Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PERSONAL HYGIENE PADA LANSIA

Disusun Oleh: Kelompok 2

Agung Yudha Pratama Milla Febriyanti

Al Ikhlas Jonevi Monica Rahmatika R.A

Alfira Fujira Nur Eva Ardiyana

Ghina Ashil Loqiana Rully Fadilah

Hari Venda Maulana Shagita Nastasya ananda

Intan Hikmatul Hasanah Sitti Afifah marsyah

Jaya sehayumuan Resffy Zenita Zazkia

Diketahui Oleh:

Ns. Falerisiska Yunere M.Kep

PRODI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA

T.A 2022/2023
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT

Pokok bahasan : Perilaku hidup bersih dan sehat

Sub Pokok Bahasan : Personal Hygiene

Hari dan Tanggal : Rabu, 04 Januari 2023

Waktu : 09.30 – 10.00 WIB

Sasaran : Lansia

A. LATAR BELAKANG

Personal hygiene merupakan kebersihan perorangan yang harus di lakukan oleh setiap
lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di
antaranya dari kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan
genital yang semuanya itu harus di jaga dan dibersihkan setiap hari agar terhendar dari
serangan penyakit, selain itu agar tampak lebih bersih dan rapi.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan mengenai personal hygiene diharapkan lansia


memahami mengenai personal hygiene yang harus di perhatikan oleh masing-masing.

2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan penyuluhan selama 20 menit lansia dapat :

a. Menyebutkan dengan benar hal-hal yang harus diperhatikan pada kebersihan diri
dari ujung rambut sampai ujung kaki

b. Menyebutkan dengan benar alasan dan kegunaan dijaganya kebersihan diri.

c. Lansia mengatakan siap untuk membantu sesama lansia yang mempunyai

C. KRITERIA PEMILIHAN ANGGOTA TAK

1. Lansia yang daapat di ajak kerjasama


2. Lansia yang dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan
3. Klien yang cukup memahami cara personal hygien keterbatasan untuk melakukan
personal hygiene.
D. WAKTU DAN TEMPAT
Hari, Tanggal : Rabu, 04 Januari 2023
Waktu : 09.30 – 10.00 WIB
Tempat : Panti Ikhwanus Shaffa

E. METODE
Dinamik Kelompok

F. PENGORGANISASIAN
1. LEADER: (Al ikhlas Jonevi )
Tugas :
- Menyusun rencana pembuatan proposal
- Memimpin jalannya penyuluahan kelompok
- Merencanakan dan mengontrol penyuluhan kelompok
- Membuka aktifitas kelompok,
- Memimpin diskusi dan penyuluhan kelompok
- Leader memperkenalkan diri dan mempersilahkan anggota diskusi lain
nya
- Membacakan tujuan penyuluhan kelompok, Membacakan tata tertib.

2. CO – LEADER: (Sitti Afifah)


Tugas :
- Membantu leader mengorganisasi anggota
- Apabila penyuluhan diambil oleh Co-leader
- Menggerakkan anggota kelompok
- Membacakan aturan mai

3. Notulen ( Alfira Fujira )


Tugas : - Mencatat hasil dari penyuluhan

4. FASILITATOR :
(Rully, Agung, Jaya, Hari, Gita)
Tugas :
Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat
mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok.

5. OBSERVER :
(Milla, Ghina, Monica, Eva, Zenita, Intan )
Tugas :
Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya penyuluhan,
peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat
mengikuti kegiatan sampai selesai).
6. PELAKSANAAN
1. Persiapan alat
a. Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
- Poster
- PPT
- Buku catatan dan pulpen
- Jadwal kegiatan klien

2. Langkah – langkah kegiatan

No Waktu Kegiatan Terapis Kegiatan Peserta

1. 10 menit Pelaksanaan :
a. Orientasi
1. Salam terapeutik
- Terapis mengucapkan salam - Menjawab salam
- Memperkenalkan terapis dan - Mendengarkan dan
pembimbing (jika ada) memperhatikan
2. Evaluasi / Validasi
- Menanyakan perasaan klien
saat ini - Menjawab pertanyaan
- Menanyakan apakah pernah
memperkenalkan diri pada
orang lain
3. Kontrak
- Menjelaskan tujuan kegiatan
- Membuat kontrak waktu - Mendengarkan dan
kegiatan yaitu Jika ada yang memperhatikan
ingin meninggalkan kelompok
harus meminta izin kepada
leader, Lama kegiata 30
menit, Setiap klien mengikuti
kegiatan dari awal sampai
akhir.
2. 15 menit b. Kerja - Melaksanakan kegiatan
- Menjelaskan dan memaparkan sesuai antisipasi yang
materi ditentukan penyuluh.
- Definisi personal hygine - Memahami dan
memperhatikan
- Tujuan personal hygine
- Jenis personal hygine

3. 10 Menit c. Terminasi - Mengungkapkan


1. Evaluasi pencapaian tujuan pendapat
- Menanyakan perasaan klien - Bertanya atau menjawab.
setelah mengikuti penyuluhan
2. Tanya jawab terkait materi
penyuluhan
3. Menanyakan kembali materi
yang di berikan (reinformen)
4. Menyimpulkan hal- hal penting

G. ANTISIPASI MASALAH
1. Lansia tidak aktif
2. Lansia meninggal ruangan tanpa pamit
3. Ketidak pahaman lansia terhadap penyuluhan

H. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi penyuluhan personal hygiene
b. Peserta hadir ditempat penyuluhan Personal Hgyien berlangsung
c. Pelaksanaan penyuluhan personal hgyiene dilaksanakan sesuai dengan tempat
dan waktu yang telah ditetapkan

2. Evaluasi Proses
1. Fase dimulai sesuai waktu penyuluhan personal hygiene yang telah ditentukan
2. Lansia antusias terhadap materi penyuluhan personal hygiene yang diberikan
3. Lansia mengikuti jalannya penyuluhan personal hygiene sampai selesai
4. Lansia mengajukan pertanyaan
5. Lansia menjawab pertanyaan dengan benar

3. Evaluasi Hasil
1. 60% peserta penyuluhan personal hygiene mendengarkan materi yang disampaikan
2. 20% peserta mengajukan pertanyaan mengenai materi yang diberikan
3. Setelah penyuluhan personal hygien diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan personal hygiene yang diberikan
sesuai dengan tujuan khusus.

Matei Penyuluhan

PERSONAL HYGIENE
A. Pengertian Personal Hygiene

Hygiene adalah ilmu kesehatan. Hygiene perorangan adalah cara perawatan diri
manusia untuk memelihara kesehatan mereka. (Perry&Potter, 2006). Cara perawatan
diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional seseorang.
Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu.,
keamanan dan Kesehatan

B. Tujuan Personal Hygiene

1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

2. Memelihara kebersihan diri seseorang

3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang

4. Mencegah penyakit

5. Menciptakan keindahan

6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene

1. Body image

Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya


karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.

2. Praktiksosial

Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan terjadi
perubahan pola personal hygiene

3. Status sosial-ekonomi

Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya

4. Pengetahuan Pengetahuan

Personal Hygiene memerlukan sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.

5. Budaya

Sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan
6. Kebiasaan seseorang

Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawtan dirinya
seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain

7. Kondisi fisik

Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hygiene

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya


kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kukit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata
dan telinga, dan gangguan fisik pada kuku

2. Dampak Psikososial

Masalah sosial yang berhubungan dengan personal hygiene adalah gangguan


kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene

1. Mencuci tangan

2. Perawaan rambut

3. Perawatan kulit

4. Perawatan gigi

5. Perawatan kuku

6. Perawatan kaki

7. Perawatan mata

8. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan

1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika :

 Sebelum dan sesudah mengguanakan wc

 Sebelum, selama & sesudah menyiapkan makanan, sebelum berisitarahat


makan, minum & merokok

 Ketika batuk, bersin, dan berada didekat seseorang yang sedang sakit

Cara mencuci tangan yang baik :

a) Basahi tangan dan gunakan sabun menggunakan cara cuci tangan 6 langkah

b) Keringkan dengan handuk bersih/tisue

c) Menggunakan hand sanitizer

2. Rambut

 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih

 Keringkan rambut setelah dicuci

 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut
atau sisir bergigi jarang

 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut

 Minyaki kukit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci


rambut

3. Kulit

 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk orang indonesia

 Orang yang aktif berolahraga/bekerja diluar hingga berkeringat


disarankan mandi setelah aktivitas

 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja

 Ganti pakaian yang bersih setelah mandi

4. Gigi

 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas


 Menykiat gigi sebelum tidur penting

 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah

 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi

 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali kebentuk semula

 Sikat harus dibilas bersih dan kering setalah dipakai

 Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung bahan pengasah atau


antiseptic yang kuat

5. Kuku

 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin keberssihan kuku

 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasi
kondisi kurang sehat atau adanya penyakit

 Mengacat kuku terus menerus dapat menyebakan keratin atau kuku robek

6. Kaki

 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak
terbuat dari bahan pengamplas ketika mandi

 Keringkan jari kaki sehabs mandi

 Biarkan kuku kaki tetap pendek

7. Perawatan mata, telinga dan hidung

Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-
menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel asing.
Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul pada
tepi mata. Telinga harus dibersihkan setiap seminggu sekali. Telinga yang bersih juga
memberikan pendengaran yang bersih. Hidung memberikan temperature dan kelembaban
udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya partikel asing ke dalam sistem
kumulasi sekresi yang mengeras didalam hidung dapat merusak indra penciuman dan
membuat nafas sesak

Anda mungkin juga menyukai