Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS RANTAI PASOK BAYAM DI KOTA PEMATANG

SIANTAR
(Studi Kasus : Kota Pematang Siantar)

OUTLINE

Oleh :

Aidi Bi Ahlil Badri


NPM : 1804300096
Program Studi : Agribisnis

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
MEDAN
2022
ANALISIS RANTAI PASOK BAYAM DI KOTA PEMATANG
SIANTAR
(Studi Kasus : Kota Pematang Siantar)

OUTLINE

Oleh :

Aidi Bi Ahlil Badri


NPM : 1804300096
Program Studi : Agribisnis

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan Strata 1 (S1) pada
Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Komisi Pembimbing

Prof. Dr. Ir. Mhd Buhari Sibuea, M.Si. Wildani Lubis, S.P., M.P.
Ketua Anggota

Disahkan Oleh :
Dekan,

Dr. Dafni Mawar Tarigan, S.P., M.Si.


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam

perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat secara langsung maupun tidak

langsung dalam pencapaian tujuan pembangunan perekonomian nasional.

Kontribusi dominan sektor pertanian khususnya dalam ketahanan pangan,

pengentasan kemiskinan, serta penciptaan lapangan kerja dan pemerataan

pendapatan. Indonesia merupakan negara pertanian yang besar, artinya sektor

pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan nasional

karena sektor ini menyerap sumber daya manusia yang paling besar dan

memanfaatkan sumber daya secara efisien serta merupakan sumber pendapatan

mayoritas penduduk Indonesia.

Salah satu sektor pertanian yang menjadi pusat perhatian adalah sektor

hortikultura. Hortikultura terbagi atas subsektor seperti sayuran, buah-buahan, dan

tanaman hias. Hortikultura merupakan salah satu komoditi yang sangat digemari

masyarakat. Tanaman hortikultura merupakan salah satu komoditi primadona

sektor pertanian yang mempunyai prospek sangat cerah. Peluang bisnis ini cukup

besar dan menarik karena perputaran modalnya cepat, dan pangsa pasarnya selalu

ada. Oleh karena itu produk-produk hortikultura perlu ditingkatkan maupun

dikembangkan selain untuk memenuhi permintaan konsumen yang semakin

meningkat juga karena berpotensi dalam meningkatkan penghasilan.

Pengelolaan rantai pasok atau supply chain merupakan suatu konsep

pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah pemenuhan permintaan

konsumen. Waktu penyampaian produk ke konsumen akhir dituntut seefisien


mungkin dengan tetap menjaga kualitas produk. Dalam rantai pasok terdapat

sistem pengaturan yang berkaitan dengan aliran produk, aliran informasi maupun

aliran keuangan (financial). Pengaturan ini penting untuk diketahui terkait

banyaknya mata rantai yang terlibat dalam rantai pasok komoditas sayuran

hidroponik serta melihat karakteristik produk yang mudah rusak dibandingkan

dengan hasil komoditas lainnya.

Salah satu sayuran yang sudah sangat dikenal masyarakat adalah bayam.

Sayuran bayam merupakan salah satu jenis makanan yang dikonsumsi oleh

masyarakat setiap hari, karena mengandung gizi, vitamin, dan garam mineral

seperti zat besi yang penting diperlukan oleh tubuh manusia. Bayam terhitung

sayuran yang banyak mengandung vitamin A, C dan sedikit B, serta banyak

mengandung garam-garam mineral penting seperi fosfor, kalsium dan besi yang

sangat berguna bagi pertumbuhan tubuh manusia yang digunakan untuk

pertumbuhan. Bayam merupakan tanaman yang banyak digemari oleh seluruh

lapisan masyarakat di Indonesia, karena dapat memberikan rasa dingin dalam

perut, memperlancar pencernaan, dan banyak mengandung gizi, antara lain

protein, mineral, kalsium, zat besi, vitamin A dan C. Selain itu bayam juga banyak

mengandung garam-garam mineral yang penting (kalsium, fosfor, besi) untuk

mendorong pertumbuhan dan menjaga kesehatan (Sunaryono, 1984 dalam

Subandi, Nella dan Budy, 2015).

Rantai pasok sayuran bayam perlu memperhatikan beberapa aspek yang dapat

mempengaruhi kelancaran proses distribusi hingga ke tangan konsumen akhir.

Selain untuk memenuhi permintaan konsumen, bentuk pengaturan dalam rantai

pasokan bayam juga bertujuan untuk menguntungkan setiap mata rantai yang
terlibat sehingga diperlukan sebuah pendekatan pada sistem rantai pasokan yang

berupa pendekatan untuk mengetahui aliran produk, aliran keuangan, aliran

informasi, karena hal tersebut akan mempengaruhi pengambilan keputusan pada

setiap mata rantai yang ada.

Bentuk pengaturan rantai pasokan sangat perlu mendapat perhatian khusus.

Perlu adanya pendekatan didalam rantai pasok sayur bayam di kota Pematang

Siantar yang diharapkan dapat memberikan gambaran ketersediaan pasokan sayur

bayam sebagai pertimbangan pengelolaan supply chain sayur bayam dalam

menyampaikan produk dari produsen ke konsumen begitu juga dengan konsumen

akan lebih mudah mendapatkan produk dari produsen. Dengan mengetahui rantai

pasok sayur bayam yang ada di Kota Pematang Siantar maka akan mampu

memberikan solusi optimal untuk ketepatan produk, ketepatan waktu dan

kebutuhan pasar. Maka dari itu penelitian ini ingin mengetahui rantai pasok

bayam di kota Pematang Siantar.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat

dirumuskan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana saluran pemasaran bayam di kota Pematang Siantar ?


2. Bagaimana efisiensi rantai pasok bayam di kota Pematang Siantar ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Untuk menganalisis saluran pemasaran bayam di kota Pematang Siantar.


2. Untuk menganalisis efisiensi rantai pasok bayam di kota Pematang
Siantar.

Anda mungkin juga menyukai