Anda di halaman 1dari 14

Lampiran 1

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

PENJELASAN PENELITIAN

Judul Penelitian: Pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap


kemampuan komunikasi verbal pada pasien isolasi sosial
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang Manado.

Nama Peneliti : Juita Suratinoyo

Nim : CO.1414068

Saya mahasiswa program studi Ners Universitas Muhammadiyah

Gorontalo, bermaksud melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi

aktivitas kelompok (TAK) terhadap kemampuan komunikasi verbal pada pasien

isolasi sosial menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang Manado.

Saya menjamin bahwa penelitian ini tidak berdampak negative atau

merugikan perawat sebagai responden. Bila selama penelitian bapak/ibu

saudara(i) merasakan ketidaknyamanan maka bapak/ibu saudara(i) berhak untuk

berhenti dari penelitian.

Saya akan berusaha menjaga hak-hak bapak/ibu saudara(i) sebagai

responden dari kerahasiaan selama penelitian berlangsung. Dengan penjelasan ini

saya sangat mengharapkan partisipasi Ibu. atas perhatian dan partisipasi bapak/ibu

saudara(i) dalam penelitian ini saya ucapkan terima kasih.

Manado, Januari2017

Peneliti
Lampiran 2

PROGRAM STUDI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul Penelitian: Pengaruh terapi aktivitas kelompok (TAK) terhadap


kemampuan komunikasi verbal pada pasien isolasi sosial
menarik diri di Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang Manado.

Nama Peneliti :Juita Suratinoyo

Nim : CO. 1414068

Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh peneliti tentang


penelitian yang akan dilaksanakan sesuai judul diatas, saya mengetahui bahwa
tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi aktivitas kelompok
(TAK) terhadap kemampuan komunikasi verbal pada pasien isolasi sosial menarik
diri di Rumah Sakit Jiwa Ratumbuysang Manado. Saya memahami bahwa keikut
sertaan saya dalam penelitian sangat besar manfaatnya bagi kesehatan saya.
Saya memahami bahwa resiko yang akan terjadi sangat kecil dan saya
berhak menghentikan keikut sertaan saya dalam penelitian ini tanpa mengurangi
hak-hak saya sebagai pasien. Selanjutnya secara sukarela dan tidak unsur paksaan
dari siapapun, dengan ini saya menyatakan bersedia berpatisipasi dalam penelitian
ini. Dengan menandatangani persetujuan ini berarti saya telah menyatakan
berpartisipasi dalam penelitian ini tanpa paksaan dan sukarela.

Manado,….Januari 2017

Responden
Lampiran 3

PANDUAN

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK


SOSIALISASI

1 Sesi 1: TAKS Kemampuan memperkenalkan diri


a. Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama: nama
lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
b. Setting
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1) Tape recorder
2) Kaset
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan pasien
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) diskusi dan tanya jawab
3) bermain peran
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu isolasi sosial: menarik
diri.
b) Membuat kontrak dengan klien
c) Mempersiapkan alat dan tempat
2) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a) Memberi salam teraupetik: salam dari terapis
b) Evaluasi/validasi
c) Kontrak
(1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
(2) Menjelaskan aturan main berikut
(a) Jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus minta ijin
kepada terapis
(b) Lama kegiatan 45 menit
(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan jarum jam.
b) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyebutkan : salam, nama lengkap, nama
panggilan, hobi dan asal dimulai oleh tertapis sebagai contoh
c) Tulis nama panggilan pada kertas/papan nama dan tempel/ pakai.
d) Ulangi a, b dan c sampai semua anggota mendapat giliran.
e) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan
4) Tahap terminasi
a) Evaluasi
(1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
(2) Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindak lanjut
(1) Menganjurkan tiap kelompok melatih memperkenalkan diri
kepada orang lain di kehidupan sehari-hari
(2) Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian pasien
c) Kontrak yang akan datang
(1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan degan
anggota kelompok
(2) Menyepakati waktu dan tempat
2 Sesi 2: TAKS Kemampuan Berkenalan
a. Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
1) Memperkenalkan diri sendiri
2) Menanyakan diri anggota kelompok yang lain

b. Setting
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
2) Ruang nyaman dan tenang
c. Alat
1) Tape recorder
2) Kaset
3) Bola tennis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan klien
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran / simulasi
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrakn dengan anggota kelompok pada sesi TAKS
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
2) Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a) Memberi salam teraupetik
(1) Salam dari terapis
(2) Peserta dan terapis memakai papan nama
b) Evaluasi / validasi
(1) Menanyakan perasaan pasien saat ini
(2) Menanyakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada
orang lain.
c) Kontrak
(1) Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota
kelompok
(2) Menjelaskan aturan main berikut
(a) Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok harus
meminta ijin kepada terapis.
(b) Lama kegiatan 45 menit
(c) Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3) Tahap kerja
a) Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan
dengan jaru jam.
b) Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk berkenalan dengan anggota kelompok yang
ada disebelah kanan dengan cara:
1) Memberi salam
2) Menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
3) Menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan
bicara.
4) Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
c) Ulang a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran
d) Hidupkan kembalim kaset pasa tape recorder dan edarkan bola, pada
saat tape di matikan , minta pada anggota kelompok yang memegang
bola untuk memperkenalkan anggota kelompok yang disebelah
kanannya kepada kelompok, yaitu nama lengkap, nama panggialn,
asal dan hobi. Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
e) Ulangi d sampai semua anggota mendapat giliran.
f) Beri pujian untuk setiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4) Tahap terminasi
a. Evaluasi
1) Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
2) Memberi pujian atas keberhasilan klien
b. Rencana tindak lanjut
1) Menganjurkan semua anggota kelompok latihan berkenalan.
2) Memasukkan kegiatan berkenalan pada jadwal kegiatan
3) harian klien.
c. Kontrak yang akan datang
1) Menyepakati kegiatan berikut, yaitu dengan bercakap-cakap
2) tentang kehidupan pribadi.
3) Menyepakati waktu dan tempat
1. Sesi 3: TAKS kemampuan bercakap cakap
a. Tujuan
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok:
1) Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok.
2) Pertanyaan tentang kehidupan pribadi.
b. Setting
1) Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran.
2) Ruangan nyaman dan tenang
c. Alat
1) Tape recorder
2) Kaset
3) Bola tenis
4) Buku catatan dan pulpen
5) Jadwal kegiatan klien
d. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran dan stimulasi
e. Langkah kegiatan
1) Persiapan
a) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 2
TAKS
b) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2) Orientasi
a) Salam teraupetik
Pada tahap ini terapis melakukan:
 Memberi salam teraupetik
 Peserta dan terapis memakai papan nama
b) Evaluasi dan validasi
 Menanyakan perasaan klien saat ini
 Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang
lain
c) Kontrak
 Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu bertanya dan menjawab
tentang kehidupan pribadi.
 Menjelaskan aturan main berikut
 Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis.
 Lama kegiatan 45 menit
 Selain klien mengikuti kegiatan dari awal sampai ahir.
3) Tahap kerja
 Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis
berlawanan dengan arah jarum jam
 Pada saat tape dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk bertanya tentang kehidupan pribadi anggota
kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
 Memberi salam
 Memanggil panggilan
 Menanyakan kehidupan pribadi: orang terdekat/dipercayai
disegani, pekerjaan.
 Dimulai oleh terapis sebagai contoh.
 Ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
 Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan
memberi tepuk tangan.
4) Tahap terminasi
 Evaluasi
o Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
o Memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
 Rencana tindak lanjut
o Menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang
kehidupan pribadi dengan orang lainpada kehidupan sehari-
hari.
o Memasukkan kegiatan bercakap-cakap pada jadwal kegiatan
harian pasien.
c. Kontrak yang akan datang
 Menyepakati kegiatan berikut, yaitu menyampaikan dan
membicarakan topik pembicaraan tertentu.
 Menyepakati waktu dan tempat
Lampiran 4

LEMBAR OBSERVASI

PENGARUH TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) TERHADAP


KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL PADA PASIEN ISOLASI
SOSIAL MENARIK DIRI DI RUMAH SAKIT JIWA
RATUMBUYSANG MANADO

No. Responden : ….

I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama / Inisial : ………

Umur : …..Tahun

Jenis Kelamin : ……..

Status perkawinan : ……..

Tempat Tinggal : …….


II. PENILAIAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI VERBAL

1. Kemampuan memperkenalkan diri

Pasien dapat menyebutkan :

A. Nama (….) YA (…) TIDAK

B. Nama panggilan (….) YA (…) TIDAK

C. Asal (….) YA (…) TIDAK

D. Hobi (….) YA (…) TIDAK

2. Kemampuan berkenalan

Pasien dapat menyebutkan:

A. Pasien dapat menyebutkan nama lengkap (..) YA (…..) TIDAK

B. Pasien dapat menyebutkan nama panggilan (..) YA (…..) TIDAK

C. Pasien dapat menyebutkan asal (..) YA (…..) TIDAK

D. Pasien dapat menyebutkan hobi (..) YA (…..) TIDAK

E. Pasien dapat menanyakan nama lengkap (..) YA (…..) TIDAK

F. Pasien dapat menanyakan nama panggilan (….) YA (…..) TIDAK

G. Pasien dapat menanyakan asal (….) YA (…..) TIDAK

H. Pasien dapat menanyakan hobi (….) YA (…..) TIDAK

3. Kemampuan bercakap cakap

A. Mengajukan pertanyaan yang jelas (….) YA (…..) TIDAK

B. Mengajkan pertanyaan ringkas (….) YA (…..) TIDAK

C. Mengajukan pertanyaan yang relevan (….) YA (…..) TIDAK

D. Mengajukan pertanyaan secara spontan (….) YA (…..) TIDAK


Lampiran 5

HASIL PENGOLAHAN DATA

Frequency Table

kel.umur1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 25-35 tahun 1 10.0 10.0 10.0
36-45 tahun 4 40.0 40.0 50.0
46-55 tahun 5 50.0 50.0 100.0
Total 10 100.0 100.0

jenis kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid laki-laki 6 60.0 60.0 60.0
perempuan 4 40.0 40.0 100.0
Total 10 100.0 100.0

status pernikahan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid nikah 7 70.0 70.0 70.0
belum 3 30.0 30.0 100.0
Total 10 100.0 100.0

komunikasi verbal pre intervensi


Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang 10 100.0 100.0 100.0
komunikasi verbal post intervensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid kurang 1 10.0 10.0 10.0
baik 9 90.0 90.0 100.0
Total 10 100.0 100.0

NPar Tests

Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
prekomunikasiverbal 10 2.60 .516 2 3
postkomunikasiverbal 10 10.90 1.595 8 13

Wilcoxon Signed Ranks Test

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
postkomunikasiverbal - Negative Ranks 0a .00 .00
prekomunikasiverbal Positive Ranks 10b 5.50 55.00
Ties 0c
Total 10
a. postkomunikasiverbal < prekomunikasiverbal
b. postkomunikasiverbal > prekomunikasiverbal
c. postkomunikasiverbal = prekomunikasiverbal

Test Statisticsa
postkomunikasiver
bal -
prekomunikasiverb
al
Z -2.829b
Asymp. Sig. (2-tailed) .005
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on negative ranks.

Anda mungkin juga menyukai