Anda di halaman 1dari 7

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu


3.1.1 Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Klinik Kesehatan Polda Gorontalo.
3.1.2 Waktu Penelitian
Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai Desember
2021.
3.2 Desain Penelitian
Dalam Penelitian ini peneliti menggunakan desain penelitian dengan
metode survey analitik. Penelitian dirancang dengan pendekatan cross sectional,
yaitu suatu penelitian yang dilakukan dengan mengambil waktu tertentu yang
relatif pendek dan tempat tertentu yang dilakukan pada beberapa objek yang
berbeda taraf. Cara pengambilan data dilakukan sekali waktu pada saat
bersamaan (Sujarweni, 2015).
3.3 Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau
ukuran yang dimiliki atau didapatkan oleh satuan penelitian tentang sesuatu
konsep pengertian tertentu (Notoatmojo, 2012).
Variabel independent (variabel bebas), adalah variabel yang tidak
tergantung pada variable lain (Budiman, 2013). Variabel independen dalam
penelitian ini adalah kepatuhan diet, olahraga dan kepatuhan minum obat.
Sedangkan variabel dependent (variabel terikat), merupakan variabel yang
tergantung pada variabel lain (Budiman, 2013). Variabel dependent dalam
penelitian ini adalah kadar glukosa darah pasien DM.

23
3.4 Definisi Oprasional
Tabel 2 Definisi Operasional

Definisi Alat Hasil


NO. Variabel Skala
Operasional Ukur Ukur
1. Variabel
Independen
Kepatuhan Menjalani diet sesuai Kuisioner 1. Tidak patuh Ordinal
Diet dengan anjuran atau jika skor ≤50
aturan diet pada DM %
yaitu mengatur jenis 2. Patuh jika
makanan dan pola skor >50%
makan

Minum obat Keteraturan Minum Kuisioner 1. Teratur jika Nominal


obat anti hiperglikemia responden
sesuai dosis dan minum obat
aturan pemakaian secara
teratur
sesuai dosis
2. Tidak
Teratur jika
responden
minum obat
tidak sesuai
dosis

Olahraga Latihan fisik dengan Kuesioner 1. Teratur jika Nominal


frekuensi 3-5 kali responden
seminggu secara melakukan
teratur seperti jalan, olah raga
jogging, berenang, dengan
senam aerobic dan frekuensi 3-
bersepeda 5 kali
seminggu.
2. Tidak teratur
jika tidak
melakukan
olah raga
dengan
frekuensi 3-
5 kali

2. Variabel Nilai kadar glukosa Observasi 1. Normal jika ordinal


dependen darah puasa yang kadar
Kadar glukosa dimiliki oleh personil glukosa
darah Polda. darah ≤126
mg/dl
2. Tidak normal
jika kadar
glukosa
darah >126
mg/dl

24
3.5. Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau subjek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua
anggota personil Polda Gorontalo yang menderita diabetes militus sebanyak 30
orang.
3.5.2 Sampel
Sampel dalam penelitian ini adalah semua personil Polda Gorontalo yang
tercatat di Klinik Polda menderita diabetes militus sebanyak 36 orang ditentukan
dengan teknik total sampling yaitu teknik pengambilan sampel dimana seluruh
populasi dijadikan sampel dipilih oleh peneliti (Sugiyono, 2016).
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.6.1 Data Primer
Data primer diperoleh dari hasil pengukuran menggunakan kuisioner dan
lembar observasi oleh peneliti secara langsung kepada personil Polda di Klinik
Kesehatan Polda Gorontalo.
3.6.2 Data Sekunder
Data sekunder diperoleh dari bagian rekam medik klinik kesehatan Polda
Gorontalo.
3.6.3 Instrumen Penelitian
Instrument pada penelitian ini adalah kuisioner.
Pada kuisioner ini terdapat beberapa pertanyaan dan pernyataan variabel
penelitian yaitu :
1. Kuisioner Kepatuhan diet terdiri dari 10 item pernyataan dalam bentuk
skala likert dengan pilihan jawaban :
a. Diberi nilai 1 jika jawaban responden tidak pernah
b. Diberi nilai 2 jika jawaban responden kadang-kadang
c. Diberi nilai 3 jika jawaban responden selalu.
Kuisioner ini sebelumnya sudah pernah digunakan oleh peneliti Ida
Rahmawati, Endah Lestari (2021) dan telah dilakukan uji validitas dan
reliabilitas dengan hasil valid dan reliabel.
2. Kepatuhan minum obat
Kepatuhan minum obat menggunakan kuesioner Morisky Medication
Adherence Scale-8 (MMAS-8) adalah alat ukur yang digunakan untuk

25
mengukur tingkat kepatuhan medikasi atau minum obat pada pasien
dengan penyakit kronik. MMAS-8 terdiri dari 8 item pertanyaan dimana 7
pertanyaan dengan respon dikotomi (ya/tidak) dan 1 pertanyaan terakhir
merupakan pertanyaan dengan respon pertanyaan Likert yaitu tidak
pernah, selalu, biasanya, kadang-kadang, sesekali. Delapan item
pertanyaan dalam kuesioner ini mencakup pertanyaan untuk
mengidentifikasi masalah kepatuhan dan memantau kepatuhan konsumsi
obat selama terapi. Konten dalam kuesioner terdiri dari pertanyaan yang
mencakup “ lupa dan tidak minum obat” terdapat pada item soal nomor
1,2,3,5, “menghentikan minum obat” terdapat pada item soal nomor 3 dan
6, “ merasa terganggu dengan pengobatan” terdapat pada item soal
nomor 7, dan kesulitan mengingat jadwal minum obat terdapat pada item
soal nomor 8. Kuesioner terdiri dari 7 pertanyaan Unfavorable (nomor
soal 1,2,3,4,6,7,8) dan 1 ertanyaan Favorable (nomor soal 5). Pertanyaan
dengan jawaban “Ya” bernilai 0 dan “Tidak” bernilai 1 untuk unfavorable
sebaliknya untuk pertanyaan Favorable. Skor MMas-8 adalah <6
menunjukkan angka kepatuhan yang rendah, skor 6-7 menunjukkan
angka kepatuhan sedang, dan skor 8 menunjukkan angka kepatuhan
tinggi (Jilao, M 2017).
3. Olah raga
Kuisioner olah berupa pernyataan dalam bentuk skala guthman dengan
pilihan jawaban “Ya” diberi nilai 1, dan “tidak” diberi nilai 0.
4. Kadar glukosa darah
Kadar glukosa darah menggunakan lembar observasi hasil pemeriksaan
glukosa darah puasa.
3.7 Teknik Pengelolahan dan Analisa Data
3.7.1 Pengelolahan Data
Menurut Notoatmodjo (2012), setelah data dikumpulkan, kemudian data
diolah dengan tahapan sebagai berikut :
1. Editing, yaitu memeriksa kelengkapan, kejelasan makna jawaban,
konsistensi maupun kesalahan antar jawaban pada kuisioner
2. Coding, yaitu memberikan kode-kode untuk memudahkan proses
pengololahan data dengan memberikan angka nol atau satu
3. Entry, yaitu memasukan data untuk diolah menggunakan computer

26
4. Tabulating, yaitu mengelompokan data sesuai variabel yang akan diteliti
guna memudahkan analisa data.

3.7.2 Analisa Data


Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Analisa Univariat
Analisa univariat adalah analisa untuk memperoleh gambaran secara apa
adanya tentang kepatuhan diet, kepatuhan minum obat, olah raga dan
kadar glukosa darah. Analisa ini disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi yang disertai bentuk presentase. Penilaian perilaku terhadap
masing-masing responden diperoleh dari presentase skor/ perolehan dari
jawaban setiap responden.
2. Analisa Bivariat
Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variable yang diduga
berhubungan atau berkorelasi yaitu variabel independen (kepatuhan diet,
kepatuhan minum obat, olah raga) dengan variabel dependen (kadar
glukosa darah). Uji statistik yang digunakan dalam analisis ini adalah uji
Fisher test untuk mengetahui hubungan (Sujarweni, 2015) dengan
asumsi bahwa batas kemaknaan adalah α=0,05 yang berarti jika nilai
p≤0,05 menunjukan adanya hubungan yang bermakna, namun jika nila
p>0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang bermakna. Analisis data
bivariate diolah dengan menggunakan fasilitas komputerisasi SPSS.
3.8 Hipotesis statistik
1. H0 ditolak jika nilai p>0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang
bermakna antara kepatuhan minum obat dengan kadar glukosa darah.
2. H0 ditolak jika nilai p>0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang
bermakna antara diet dengan kadar glukosa darah.
3. H0 ditolak jika nilai p>0,05 menunjukan tidak ada hubungan yang
bermakna antara olahraga dengan kadar glukosa darah.
4. Ha diterima jika nilai p≤0,05 menunjukan adanya hubungan yang
bermakna antara kepatuhan minum obat dengan kadar glukosa darah.
5. Ha diterima jika nilai p≤0,05 menunjukan adanya hubungan yang
bermakna antara diet dengan kadar glukosa darah.

27
6. Ha diterima jika nilai p≤0,05 menunjukan adanya hubungan yang
bermakna antara olahraga dengan kadar glukosa darah.
3.9 Alur Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sebagaimana digambarkan pada
diagram alur penelitian sebagai berikut:

Mengajukan permohonan penelitian kepada jurusan keperawatan dan


fakultas untuk mendapatkan surat permohonan penelitian

Mengajukan permohonan penelitian kepada Bagian Diklat


Polda Gorontalo

Pelaksanaan penelitian di Klinik Polda Gorontalo

Proses pengolahan dan analisis data hasil pengumpulan data


penelitian

Penyusunan laporan penelitian

Gambar 3. Bagan Alur Penelitian.

3.10 Etika Penelitian


Menurut Setiawan dan Saryono (2010), dalam etika penelitian ini ada 3
(tiga) prinsip yang harus dijalankan dalam penelitian yaitu :
1. Prinsip Manfaat
Prinsip ini mengharuskan peneliti untuk memperkecil resiko maksimal
manfaat. Penelitian terhadap manusia diharapkan dapat memberikan
manfaat untuk kepentingan manusia secara individu atau masyarakat
secara keseluruhan. Prinsip ini meliputi hak untuk mendapatkan

28
perlindungan dari kejahatan dan kegelisahan serta hak untuk
mendapatkan perlindungan dari eksploitasi.
2. Prinsip menghormati martabat manusia.
Prinsip ini meliputi:
a. Hak untuk menentukan pilihan
b. Hak untuk mendapatkan data yang lengkap.
3. Prinsip keadilan
Prinsip ini bertujuan untuk menjunjung tinggi keadilan dengan menghargai
hak-hak memberikan perawatan secara adil dan hak untuk menjaga
privasi manusia. Masalah etika yang harus diperhatikan dalam penelitian
ini antara lain:
a. Dalam mengambil karya orang lain selalu mencantumkan nama
sumber
b. Mengaplikasi informant consent dengan meminta persetujuan
responden sebelum memberikan lembar kuisioner
c. Tidak mencantumkan nama responden pada lembar
observasi.Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti.

29

Anda mungkin juga menyukai