Anda di halaman 1dari 23

PROPOSAL

Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) “WAHAM”


Orientasi realitas
Untuk memenuhi tugas keperawatan jiwa II
Dosen pembimbing: Iva Milia Hani. R. S.Kep.Ns., M.Kep

Oleh :
Kelompok 5
1. Danang Ardiansyah (163210009)
2. Devi Pratiwi (163210010)
3. Fatati Ulfatus S (163210014)
4. Linda Rahmawati (163210023)
5. Ni’matul Jihan (163210029)
6. Putri Rosyita Dela (163210032)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA
JOMBANG
2018/2019
PROPOSAL
TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK STIMULUS PRESEPSI

A. DESKRIPSI
Waham adalah suatu keyakinan kokoh yang salah dan tidak sesuai dengan
fakta dan keyakinan tersebut mungkin aneh (misal mata saya adalah
komputer yang dapat mengontrol dunia )atau bisa pula tidak aneh hanya
sangat tidak mungkin (misal FBI mengikuti saya) dan tetap dipertahankan
bukti-bukti yang jelas untuk mengoreksinya .Waham sering ditemui pada
gangguan jiwa berat dan beberapa bentuk waham yang spesifik sering
ditemukan pada skizophrenia.Semakin akut psikosis semakin sering ditemui
waham disorganisasi dan waham tidak sistematis
Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) : orientasi realitas adalah upaya untuk
mengorientasikan keadaan pada klien yaitu diri sendiri, orang lain,
lingkungan/tempat, dan waktu.
Klien dengan gangguan jiwa psiotik megalami penurunan daya nilai
realitas (reality testing ability). Klien tidak lagi mengenali tempat, dan orang
orang di sekitarnya. Hal ini dapat mengakibatkan klien merasa asing dan
menjadi pencetus terjadinya ansietas pada klien. Untuk menanggulangi
kendala ini perlu ada aktifitas yang memberi stimulus secara konsisten
kepada klien tentang realitas disekitarnya. Stimulus tersebut meliputi stimulus
tentang realitas lingkungan, yaitu diri sendiri, orang lain, waktu dan tempat.

Adapun tujuan khusus dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu :


1. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
2. Klien mengenal waktu dengan tepat
3. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang orang disekitarnya
dengan tepat
AKTIFITAS DAN INDIKASI
Aktifitas yang dilakukan tiga sesi berupa aktivitas pengenalan orang, tempat,
dan waktu. Klien yang mempunyai indikasi TAK orientasi realitas adalah klien
halusinasi, dimensia, kebingungan, tidak kenal dirinya, salah mengenal orang lain,
tempat dan waktu.
B. MASALAH KEPERAWATAN
Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas ditujukan pada klien dengan
masalah keperawatan waham.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien mengenali orang, tempat, dan waktu sesuai dengan kenyataan.
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu :
A. Klien mampu mengenal tempat ia berada dan pernah berada
B. Klien mengenal waktu dengan tepat
C. Klien dapat mengenal diri sendiri dan orang orang disekitarnya
dengan tepat

D. TAK ORIENTASI REALITA


Sesi 1 : perkenalan orang
Tujuan :
1. Klien mampu mengenal nama-nama perawat
2. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain.

Setting :
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran
2. Ruangan nyaman dan tenang

Alat :
1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK
2. Spidol
3. Bola tenis
4. Tape recorder
5. Kaset “dangdut”
Metode :
1. Dinamika kelompok
2. Diskusi dan tanya jawab

Langkah kegiatan :
1. Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a) Salam terapeutik
Salam dari terapis kepada klien
b) Evaluasi/validasi
Menanyakan perasaan klien saat ini
c) Kontrak
1) Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu mengenal orang
2) Terapis menjelaskan aturan main berikut :
-jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus mintak
izin kepada terapis
-lama kegiatan 45 menit
-setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesei.
3. Tahap Kerja
a) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien
b) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama lengkap,
nama panggilan dan asal
c) Terapis meminta masing-masing klien menulis nama panggilan dipapan
nama yang dibagikan
d) Terapis meminta masing-masing klien memperkenalkan diri secara
berurutan, searah jarum jam dimulai dari terapis, meliputi
menyebutkan: nama lenkap, nama panggilan, asal dan hobi
e) Terapis menjelaskan langkah berikutnya : tape recorder akan
dinyalakan, saat musik terdengar bola tenis dipindahkan dari satu klien
ke klien lain. Saat musik dihentikan, klien yang sedang memegang bola
tenis menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, dan hoby dari klien
yang lain (minimal nama panggilan).
f) Terapis memutar tape recorder dan menghentikan.
g) Saat musik berhenti klien yang sedang memegang bola tenis
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi klien yang
lain.Ulangi langkap F sampai semua klien mendapatkan giliran.
h) Terapis memberikan pujian untuk setiap keberhasilan klien dengan
mengajak klien lain bertepuk tangan

4. Tahap terminasi
a) Evaluasi
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Tindak lanjut
Terapis menganjurkan klien menyapa orang lain sesuai dengan nama
panggilan
c) Kontrak yang akan datang
1) Terapis membuat kontrak TAK yang akan datang, yaitu
“mengenal tempat”
2) Menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dan Dokumentasi


Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK orientasi realitas orang, kemampuan klien yang diharapkan adalah
dapat menyebutkan nama panggilan, asal, dan hoby klien lain.
Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 1 : TAK
Orientasi realitas orang
Kemampuan mengenal orang lain
No Aspek yang dinilai Nama
klien
1 Menyebutkan nama
klien lain
2 Menyebutkan nama
panggilan klien lain
3 Menyebutkan asal klien
lain
4 Menyebutkan hoby
klien lain

Petunjuk:
1) Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2) Untuk tiap klien beri penilaian tentang kemampuan klien mengetahui nama,
panggilan, asal, dan hoby klien lain. Beri tanda

************************************************************
E. KEGIATAN
1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing
dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam
kelompok.
2. Kegiatan
Klien berkumpul dan berbaur dengan klien yang lain , melakukan
perkenalan dengan klien lain . melakukan perkenalan di depan anggota
kelompok, melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas
pertanyaan dari kelompok.
3. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk
mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
4. Terminasi / Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien
menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F. KRITERIA EVALUASI
Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang
direncanakan :
1. 80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan
mendengarkan klien lain yang sedang berbicara.
2. 80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan
yang diajukan.
3. 70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan
4. 70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah
ditentukan.
5. 50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi
aktifitas kelompok yang dilakukan.

G. RENCANA PELAKSANAAN
1. Kriteria :
Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang Jiwa G Rumah
Sakit Jiwa Menur Surabaya.
a. Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa
klien lain
b. Klien resiko bunuh diri yang sudah dapat mengontrol dirinya sendiri.
2. Peserta :
a. Nn . milea
b. Nn . astusik
c. Nn . elfine
d. Nn . nita
e. Nn . jannah
f. Nn . nia
g. Nn . dian
h. Tn . nanda
3. Masalah Keperawatan
Resiko Bunuh Diri
4. Persiapan
SESI 1 : mendengar music
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Senin 1 Mei 2018
Waktu : Pk.09.00 – 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Permainan (20 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 5 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Fernanda Yoga
Co-Leader : Ema zuanita
Observer : Rizka suryani I
Anik Supriani
Mukhoirotin
Tri Rahayu
Fasilitator : Pembimbing Klinik
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama setengah lingkaran
menghadap TV
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
a. Tape recorder
b. Kaset lagu melayu ( dipilih lagu yang memiliki cerita yang
bermakna atau lagu – lagu yang bermakna religious )

6). Metode
a. Diskusi
b. Sharing persepsi

b. Langkah Kegiatan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien yang sesuai dengan indikasi
(menarik diri, harga diri rendah , dan tidak mau bicara ).
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan .

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien .
 Perkenalan nama, dan panggilan terapis (pakai papan nama)
 Menanyakan nama dan panggilan semua klien (beri papan
nama)
b) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton mendengarkan
music.
 Menjelaskan aturan main,berikut :
1. jika ada klien yang ingin
meninggalkan kelompok harus meminta ijin kepada terapis.
2. lama kegiatan 45 menit
3. klien mengikuti kegiatan dari
awal sampai selesai .

3). Tahap Kerja :


a. terapis mengajak klien untuk salin memperkenalkan diri (nama
dan nama panggilan) dimulai dari terapis secara berurutan
secara jarum jam
b. setiap kali seorang klien memperkenalkan diri terapuis
mengajak setiap klien untuk bertepuk tangan
c. terapis dan klien memakai papan nama
d. terapis menjelaskan bahwa akan di putar lagu kita boleh tepuk
tangan atau berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu
selsai klien akan diminta untuk menceritakan isi dari lagu
tersebut dan perasaan klien setelah mendengar lagu
e. terapis memutar lagu, klien mendengar, boleh berjoget atau
tepuk tangan (kira-kira 15 menit). Musik yang diputar boleh
diulang beberapa kali terapis mengobservasi respon klien
terhadap musik.
f. Secara bergiliran, klien diminta menceritakan isi lagu dan
perasaannya. Sampai semua klien mendapat giliran.
g. Terapis memberikan pujian, setiap klien selsai menceritakan
perasaannya, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti
TAK, terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk mendengarkan musik
yang disukai dan bermaknja dalam kehidupannya.
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang
akan datang, yaitu menggambar. Dan menyepakati waktu dan
tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada


tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris, mendengar
musik, kemampuan klien yang diharapkan adalah mengikuti kegiatan
respon terhadap musik, memberi pendapat tentang musik yang di
dengar, dan perasaan saat mendengar musik, formulir evaluasi sebagai
berikut
Sesi 1 : TAK
Stimulasi sensosris mendengar musik
Kemampuan memberi respon kepada musik
N Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o
1 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
2 Memberi respon (ikut
bernyanyi) / menari/
joget/ menggerakkan
tangan kaki sesuai irama
3 Memberi pendapat
tentang music yang di
dengar
4 Menjelaskan perasaan
setelah mendengar lagu

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap kilen, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, merespon, member pendapat, menyampaik perasaan
tentang music yang di dengar. Beri tanda centang jika klien mampu
dan tanda silang jika klien tidak mampu.

SESI 2 : Menggambar
a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa 2 Mei 2018
Waktu : Pk.09.00 – 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Permainan (20 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 5 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Rizka Suryani Isnania
Co-Leader : Fernanda Yoga
Observer : Ema Zunita
Fatima Tul Jannah
Fasilitator : Munshin I’is Elfine
4). Seting
a) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b)Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
a. Kertas HVS
b. Pensil 2B
c. Pensil warna
6). Metode:
a. Dinamika kelompok
b. diskusi

b. Langkah kegiatan
1). Persiapan :
a) Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi
pertama
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dan klien memakai papan nama
b) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
 Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menggambar dan
menceritakan kepada orang lain
 Menjelaskan aturan main:
1. jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus
meminta ijin kepada terapis
2. lama kegiatan 45 menit,
3. klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3). Tahap Kerja :


a. terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan, yaitu
menggambar dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain
b. terapis membagikan kertas dan pensil untuk tiap klien
c. terapis meminta klien menggambar apasaja sesuai denganyang
diinginkan saat ini
d. sementara klien mulai menggambar, terapis berkeliling, dan
member penguatan pada klien untuk terus menggambar. Jangan
mencela klien
e. setelah semua klien selsai menggambar, terapis meminta masing-
masing klien untuk memperlihatkan dan menceritakan gambar
yang telah dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan
adalah gambar apa, dan apa makna gambar tersebut menurut
klien
f. kegiatan point E dilakukan sampai klien mendapat giliran
g. setiap kali klien selesai menceritakan gambarannya terapis
mengajak klien lain tepuk tangan

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti
TAK, terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk mengekspresikan
perasaan melalui gambar
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang
akan datang,yaitu menonton Tv, menyepakati waktu dan tempat

Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada


tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensori.
Menggambar,kemampuan klien yang diharapkan adalah mampu
mengikuti kegiatan , menggambar , menyebutkan apa yang di gambar
dan menceritakan makna gambar .

Sesi 2 : TAK
Stimulasi sensori menggambar
Kemampuan memberi respon terhadap menggambar
N Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o
1 Mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir
2 Menggambar sampai
selesai
3 Menyebutkan gambar apa
4 Menceritakan makna
gambar

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap kilen, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, menggambar , menyebutkan gambar, menceritakan
makna gambar. Beri tanda centang jika klien mampu dan tanda
silang jika klien tidak mampu.

SESI 3 : Menonton TV/video


a. Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Rabu 3 Mei 2018
Waktu : Pk.09.00 – 10.00 WIB
Alokasi Waktu : Perkenalan dan pengarahan (10 menit)
Permainan (20 menit)
Ekpress feeling (25 menit)
Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
Mahasiswa PSIK : 5 Orang
Perawat Ruangan : 1 orang
3). Pembagian Tugas
Leader : Munshin I’is E
Co-Leader : Fatimah tul jannah
Observer : Rizka suryani I
Ema zuanita
Fasilitator : Fernanda Yoga
4). Seting
a. Terapist dan klien duduk bersama dalam setengah lingkaran di
depan TV
b. Ruangan/tempat nyaman dan tenang
5). Alat Bantu :
a. Video atau CD player dan Video tape atau CD
b. TV

b. Proses Pelaksanaan
1). Persiapan :
a) Membuat kontrak dengan klien tentang TAK yang telah
mengikuti TAK sesi 2.
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.

2). Orientasi :
a) Salam terapiutik.
 Salam dari terapis kepada klien
 Terapis dank lien memakai papan nama
b) Evaluasi/validasi.
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan perasaan yang dirasakan
 Menanyakan penerapan TAK yang lalu
c) Kontrak.
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu menonton TV/Video dan
menceritakan nya .
 Menjelaskan aturan main
 Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus
meminta ijin kepada terapis
 lama kegiatan 45 menit, klien mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai
3). Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan , yaitu
menonton TV /Video dan menceritakan makna yang telah di
tonton
b. Terapis memutar TV /VCD yang telah disiapkan
c. Terapis mengobservasi klien selama menonton TV / Video
d. Setelah selesai menonton , masing – masing klien diberikan
kesempatan menceritakan isis tontonan dan maknanya untuk
kehidupan klien . berurutan searah jarum jam , di mulai dari
klien yang ada di sebelah kiri terapis . sampai semua klien
mendapat giliran .
e. Setelah selesai klien menceritakan persepsi nya , terapis
mengajak klien lain bertepuk tangan dan memberikan pijian .

4).Tahap Terminasi :
a) Evaluasi : terapis menanyakan perasaan Klien setelah mengikuti
TAK, terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Tindak Lanjut : menganjurkan klien untuk melatih menonton
acara TV yang baik .
c) Kontrak yang akan datang : menyepakati kegiatan TAK yang
akan datang, menyepakati waktu dan tempat sesuai indikasi
klien
Evaluasi dilakukan pada saat TAK berlangsung, khususnya pada
tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai
dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi sensoris menonton ,
kemampuan yang diharapkan adalah mengikuti kegiatan ,berespon
terhadap tontonan , menceritakan isi tontonan dan mengungkapkan
perasaan saat menonton . Formulir evaluasi sebagai berikut :

Sesi 3 : TAK
Stimulus sensoris menonton
kemampuan memberi respon pada tontonan
N Aspek yang dinilai Nama Klien
1 2 3 4 5 6 7 8 9
o
1 Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir TAK
2 Memberi respon pada saat
menonton (senyum , sedih
, dan gembira )
3 Menceritakan cerita
dalam TV / Video
4 Menceritakan perasaan
setelah menonton

Petunjuk :
1. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien
2. Untuk setiap kilen, beri penilaian tentang kemampuan klien
mengikuti, merespon, member pendapat, menyampaik perasaan
tentang music yang di dengar. Beri tanda centang jika klien mampu
dan tanda silang jika klien tidak mampu.

5. Antisipasi Masalah
a. Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok :
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab
sapaan perawat atau klien yang lain
b. Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan
keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c. Bila ada klien lain ingin ikut :
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang
telah dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin
dapat diikuti oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak
memberi peran pada permainan tersebut

DAFTAR PUSTAKA
Keliat , Budi Anna.dan Akemat .2004 . Keperawatan Jiwa . EGC . Jakarta .
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen (1995), Buku Saku Keperawatan Jiwa,
Edisi 3, EGC, Jakarta.

Herawaty, Netty (1999), Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, Fakultas Ilmu
Keperawatan, Jakarta.

Keliat, Budi Ana (2005), Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas Kelompok, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
Pelaksanaan TAK
Tanggal : 9 Mei 1997 pukul 10.00- 11.00 .
Tempat : Ruang Perawatan Melati.
Jumlah peserta : 10 Orang dengan masalah GHS : Menarik diri.
Metode : Bermain dan bernyanyi bersama.

Pembagian tugas anggota : Leader :


: Co leader :
: Motifator :
:
:
: Observer :

Jalannya Acara :
1. FASE PERKENALAN.
- Mengumpulkan anggota diruang Perawatan Melati.
Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil
mengumpulkan sepuluh orang klien sesuai dengan rencana semula.
- Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK
kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.
2. FASE KERJA
Leadermemberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari
alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu
dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus
kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta
secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai
dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan
menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang
disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok
identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
Kemudian co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget
bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan.
Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus
menampilkan suatu ketrampilan didepa kelompok. Co leader
menyiapkan gitar, dan masing-masing pasangan menyanyikan lagu
dengan diiringi gitar. Setelah berhenti menyanyi Leader , Co leader
dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu
kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan
menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan
dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip
dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien.
Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki
persepsi yang positip / baik tampa dipengaruhi oleh perawat.
Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .

3. FASE TERMINASI.
- Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi
aktifitas kelompok yang dilakukan.
Klien : Merasa senang karena tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin
keakraban,tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan
ada acara seperti ini lagi.?
Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK.
Merasa dibutuhkan oleh klien.
- Melakukan evaluasi :
a. Proses
90 % klien berpartisipasi aktif.
90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan
Stimulus external.
90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.
100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b. Hasil
90 % Klien mampu memperkenalkan diri /menyebutkan nama,alamt serta mampu
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh klien lain.
80 % Klien mampu menyanyikan sebuah lagu.
50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.
- Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi
kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain..

Anda mungkin juga menyukai