METODE PENELITIAN
23
3.4 Definisi Oprasional
Tabel 2 Definisi Operasional
24
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua
anggota personil Polda Gorontalo yang menderita diabetes militus sebanyak 30
orang.
3.5.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua personil Polda Gorontalo yang
tercatat di Klinik Polda menderita diabetes militus sebanyak 36 orang ditentukan
dengan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh
populasi dijadikan sampel dipilih oleh peneliti (Sugiyono, 2016).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan kuisioner dan
lembar observasi oleh peneliti secara langsung kepada personil Polda di Klinik
Kesehatan Polda Gorontalo.
3.6.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bagian rekam medik klinik kesehatan Polda
Gorontalo.
3.6.3 Instrumen Penelitian
Instrument pada penelitian ini adalah kuisioner.
Pada kuisioner ini terdapat beberapa pertanyaan dan pernyataan variabel
penelitian yaitu :
1. Kuisioner Kepatuhan diet terdiri dari 10 item pernyataan dalam bentuk
skala likert dengan pilihan jawaban :
a. Diberi nilai 1 jika jawaban responden tidak pernah
b. Diberi nilai 2 jika jawaban responden kadang-kadang
c. Diberi nilai 3 jika jawaban responden selalu.
Kuisioner ini sebelumnya sudah pernah digunakan oleh peneliti Ida
Rahmawati, Endah Lestari (2021) dan telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dengan hasil valid dan reliabel.
2. Kepatuhan minum obat
Kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner Morisky Medication
Adherence Scale-8 (MMAS-8) adalah alat ukur yang digunakan untuk
25
mengukur tingkat kepatuhan medikasi atau minum obat pada pasien
dengan penyakit kronik. MMAS-8 terdiri dari 8 item pertanyaan dimana 7
pertanyaan dengan respon dikotomi (ya/tidak) dan 1 pertanyaan terakhir
merupakan pertanyaan dengan respon pertanyaan Likert yaitu tidak
pernah, selalu, biasanya, kadang-kadang, sesekali. Delapan item
pertanyaan dalam kuesioner ini mencakup pertanyaan untuk
mengidentifikasi masalah kepatuhan dan memantau kepatuhan konsumsi
obat selama terapi. Konten dalam kuesioner terdiri dari pertanyaan yang
mencakup “ lupa dan tidak minum obat” terdapat pada item soal nomor
1,2,3,5, “menghentikan minum obat” terdapat pada item soal nomor 3 dan
6, “ merasa terganggu dengan pengobatan” terdapat pada item soal
nomor 7, dan kesulitan mengingat jadwal minum obat terdapat pada item
soal nomor 8. Kuesioner terdiri dari 7 pertanyaan Unfavorable (nomor
soal 1,2,3,4,6,7,8) dan 1 ertanyaan Favorable (nomor soal 5). Pertanyaan
dengan jawaban “Ya” bernilai 0 dan “Tidak” bernilai 1 untuk unfavorable
sebaliknya untuk pertanyaan Favorable. Skor MMas-8 adalah <6
menunjukkan angka kepatuhan yang rendah, skor 6-7 menunjukkan
angka kepatuhan sedang, dan skor 8 menunjukkan angka kepatuhan
tinggi (Jilao, M 2017).
3. Olah raga
Kuisioner olah berupa pernyataan dalam bentuk skala guthman dengan
pilihan jawaban “Ya” diberi nilai 1, dan “tidak” diberi nilai 0.
4. Kadar glukosa darah
Kadar glukosa darah menggunakan lembar observasi hasil pemeriksaan
glukosa darah puasa.
3.7 Teknik Pengelolahan dan Analisa Data
3.7.1 Pengelolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), setelah data dikumpulkan, kemudian data
diolah dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban,
konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuisioner
2. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses
pengololahan data dengan memberikan angka nol atau satu
3. Entry, yaitu memasukan data untuk diolah menggunakan computer
26
4. Tabulating, yaitu mengelompokan data sesuai variabel yang akan diteliti
guna memudahkan analisa data.
27
6. Ha diterima jika nilai p≤0,05 menunjukan adanya hubungan yang
bermakna antara olahraga dengan kadar glukosa darah.
3.9 Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sebagaimana digambarkan pada
diagram alur penelitian sebagai berikut:
28
perlindungan dari kejahatan dan kegelisahan serta hak untuk
mendapatkan perlindungan dari eksploitasi.
2. Prinsip menghormati martabat manusia.
Prinsip ini meliputi:
a. Hak untuk menentukan pilihan
b. Hak untuk mendapatkan data yang lengkap.
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan dengan menghargai
hak-hak memberikan perawatan secara adil dan hak untuk menjaga
privasi manusia. Masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian
ini antara lain:
a. Dalam mengambil karya orang lain selalu mencantumkan nama
sumber
b. Mengaplikasi informant consent dengan meminta persetujuan
responden sebelum memberikan lembar kuisioner
c. Tidak mencantumkan nama responden pada lembar
observasi.Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti.
29