Diketahui Oleh:
T.A 2022/2023
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
Sasaran : Lansia
A. LATAR BELAKANG
Personal hygiene merupakan kebersihan perorangan yang harus di lakukan oleh setiap
lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di
antaranya dari kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan
genital yang semuanya itu harus di jaga dan dibersihkan setiap hari agar terhendar dari
serangan penyakit, selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri
dari ujung rambut sampai ujung kaki
E. METODE
Dinamik Kelompok
F. PENGORGANISASIAN
1. LEADER: (Al ikhlas Jonevi )
Tugas :
- Menyusun rencana pembuatan proposal
- Memimpin jalannya penyuluahan kelompok
- Merencanakan dan mengontrol penyuluhan kelompok
- Membuka aktifitas kelompok,
- Memimpin diskusi dan penyuluhan kelompok
- Leader memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi lain
nya
- Membacakan tujuan penyuluhan kelompok, Membacakan tata tertib.
4. FASILITATOR :
(Rully, Agung, Jaya, Hari, Gita)
Tugas :
Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat
mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.
5. OBSERVER :
(Milla, Ghina, Monica, Eva, Zenita, Intan )
Tugas :
Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya penyuluhan,
peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat
mengikuti kegiatan sampai selesai).
6. PELAKSANAAN
1. Persiapan alat
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
- Poster
- PPT
- Buku catatan dan pulpen
- Jadwal kegiatan klien
1. 10 menit Pelaksanaan :
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
- Terapis mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan terapis dan - Mendengarkan dan
pembimbing (jika ada) memperhatikan
2. Evaluasi / Validasi
- Menanyakan perasaan klien
saat ini - Menjawab pertanyaan
- Menanyakan apakah pernah
memperkenalkan diri pada
orang lain
3. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Membuat kontrak waktu - Mendengarkan dan
kegiatan yaitu Jika ada yang memperhatikan
ingin meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada
leader, Lama kegiata 30
menit, Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
akhir.
2. 15 menit b. Kerja - Melaksanakan kegiatan
- Menjelaskan dan memaparkan sesuai antisipasi yang
materi ditentukan penyuluh.
- Definisi personal hygine - Memahami dan
memperhatikan
- Tujuan personal hygine
- Jenis personal hygine
G. ANTISIPASI MASALAH
1. Lansia tidak aktif
2. Lansia meninggal ruangan tanpa pamit
3. Ketidak pahaman lansia terhadap penyuluhan
H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi penyuluhan personal hygiene
b. Peserta hadir ditempat penyuluhan Personal Hgyien berlangsung
c. Pelaksanaan penyuluhan personal hgyiene dilaksanakan sesuai dengan tempat
dan waktu yang telah ditetapkan
2. Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai waktu penyuluhan personal hygiene yang telah ditentukan
2. Lansia antusias terhadap materi penyuluhan personal hygiene yang diberikan
3. Lansia mengikuti jalannya penyuluhan personal hygiene sampai selesai
4. Lansia mengajukan pertanyaan
5. Lansia menjawab pertanyaan dengan benar
3. Evaluasi Hasil
1. 60% peserta penyuluhan personal hygiene mendengarkan materi yang disampaikan
2. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan
3. Setelah penyuluhan personal hygien diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan personal hygiene yang diberikan
sesuai dengan tujuan khusus.
Matei Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene
Hygiene adalah ilmu kesehatan. Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatan mereka. (Perry&Potter, 2006). Cara perawatan
diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang.
Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu.,
keamanan dan Kesehatan
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
1. Body image
2. Praktiksosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola personal hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan Pengetahuan
Personal Hygiene memerlukan sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.
5. Budaya
Sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawtan dirinya
seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya
1. Dampak Fisik
2. Dampak Psikososial
1. Mencuci tangan
2. Perawaan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga
1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika :
Ketika batuk, bersin, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit
a) Basahi tangan dan gunakan sabun menggunakan cara cuci tangan 6 langkah
2. Rambut
Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih
Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut
atau sisir bergigi jarang
Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut
3. Kulit
Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk orang indonesia
4. Gigi
Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah
Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi
Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali kebentuk semula
5. Kuku
Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasi
kondisi kurang sehat atau adanya penyakit
Mengacat kuku terus menerus dapat menyebakan keratin atau kuku robek
6. Kaki
Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak
terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi
Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-
menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing.
Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul pada
tepi mata. Telinga harus dibersihkan setiap seminggu sekali. Telinga yang bersih juga
memberikan pendengaran yang bersih. Hidung memberikan temperature dan kelembaban
udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem
kumulasi sekresi yang mengeras didalam hidung dapat merusak indra penciuman dan
membuat nafas sesak