DISUSUN OLEH :
(....................................) (....................................)
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu mengenali orang, tempat dan waktu sesuai dengan kenyataan.
2. Tujuan Khusus
A. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
B. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi.
B. Landasan Teoritis
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang
lainnya serta mempunyai norma yang sama.
Fungsi kelompok secara umum ;
1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
2. Memberikan pengalaman dan penjelasan kepada anggota yang lain
3. Merupakan proses menerima umpan balik
Terapi aktivitas kelompok adalah metode yang efektif dalam menyelesaikan masalah
serta dapat dilihat keuntungannya, yaitu mendapat dukungan, pendidikan dan
meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
Penggunaan kelompok dalam keperawatan jiwa memberi dampak positif dalam
pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan jiwa melalui terapi aktivitas
kelompok. Salah satu bentuk dari terapi aktivitas kelompok adalah orientasi realita. Pada
dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek kesehatan jiwa
yang juga merupakan bagian terpenting dalam keterampilan teraupetik dalam
keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai metode yang efektif dan efisien
untuk menyelesaikan
masalah serta dapat dilihat keuntungannya yaitu ;
1. Mendapat dukungan (Support).
2. Pendidikan.
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menilai respon klien selama berada
dalam kelompok. Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompom
untuk mendorong individu mengungkapkan masalah dan mendapat bantuan pemecahan
masalah dari kelompok. Pada saat ini perawat dapat menilai respon klien selama berada
dalam kelompok (Keliat, 2004).
D. Proses Seleksi
1. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
a. Menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan.
c. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
d. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok.
G. Pengorganisasian Kelompok
A. Pengorganisasi
Leader : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
Co. Leader : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
Fasilitator : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
Observer : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
B. Uraian Tugas
a. Peran Leader
Memimpin jalannya kegiatan
Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
Memberi reinforcement positif pada klien
Menyimpulkan kegiatan
b. Peran Co – Leader
Membantu tugas leader
Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
Mengingatkan leader tentang kegiatan
Bersama leader menjadi contoh kegiatan
c. Peran Observer
Mengobservasi jalannya acara
Mencatat jumlah klien yang hadir
Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
Membuat laporan hasil kegiatan
d. Peran Fasilitator
Mamfasilitasi jalannya kegiatan
Memfasilitasi klien yang kurang aktif
Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam / luarKelompok
I. SETTING TEMPAT
Keterangan :
: Klien
: Fasilitator
: Leader
: Co Leader
: Observer
: Pembimbing
J. Proses Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta 10 orang
b. Setting tempat sesuai dengan rencana
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi Proses
a. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
c. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan tanggapan tentang
permainan dan manfaat permainan
d. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. 80 % peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal daerah,
dan hobi yang dimiliki
b. 70 % peserta mampu menyebutkan nama klien lain
c. 80 % peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
d. 60 % peserta mampu menyebutkan asal klien lain
e. 60 % peserta mampu menyebutkan hobi klienp lain
K. Penutup
Demikian proposal ini dibuat guna pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Orientasi Realita mengenali kemampuan pengenalan orang dapat dilaksankan dengan
baik.
Ketua Kelompok
(.................................)
Disetujui oleh:
(.....................................) (.....................................)
Sesi 2 TAKS
Kemampuan Berkenalan
a. Kemampuan Verbal
b. Kemampuan nonverbal
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien
1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampi
akhir
Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika tidak ditemukan
padaklien atau (-) jika tidak ditemukan.