Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

Terapi Aktivitas Kelompok : Orientasi Realitas

DISUSUN OLEH

NAMA : ARDHITA VIOLINA GATRA PUTRI

NIM : G3A023063

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2024

1
Pembahasan

2.1 Definisi

Terapi aktivitas kelompok (TAK) : orientasi realitas adalah upaya untuk


mengorientasikan keadaan nyata kepada klien, yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan/tempat, dan waktu.

Klien yang mengalami gangguan jiwa psikotik dan demensia mengalami penurunan
daya nilai realitas (reality testing ability) : klien tidak lagi mengenali tempat, waktu dan
orang-orang disekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan menjadi
pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi hendaya ini, perlu ada
aktivitas yang memberi stimulus secara konsisten kepada klien tentang realitas di sekitarnya.
Stimulus tersebut meliputi stimulus tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain,
waktu dan tempat.

2.2 TUJUAN

Tujuan umum TAK orientasi realita adalah klien mampu mengenali orang, tempat,
dan waktu sesuai dengan kenyataan, sedangkan tujuan khususnya adalah:

1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada


2. Klien mengenal waktu secara tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang-orang di sekitar secara tepat

2.3 AKTIVITAS DAN INDIKASI


Aktivitas yang dilakukan terdiri dari tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang,
tempat dan waktu. Klien yang diindikasi memerlukan TAK-orientasi realitas adalah
klien halusinasi; demensia; kebingungan; tidak kenal dirinya; salah mengenal orang
lain; salah mengenal tempat dan waktu.

2.4 TAK ORIENTASI REALITAS

2
Sesi 1 :Pengenalan Orang

Tujuan

1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat.


2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.

Setting

1. Terapis dan klien duduk Bersama dalam lingkaran.


2. Ruangan nyaman dan tenang.

Alat

1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK


2. Spidol
3. Bola tenis
4. Tape recorder / CD player
5. Kaset / CD berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)

Metode

1. Dinamika kelompok.
2. Diskusi dan Tanya jawab.

Langkah Kegiatan

1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi.
b. Membuat kontrak dengan klien.
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2. Orientasi
a. Salam terapeutik
Salam dan terapis kepada klien.
b. Evaluasi / Validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini.
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang.

3
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok,
harus minta izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai
selesai.
3. Tahap kerja
a. Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien.
b. Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan, dan asal.
c. Terapis meminta masing-masing klien menuliskan nama panggilan di
papan nama yang dibagikan.
d. Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara
berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi.
e. Terapis menjelaskan langkah berikutnya :tape recorder / CD player
akan dinyalakan, saat music terdengar bola tenis dipindahkan dari satu
klien ke klien lain. Saat music dihentikan, klien yang sedang
memegang bola tenis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan,
asal, dan hobi dari klien yang lain (minimal nama panggilan).
f. Ulangi langkah e sampai semua klien mendapatkan giliran.
g. Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan.

4. Tahap terminasi
a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.

b. Tindak lanjut

terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama


panggilan.

4
c. Kontrak yang akan datang

 Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang, yaitu


“Mengenal Tempat”.
 Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi yang dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap
kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan
TAK. Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan
adalah dapat menyebut nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Formulir
evaluasi sebagai berikut:

Sesi 1 : TAK

Orientasi realitas orang

Kemampuan mengenal orang lain

No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan nama klien yang


lain
2 Menybutkan nama panggilan
klien lain
3 Menyebutkan asal klien lain
4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk:

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui
nama, panggilan, asal dan hobi klien lain. Beri ( V) jika klien mampu dan
tanda (-) jika klien tidak mampu

Dokumentasi

Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tiap klien. Contoh: klien


mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu menyebutkan nama,
nama panggilan, asal, dan hobi klien lain disebelahnya. Anjurkan klien
mengenal klien lain di ruangan.

5
2.5 Terapi Orientasi Realitas

Sesi 2 : Pengenalan Tempat

Tujuan

1. Klien mampu mengenal nama rumah sakit


2. Klien mampu mengenal nama ruangan tempat di rawat
3. Klien mampu mengenal kamar tidur
4. Klien mengenal tempat tidur
5. Klien mengenal ruang perawat, ruang istirahat, ruang makan, kamar mandi
dan WC

Setting

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran


2. Ruangan tempat perawatan klien

Alat

1. Tape recorder / Cd Player


2. Kaset / Cd lagu berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)
3. Bola tenis

Metode

1. Diskusi kelompok
2. Orientasi lapangan

Langkah kegiatan

1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak pada klien peserta Sesi 1 TAK orientasi realitas
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama

b. Evaluasi / validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama klien yang
lain

6
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal tempat yang bisa
dilihat
 Terapis menjelaskan aturan main sebagai berikut.
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta ijin ke
terapis.
 Lama kegiatan 45 menit.
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.

3. Tahap kerja

a. Terapis menanyakan kepada klien nama rumah sakit, nama ruangan: klien diberi
kesempatan menjawab. Beri pujian pada klien yang mampu menjawab dengan tepat.
b. Terapis menjelaskkan dengan menyalakan tape recorder/CD player lagu, sedangkan
bola tenis diedarkan dari satu peserta ke peserta yang lain searah jarum jam. Padda
saat lagu berhenti, klien yang sedang memegang bola tenis akan diminta
menyebutkan nama rumah sakt dan nama ruangan tempat klien dirawat.
c. Terapis menyalakan tape recorder, menghentikan lagu, dan meminta yang
memegang bola tenis untuk menyebutkan nama ruangan dan nama rumah sakit.
Kegiatan ini diulang sampai semua peserta mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian saat klien telah menyebutkan dengan benar.
e. Terapis mengajak klien berkeliling serta menjelaskan nama dan fungsi ruangan yang
ada. kantor perawat, kamar mandi, WC, ruang istirahat, ruang TAK, dan ruangan
lainnya.

4. Tahap terminasi

a. Evaluasi
 Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien untuk menghafal nama-nama tempat.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang, yaitu mengenal waktu.

7
 Menyepakati waktu dan tempat.

Evaluasi dan Dokumentasi

Evaluasi

Evaluasi dilaukan saat proses TAK berlanngsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek
yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK orientasi
realitas tempat, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengenal tempat dirumah sakit.

TAK ORIENTASI REALITAS

Sesi 2 : Orientasi realitas tempat

Kemampuan mengenal tempat di rumah sakit

No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan nama rumah


sakit
2 Menyebutkan nama
lengkap
3 Menyebutkan letak kantor
perawat
4 Menyebutkan letak kamar
mandi dan WC
5 Menyebutkan letak kamar
tidur

Petunjuk

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal tempat-tempat di ruang
rawat dan nama rumah sakit. Beri tanda R jika klien mampu dan tanda S jika klien
tidak mampu.

8
Dokumentasi

Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh : klien mengikuti sesi 2, TAK orientasi realitas tempat. Klien
mampu menyebutkan nama ruangan dan belum mamp menyebutkan letak ruangan yang lain.
Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

2.6 Terapi Orientasi Realita

Sesi 3 : Pengenalan Waktu

Tujuan

1. Klien dapat mengenal waktu secara tepat.


2. Klien dapat mengenal tanggal secara tepat.
3. Klien dapat mengenal hari secara tepat.
4. Klien dapat mengenal tahun secara tepat.
Setting

1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkungan


2. Klien berada di ruangan yang ada kalender dan jam dinding.
Alat

1. Kalender
2. Jam dinding
3. Tape recorder/CD player
4. Kaset/CD lagu berirama riang (sesuaikan dengan kondisi klien)
5. Bola tenis
Metode

1. Diskusi
2. Tanya jawab
Langkah kegiatan

1. Persiapan

9
a. Mengingatkan kontrak kepada klien peserta sesi 2 TAK orientasi realitas.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dank lien memakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah klien masih mengingat nama-nama ruangan yang
sudah dipelajari
c. Kontrak
 Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal waktu
 Terapis menjelaskan aturan main berikut :
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus minta
izin kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dikerjakan.
b. Terapis menjelaskan akan menghidupkan tape recorder/ CD player,
sedangkan bola tenis diedarkan dari satu klien ke klien lain. Pada saat music
berhenti, klien yang memegang bola menjawa pertanyaan dari terapis
c. Terapis menghidupkan music, dan mematikan music. Klien mengedarkan bola
tenis secara bergantian searah jarum jam. Saat music berhenti, klien yang
memegang bola siap menjawab pertanyaan terapis tentang tanggal, bulan,
tahun, hari, dan jam saat itu. Kegiatan ini diulang sampai semua klien
mendapat giliran.
d. Terapis memberikan pujian kepada klien setelah memberikan pujian kepada
klien setelah memberikan jawaban dengan tepat.

4. Tahap Terminasi
a. Evaluasi
 Teapis menyatakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.

10
 Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b. tindak lanjut

terapi meminta klien memberi tanda/ mengganti kalender setiap hari

c. kontrak yang akan datang

 Menyepakati TAK yang akan datang sesuwai dengan indikasi klien


 Menyepakati waktu dan tempat

EVALUASI DAN DOKUMNETASI

Evaluasi

Evaluasi di lakukan pada saaat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang di evaluasi adalah kemampuan klien yang di harapkan adalah mengenal
waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Formulir evaluasi sebagai berikut.

Sesi 3: TAK

Orientasi realitas waktu

Kemampuan mengenal waktu

No Aspek yang dinilai Nama pasien

1 Menyebutkan jam
2 Menyebutkan hari
3 Menyebutkan tangal
4 Menyebutkan bulan
5 Menyebutkan tahun

Petunjuk :

1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.

11
2. Untuk tiap klien, beri penilaian tentang kemampuan mengenal waktu,
hari, tanggal, bulan dan tahun beri tanda R jika klien mampu dan tanda
S jika klien tidak mampu

12

Anda mungkin juga menyukai