1. What are the elements of cultural?

Koetjaningrat (2002 ; 203) berpendapat bahwa ada 7 unsur-unsur kebudayaan yang

dapat ditemui pada semua bangsa di dunia ini.
Bahasa
Sistem pengetahuan
Organisasi social
Sistem peralatan hidup dan teknologi
Sistem mata pencaharian
Sistem religi
Dan kesenian
Sumber : Panjaitan, Ade Putra., Alan Darmawan., dkk.2014.Korelasi Kebudayaan dan Pendidikan:
Membangun Pendidikan Berbasis Budaya Lokal.Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia

2. What social economic factor can influence our health?

Tingkat edukasi
Pendapatan keluarga
Struktur keluarga

3. What are the obstacles of having healthy life?

kebanyakan orang memilih untuk jalan hidup yang serba mudah dan tidak teratur dalam
jangka yang panjang. Cotohnya hanya ingin makanan yang serba enak, malas bekerja,
tidur, dan malas bergerak.
Sumber : KEBIASAAN BERPERILAKU HIDUP SEHAT DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER
oleh Suharjana

4. How the solution of the obstacle of having healthy life?

Solusi dari hambatan hidup sehat adalah adanya ketaatan individu dalam menjalankan
hidup sehat yang mana hal ini didorong oleh niat untuk hidup sehat dari individu
tersebut.
Sumber : Cahyono, J.B. Suharjo B. 2008. Gaya Hidup dan Penyakit Modern. Yogyakarta :
Kanisius

5. How can cultural differences affect on health?

Budaya mempengaruhi kebiasan, keyakinan dan sikap seseorang terhadap pelayanan
kesehatan
Sumber : Morton, Patricia Gonce.2013.Panduan Pemeriksaan Kesehatan dengan dokumentasi
soapie / penulis. Jakarta : EGC
 6. What are the characteristic of healthy lifestyle?
Pola Hidup Sehat (Kemendiknas : 2010), yaitu :
a) Mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang.
b) Mengkonsumsi makanan berserat tinggi, sayuran, dan buah sugar setiap hari.
c) Menghindari makanan yang mengandung banyak gula, lemak, atau garam.
d) Mengonsumsi susu atau produk dari susu setiap hari.
e) Tenang dan selalu berpikir positif.
f) Berat badan dalam batasan normal.
g) Olahraga teratur.
h) Cukup isitirahat.
i) Minum air putih 1,5-2 liter per hari
j) Tidak merokok
Sumber : Suharjana. 2012. Kebiasan Berperilaku Hidup Sehat dan NIlai-Nilai Pendidikan
berkarakter.Jurnal Pendidikan Karakter, Tahun II, Nomor 2.
7. What are the impact of unhealthy lifestyle?
Pola hidup tidak sehat menyebabkan tubuh kita menjadi kurang sehat. Ketika
tubuh dalam kondisi tidak sehat maka aktivitas sehari-hari akan tertunda dan
terganggu, kemungkinan munculnya berbagai penyakit degeneretif (contohnya
diabetes, kolesterol, stroke) semakin tinggi, dan pengeluaran yang besar untuk
mengobati penyakit yang diderita akibat pola hidup tak sehat tersebut.
Sumber : Dewo, Mas. 2013. Gendola: Obat Dewa Penakluk Aneka Penyakit. Jakarta : FMedia

8. How to prevent obesity?

1. Mengubah gaya hidup
2. Pengaturan gaya makanan
3. Konsultasi masalah kejiwaan
Sumber : Irwan.2016.Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Yogyakarta : Deepublish

9. What is the factor that causes obesity?

1. Faktor makanan
2. Faktor keturunan
3. Faktor Hormonal
4. Fakor psikologis
5. Jenis kelamain
6. Faktor lingkungan
7. Faktor gaya hidup
8. Social ekonomi
Sumber : Irwan.2016.Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Yogyakarta : Deepublish
10. Apa risiko dari obesitas?
1. Faktor resiko penyakit kardiovaskuler
2. Diabete mellitus tipe 2
3. Obstructive sleep apnea
4. Gangguan ortopedik
5. Pseudotumor serebri
Sumber : Irwan.2016.Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Yogyakarta : Deepublish

11. Apa saja tipe tipe obesitas?

Berdasarkan bentuk tubuh

1. Obesitas tipe buah apel
Pada pria umumnya menyimpan lemak dibawah kulit dinding perut dan di
rongga perut shingga gemuk di perut dan mempunyai bentuk tubuh sepeerti
buah apel (apple tipe). Karena lemak banyak berkunpul di rongga perut,
obesitastipe buah apel ini juga disebut obesitas sentral, karena banyak terdapat
pada laki-laki maka disebut juga sebagai obesitas tipe android

2. Obesitas tipe buah pear

Kelebihan lemak pada wanita disimpan dibawah kulit bagian daerah pinggul dan
paha, sehingga tubuh berbentuk seperti buah pear. Obesitas ini juga sering
disebut sebagai obesitas perifer dan karena banyak terdapat pada wanita
disebut juga sebagai obesitas tipe perempuan atau obesitas tipe gynoid.
Berdasarkan keadaaan lemak
1. Obesitas tipe hyperplastic
Obesitas terjadi karena jumlah sel lemak yang lebih banyak dibandingkan
keadaan normal, tetapi ukuran selnya tidak bertambah besar. Obesitas ini biasa
terjadi pada anak-anak.

2. Obesitas tipe hypertropic

Obesitas terjadi karena ukuran sel lemak menjadi lebih besar dari keadaan
normal, tetapi jumlah sel lemaknya tidak bertamabah banyak dari normal.
Obesitas ini terjadi pada usia dewasa.

3. Obesitas tipe hyperplastik dan hypertropic

Obesitas terjadi karena jumlah dan ukran sel lemak melebihi normal.
Pembentukan sel lemak baru yang terjadi segera setelah derajat hipertropik
 mencapai maksimal dengan suatu sinyal perantara yang dikeluarkan oleh sel
lemak yang mengalamai hypertropic, obesitas ini dimulai pada masa anak-anak
dan berlangsung terus hingga dewasa.
Sumber : Irwan.2016.Epidemiologi Penyakit Tidak Menular.Yogyakarta : Deepublish
12. Mengapa urbanisasi dapat berdampak pada kesehatan kita?
Perpindahan penduduk dari desa ke kota atau urbanisasi menimbulkan masalah
kesehatan masyrakat perkotaan , seperti perkampungan kumuh, pelacuran, dan
kriminalitas.
Sumber : Siswanto, Hadi. 2003. Kamus Populer Kesehatan Lingkungan. Jakrta : EGC
Urbanisasi menyebabkan perubahan gaya hidup seseseorang. Dimana perubahan gaya
hidup mempengaruhi pola makan dan kesehatan. Contohnya di Indonesia, dimana urbanisasi
menyeret sebagian masyarakat Indonesia untuk menyukai makanan cepat saji yang kandungan
dizinya tidak seimabang.
Sumber : Khomsan, Ali.2008. Sehat itu Mudah. Jakarta : Hikmah
13. What is relationship between urbanisation and westernisation?
Urbanisasi dan westernisasi adalah tanda dari modernisasi di sebauh area dimana terjadi
berbagi perubahan contohnya dalam necari makan.

14. Apa yang menyebabkan terjadinya urbanisasi dan westernisasi?

Faktor faktor penyebab urbanisasi adalah :

Perubahan status perkawinan dan ikut saudara kandung/family lain (41,35%)
Pekerjaan (39,65%)
Pendidikan (14,96%)
Perumahan (2,57%)
Lain-lain (1,47%)

15. Bagaimana cara kita sebagai dokter menghadapi pasien yang berbeda budaya?
Dokter harus memberikan perhatian khusus terhadap pasien yang yang memiliki
perbedaan budaya dengannya. Perhatian ini dibutuhkan agar puluang kesalah pahaman
dan kerugian berukurang yangm negkin disebabkan karena perbedaan bahasa.
Sumber :Behrman, Richard E.1999. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta : EGC