Pembimbing Akademik
Ns. Maretha Akhriansyah S.Kep, M.Kes, M. Kep
Pembimbing Klinik
Ns. Yasmin, S.Kep
Disusum Oleh :
Yunita Liskawati 23.14901.10.06
Larasati 23.14901.10.11
Fasha Rizki Utami 23.14901.10.31
Eisnaini Sawalila 23.14901.10.32
Agung Tri Yanto 23.14901.10.41
A. Topik
Terapi Aktivitas Kelompok Perilaku Kekerasan
B. Latar Belakang
Kemarahan yang ditekan atau pura-pura tidak marah akan mempersulit diri
sendiri dan mengganggu hubungan interpersonal. Pengungkapan kemarahan
dengan langsung dan tidak konstruktif pada waktu terjadi akan melegakan
individu dan membantu mengetahui tentang respon kemarahan seseorang dan
fungsi positif marah.
Atas dasar tersebut, maka dengan terapi aktivitas kelompok (TAK) pasien
dengan perilaku kekerasan dapat tertolong dalam hal sosialisasi dengan
lingkungan sekitarnya. Tentu saja pasien yang mengikuti terapi ini adalah pasien
yang mampu mengontrol dirinya dari perilaku kekerasan sehingga saat TAK
pasien dapat bekerjasama dan tidak mengganggu anggota kelompok lain.
C. Tujuan
Tujuan Khusus :
1. Pasien dapat mengenal perilaku kekerasan yang biasa dilakukan
2. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan melalui kegiatan fisik
3. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan cara social
4. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan kegiatan spiritual
5. Pasien dapat mencegah perilaku kekerasan dengan cara patuh minum
obat.
4
2. Proses Seleksi
Adapun pasien yang di ikut sertakan dalam terapi aktivitas kelompok ini
berjumlah 5 orang yaitu :
1. Tn. R
2. Tn. S
3. Tn. A
4. Tn. Ri
5. Tn. Z
3. Antisipasi
a. Memanggil pasien
E. Pengorganisasian
1. Pelaksanaan
a. Hari/tanggal : Kamis, 08-02-2024
b. Waktu : 13.00
c. Alokasi waktu : 30 menit
3) Penutup (5 menit)
d. Tempat : Ruangan Bangau (Aula/Ruang TAK)
e. Jumlah Klien :5
2. Tim Terapi
a. Leader : Agung Tri Yanto
Uraian Tugas :
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
b. Co-leader : Larasati
Uraian Tugas :
1) Menyampaikan uraian materi
c. Observer : Fasha Rizki Utami
Uraian Tugas :
Keterangan :
F. Kriteria Hasil
1. Evaluasi Struktur
c. Telah dilakukan diskusi kelompok untuk pembagian tugas TAK dan role play
(Leader , Co leader , Observer , fasilitator )
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
a. Kertas HVS
c. Nametag
4. Metode :
a. Dinamika kelompok
2) Mendiskusikan tanda dan gejala yang dirasakan klien saat terpapar oleh
penyebab marah sebelum perilaku kekerasan terjadi.
a) Tanyakan perasaan tiap klien saat terpapar oleh penyebab (tanda dan
gejala)
b) Tulis di papan tulis tulis/flipchart/whiteboard
3) Mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dilakukan klien (verbal,
merusak lingkungan, menciderai/memukul orang lain, dan memukul diri
sendiri)
a) Tanyakan perilaku yang dilakukan saat marah
b) Tulis di papan tulis tulis/flipchart/whiteboard
4) Mendiskusikan dampak/akibat perilaku kekerasan
a) Tanyakan akibat perilaku kekerasan
b) Tuliskan di papan tulis /flipchart/whiteboard
5) Memberikan reinforcement pada peran serta klien
6) Dalam menjalankan a sampai h, upayakan semua klien terlibat
7) Beri kesimpulan penyebab, tanda dan gejala, perilaku kekerasan, dan
akibat perilaku kekerasan
8) Menanyakan kesediaan klien untuk mempelajari cara baru yang sehat
menghadapi kemarahan
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
b) Memberikan reinforcement positif terhadap perilaku klien yang
positif.
2) Tindak lanjut
a) Menganjurkan klien memulai dan mengevaluasi jika terjadi penyebab
marah, yaitu tanda dan gejala, perilaku kekerasan yang terjadi, serta
akibat perilaku kekerasan.
b) Menganjurkan klien mengingat penyebab, tanda dan gejala perilaku
kekerasan dan akibatnya yang belum diceritakan.
3) Kontrak yang akan datang
a) Menyepakati belajar cara baru yang sehat untuk mencegah perilaku
kekerasan.
b) Menyepakati waktu dan tempat TAK berikutnya.
10
1.
2.
3.
4.
5
Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengetahui penyebab
perilaku kekerasan, tanda dan gejala yang dirasakan, perilaku kekerasan yang
dilakukan dan akibat perilaku kekerasan, serta mempraktekkan cara mengontrol
perilaku kekerasan dengan nafas dalam. Beri tanda (+) jika mampu dan beri tanda
(-) jika tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien.Contoh : Klien mengikuti Sesi 1, TAK stimulus persepsi
perilaku kekerasan. Klien mampu menyebutkan penyebab perilaku kekerasannya
(disalahkan dan tidak diberi uang), mengenal tanda dan gejala yang dirasakan (”gregeten”
dan ”deg-degan”), perilaku kekerasan yang dilakukan (memukul meja), akibat yang
11
dirasakan (tangan sakit dan dibawa ke rumah sakit jiwa), dan cara mengontrol perilaku
kekerasan dengan latihan tarik nafas dalam.
SESI 2 : Mencegah Prilaku Kekerasan Secara Fisik
1. Tujuan :
a. Dinamika kelompok
2) Evaluasi/Validasi
a) Menanyakan perasaan klien saat ini
b) Menyanyakan apakah ada kejadian perilaku kekerasan: penyebab; tanda
dan gejala; perilaku kekerasan serta akibatnya.
3) Kontrak
a) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu secara fisik untuk mencegah
perilaku kekerasan
b) Menjelaskan aturan main berikut :
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta izin
kepada terapis.
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
c. Tahap kerja
1) Mendiskusikan kegiatan fisik yang biasa dilakukan oleh klien
a) Tanyakan kegiatan : rumah tangga, harian, dan olahraga yang biasa
dilakukan klien
b) Tulis di papan tulis/ flipchart/whiteboard
2) Menjelaskan kegiatan fisik yang dapat digunakan untuk menyalurkan
kemarahan secara sehat : tarik napas dalam, menjemur/memukul
kasur/bantal, menyikat kamar mandi, main bola, senam, memukul bantal
pasir tinju, dan memukul gendang.
3) Membantu klien memilih dua kegiatan yang dapat dilakukan.
4) Bersama klien mempraktikan dua kegiatan yang dipilih
a) Terapis mempraktikan
b) klien melakukan redemonstrasi
5) Menanyakan perasaan klien setelah mempraktikan cara penyaluran
kemarahan
6) Upayakan semua klien berperan aktif
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi
a) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
13
Sesi 2:
Stimulasi Persepsi Perilaku Kekerasan
Kemampuan Mencegah Perilaku
Kekerasan Fisik
Menyebutkan cara fisik Mempraktekkan cara
No Nama klien mencegah perilaku menarik napas dalam
kekerasan
1.
2.
3.
4.
14
5.
Petunjuk :
a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mempraktekkan 2 cara
fisik untuk mencegah perilaku kekerasan. Beri tanda (+) jika klien mampu
dan tanda (-) jika klien tidak mampu.
2. Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan
proses keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2 TAK stimulasi persepsi
perilaku kekerasan, klien mampu mempraktekkan tarik nafas dalam, tetapi belum
mampu mempraktekkan pukul kasur dan bantal. Anjurkan dan bantu klien
mempraktekkan di ruang rawat (buat jadwal).