Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

Disusun Oleh :

1. Annisa Kamila B
2. Evi Trianingsih
3. Irwan Hendri S
4. M. Faris Wibowo
5. Mega Tarisa R
6. Nur Aliyah
7. Putri Rianti N
8. Raihana Setiawan
9. Siti Latifah

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MOHAMMAD HUSNI THAMRIN
2020
SESI 5

A. TOPIK
Sosialisasi Sesi V : Membicarakan masalah pribadi pada orang – orang disekitarnya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Klien dapat meningkatkan hubungan sosial dalam kelompok secara bertahap.
2. Tujuan Khusus
1) Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang
lain

C. LANDASAN TEORI

Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan


yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Stuart & Laraia.
2001. Dalam Keliat, Budi Ana. 2005). Tujuan kelompok adalah membantu
anggotanya berhubungan dengan orang lain serta mengubah perilaku yang destruktif
dan maladaptif. Kekuatan kelompok ada pada kontribusi dari setiap anggota dan
pemimpin dalam mencapai tujuan (Keliat, Budi Ana. 2005).
Isolasi sosial merupakan suatu pengalaman menyendiri dari seorang dan
perasaan segan terhadap orang lain sebagai sesuatu yang negatif atau keadaan yang
mengancam, yang dikarakteristikan dengan perilku menarik diri, tidak komunikatif,
mencoba menyendiri, asyik dengan pikiran dan dirinya sendiri, tidak ada kontak mata,
sedih, afek tumpul, menyatakan perasaan sepi atau ditolak, kesulitan membina
hubungan di lingkungan, menghindari orang lain, dan mengungkapkan perasaan tidak
dimengerti orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas
kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena
merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian
dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah
klien dalam waktu yang bersamaan.
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi merupakan sebagian dari terapi aktifitas
kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini
diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang
adekuat.
Terapi aktivitas kelompok sering digunakan sebagai terapi tambahan. TAK
sosialisai merupakan bagian terapi aktivitas kelompok yang bertujuan
mengembangakan sosialisasi dimana klien dibantu untuk melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada di sekitar klien. Sosialisasi dapat pula dilakukan secara
bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok, dan massa. Aktivitas dapat
berupa latihan sosialisai dalam kelompok (Keliat, Budi Ana. 2005).
D. KLIEN
1. Kriteria klien/Karakteristik
1) Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi interpersonal
2) Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespons sesuai dengan
stimulus
2. Proses seleksi
1) Mengidentifikasi klien yang masuk kriteria.
2) Mengumpulkan klien yang masuk kriteria.
3) Membuat kontrak dengan klien yang setuju ikut TAK, meliputi: menjelaskan
tujuan TAK pada klien, rencana kegiatan kelompok dan aturan main dalam
kelompok
3. Jumlah klien
4 Klien
4. Daftar nama peserta TAK
A. Nn. A (Klien miskin bicara, afek klien tumpul, tenang, klien bisa tidur, klien
tidak tampak mengobrol dengan temannya)
- Masalah keperawatan :isolasi sosial menarik diri
- Klien telah lulus TAK sosialisasi sesi 1, 2, 3, 4
B.   Nn. R (Klien kooperatif, tenang, afeknya tumpul, tidak mau berkomunikasi
dengan temannya)
- Masalah keperawatan : Kerusakan interaksi sosial
- Klien telah lulus TAK sosialisasi sesi 1, 2, 3, 4
C.   Nn. E (klien kooperatif, tenang, aktivitasnya mandiri, klien tidak tidur, klien
mengatakan takut berbicara dengan orang lain)
- Masalah keperawatan :Menarik diri
- Klien telah lulus TAK sosialisasi sesi 1, 2, 3, 4
D. Tn. F (klien kooperatif, tenang, aktivitas klien mandiri, klien mengatakan
sedih, klien tidak adaide untuk bunuh diri)
- Masalah keperawatan : menarik diri
- Klien telah lulus TAK sosialisasi sesi 1, 2, 3, 4
E. PERORGANISASIAN
1. Waktu
Hari/ tanggal :

Jam : 09.30-10.00 WIB

Tempat : Ruang kelas

2. Tim Terapis
1) Leader : Putri Rianti
 Tugas:
- Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
- Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktifitas kelompok
sebelum kegiatan dimulai.
- Menjelaskan permainan.
- Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kclompok dan
memperkenalkan dirinya.
- Mampu memimpin tcrapi aktilitas kelompok dengan baik dan tertib.
- Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok.

2) Co-leader : Irwan Hendi


 Tugas :
- Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader tentang aktifitas klien.
- Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang.

3) Fasilitator : Mega Tarisa


 Tugas:
- Menyediakan fasilitas selama kegiatan berlangsung.
- Memotivasi klien yang kurang aktif.
- Membantu leader memfasilitasi anggota untuk berperan aktif dan
memfasilitasi anggota kelompok

4) Observer : Annisa Kamila & Siti Latifa


 Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat prilaku Verbal dan Non- verbal klien selama kegiatan berlangsung

3. Setting Tempat
1) Klien dan terapis/leader duduk bersama dalam lingkaran.
2) Ruangan nyaman dan tenang

4. Metode
1) Dinamika kelompok
2) Diskusi dan tanya jawab
3) Bermain peran/ simulasi
5. Media
1) Laptop
2) Musik/ lagu
3) Bola pimpong
4) Buku catatan dan pulpen
5) Kartu kwartet / buku gambar

F. PEROSES PELAKSANAAN
1. Persiapan (pra interaksi)
1) Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 4 TAKS
2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

2. Orientasi
1) Salam dan perkenalan
Pada tahap ini terapis melakukan :
- Memberi salam terapeutik
- Salam terapeutik dari terapis
- Peserta dan terapis memakai papan nama
2) Penjelasan tujuan dan peraturan main
- Penjelasan Tujuan
Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi
dengan orang lain :
 Menyampaikan masalah pribadi
 Memilih satu masalah untuk dibicarakan
 Memberi pendapat tentang masalah pribadi yang dipilih
- Penjelasan aturan main
Jika ada klien yang meninggalkan kelompok harus minta izin
kepada terapis
 Lama kegiatan 45 menit
 Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Kerja (Observer)
Langkah langkah kegiatan :
1) Hidupkan laptop dan play musik dan edarkan bola berlawanan dengan arah
jarum jam.
2) Pada saat musik dimatikan, anggota kelompok yang memegang bola
mendapat giliran untuk menyampaikan satu masalah pribadi yang ingin
dibicarakan.
3) Dimulai oleh terapis sebagai contoh. Misalnya, ”sulit beercerita” atau
”tidak diperhatikan ayah/ibu/kakak/teman”.
4) Tuliskan pada flipchart atau white board masalah yang disampaikan.
5) Ulangi a, b, dan c sampai semua anggota kelompok menyampaikan
masalah yang ingin dibicarakan.
6) Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
anggota yang memegang bola memilih masalah yang ingin dibicarakan.
7) Ulangi e sampai semua anggota kelompok memilih masalah yang ingin
dibicarakan.
8) Terapis membantu menetapkan masalah yang paling banyak dipilih.
9) Hidupkan kembali musik dan edarkan bola. Pada saat musik dimatikan,
anggota kelompok yang memegang bola menyampaikan pendapat tentang
masalah yang dipilih.
10) Ulangi sampai semua anggota kelompok menyampaikan pendapat.
11) Beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi
tepuk tangan.

4. Terminasi
1) Evaluasi respon subjektif dan objektif klien (leaders)
- menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK.
- memberi pujian atas keberhasilan kelompok.
2) Rencana tindak lanjut ( co leaders)
- menganjurkan setiap anggota kelompok bercakap-cakap tentang masalah
pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari-hari.
- memasukan kegiatan bercakap-cakap tentang masalah pribadi pada
jadwal kegiatan harian klien.
3) kontrak yang akan datang (fasilitator)
- menyepakati kegiatan berikutnya, yaitu bekerja sama dalam kelompok.
- menyepakati waktu dan tempat

G. ANTISIPASI TERHADAP MASALAH


1. Klien yang pasif (tidak efektif)
1) Memanggil klien
2) Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat
atau klien yang lain
2. Klien yang drop out (meninggalkan arena TAK)
1) Panggil nama klien
2) Tanya alasan klien meninggalkan permainan
3) Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada
klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh
kembali lagi
3. Bila ada klien lain ingin ikut
1) Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah
dipilih
2) Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat
diikuti oleh klien tersebut
3) Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi
peran pada permainan tersebut.
4. Tata tertib
1) Peserta bersedia mengikuti kegiatan TAK.
2) Peserta wajib hadir 5 menit sebelum acara dimulai.
3) Peserta berpakaian rapih, bersih dan sudah mandi.
4) Tidak diperkenankan makan, minum, merokok selama kegiatan (TAK)
berlangsung.
5) Jika ingin mengajukan/menjawab pertanyaan, peserta mengangkat tangan
kanan dan berbicara setelah dipersilahkan oleh pemimpin.
6) Peserta yang mengacaukan jalannya acara akan dikeluarkan.
7) Peserta dilarang keluar sebelum acara TAK selesai.
8) Apabila waktu TAK sesuai kesepakatan telah habis, namun Tak belum
selesai, maka pemimpin akan meminta persetujuan anggota untuk
memperpanjang waktu TAK kepada anggota.

H. EVALUASI PELAKSANAAN TAK


1. Evaluasi persiapan TAK
1) Tim berjumlah 7 orang. terdiri atas 1 Leader, 1 Co-leader, 4 fasilitator, dan 1
Observer.
2) Lingkungan tenang.
3) Peralatan
2. Evaluasi prosses TAK
1) Minimal 75% dapat mengikuti permainan dan dapat mengikuti kegiatan dari awal
sampai selesai.
2) Minimal 75% klien aktif mengikuti kegiatan.
3. Evaluasi hasil TAK
1) Minimal 75% mampu bercakap cakap dengan masalah  dengan pribadi anggota
kelompok.
2) Minimal 75% mampu menyampaikan topik yang ingin dibicarakan
3) Minimal 75% mampu memilih  salah satu masalah yang ingin dibicarakan
4) Minimal 75% mampu mengikuti peraturan kegiatan.
5) Minimal 75% mampu menyebutkan manfaat dari TAK

Evaluasi dilakukan menggunakan formulir di bawah ini pada saat proses TAK
berlangsung, khususnya pada tahap kerja. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan
klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi 5, dievaluasi kemampuan verbal
klien menyampaikan, memilih dan member pendapat tentang percakapan mengaenai
masalah pribadi, serta kemampuan nonverbal.
 Terapi Aktivitas Kelompok Sosialisasi
Kemampuan bercakap- cakap masalah pribadi
A.    Kemampuan verbal : menyampaikan topik
Nama klien
No. Aspek yang dinilai

1. Menyampaikan topic dengan jelas


2. Menyampaikan topic secara ringkas
3. Menyampaikan topic yang relevan
4. Menyampaikan topic secara spontan
Jumlah

B. Kemampuan verbal : memilih topik


Nama klien
No. Aspek yang dinilai

1. memilih  topic dengan jelas


2. memilih  topic secara ringkas
3. memilih  topic yang relevan
4. memilih  topic secara spontan
Jumlah

C. Kemampuan verbal : memberi pendapat tentang maslah


Nama klien
No. Aspek yang dinilai

1. memberi pendapat  dengan jelas


2. memberi pendapat  secara ringkas
3. memberi pendapat  yang relevan
4. memberi pendapat  secara spontan
Jumlah

D.  Kemampuan nonverbal
Nama klien
No. Aspek yang dinilai

1. Kontak mata
2. Duduk tegak
3. Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4. Mengikuti kegiatan dari awal sampai
akhir
Jumlah

Petunjuk :
1.      Di bawah judul nama klien, tilis nama panggilan klien yang ikut TAKS
2.      Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda  jika ditemukan pada klien
atau tanda  jika tidak ditemukan.
3.      Jumlahkan kemampuan yang ditemukan. Jika mendapat nilai 3 tau 4 klien mampu ; jika nilai
≤ 2 klien belum mampu

DAFTAR PUSTAKA

Anna, Budi Keliat. 2004. Keperawatan Jiwa : Terapi Aktivitas Kelompok. Penerbit
Buku Kedokteran : EGC. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai