode ini lebih menekankan pada bagaimana cara melakukannya suatu


perilaku atau inovasi. Demonstrasi percontohan adalah suatu metode
penyuluhan perikanan kepada pembudidaya, dengan cara membuat lahan
percontohan, agar pembudidaya bisa melihat dan membuktikan terhadap objek
yang didemontrasikan. Demonstrasi ini bisa berupa Inovasi teknologi budidaya,
VUB (Varietas Unggul Baru), dan lain-lain, disesuaikan dengan demografi
wilayah tersebut.

Kegiatan ini bukanlah suatu percobaan atau pengujian, tetapi sebuah


usaha pendidikan. Tujuannya adalah untuk meyakinkan orang-orang bahwa
sesuatu perilaku atau inovasi yang dianjurkan itu adalah berguna bagi
masyarakat.
Cara melakukannya dengan segala perenca naan dan persiapan yang
diperlukan, seperti :
1. Datang jauh sebelum kegiatan di mulai untuk memeriksa peralatan dan bahan
yang diperlukan
2. Mengatur tempat sebaik mungkin, sehingga semua peserta dapat melihatnya
dan ikut dalam diskusi
3. Demonstrasi dilakukan tahap demi tahap sambil membangkitkan keinginan
peserta untuk bertanya-tanya
4. Berikan kesempatan pada wakil peserta untuk mencoba ketrampilan perilaku
yang baru
5. Berikan selebaran yang cepat (brosur, dll) yang bersangkutan dengan
demostrasi itu

Anjuran :
a. Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
b. Demonstrasi dilakukan tepat masanya
c. Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak
perhatian dan peserta
d. Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
e. Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
f. Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat

Kelebihan / keuntungan metode ini :


a. Cara mengajar ketrampilan yang efekif
b. Merangsang kegiatan
c. Menumbuhkan kepercayaan pada diri sendiri

Kekurangan / keterbatasannya :
a. Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
b. Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk
BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan tempat

Praktek dilaksanakan pada tanggal ............ sampai pada tanggal .............. yang
bertempat di sekolah tinggi perikanan jurusan penyuhan perikanan

Anda mungkin juga menyukai