Anda di halaman 1dari 15

Konsep Dasar Logistik Penyelenggaraan

Makanan Institusi (pemesanan BM, taksiran,


penerimaan, persiapan, pengolahan bahan
makanan)

Kelompok 3 :
1. Amalia Khusnul K
2. Chania Melas N
3. Fenti Siregar
4. Nyayu Nadia A
5. Sasnia Juliantika
1. Menurut Burg,
Pengertian logistik
adalah integrasi dari pengadaan,
transportasi, manajemen
persediaan, dan aktifitas
pergudangan dalam
menyediakan alat/cara yang
Pengertian berbiaya
memenuhi
efektif, untuk
kebutuhan
pelanggan, baik internal maupun
Logistik eksternal.
2. Christopher; 2005

Menurut Menurut Christopher,


pengertian logistik adalah proses
yang secara strategis mengelola
Para Ahli pengadaan, pergerakan, dan
penyimpanan material, suku
cadang dan barang jadi beserta
aliran informasi terkait melalui
organisasi dan kanal-kanal
pemasarannya, dalam cara
dimana keuntungan perusahaan,
baik untuk saat ini maupun
diwaktu yang akan datang, dapat
dimaksimalkan dengan cara
pemenuhan pesanan yang
berbiaya efektif.
Lanjutan Pengertian Logistik menurut
pada Ahli....
3. Donald Walters (2003:3-4)
Menurut Donald Walters, pengertian logistik
adalah fungsi yang melibatkan perpindahan,
mengatur perpindahan barang, dan penyimpanan
material dalam perjalanannya dari pengirim awal,
melalui rantai pasok dan sampai ke pelanggan
akhir.
Prinsip logistik

Menurut Taurany (2007), terdapat beberapa prinsip yang harus dipegang


dalam manajemen logistik, yaitu sebagai berikut:
1. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup sesuai dengan
kebutuhan.
2. Barang dan jasa harus diperoleh dengan harga yang serendah mungkin,
tanpa mengubah spesifikasi.
3. Inventory harus dipertahankan dalam jumlah seminimal mungkin
dengan tetap menjaga ketersediaan persediaan.
4. Barang dan jasa harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan pada
lokasi yang membutuhkan.
5. Barang harus dalam bentuk dan kondisi yang siap pakai.
6. Pengawasan dan pengendalian dari jumlah dan kualitas barang dan
jasa.
7. Barang/alat harus dirawat agar tidak membahayakan.
Tujuan logistik
1. Tujuan Umum
Pada dasarnya tujuan khusus dari kegiatan logistics
management adalah fokus pada pencapaian tujuan organisasi
secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
Ada tiga tujuan khusus yang ingin dicapai dalam kegiatan
Logistics management, yaitu:
• Tujuan operasional :
yaitu agar persediaan barang dapat dilakukan dengan
jumlah dan kualitas yang tepat.
• Tujuan keuangan :
yaitu agar pengeluaran untuk pengadaan barang dapat
dilakukan secara efisien.
• Tujuan pengamanan :
yaitu untuk menjaga dan mendukung efisiensi dan
efektifitas dalam upaya pencapaian tujuan organisasi.
MANAJEMEN
LOGISTIK

Berikut ini ada beberapa fungsi dari manajemen logistik, yaitu:


1. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Perencanaan dan
Penentuan Kebutuhan
Seorang manajer akan melakukan perencanaan dan penentuan
kebutuhan dari suatu kegiatan. Dalam membuat penentuan benda,
seorang manajer dituntut untuk menyesuaikannya degnan anggaran serta
estimasi biaya lainnya.
2. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Penganggaran
Setelah menentukan barang-barang dalam suatu kegiatan, tugas
selanjutnya seorang manajer adalah melakukan perhitungan.
Diperlukannya anggaran jumlah pengeluaran yang dibutuhkan dan
disesuaikan dengan bujet.
3. Manajamen Logistik Sebagai Fungsi Pengadaan
Jika anggaran tidak sesuai dengan jumlah kebutuhan dan ada
solusi lain untuk memecahkan permasalahan, seorang manajer harus
melakukan pengadaan. Mereka dituntut untuk berpikir kreatif dan
melakukan sesuatu agar kegiatan tetap berlangsung dengan baik
menggunakan anggaran yang telah ditentukan.
Lanjutan Manajemen Logistik
• 4. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Penyimpanan dan
Penyaluran
Seorang manajer bertugas untuk menyimpan barang yang
telah dikumpulkan sebaik mungkin. Setelah itu, barang-barang
tersebut disalurkan kepada seseorang yang membutuhkannya.
• 5. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Pemeliharaan
Seorang manajer harus mampu memelihara dan menjaga
barang, baik yang sudah atau belum dipakai.
• 6. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Penghapusan
Jika terjadi kerusakan pada barang inventaris, manager harus
menghapus kerusakan tersebut. Misalnya, menmbeli ulang bahan
serupa atau menggantikannya dengan barang lain.
• 7. Manajemen Logistik Sebagai Fungsi Pengendalian
Inilah fungsi terpenting di mana seorang manajer harus
mampu mengendalikan semua fungsi-fungsi di atas dengan baik
dan tepat.
ROP ( RE ORDER POINT )

Yaitu bahan makanan dipesan kembali bila bahan makanan di gudang


tidak cukup maka dibuatlah persediaan diatas persediaan aman ( Save Safety =
SS ) = 0
Caranya :
1. Jumlah bahan makanan pada waktu tenggang di tambah 10% jumlah
makanan yang di peroleh.
2. Jumlah bahan makan pada waktu tenggang ditambah penggunan bahan
makanan per periode sehingga SS = 0

Rumus : ROP = dL + SS

Ket : dL = Tingkat kebutuhan bahan makanan per unit waktu


SS = persediaan diatas persediaan aman.

NOTE : Jadi cara perhitungan di atas menjaga jumlah bahan makanan


minimal di gudang yang harus dipertahankan untuk menjamin/melindungi
ketersediaan bahan makanan untuk konsumen dalam jumlah aman.
EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY)
EOQ adalah :
1. Persediaan jumlah bahan makanan dilihat dari segi biaya minimal ada penyimpanan ada
persediaan dan ada pemesanan persediaan secara optimal melalui tender/rekanan bahan
makanan.
2. Adalah pemeriksaan silang atau croscheck antara konsumen dan penggunaan bahan
makanan yang dilakukan oleh petugas dalam mengelola logistik bahan makanan
pengawasan mutu produksi dan pencatatan pelaporan.
Jumlah stok / persediaan bahan makanan digudang tidak boleh berlebihan atau tidak
boleh kurang, maka ada resiko sebagai indikator EOQ belum baik
Ket : Perhitungan logistik pada manajemen logistik sangat fluktuatif, yang ditujukan untuk
konsumen sehingga makanan di produk dalam jumlah fluktuatif dapat diketahui .
Lead Time adalah waktu tunggu yang diperlukan sejak saat pemesanan bahan makanan
diperlukan hingga bahan makanan tiba dalam waktu konstan. LEAD TIME (LT Singkat
berarti semakin cepat produksi akhir bahan makanan menjadi makanan di institusi.
3. Variable Cost , Terdapat 2 macam yaitu set up cost (Biaya pemesanan) dan
Holding/Carrying Cost.
Set up cost : Beberapa pemesanan bahan makanan dapat dilakukan
Holding/Carrying Cost : Meliputi biaya sewa gudang,admistrasi gudang,listrik,modal
tertanam, asuransi kerusakan, kehilangan, dll. Meliputi jumlah total biaya 10 – 40 % dari
total biaya EOQ
4. Bahan makanan apabila datang tepat waktu maka biaya yang diperlukan oleh stok out ini
tidak terjadi kehilangan kesempatan.

Rumus = 2 SD Ket : S = Biaya Pemesanan tiap kali pesan


H D = Jumlah Kebutuhan bahan makanan
periode tertentu
H = Biaya penyimpanan periode tertentu
5. Pemesanan bahan makanan dilakukan dengan beberapa prasyarat
sebagai berikut:
A. Standart makanan
Standart makanan ini sesuai dengan kecukupan zat-zat gizi
konsumen (AKG) sehingga jenis bahan makanan yang akan
dipesan sesuai dengan keadaan konsumen. Dari standart makanan
ini dibuatlah pemesanan bahan makanan dengan jumlah biaya yang
diperlukan untuk penyediaan bahan makanan bagi konsumen.
Sehingga perlu perencanaan satu tahun sebelum pelaksanaan dan
merinci bahan makanan, peralatan,pemeliharaan,perbaikan alat dan
lain-lain
B. Tersedia rata-rata jumlah konsumen
Dengan data umur,jenis kelamin,aktivitas,jenis pelayanan,
sangat diperlukan untuk nominal biaya dan jumlah bahan makanan
yang harus dikeluarkan oleh institusi pada periode produksi tertentu.
C. Menu,Pedoman Menu, Siklus Menu.
Diperlukan untuk Mengantisipasi kejenuhan yang bisa dialami
oleh konsumen apabila tidak dilakukan pergantian menu.
Lanjutan
D. Taksiran kebutuhan pemesanan bahan makanan
Rumus = Jumlah bahan makanan/menu X jumlah
konsumen X frekuensi hari penggunan menu/bulan + 10%
dari jumlah bahan makanan yang diperoleh.

E. Spesifikasi bahan makanan.

F. Bon Pemesanan Makanan


Adalah pemesanan makanan yang akan dipakai oleh
konsumen yang dilaksanakan oleh SDM institusi dengan
mengikuti alur pemesanan. (Taking Order)
Prosedur perhitungan

2. Hitungkan kebutuhan BM satu


1. Susun BM segar
persatu dengan melihat jumlah
dan kering
konsumen rata yang di layani

4. Tetapkan kurun waktu untuk 3. Hitung macam & kebutuhan


BM (1 , 3 dan 6 bulan atau 1 BM dalam satu siklus menu
th)

5.Hitung berapa siklus dalam 1 6.Hitung kebutuhan macam dan


periode yg telah ditetapkan dg jumlah bm untuk kurun waktu
menggunakan kalender. yang ditetapkan.

7.Masukkan dalam formulir kebutuhan BM


yang telah dilengkapi dg spesifikasi.
Daftar Permintaan Pemesanan BM
Untuk : Pengadaan BM No. Permintaan : …..
Tanggal: ….. No. Pesanan :…..
Dari : ….. Tanggal
penerimaan : …..

Satuan Jumlah Deskrips Saran Harga Harga


total i penjual satuan total

Diminta Desetujui Tanggal


oleh : ….. oleh : ….. pesanan:
….
• Sangat penting dalam
penyediaan dan
distribusi pangan.
• Dimulai dari sektor hulu
sampai hilir yang
menjangkau setiap
individu.
Peran • Sistem Logistik BM
mencakup perencanaan,
Logistik pelaksanaan,
pengendalian,
BM pengadaan
transportasi,
BM,
pergudangan, distribusi,
teknologi, aliran
informasi dan aliran
uang dari penyedia
pangan sampai
pengguna akhir
Soal
1. Sebutkan prasyarat pemesanan bahan
makanan ?
2. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari manajemen
logistik ?

Anda mungkin juga menyukai