Anda di halaman 1dari 10

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI SESSI III


Di Ruang Gatot Kaca Rumah Sakit Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

Di susun oleh :
1. Fatmawati
2. Freydiani Ambabunga
3. Hasnah
4. Sunarti
5. Hermawati
6. Imarianti
7. Irfan Asyari
8. Lusiana
9. Marwah Majid
10. Hendra Saputra

UPTD AKADEMI KEPERAWATAN ANGING MAMMIRI


PROVINSI SULAWESI SELATAN
MAKASAR
2010
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal terapi aktifitas kelompok (TAK) dianjurkan untuk memenuhi salah satu tugas
proses Keperawatan di RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor.

Laporan ini disahkan dan disetujui oleh


Pembimbing ruangan Gatot Kaca RS.Dr.H.Marzoeki Mahdi Bogor.

Pembimbing I Pembimbing II

( ) ( )
NIP : NIP :

Pembimbing
Akademi Keperawatan Anging Mammiri

( )
NIP :
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
SOSIALISASI SESSI III

A. TOPIK
Terapi Aktifitas Kelompok Sosialisasi (TAKS) Sessi III : kemampuan bercakap-cakap
dengan anggota kelompok

Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok.
2. Tujuan khusus
- Kliem mampu menanyakan kehidupan pribadi kepada seseorang anggota
kelompok
- Klien mampu menjawab pertanyaan kehidupan pribadi

B. LANDASAN TEORI
Manusia adalah makhluk sosiak yaitu makhluk yang berhidup berkelompok yang
satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Dengan demikian manusia yang hidup
menyendiri tidak akan dapat memenuhi sebagian kebutuhan hidupnya yang
kebutuhan sosialnya antara lain kebutuhan akan rasa menjadi milik suatu kelompok,
kebutuhan akan pengakuan dan penghargaan dari orang lain, kebutuhan pernyataan
diri dan sebagainya.
Selain terapi medikasi pasien dengan gangguan jiwa perlu mendapatkan terapi lain
yang dapat memfasilitasi kebutuhan fisiologisnya yiatu salah satunya dengan cara
psikoterapi kelompok.
Terapi aktifitas kelompok adalah suatu psikoterapi yang dilakukan atas
sekelompok pasien secara bersama-sama dengan jalan berdiskusi satu sama lain yang
dipimpin atau diarahkan oleh seorang terapis dan petugas kesehatan jiwa yang telah
terlatih.
Penggunaan kelompok sebagai salah satu terapi pada klien gangguan jiwa
memberikan dampak yang positif dalam upaya pencegahan, pengobatan serta
pemulihan kesehatan jiwa seseorang. Selain itu, terapi aktifitas kelompok juga dapat
membantu klien meningkatkan perilaku adaptif dan mengurangi perilaku
maladaptive.
TAK dapat digunakan pada klien gangguan jiwa, diantaranya klien dengan
gangguan hubungan social (Isolasi social). Isolasi social adalah keadaan dimana
individu atau kelompok mengalami atau merasakan kebutuhan, keinginan untuk
meningkatkan keterlibatan dengan orang lain, tetapi tidak mampu untuk membuat
kontrak (Carpenito, 2000).
Untuk itu pasien dengan isolasi social perlu diberi alternative untuk meningkatkan
hubungan sosialnya. Untuk memfasilitasinya maka TAK adalah salah satu cara yang
dianggap tepat dalam membantu klien untuk meningkatkan hubungan sosialnya,
karena dalam TAK diperoleh dukungan, pendidikan dan kemampuan memecahkan
masalah bagi pasien/peserta.

C. METODE THERAPI
 Dinamika kelompok
 Diskusi dan tanya jawab
 Bermain peran atau stimulasi

D. KARAKTERISTIK KLIEN
a. Criteria klien yang mengikuti TAK :
- Klien dengan indikasi isolasi social
- Klien dalam keadaan tenang
- Bersedia mengikuti kegiatan TAK
- Klien sudah terbina hubungan saling percaya
- Klien sudah mau diajak berinteraksi
b. Proses seleksi anggota kelompok
- Berdasarkan observasi perilaku klien sehari-hari yang dikelola oleh mahasiswa
- Membuat kontrak dengan klien untuk mengikuti TAK
E. ANGGOTA KELOMPOK
Sasaran
Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu klien dengan isolasi sosial yang berjumlah
10 orang dengan nama sebagai berikut :
a. Tn.
b. Tn.
c. Tn.
d. Tn.
e. Tn.
f. Tn.
g. Tn.
h. Tn.
i. Tn.
j. Tn.

F. PENGORGANISASIAN
1. Waktu
Tanggal : 26 Oktober 2010
Hari : Selasa
Jam : 09.00 s/d 09.40 WIB
Tempat : Ruang TAK Gatot Kaca
Alokasi waktu : 40 menit
Pembuka : 10 menit
Permainan :25 menit
Penutup :5 menit
2. Tim terapi
a. Leader : Hendra Saputra
Tugasnya :
- Meminpin TAK
- Membuka acara dan memperkenalkan diri dan anggota terapi
- Menjelaskan tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
- Menetapkan dan menjelaskan aturan permainan
- Memotivasi anggota kelompok untuk mengungkapkan perasaannya
- Berperan sebagai role model bagi klien selama kegiatan
b. Co Leader : Irfan Asyari Umar
Tugasnya :
- Menyampiakan informasi dan fasilitas kepada leader tentang aktifitas klien
- Mengingatkan leader bila kegiatan menyimpang
- Mengatur alur permainan
c. Observer : Marwah Majid
Tugasnya :
- Mengobservasi jalannya kegiatan
- Mencatat perilaku verbal maupun non verbal anggota kelompok
- Menilai jalannya TAK
d. Fasilitator :Fatmawati,Freydiani,Hasnah,Sunarti,Hermawati, Imarianti,Lusiana.
Tugasnya :
- Memotivasi peserta yang kurang aktif
- Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
- Memberi respon yang sesuai terhadap perilaku adaptif
3. Setting tempat

Keterangan :

: leader

: co leader

: observer

: Fasilitator

: Klien
G. TAHAP THERAPI
1. Persiapan pasien
- Menjelaskan kepada pasien tentang tujuan kegiatan yang akan dilakukan
2. Persiapan alat
- Handphone
- Bola
- Identitas klien
3. Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik:
- Salam dari terapis
- Peserta dan terapis memakai name tag
b. Evaluasi/validasi
- Menanyakan perasaan klen saat ini
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan
pribadi.
2) Menjelaskan aturan main berikut
- Masing-masing klien duduk ditempatnya sampai TAK selesai
- Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus meminta ijin
kepada terapis
- Lama kegiatan 40 menit
- Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

2. Tahap kerja
a. Hidupkan handphone dan nyalakan, edarkan bola searah dengan arah jarum jam
b. Pada saat lagu dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola mendapat
giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada
disebelah kanan dengan cara :
- Memberi salam
- Memanggil nama panggilan
- Menanyakan kehidupan pribadi : orang terdekat/ dipercaya/ disenangi,
pekerjaan
- Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c. Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d. Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan member tepuk
tangan

3. Tahap terminasi
a. Evaluasi/ validasi
- Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
- Memberikan pujian atas keberhasilan ggota kelompok
b. Rencana tindak lanjut
- Menganjurkan tiap kelompok bercakap-cakap tentang kehidupan pribadi
dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari
- Memasukan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan harian klien
c. Kontrak
- Menyepakati kegiatan berikut yaitu menyampaikan dan membicarakan topik
tertentu serta menyepakati tempat waktu

4. Antisipasi Masalah
a. Bila klien tidak aktif :
- Memanggil nama klien
- Memberi semangat pada klien
b. Bila klien meninggalkan tempat terapi tanpa pamit :
- Memanggil nama klien
- Mengajak dan membujuk klien untuk kembali ketempatnya
c. Bila klien tidak mau mengikuti permainan
- Memanggil nama klien
Mengajak dan membujuk klien agar mau mengikuti permainan
5. Kriteria evaluasi
a. Evaluasi struktur
- Tim yang berjumlah 10 orang terdiri dari 1 orang leader, 1 orang coleader, 7
orang fasilitator, dan 1 orang observer
- Alat bantu tersedia dan berfungsi
- Tidak ada kesulitan memilih klien yang sesuai dengan kriteria dan karakteristik
klien untuk melakukan TAK
b. Evaluasi proses
- Leader menjelaskan aturan main dengan benar
- Fasilitator menempatkan diri ditengah-tengah klien
- Observer menempatkan diri yang memungkinkan untuk mengawasi jalannya
TAK

Anda mungkin juga menyukai