Hasil Belajar
Setelah mengikuti mata pelatihan ini, peserta mampu
melakukan Penatalaksanaan Pasien dengan Gangguan Jalan
Napas dan Pernapasan (airway breathing management)
Pendahuluan
Pemeriksaan fisik pada penatalaksanaan jalan napas maupun
pernapasan merupakan salah satu keterampilan yang harus di miliki
setiap perawat/petugas kesehatan. Kecepatan dan ketepatan dalam
mengenali sumbatan jalan napas akan mengurangi angka
kecacatan dan kematian.
Otak sebagai organ vital tubuh harus selalu mendapatkan oksigen,
jika otak tidak mendapatkan oksigen akan menyebabkan hipoksia
serebral dalam waktu kurang dari 6 menit akan bersifat irreversible
yang akan mengakibatkan kematian. Untuk itu petugas kesehatan
kecepatan dan ketepatan khususnya perawat harus mampu
melakukan pemeriksaan fisik, mengenali tanda dan gejala,
mengenali penyebab sumbatan jalan napas langkah awal dalam
mendiagnosa dan melakukan intenvensi selanjutnya pada pasien
dengan gangguan airway dan breathing.
Adapun sumbatan jalan napas (obstruksi) dapat bersifat partial atau
total. Penyebab sumbatan bisa diakibatkan oleh sekret, darah atau
benda asing. Tindakan untuk membebaskan jalan napas dengan
cara menghilangkan penyebab dari sumbatan pada jalan napas
tersebut.
A. Pemeriksaan Fisik
Mengkaji airway atau kepatenan jalan napas dan pernapasan
spontan merupakan langkah pertama yang penting dalam
penanganan pasien kegawatdaruratan trauma dan non trauma.
Observasi tingkat kesadaran dan kaji apakah terdapat henti
napas, pengkajian atau pemeriksaan fisik meliputi hal-hal
dibawah ini :
1. Inspeksi
Kaji hidung dan mulut pasien bentuknya, kesimetrisan,
adanya napas cuping hidung, adanya sekret, darah, sisa
makan,benda asing, lubang hidung dan mulut paten, adanya
masa (polip) atau benjolan, mukosa hidung dan mulut. Kaji
tingkat kesadaran pasien, kaji pula adanya pergerakan dada.
Sianosis (adanya sianosis dimulut dan hidung pertanda
sianosis sentral). Kaji tingkat kemampuan bicara pasien.
Gunakan otoskop dan tongspatel untuk mempermudah. Kaji
saturasi oksigen (SpO2).
2. Palpasi
Kaji adanya nyeri tekan di hidung dan mulut, adanya masa,
benjolan, lesi, krepitasi, fraktur dan benda asing. Kaji adanya
aliran udara yang keluar masuk di hidung dan mulut.
3. Auskultasi
Dengarkan adanya suara napas yang keluar dari hidung dan
mulut, bunyi suara gurgling/drooling (adanya cairan),
Pendahuluan
Pemeriksaan pernapasan bertujuan untuk menilai apakah
pernapasan pasien adekuat atau tidak dengan memperhatikan
tanda dan gejala dengan tetap mempertahankan tulang servikal
khususnya pada pasien trauma atau pasien tidak sadar. Pengkajian
pernapasan (breathing) dilakukan setelah penilaian jalan napas
yang dilakukan dengan cara inspeksi, palpasi, perkusi dan
auskultasi.
Inspeksi dengan melihat bagian dada pasien apakah adanya jejas,
luka atau benda tajam yang menancap. Palpasi dapat dilakukan
dengan meraba bagian dada apakah adanya krepitasi, emfisema,
massa atau nyeri. Perkusi dilakukan dengan cara mengetuk dada
menggunakan jari jari pemeriksaan. Bunyi perkusi dulnes atau
hipersonor menandakan adanya kelainan pada rongga dada.
Auskultasi menggunakan stetoskop untuk mendengar bunyi napas
pasien. Hal yang perlu diperhatikan adalah bunyi napas (ronkhi atau
wheezing) dan bunyi jantung pasien menandakan adanya kelainan.
A. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik pada pernapasan meliputi :
a. Inspeksi
Kaji pernapasan menggunakan cuping hidung, adanya darah
atau cairan dihidung. Kaji pergeseran posisi trachea, adanya
distensi vena jugularis. Kaji bagian thoraks dilakukan dengan
melihat adanya jejas pada kedua sisi dada, ekspansi kedua
paru simetris atau tidak, ada luka tusuk atau tidak,
penggunaan otot-otot aksesoris pernapasan seperti
intercostal, otot sternokleidomatoid, adanya luka tembus
atau tusuk, adanya benda asing. Kaji tingkat kesadaran,
gelisah, berontrak, somnolen atau penurunan kesadaran
pertanda oksigenasi yang buruk. Kaji Sianosis atau warna
kulit kebiruan, Capillary Refill Time (CRT) >2 detik, akral
dingin merupakan tanda perfusi perifer yang buruk. Tanda-
tanda vital termasuk saturasi oksigen (SpO2). Target
Saturasi SpO2 Normal lebih dari 95%. Desaturasi
menandakan hipoksia yang sering terjadi pada pasien
obstruksi jalan napas.
b. Auskultasi
Auskultasi dilakukan pada 4 tempat yakni dibawah kedua
klavikula, (pada garis mid klavikularis), dan pada kedua mid-
aksila (kosta 4-5). Bunyi napas harus sama kiri kanan. Ada
tidaknya bunyi paru abnormal wheezing, ronkhi. Auskultasi
2. Tension Pneumothoraks
Apabila ada mekanisme ventil, kebocoran udara yang berasal
dari paru-paru atau dari luar melalui dinding dada, masuk ke
dalam rongga pleura paru-paru atau dari luar melalui dinding
dada, masuk ke dalam rongga pleura dan tidak dapat keluar
lagi (one way-valve), maka udara akan semakin banyak pada
satu sisi rongga pleura. Akibatnya adalah paru sebelahnya
akan tertekan, dengan akibat sesak yang berat = mediastinum
akan terdorong, dengan akibat timbul syok.
Penyebab tersering dari tension pneumothorax adalah
komplikasi penggunaan ventilasi mekanik (ventilator) dengan
ventilasi tekanan positif pada penderita yang ada kerusakan
pada pleura viseral. Tension pneumothorax juga dapat timbul
akibat cedera toraks, misalnya cidera tulang belakang toraks
yang mengalami pergeseran. Tension pneumothoras ditandai
dengan gejala nyeri dada, sesak yang berat, distres
pernapasan, takikardia, hipotensia, deviasi trakea, hilangnya
3. Masive Hematotoraks
Pada keadaan ini terjadi perdarahan hebat dalam rongga
dada. Pada keadaan ini akan terjadi sesak karena darah
dalam rongga pleura, dan syok karena kehilangan darah.
Pada perkusi dada akan redup karena darah dalam rongga
pleura (pada pneumothorax adalah hipersonor). Tidak
banyak yang dapat dilakukan pra-RS pada keadaan ini. Satu-
satunya cara adalah dengan mengganti darah hilang dengan
pemasangan infus dan membawa penderita secepat mungkin
ke RS dengan harapan masih dapat terselamatkan dengan
tindakan cepat di UGD yaitu tindakan pemasangan Water
Seal Drainage (WSD) atau thoracotomy.
4. Flail chest
Terjadinya flail chest dikarenakan fraktur iga multiple pada
dua atau lebih tulang dengan dua atau lebih garis fraktur.
Adanya segmen flail chest (segmen mengambang)
menyebabkan gangguan pada pergerakan dinding dada.
Pada ekspirasi segmen akan menonjol keluar, pada inspirasi
justru akan masuk kedalam. Ini dikenal sebagai pernapasan
paradoksal. Kelainan ini akan mengganggu ventilasi, namun
yang lebih diwaspadai adalah adanya kontusio paru yang
terjadi. Sesak berat yang mungkin terjadi harus dibantu
dengan oksigenasi dan mungkin diperlukan ventilasi
tambahan.
Cara pemasangan
1) Bersihkan mulut dan faring dari segala kotoran
2) Masukkan alat dengan ujung mengarah ke chefalad
3) Saat didorong masuk mendekati dinding belakang faring,
Bahaya :
1) Cara pemasangan yang tidak tepat dapat mendorong
lidah ke belakang atau apabila ukuran terlampau
Cara pemasangan :
Indikasi pemasangan :
1) Henti jantung
2. Ventilator
4. https://www.researchgate.net/profile/Lester_Thompson/publicati
on/
329488497/figure/download/fig1/AS:701330674946051@15442
21 671840/Normal-anatomy-of-the-pharynx.png diunduh tanggal
30 Juni 2022
5. https://th.bing.com/th/id/R.14bf7c7863ea2af8f3948a388698d140?ri
k=ShnxrQOKAIn0EA&riu=http%3a%2f%2fwww.easynotecards.com
6. %2fuploads%2f1143%2f39%2f_1ab14c46_1620239ffb9
8000_00
013996.png&ehk=Uvxv3%2f%2bwv8%2bundZ60f4yjVtt4w8DGr
otE NYe8WqlShA%3d&risl=&pid=ImgRaw&r=0 diunduh tanggal
30 Juni 2022
7. https://i.pinimg.com/originals/56/95/40/5695401ec33e97825eac2
ce 6eec302ac.jpg diunduh tanggal 30 Juni 2022
8. https://image.slidesharecdn.com/23lecturepresentation1404150
835 22-phpapp01/95/23-lecture-
resentation47638.jpg?cb=1397551213 diunduh tanggal 30 Juni
2022
9. https://allagesfirstaidtraining.com/wp.content/uploads/2016/01/chok
ing.jpg diunduh tanggal 1 Juli 2022
10. https://d3i71xaburhd42.cloudfront.net/a8c2239bba6dd9f0f231a
0d1 9d554af1a1fa87ad/2-Figure1-1.png diunduh tanggal 1 Juli
2021
12. https://th.bing.com/th/id/R.4d25e12792965f1acf43fcfe611312d4?rik
=t3a0%2fPmUesVC7Q&riu=http%3a%2f%2fwww.eerstehulpwiki.nl
%2fwiki%2fimages%2f0%2f04%2fPneumothorax.png&ehk=38F
Vik
xnSa7B6HX0UQOWZ4l4Chn3O6apHE2o7luCj4I%3d&risl=&pid
=Im gRaw&r=0 diunduh tanggal 07 Juli 2022
13. https://i.pinimg.com/236x/b7/0d/b5/b70db543ad79a45231438ca
50 52fe26f--firefighter-paramedic-respiratory-therapy.jpg diunduh
tanggal 07 Juli 2022
14. https://healthjade.com/wp-content/uploads/2019/01/hemothorax.jpg
diunduh tanggal 07 Juli 2022
15. https://cdn.lecturio.com/assets/Lecturio_5243_Flail-
chest.png diunduh tanggal 07 Juli 2022
16. https://i0.wp.com/cdnprod.medicalnewstoday.com/content/imag
es/ articles/323/323429/a-buildup-of-fluid-around-the-heart-
muscles- causes-cardiac-tamponade-image-credit-blausen-
com-staff- 2014.jpg?w=1155 diunduh tanggal 07 Juli 2022
17. https://th.bing.com/th/id/R.5299e48fa3876c9583e3d634adfd2d4
5?r
ik=XOxGxtSt%2bgulPA&riu=http%3a%2f%2fchattanoogaradiotv
.co m%2fwp-
content%2fuploads%2f2015%2f02%2fheimlich.jpg&ehk=sb0TBf
xA
F9wfHIV9Mf11FKESYFBXhLmlKpAWmA8IfRo%3d&risl=&pid=I
mg Raw&r=0 diakses tanggal 12 Juni 2022
19. https://image.slidesharecdn.com/5-
180324080240/95/endotracheal-intubation-in-oral-
maxillofacial- surgery-1-638.jpg?cb=1521878646 diakses
tanggal 12 Juni 2022
20. https://3.bp.blogspot.com/-
zrI2ga2N8R4/WdXlq7AuaWI/AAAAAAAACOA/LbWjPxsZMY8-
Ean6ey3wSJNIs6zgB7vkQCLcBGAs/s1600/31465292-Insertion-
of- an-endotracheal-airway-tube-for-assisted-ventilation-
showing-the- relationship-between-t-Stock-Vector.jpg diakses
tanggal 12 Juni 2022
21. https://s-media-cache-
ak0.pinimg.com/736x/9d/67/d7/9d67d7d086bd1100692e825a0
58d c103.jpg diakses tanggal 12 Juni 2022
23. https://storage.googleapis.com/avante/images/3002-1-
intersurgical- solus-laryngeal-mask.jpg dikases tanggal 12 Juni
2022
24. https://www.honestdocs.id/system/blog_articles/main_hero_images
/000/002/961/original/Trakeostomi Jalur_Napas_Buatan_yang_M
enyelamatkan.jpg diakses tanggal 12 Juni 2022
25. https://i0.wp.com/veteriankey.com/wp-
content/uploads/2016/09/B9781455706068000069_f006-pb016-
9781455706068.jpg?fit=650%2C697&ssl=1 diakses tanggal 12
Juni 2022
27. https://cdn11.bigcommerce.com/s-
cjuawlv/images/stencil/1280x1280/products/2524/30508/ST144
175
28. https://gearbags.com/wp-content/uploads/2018/11/LX-
NRB.jpg diakses tanggal 12 Juni 2022
29. https://th.bing.com/th/id/OIP.Q4MlqYTSS4cAVWXXKCcISgHaHa?p
id=ImgDet&rs=1 diakses tanggal 12 Juni 2022
30. https://3.bp.blogspot.com/-
oBzZvdbVwaU/V4N3fRQ7MaI/AAAAAAAAAlI/y_PQacIs7eUkJU
RO jLMyfGjPknjHN9nPACLcB/s1600/hamilton%2Bventilator.jpg
diakses tanggal 12 juni 2022
32. Linda, D Urden dkk ( 2018) Critical Care Nursing: Diagnosis and
Management, 8th edition, Missouri, Elsevier
34. Ulya, Ikhda dkk. (2017). Buku Ajar Keperawatan Gawat Darurat
pada Kasus Trauma. Jakarta Selatan: Salemba Medika