PENDAHULUAN
Suatu program kesehatan dikembangkan dengan tujuan untuk memecahkan masalah
kesehatan.Masalah kesehatan ini timbul bukan saja karena kuman penyakit, tetapi juga karena
perilaku manusianya.
Berjangkitnya muntah berak bukan hanya karena kuman Vibrio Cholera, tetapi juga
karena kebiasaan orang menggunakan sungai untuk buang air besar, gosok gigi, cuci makanan,
dan lain sebagainya.Oleh sebab itu Program Penanggulangan Masalah Kesehatan harus
mencakup Aspek edukatif yang menangani perilakunya dan aspek medis teknis yang melakukan
penanganan epidemiologis.
Mengingat apa yang telah dikemukakan di atas, Penyuluhan Kesehatan karenanya
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari setiap program. Setiap petugas kesehatan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat, dalam hal ini petugas puskesmas, mempunyai tugas
penyuluhan.Untuk dapat melaksanakan fungsinya dengan baik, setiap petugas Puskesmas harus
memiliki pengetahuan dan ketrampilan di bidang medis teknis serta di bidang penyuluhan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penyuluhan Kesehatan
2.1.1. Pengertian
Penyuluhan kesehatan adalah penambahan pengetahuan dan kemampuan
seseorang melalui tehnik praktek belajar atau instruksi dengan tujuan mengubah
atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun
masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat
(Depkes, 2004).
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan
yang berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana
individu, keluarga, kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup
sehat, tahu bagaimana caranya dan melakukan apa yang bisa dilakukan, secara
perseorangan maupun secara kelompok dengan meminta pertolongan (Effendy,
2003).
2.1.2. Sasaran
Sasaran penyuluhan kesehatan mencakup individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat.Penyuluhan kesehatan pada individu dapat dilakukan di rumah
sakit,
klinik,
puskesmas,
posyandu,
keluarga
binaan
dan
masyarakat
materi
sebaiknyamenggunakan
metode
dan
media
untuk
pengajaran
Pelaksanaan
Kunci keberhasilan pelaksanaan ceramah adalah apabila
penceramah dapatmenguasai sasaran Untuk dapat menguasai
sasaran penceramah dapatmenunjukkan sikap dan penampilan
yang
meyakinkan.Tidak
bolehbersikap
ragu-ragu
dan
ke
seluruh
peserta.
Berdiri
di
depan
membantu
dan
meragakan
sesuatu
dalam
proses
penyuluhan
untuk
mengerahkan
indera
sebanyak
mungkin
kepada
suatu
kepada
orang
lain,
mempermudah
memperoleh
informasi
oleh
memberikan
pengertian
yang
lebih
baik,
dan
membantu
harusmengembangkan
keterampilan
dalam
memilih,
cetakmemiliki kelemahan yaitu tidak dapat menstimulir efek gerak dan efek suara
danmudah terlipat.
b. Media elektronik
Media ini merupakan media yang bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan
didengardan penyampaiannya melalui alat bantu elektronika. Yang termasuk dalam
mediaini adalah televisi, radio, video film, cassette, CD, VCD. Seperti halnya
mediacetak, media elektronik ini memiliki kelebihan antara lain lebih mudah
dipahami,lebih menarik, sudah dikenal masyarakat, bertatap muka, mengikut
sertakanseluruh panca indera, penyajiannya dapat dikendalikan dan diulang-ulang
sertajangkauannya lebih besar. Kelemahan dari media ini adalah biayanya lebih
tinggi,sedikit rumit, perlu listrik dan alat canggih untuk produksinya, perlu
persiapanmatang,
peralatan
selalu
berkembang
dan
berubah,
perlu
memerlukan
keterampilan
penyimpanan
dan
keterampilan
dapat dimengerti oleh sasaran, suara terlalu kecil dan kurang dapatdidengar serta
penyampaian materi penyuluhan terlalu monoton sehinggamembosankan.
2. Faktor sasaran, misalnya tingkat pendidikan terlalu rendah sehingga sulit menerimapesan
yang disampaikan, tingkat sosial ekonomi terlalu rendah sehingga tidakbegitu
memperhatikan pesan-pesan yang disampaikan karena lebih memikirkankebutuhan yang
lebih mendesak, kepercayaan dan adat kebiasaan yang telahtertanam sehingga sulit untuk
mengubahnya, kondisi lingkungan tempat tinggalsasaran yang tidak mungkin terjadi
perubahan perilaku.
3. Faktor proses dalam penyuluhan, misalnya waktu penyuluhan tidak sesuai denganwaktu
yang diinginkan sasaran, tempat penyuluhan dekat dengan keramaiansehingga
menggangu proses penyuluhan yang dilakukan, jumlah sasaranpenyuluhan yang terlalu
banyak, alat peraga yang kurang, metoda yangdigunakan kurang tepat sehingga
membosankan sasaran serta bahasa yangdigunakan kurang dimengerti oleh sasaran.
BAB III
ANALISIS MASALAH
I.
Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan
b.
C. Epidemiologi Masalah
Berdasarkan data yang diperoleh dari Puskesmas Tegal Angus tahun 2015
untuk pengetahuan tentang pencahayaan pada rumah sehat disesuaikan dengan
data pengetahuan tentang pencahayaan pada rumah keluarga binaan di Kampung
Sukasari, Desa Pangkalan, dengan jumlah 5 keluarga binaan.
II.
Sasaran
1. Sasaran primer
2. Sasaran sekunder
3. Sasaran tersier
10
III.
Tujuan
1. Tujuan umum :
Menjadikan seluruh anggota keluarga mengetahui pentingnya pengetahuan
tentangpencahayaan pada rumah keluarga binaan
2. Tujuan khusus :
a. Peningkatan pengetahuan tentang pencahayaan pada rumah sehat.
b. Meningkatkan kerjasama antara tenaga kesehatan, tokoh masyarakat
dalam memberikan informasi dampak kurangnya pencahayaan pada
rumah
IV.
Strategi Umum
1. Advokasi
a. Pendekatan kepada Kepala Puskesmas
b. Pendekatan kepada Ketua RT dan Ketua RW
c. Pendekatan kepada tokoh masyarakat
2. Dukungan Lingkungan
Memberikan tirai yang terang disetiap keluarga binaan agar cahaya bisa masuk ke
dalam rumah.
3. Pemberdayaan
Peran serta masyarakat dalam upaya meningkatkan kesehatan dengan menambah
pengetahuan tentang dampak kurangnya pencahayaan terhadap rumah sehat.
4. Pendekatan Dalam Pemberdayaan (social support)
a. RDD (Research Development Dissemination)
Mengkaji masalah yang berkaitan dengan pengetahuan pencahayaan pada
rumah sehat
b. Problem Solving
Tokoh masyarakat dan masyarakat di Desa Pangkalan dilibatkan dalam
proses pemecahan masalah
c. Social Interaction
11
PesanPokok
a. Usahakan sebaiknya pada setiap ruangan yang ada dirumah memiliki
pencahayaan yang cukup.
b. Gunakan tirai yang berwarna terang supaya cahaya matahari bisa masuk kedalam
rumah.
VI.
MenetapkanKegiatanOperasional
1. Jenis Kegiatan
Jenis kegiatan ini adalah penyuluhan tentang Pengetahuan tentang pencahayaan
yang baik pada rumah sehat.
2. Konsep Acara
a. Persiapan
1) Menghubungi
keluarga
binaan
di
Desa
Pangkalan
untuk
b. Pelaksanaan
1) Dilaksanakan pada pagi hari kamis pukul 10.00 WIB di rumah
salah satu keluarga binaan
2) Setiap keluarga binaan berkumpul pada waktu dan tempat yang
telah di sepakati
3) Teknik pelaksanaan acara dilaksanakan secara bersama-sama
dengan anggota keluarga binaan.
4) Acara penyuluhan Pengetahuan tentang pencahayaan yang baik
pada rumah sehat dilaksanakan menggunakan media informasi
power point dan leaflet.
5) Acara berakhir pada pukul 12.00 WIB
3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Hari, Tanggal : Kamis 5 November 2015
Pukul
4. Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab Kegiatan : Muhammad Mahmud Anshori
VII.
Acara
Pubdok
Ada pun dalam menentukan input suatu penyuluhan terdapat faktorfaktor yang mempengaruhi, di antaranya :man, money, material,
method, dantime.
1) Man
Keluarga Binaan di Desa Pangkalan, Kecamatan Teluk
Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten
2) Money
Dana berasal dari panitia, dan peserta tidak dipungut biaya
apapun.
3) Material
Media informasi berupa cetakan leaflet
4) Method
Metode yang digunakan adalah ceramah dan Tanya jawab
5) Time
Hari Kamis 5 November 2015 pukul 10:00 12:00 WIB
c. Hasil Penyuluhan
Hasil penyuluhan yang diharapkan pada masyarakat yaitu
bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai pengetahuan
tentang pencahayaan yang baik, yang diharapkan nantinya akan
merubah sikap dan perilaku masyarakat itu sendiri. Jika pesan yang
disampaikan sebelumnya tidak berhasil menambah pengetahuan
masyarakat, maka akan dilakukan revisi pesan, bahan dan strategi
penyuluhan bila perlu.
2. Indikator Pemantauan
Indikator pemantauan dalam laporan penyuluhan ini adalah jumlah target
sasaran yang pengetahuannya sesuai dengan yang
dianjurkan
dalam
14
b.
Yang melaksanakan
Orang-orang yang melaksanakan penyuluhanya itu seluruh anggota
kelompok 4 yang sedang menjalani Kepaniteraan Kedokteran
Komunitas di Desa Pangkalan yang berjumlah 5 orang.
5. Waktu Pemantauan
Pemantauan pertama dilakukan 6 bulan setelah program penyuluhan
berlangsung kemudian dilanjutkan setiap 1 bulan sekali secara berkala
selama 6 bulan
B. Penilaian
1. Evaluasi Input
a.
b.
c.
a.
d.
Evaluasi dampak
Dampak dari sebuah pengetahuan dapat diketahui setelah 1-2 tahun
berjalannya program yang telah dilaksanakan. Dampak ini dapat
berupa kesehatan rumah yang baik di daerah yang dilakukan
penyuluhan.
Lampiran :
Setelah Kegiatan Penyuluhan
16
DAFTAR PUSTAKA
17
18