Pendidikan kesehatan juga sebagai suatu proses di mana proses tersebut mempunyai
masukan (input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang
menuju tercapainya tujuan pendidikan yakni: perubahan perilaku, dipengaruhi oleh banyak
faktor.
Hal ini berarti bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan) tertenu harus
menggunakan cara tertentu pula. Materi juga harus disesuaikan dengan sasaran. Demikian
juga alat bantu pendidikan harus disesuaikan. Untuk sasaran kelompok maka metodenya
harus berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massapun harus
berbeda dengan sasaran individual dan sebagainya.
Kunjungan Rumah
Kunjungan rumah adalah suatu hubungan langsung antara penyuluh dengan
masyarakat sasaran dan keluarganya di rumah ataupun ditempat biasa mereka berkumpul.
Biasanya kegiatan ini disebut anjang sono, anjang karya, dsb.
Cara melakukannya dengan memperhatikan hal-hal seperti berikut :
-. Ada maksud dan tujuan tertentu
- Tepat waktunya dan tidak membuang-buang waktu
- Rencanakan beberapa kunjungan berurutan untuk menghemat waktu
- Kunjungi pula sasaran yang jauh dan terpencil
- Metode ini untuk memperkuat metode-metode lainnya atau bila metode-metode lainnya
tidak mungkin.
Keterbatasannya adalah :
- Jumlah kunjungan yang mungkin dilakukan adalah terbatas
- Kunjungan-kunjungan yang cocok bagi keluarga sasaran dan penyuluh adalah terbatas
sekali
- Kunjungan yang terlalu sering pada satu keluarga sasaran akan menimbulkan prasangka
pada keluarga lainnya
Pertemuan Umum
Pertemuan umum adalah suatu pertemuan dengan peserta campuran dimana di
sampaikan beberapa informasi tertentu tentang kesehatan untuk dilaksanakan oleh
masyarakat sasaran.
Cara melakukannya dengan perencanaan dan persiapan yang baik, seperti :
- Rundingkan dahulu dengan orang-orang yang terkait
- Konsultasi dengan tokoh-tokoh setempat dan buatlah agenda acara sementara
- Jaminan kedatangan para nara sumber lainnya (bila diperlukan)
- Usahakan ikut sertanya semua golongan di tempat itu.
Kekurangan / keterbatasannya :
- Tempat dan sarana pertemuan tidak selalu cukup
- Waktu untuk diskusi biasanya terbatas sekali
- Pembahasan topik sedikit lebih sulit karena peserta yang hadir adalah campuran
- Kejadian-kejadian di luar kekuasaan seperti cuaca buruk, dsb dapat mengurangi jumlah
kehadiran
Pertemuan Diskusi ( Kelompok Diskusi Terfokus )
Pertemuan diskusi adalah untuk kelompok yang lebih kecil atau lebih sedikit
pesertanya yaitu berkisar 12-15 orang saja. Harus ada partisipasi yang baik dari peserta yang
hadir. Biasanya dipergunakan untuk menjelasan suatu informasi yang lebih rinci dan
mendetail serta pertukaran pendapat mengenai perubahan perilaku kesehatan. Keberhasilan
pertemuan FGD banyak tergantung dari petugas penyuluh untuk :
- Memperkenalkan soal yang dapat perhatian para peserta
- Memelihara perhatian yang terus menerus dari para peserta
- Memberi kesempatan kepada semua orang untuk mengemukakan pendapatnya dan
menghindari dominasi beberapa orang saja
- Membuat kesimpulan pembicaraan-pembicaraan dan menyusun saran-saran yang diajukan
- Berikan bahan-bahan informasi yang cukup agar peserta sampai pada kesimpulan yang
tepat.
Anjuran :
- Pilihlah topik yang berdasarkan keperluan masyarakat
- Demonstrasi dilakukan tepat masanya
- Pengumuman yang luas sebelum waktunya untuk menarik banyak perhatian dan peserta
- Pergunakan alat-alat yang mudah di dapat orang
- Hilangkan keraguan-raguan, tetapi hindarikan pertengkaran mulut
- Hargai cara-cara yang biasa dilakukan masyarakat
Kekurangan / keterbatasannya :
- Memerlukan banyak persiapan, peralatan dan ketrampilan
- Merugikan bila demonstrasi dilaksanakan dengan kualitas yang buruk