Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)


ORIENTASI REALITA SESI - 1

DISUSUN OLEH :

Vennya Akita Buhtian Fenizar (2014201086).

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(....................................) (....................................)

PROGRAM STUDI S1KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATANALIFAH PADANG
TAHUN 2022
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

Topik : Kemampuan Pengenalan Orang.


Sesi ke : TAK Orientasi Realita Sesi – 1.
Terapis. : Mahasiswa STIKes Alifah Padang.
Sasaran. : Pasien di sebuah rumah sakit.

A. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien mampu mengenali orang, tempat dan waktu sesuai dengan kenyataan.
2. Tujuan Khusus
A. Memperkenalkan diri sendiri : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
B. Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi.
B. Landasan Teoritis
Kelompok adalah kumpulan individu yang mempunyai hubungan satu dengan yang
lainnya serta mempunyai norma yang sama.
Fungsi kelompok secara umum ;
1. Setiap anggota kelompok dapat bertukar pengalaman
2. Memberikan pengalaman dan penjelasan kepada anggota yang lain
3. Merupakan proses menerima umpan balik
Terapi aktivitas kelompok adalah metode yang efektif dalam menyelesaikan masalah
serta dapat dilihat keuntungannya, yaitu mendapat dukungan, pendidikan dan
meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah.
Penggunaan kelompok dalam keperawatan jiwa memberi dampak positif dalam
pencegahan, pengobatan dan terapi pemulihan kesehatan jiwa melalui terapi aktivitas
kelompok. Salah satu bentuk dari terapi aktivitas kelompok adalah orientasi realita. Pada
dasarnya terapi aktivitas kelompok telah dipergunakan dalam praktek kesehatan jiwa
yang juga merupakan bagian terpenting dalam keterampilan teraupetik dalam
keperawatan. Terapi aktivitas kelompok sebagai metode yang efektif dan efisien
untuk menyelesaikan
masalah serta dapat dilihat keuntungannya yaitu ;
1. Mendapat dukungan (Support).
2. Pendidikan.
3. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah.
Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menilai respon klien selama berada
dalam kelompok. Perawat sebagai pimpinan kelompok dapat menggunakan kelompom
untuk mendorong individu mengungkapkan masalah dan mendapat bantuan pemecahan
masalah dari kelompok. Pada saat ini perawat dapat menilai respon klien selama berada
dalam kelompok (Keliat, 2004).

C. Kriteria Anggota Kelompok


a. Klien dengan gangguan orientasi realita (halusinasi, waham, ilusi)
b. Klien yang kooperatif dengan riwayat halusinasi, waham, ilusi
c. Klien dengan gangguan orientasi orang, waktu dan tempat yang sudah dapat
berinteraksi dengan orang lain
d. Klien yang sehat secara fisik
e. Klien yang telah diberitahu oleh terapis sebelumnya
f. Klien dapat berkomunikasi verbal dengan baik

D. Proses Seleksi
1. Identifikasi klien yang memenuhi kriteria
2. Membuat kontrak dengan klien
a. Menjelaskan tujuan kegiatan.
b. Menjelaskan tempat dan waktu kegiatan.
c. Membuat perjanjian mengikuti peraturan dalam terapi aktivitas kelompok.
d. Menjelaskan akan bergabung dengan klien lain dalam kelompok.

E. Uraian struktur Kegiatan


a. Hari/tanggal : Sabtu / 21 April 2022.
b. Tempat kegiatan : Ruangan di sebuah rumah sakit.
c. Waktu kegiatan : Jam 10.00 WIB – 10.30 WIB.
d. Lama Kegiatan. : 30 Menit .
e. Metode kegiatan : Dinamika Kelompok.
Diskusi dan Tanya Jawab.
f. Anggota kelompok : - Tn. A
- Tn. B
- Tn. C
- Ny. D
- Ny. F
- Ny. G

F. Mekanisme Kegiatan TAK


No Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta
1 Perencanaan  Menjawab Salam
a. Persiapan Materi  Mendengarkan dan
b. Persiapan media/ alat yang digunakan Memperhatikan
c. Setting tempat terapis dan peserta  Mendengarkan dan
d. Pembagian tugas terapis mengemukakakn
pendapat
2 5 menit Orientasi  Mengemukakan
pendapat
1. Salam terapeutik  Mendengarkan dan
 Terapis mengucapkan salam memperhatikan
 Memperkenalkan terapis dan pembimbing  Mengemukakan
2. Evaluasi/ Validasi pendapat
 Menanyakan perasaan klien saat ini  Mendengarkan dan
3. Kontrak memperhatikan
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu
mengenal orang
 Terapis menjelaskan aturan nya, yakni:
o Jika ada klien yang ingin meninggalkan
kelompok, harus meminta izin kepada terapis
o Lama kegiatan 35 menit
o Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
3 30 menit Tahap kerja  Mendengarkan dan
 Menjelaskan cara dan peraturan melakukan memperhatikan
permainan  Memakai papan
 Terapis dan klien memakai papan nama nama
masing-masing  Memperkenalkan
 Meminta klien memperkenalkan diri diri
dengan menyebutkan nama lengkap, nama  Mengambil bola
panggilan, asal dan hobi searah dengan jarum  Menyebutkan nama
jam dimulai lengkap, nama
dengan terapis panggilan, asal, dan
 Terapis menghidupkan kaset pada tape hobi klien yang lain
recorder dan mengedarkan bola berlawanan (minimal nama
dengan arah jarum jam panggilan)
 Mematikan tape kemudian anggota  Memperhatikan dan
kelompok yang memegang bola mendapat menunggu giliran
giliran untuk menyebutkan nama lengkap, selanjutnya
nama panggilan, asal, dan hobi klien yang lain  Memperhatika dan
(minimal nama panggilan) Mendengarkan
 Ulangi kegiatan sampai semua anggota
kelompok mendapat giliran
 Mendengarkan dan memperhatikan
 Memakai papan nama
 Memperkenalkan diri
 Mengambil bola
 Menyebutkan nama lengkap, nama
panggilan, asal, dan hobi klien yang lain
(minimal nama panggilan)
 Memperhatikan dan menunggu giliran
selanjutnya
 Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota
kelompok
4 5 menit Terminasi  Mengungkapkan
1. Evaluasi pendapat
 Menanyakan perasaan klien setelah  Menjawab
mengikuti TAK pertanyaan
 Menanyakan kepada klien nama teman-  Menyebutkan nama
teman yang hadir dalam kelompok TAK peserta lain
 Terapis memberikan pujian atas  Mendengar dan
keberhasilan kelompok memperhatikan
2. Rencana tindak lanjut  Memperhatikan
 Menganjurkan tiap anggota kelompok  Menyetujui
menyapa orang lain sesuai dengan nama  Menyetujui /
panggilannya memberikan pendapat
3. Kontrak yang akan datang tentang waktu dan
 Menyepakati kontrak dengan klien untuk tempat untuk rencana
TAK selanjutnya sesi II yaitu “pengenalan selanjutnya
waktu”
 Menyepakati waktu dan tempat

G. Pengorganisasian Kelompok
A. Pengorganisasi
 Leader : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
 Co. Leader : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
 Fasilitator : Vennya Akita Buhtian Fenizar.
 Observer : Vennya Akita Buhtian Fenizar.

B. Uraian Tugas
a. Peran Leader
 Memimpin jalannya kegiatan
 Menyampaikan tujuan dan waktu permainan
 Menjelaskan cara dan peraturan kegiatan
 Memberi respon yang sesuai dengan perilaku klien
 Meminta tanggapan dari klien atas permainan yang telah dilakukan
 Memberi reinforcement positif pada klien
 Menyimpulkan kegiatan

b. Peran Co – Leader
 Membantu tugas leader
 Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader
 Mengingatkan leader tentang kegiatan
 Bersama leader menjadi contoh kegiatan

c. Peran Observer
 Mengobservasi jalannya acara
 Mencatat jumlah klien yang hadir
 Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan berlangsung
 Mencatat tanggapan tanggapan yang dikemukakan klien
 Mencatat penyimpangan acara terapi aktivitas bermain
 Membuat laporan hasil kegiatan

d. Peran Fasilitator
 Mamfasilitasi jalannya kegiatan
 Memfasilitasi klien yang kurang aktif
 Mampu memotivasi klien untuk kesuksesan acara
 Dapat mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi dari dalam / luarKelompok

e. Perilaku yang diharapkan dari kelompok


 Klien dapat mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir
 Klien dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan TAK
 Klien aktif dalam diskusi dan tanya jawab
 Klien mampu mengungkapkan pendapat

H. Media Dan Alat : Media dan alat yang digunakan :


1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Tape recorder
4. Kaset
5. Bola tenis
6. Wireless

I. SETTING TEMPAT
Keterangan :

: Klien

: Fasilitator
: Leader

: Co Leader

: Observer

: Pembimbing

J. Proses Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta 10 orang
b. Setting tempat sesuai dengan rencana
c. Peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir dengan tertib
2. Evaluasi Proses
a. Klien tidak meninggalkan tempat selama kegiatan berlangsung
b. Klien dapat mengikuti peraturan permainan yang telah ditetapkan
c. Klien berpartisipasi aktif dalam permainan dan dapat memberikan tanggapan tentang
permainan dan manfaat permainan
d. Pengorganisasian dapat terlaksana sesuai rencana
3. Evaluasi Hasil
a. 80 % peserta mampu memperkenalkan nama lengkap, nama panggilan, asal daerah,
dan hobi yang dimiliki
b. 70 % peserta mampu menyebutkan nama klien lain
c. 80 % peserta mampu menyebutkan nama panggilan klien lain
d. 60 % peserta mampu menyebutkan asal klien lain
e. 60 % peserta mampu menyebutkan hobi klienp lain

K. Penutup
Demikian proposal ini dibuat guna pelaksanaan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Orientasi Realita mengenali kemampuan pengenalan orang dapat dilaksankan dengan
baik.

Padang, ................... 2022

Ketua Kelompok

(.................................)

Disetujui oleh:

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(.....................................) (.....................................)
Sesi 2 TAKS
Kemampuan Berkenalan

a. Kemampuan Verbal

No Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1 Menyebutkan nama lengkap


2 Menyebutkan nama panggilan
3 Menyebutkan asal
4 Menyebutkan hobi
5 Menanyakan nama legkap
6 Menanyakan panggilan
7 Menanyakan asal
8 Menanyakan hobi

b. Kemampuan nonverbal
No Aspek Yang Dinilai Nama Klien

1 Kontak mata
2 Duduk tegak
3 Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 Mengikuti kegiatan dari awal sampi
akhir

Petunjuk:
1. Dibawah judul nama klien tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika tidak ditemukan
padaklien atau (-) jika tidak ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai