Anda di halaman 1dari 10

Penyuluhan

1. Tujuan penyuluhan kesehatan adalah :


1. Tercapainya perubahan perilaku individu, keluarga dan masyarakat dalam membina dan
memelihara perilaku hidup sehat dan lingkungan sehat, serta berperan aktif dalam
upaya mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.
2. Terbentuknya perilaku sehat pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat yang
sesuai dengan konsep hidup sehat baik fisik, mental dan sosial sehingga dapat
menurunkan angka kesakitan dan kematian.

Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin

2. Faktor-Faktor yan mempengaruhi keberhasilan Penyuluhan


Banyak faktor yang perlu diperhatikan terhadap sasaran dalam keberhasilan penyuluhan
diantaranya adalah :
1. Tingakat pendidikan
2. Tingkat social ekonomi
3. Adat istiadat
4. Kepercayaan masyarakat
5. Ketersediaan waktu masyarakat
Sumber : Effendy, Nasrul. 1998. Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC

3. Apa saja kendala penyuluhan ?

Faktor penyuluh

1. kurang persiapan,
2. kurang menguasai materi yang akan dijelaskan,
3. penampilan kurang meyakinkan sasaran,
4. bahasa yang digunakan kurangdapat dimengerti oleh sasaran,
5. suara terlalu kecil dan kurang dapat didengarserta penyampaian materi penyuluhan
terlalu monoton sehingga membosankan.

Faktor sasaran

1) tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerima pesan yang disampaikan,
2) tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidak begitu memperhatikan pesan-
pesan yang disampaikan karena lebih memikirkan kebutuhan yang lebih mendesak,
3) kepercayaan dan adat kebiasaan yang telah tertanam sehingga sulit untuk
mengubahnya,
4) kondisi lingkungan tempat tinggal sasaran yang tidak mungkin terjadi perubahan
perilaku.

Faktor proses dalam penyuluhan


1. waktu penyuluhan tidak sesuai dengan waktu yang diinginkan sasaran,
2. tempat penyuluhan dekat dengan keramaian sehingga menggangu proses penyuluhan
yang dilakukan,
3. jumlah sasaran penyuluhan yang terlalu banyak,
4. alat peraga yang kurang,
5. metoda yang digunakan kurang tepat sehingga membosankan sasaran, serta
6. bahasa yang digunakan kurang dimengerti oleh sasaran.

Sumber : Effendy, Nasrul. 1998. Dasar Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta :
EGC

4. Apa saja jenis-jenis penyuluhan ?

Berdasarkan metode penyuluhan, jenis penyuluhan dibagi menjadi 3 yaitu :


1. Metode Penyuluhan Perorangan (Individual)
Dalam penyuluhan kesehatan metode ini digunakan untuk membina perilaku baru atau
seseorang yang telah mulai tertarik pada suatu perubahan perilaku atau inovasi. Dasar
digunakan pendekatan individual ini karena setiap orang mempunyai masalah atau alasan
yang berbeda-beda sehubungan dengan penerimaan atau perilaku baru tersebut.
Bentuk dari pendekatan ini antara lain:
a. Wawancara
Cara ini sebenarnya merupakan bagian dari bimbingan dan penyuluhan. Wawancara antara
petugas kesehatan dengan anggota masyarakatditujukan untuk menggali informasi mengapa
ia tidak atau belum menerima perubahan, ia tertarik atau belum menerima perubahan.
Disamping itu juga untuk memngetahui apakah perilaku yang sudah/ akan diadopsi itu
mempunyai dasar pengertian dan kesadaran yang kuat. Apabila belum maka perlu
penyuluhan yang lebih mendalam lagi.
Gambar 1.
Wawancara mahasiswa kedokteran dengan tokoh masyarakat
b. Bimbingan dan penyuluhan
Dengan cara ini kontak antara klien dengan petugas lebih intensif. Setiap masalah yang
dihadapi oleh klien dapat dikoreksi dan dibantu penyelesaiannya. Akhirnya klien akan
dengan sukarela, berdasarkan kesadaran dan penuh pengertian akan menerima
perilaku tersebut.

Gambar 2.
Mahasiswa kedokteran memberikan penyuluhan secara langsung
2. Metode Penyuluhan Kelompok

Dalam memilih metode penyuluhan kelompok, kita harus mengingat besarnya kelompok
serta tingkat pendidikan formal dari sasaran/ target penyuluhan. Untuk kelompok yang
besar, metodenya akan berbeda dengan kelompok kecil. Efektifitas suatu metode akan
tergantung pula pada besarnya sasaran penyuluhan.

Metode penyuluhan kelompok mencakup :


a) Kelompok besar, yaitu apabila peserta penyuluhan lebih dari 15 orang. Metode yang
baik untuk kelompok ini adalah ceramah dan seminar.
b) Kelompok kecil, yaitu apabila peserta penyuluhan kurang dari 15 orang. Metode
yang cocok untuk kelompok ini adalah diskusi kelompok, curah pendapat, bola salju,
memainkan peranan, permainan simulasi.

Gambar 3.
Mahasiswa kedokteran memberikan penyuluhan
pada kelompok masyarakat

CERAMAH
Metode ini cukup baik untuk sasaran yang berpendidikan tinggi maupun yang rendah.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan metode ceramah adalah :
a. Persiapan
Ceramah akan berhasil apabila penceramah menguasai materi apa yang akan
diceramahkan. Oleh karena itu, penceramah harus mempelajari materi dengan
sistematika yang baik. Lebih baik lagi kalau disusun dalam diagram atau skema
dan mempersiapkan alat-alat bantu pengajaran.
b. Pelaksanaan
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila penceramah dapat
menguasai sasaran (audiens). Oleh sebab itu, penceramah harus dapat
menunjukkan sikap dan penampilan yang meyakinkan, tidak boleh bersikap
ragu-ragu dan gelisah. Suara hendaknya cukup keras dan jelas dan pandangan
harus tertuju ke seluruh peserta. Berdiri di depan /dipertengahan, seyogianya
tidak duduk dan menggunakan alat bantu lihat semaksimal mungkin.

SEMINAR

Metode ini hanya cocok untuk sasaran kelompok besar dengan pendidikan menengah
ke atas. Seminar adalah suatu penyajian dari seseorang ahli atau beberapa orang ahli
tentang suatu topik yang dianggap penting dan dianggap hangat di masyarakat.

3. Metode Penyuluhan Massa

Dalam metode ini penyampaian informasi ditujukan kepada masyarakat yang sifatnya
massa atau public. Sasarannya bersifat umum atau tidak membedakan golongan umur,
jenis kelamin, pekerjaan, status ekonomi, tingkat pendidikan dan sebagainya, sehingga
pesan kesehatan yang akan disampaikan harus dirancang sedemikian rupa sehingga
dapat ditangkap oleh massa tersebut.
Pada umumnya bentuk pendekatan masa ini tidak langsung, biasanya menggunakan
media massa. Beberapa contoh dari metode ini adalah ceramah umum, pidato melalui
media massa, simulasi, dialog antara pasien dan petugas kesehatan, sinetron, tulisan
dimajalah atau koran, bill board yang dipasang di pinggir jalan, spanduk, poster dan
sebagainya.

Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin
Presentasi

5. Apa saja sarana dalam penyuluhan ?


Media penyuluhan berdasarkan cara produksinya dapat dikelompokkan menjadi:

1) Media cetak yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media
cetak terdiri dari :
a. Booklet adalah suatu media untuk menyampaikan pesan kesehatan dan
bentuk buku, baik tulisan ataupun gambar.
b. Leaflet adalah suatu bentuk penyampaian informasi melalui lembar yang
dilipat.Isi informasi dapat berupa kalimat maupun gambar.
c. Selebaran adalah suatu bentuk informasi yang berupa kalimat maupun
kombinasi.
d. Flip chart adalah media penyampaian pesan atau informasi kesehatan dalam
bentuk lembar balik berisi gambar dan dibaliknya berisi pesan yang berkaitan
dengan gambar tersebut.
e. Rubrik atau tulisan pada surat kabar mengenai bahasan suatu masalah
kesehatan.
f. Poster adalah bentuk media cetak berisi pesan kesehatan yang biasanya
ditempel di tempat umum.
g. Foto yang mengungkap informasi kesehatan yang berfungsi untuk member
informasi dan menghibur.

2) Media Elektronik yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika, misalnya :
televise, radio, video, slide atau film

3) Media luar ruangan yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruangan
secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis, misal : Pameran,
Banner, TV Layar Lebar, Spanduk atau Papan Reklame

Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin
6. Bagaimana cara penyampaian presentasi yang baik?

Cara penyampaian presentasi yang baik

Memaparkan cerita yang masuk akal


Menggunakan bahasa sederhana
Membetulkan sendiri kesalahan yang anda perbuat dan teruskan presentasi
Melihat reaksi peserta
Memperhatikan waktu untuk memastikan anda tetap di jalur yang benar
Membuat presentasi anda yang menarik
Suara :
a) Volume : berbicara cukup keras, naik turunkan volume anda untuk menekankan
point kunci, dan jangan sampai suara anda memudar
b) Tinggi rendah suara : variasikan tinggi rendah suara anda agar tidak terlihat
monoton dan gunakan infleksi menurun
c) Kecepatan bicara : berbicara lebih pelan dibandingkan ketika anda berbicara
sehari-hari
d) Jeda : jangan takut pada keheningan-jeda merupakan teknik yang bagus, jeda
yang bagus harus lebih lama dari yang kita perlukan.
Bahasa tubuh
a) Tangan : jangan biarkan tangan menggantung bebas di sisi tubuh, jangan
menyilangkan tangan anda di dada, menaruh dibelakang punggung,
meletakkannya di saku, jangan berkacak pinggang, dan jangan gelisah.
b) Mata : tatap mata audience tapi jangan memelototinya, jangan terfokus hanya
pada satu orang, cari wajah yang kurang bersahabat.
c) Wajah : tegakkan kepala
d) Gerakan : berdiri tegak, buat ruang disekitar anda menjadi milik anda, bergerak
dengan percaya diri dan penuh perhitungan, bersikap wajar dan biarkan
kepribadian anda terekspresikan.
Sumber : Woods, Clara. 2007. Sukses di Kantor. Jakarta : Erlangga.

7) Bagaimana langkah presentasi yang baik ?


1. Membuat tujuan presentasi
Tujuan presentasi merupakan kunci keberhasilan presentasi. Tujuan presentasi dapat
memfokuskan kita pada pencapaian hasil yang spesifik.
2. Membuat kerangka presentasi
Dalam membuat presentasi kita perlu memperhatikan perspektif audien, yaitu apa yang
diperlukan audiens untuk mencapai tujuan presentasi.
Tujuan dibuatnya kerangka presentasi adalah :
a. Mempertimbangkan isi presentasi yang perlu dipresentasikan
b. Memungkinkan kita mengorganisasi dan mengurutkan isi presentasi

Komponen presentasi adalah pendahuluan, isi, transisi, dan ringkasan.


3. Membuat dan mengguankan alat bantu visual

Alat bantu visual merupakan materi yang mendukung presentasi. Alat bantu yang sering
digunakan adalah Hand out, presentasi OHP dan presentasi in-focus.
Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin

8. Apa tujuan dari presentasi ?

Tujuan presentasi merupakan kunci keberhasilan presentasi. Tujuan presentasi dapat


memfokuskan kita pada pencapaian hasil yang spesifik. Tujuan presentasi dapat dibagi ke dalam
tiga kategori, yaitu :
a. To inform : memberikan topik baru atau tambahan tentang sesuatu topik
b. To persuade : membentuk atau mengubah sikap audien tentang suatu subjek
c. To mobilize : meminta audiens untuk melakukan sesuatusetelah mendengar
presentasi.

Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin
9. Apa perbedaan dari penyuluhan dan presentasi ?

Penyuluhan berasal dari kata suluh yang berarti obor. Penyuluhan kesehatan adalah
penambahan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik praktek belajar atau
instruksi dengan tujuan mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu,
kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat.
Penyuluhan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin
Presentasi adalah sebuah kegiatan yang menunjukkan atau menyajikan suatu informasi
sebuah informasi atau gagasan kepada orang lain.
Sumber : EES, Profil Perusahaan Interaktif dengan MS PowerPoint 2007. Jakarta : PT Elex Media
Komputindo
Edukasi
10. Apa manfaat edukasi ?
Peserta didik dapat memiliki pengetahuan tentang ilmu kesehatan,termasuk cara hidup
sehat dan teratur.
Peserta didik dapat memiliki nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup sehat.
Peserta didik dapat memiliki keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan
dengan pemeliharaaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
Peserta didik dapat memiliki kebiasaan dalam hidup sehari-hari yang sesuai dengan
syarat kesehatan.
Peseta didik dapat memiliki kemampuan untuk menalarkan perilaku hidup sehat dalam
kehidupan sehari-hari.
Peserta didik dapat memiliki pertumbuhan termasuk bertambahnya tinggi badan dan
berat seimbang.
Sumber : Efend, Ferry dan makhfadli. 2009. Keperawatan kesehatan komunitas : Teori dan
Praktik dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Media
11. Bagaimana keterkaitan antara edukasi, penyuluhan dan presentasi ?

Kegiatan pendidikan kesehatan, KIE, penyuluhan kesehatan, dan pemasaran social merupakan
komponen promosi kesehatan.
Sumber : Maulana, Heri D. J. 2007.Promosi kesehatan. Jakarta : EGC
Dalam rangka menunjang penyuluhan massa, maka diperlukan keterampilan presentasi.
Sumber : Komunikasi Dokter-Pasien oleh Tri Nur Kristina, Asri Purwanti,Agustini Utari, Dea
Amarilisa Adespin

Media

12. Apa manfaat media kesehatan ?

Tujuan atau alasan mengapa media sangat diperlukan di dalam pelaksanaan penyuluhan
kesehatan antara lain adalah :

a. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.

b. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.


c. Media dapat memperjelas informasi.

d. Media dapat mempermudah pengertian.

e. Media dapat mengurangi komunikasi verbalistik.

f. Media dapat menampilkan objek yang tidak dapat ditangkap dengan mata.

g. Media dapat memperlancar komunikasi

Media penyuluhan kesehatan yang baik adalah media yang mampu memberikan

informasi atau pesan-pesan kesehatan yang sesuai dengan tingkat penerimaan sasaran,

sehingga sasaran mau dan mampu untuk mengubah perilaku sesuai dengan pesan yang

disampaikan.

Sumber : MEDIA PENYULUHAN Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

13. Apa saja jenis media penyuluhan kesehatan ?

Media penyuluhan kesehatan adalah media atau alat bantu yang digunakan dalam
Berdasarkan fungsinya sebagai penyaluran pesan kesehatan, media penyuluhan dibagi menjadi
3 yakni :
a. Media cetak
Media ini mengutamakan pesan-pesan visual, biasanya terdiri dari gambaran sejumlah kata,
gambar atau foto dalam tata warna. Yang termasuk dalam media ini adalah booklet, leaflet,
flyer (selebaran), flip chart (lembar balik), rubric atau tulisan pada surat kabar atau majalah,
poster, foto yang mengungkapkan informasi kesehatan. Ada beberapa kelebihan media cetak
antara lain tahan lama, mencakup banyak orang, biaya rendah, dapat dibawa kemana-mana,
tidak perlu listrik, mempermudah pemahaman dan dapat meningkatkan gairah belajar. Media
cetak memiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara dan mudah
terlipat.
b. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dan
penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam media ini adalah
televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya media cetak, media elektronik ini
memiliki kelebihan antara lain lebih mudah dipahami, lebih menarik, sudah dikenal
masyarakat, bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajiannya dapat
dikendalikan dan diulang-ulang serta jangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini
adalah biayanya lebih tinggi,sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya,
perlu persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan berubah, perlu keterampilan
penyimpanan dan keterampilan untuk mengoperasikannya.
c.Media luar ruang
Media menyampaikan pesannya di luar ruang, bisa melalui media cetak maupun elektronik
misalnya papan reklame, spanduk, pameran, banner dan televisi layar lebar. Kelebihan dari
media ini adalah lebih mudah dipahami, lebih menarik, sebagai informasi umum dan hiburan,
bertatap muka, mengikut sertakan seluruh panca indera, penyajian dapat dikendalikan dan
jangkauannya relatif besar. Kelemahan dari media ini adalah biaya lebih tinggi, sedikit rumit,
perlu alat canggih untuk produksinya, persiapan matang, peralatan selalu berkembang dan
berubah, memerlukan keterampilan penyimpanan dan keterampilan untuk
mengoperasikannya.

Sumber : MEDIA PENYULUHAN Oleh : Yetti Wira Citerawati SY

Anda mungkin juga menyukai