Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGINE
PRAKTIK PROFESI KEPERAWATAN JIWA (PPKJ)
DI RUANG TENANG WANITA RSJ SAMBANG LIHUM

PRESEPTOR AKADEMIK

Meti Agustini, Ns.,M.Kep

PRESEPTOR KLINIK

Noor Hasanah, S.Kep., Ns

Oleh
KELOMPOK 2A
NAMA NPM
Safarina Dewi, S.Kep 2214901110075
Livia Mahda, S.Kep 2214901110037
Ida Silvana Dewi, S.Kep 2214901110031
Elfa El Yana, S.Kep 2214901110019
Weni Meidyasari, S.Kep 2214901110089

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
2022/2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Personal hygiene


Sasaran : Pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita RSJ Sambang Lihum Kalimantan
Selatan
Tempat : Ruang Perawatan Jiwa RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan
Hari/Tanggal : Senin, 28 November 2022
Waktu : 1 x 45 menit

A. Tujuan
1) Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan pasien di Ruang Perawatan
Jiwa Wanita Sambaing Lihum Kalimantan Selatan dapat memahami konsep
personal hygiene dengan benar
2) Tujuan Instruksional Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan, pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita Sambaing
Lihum Kalimantan Selatan dapat :
a. Mengetahui pengertian personal hygiene
b. Mengetahui tujuan personal hygiene
c. Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
d. Mengetahui tindakan personal hygiene
B. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
C. Media
Demonstrasi
D. Pengorganisasian
1) Moderator :
2) Presentator :
3) Fasilitator :
4) Observer :
5) Dokumentasi :
E. Kegiatan Penyuluhan
No. Waktu Pelaksanaan Kegiatan Respon Peserta
1. Pembukaan - Mengucapkan salam - Menjawab salam
(Moderator) - Memperkenalkan diri - Mendengarkan
3 menit - Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
dari penyuluhan - Mendengarkan
- Kontrak waktu - Mendengarkan
- Menjelaskan peraturan
penyuluhan
2. Pelaksanaan - Menjelaskan pengertian - Mendengarkan
(Presentator) personal hygiene - Mendengarkan
20 menit - Menjelaskan tujuan - Mendengarkan
personal hygiene - Mendengarkan
- Menjelaskan jenis - Bertanya
personal hygiene - Mendengarkan
Presentator + - Menjelaskan tindakan-
fasilitator tindakan personal
hygiene
- Memberikan
kesempatan bertanya
- Menjawab pertanyaan
3. Evaluasi - Menanyakan kepada - Menjawab pertanyaan
(Moderator) peserta tentang materi
5 Menit yang telah diberikan
4. Penutup - Mengucapkan - Mendengarkan
(Moderator) terimakasih atas peran - Menjawab salam
2 Menit serta peserta
- Mengucapkan salam

F. Evaluasi
1) Evaluasi struktur
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang Perawatan Jiwa Wanita
RSJ Sambang Lihum Kalimantan Selatan
- Kontrak waktu 30 menit
2) Evaluasi proses
- Pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita RSJ Sambang Lihum Kalimantan
Selatan antusias terhadap materi penyuluhan
- Pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita RSJ Sambang Lihum Kalimantan
Selatan tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
- Pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita RSJ Sambang Lihum Kalimantan
Selatan ikut berperan aktif dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan
- Pasien di Ruang Perawatan Jiwa Wanita RSJ Sambang Lihum Kalimantan
Selatan terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3) Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian personal hygiene dengan benar
- Peserta dapat menyebutkan tujuan personal hygiene
- Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene
- Peserta dapat menyebutkan tindakan-tindakan personal hygiene
Lampiran 1
Materi Penyuluhan
Personal Hygiene

A. Pengertian Personal Hygiene

Personal hygiene atau kebersihan diri merupakan tindakan merawat diri sendiri termasuk
dalam memelihara kebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, dan
kulit (Nurudeen dan Toyin, 2020). Personal hygiene merupakan upaya yang dilakukan
oleh seseorang untuk menjaga dan merawat kebersihan dirinya agar kenyamanan individu
terjaga (Asthiningsih dan Wijayanti, 2019).

Kebutuhan personal hygiene tidak memandang usia, karena oganisme penyebab penyakit
bisa berkembang biak dimanapun. Maka dari itu, personal hygiene harus ditanamkan sejak
dini agar anak-anak terbiasa melakukannya di lingkungan rumah, sekolah maupun
bermainnya hingga dewasa (Kusmiyati dan Muhlis, 2019). Pentingnya pemeliharaan
personal hygiene bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan, memelihara kebersihan
diri sendiri, memperbaiki personal hygiene, mencegah timbulnya penyakit, meningkatkan
rasa percaya diri dan kenyamanan (Irnawati dan Widnyana, 2018).

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencagah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri

C. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

1. Dampak Fisik

Banyak gangguan kesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya


kebersihan perorangan dengan baik. Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial

Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan


kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

D. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga

E. Tindakan Yang Diperlukan

1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang
sedang sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan
pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,
bilas tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.

2. Rambut
 Cuci rambut paling sedikit 2-3 hari sekali atau saat rambut kotor dengan
menggunakan sampo pencuci rambut dan air bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk negara tropis
seperti Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan
untuk mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkan iritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun. Keringkan badan dengan handuk
bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Jangan lupa menggunakan pasta gigi

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya akan menumpuk kuman/bakteri. Kuku pendek akan
mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.

6. Perawatan mata dan hidung


Perawatan hidung dilakukan dengan cara membersihkan hidung dan telinga secara
teratur serta tidak membersihkan hidung dan telinga dengan benda tajam.
Membersihkan hidung pada saat mandi, menggunakan air bersih.

Perawatan pada mata dilakukan dengan cara: 1) Mata sebaiknya dibersihkan setiap hari.
2) Sewaktu–waktu sebaiknya dibersihkan dengan air yang sudah dimasak dan kapas. 3)
Jangan menggosok mata dengan tangan yang kotor, kain atau sapu tangan yang kotor
atau sapu tangan orang lain. 5) Biasakan membaca pada tempat yang cukup terang
dengan jarak mata dan obyek yang dibaca tidak kurang dari 30 cm. 6) Membersihkan
kacamata atau lensa kontak jika menggunakan.

7. Kebersihan genetalia
Suatu tindakan membersihkan bagian genetalia untuk mencegah terjadinya infeksi
ataupun jamur yang menempel pada bagian genetalia. Manfaat kebersihan genetalia
pada anak prasekolah yaitu untuk mencegah terjadinya infeksi, mempertahankan
supaya genetalia tetap bersih, dan juga meningkatkan kenyamanan anak pada
kebersihannya. Kebersihan genetalia penting dilakukan saat mandi, setelah buang air
besar dan setelah buang air kecil. Adapun cara membersihkan genetalia anak menurut
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2020) yaitu:

1) Setelah BAB (Buang Air Besar)


Cebok menggunakan sabun dan air yang bersih dari arah depan ke belakang.
2) Setelah BAK (Buang Air Kecil)
Untuk perempuan membersihkan bagian luar vagina dengan air bersih, karena
bagian dalam vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan sendiri. Mencuci
bagian depan ke belakang adalah prinsip yang juga harus diajarkan. Cara ini untuk
mencegah kuman dari dubur masuk ke dalam vagina.

Nilai Keislaman
Kebersihan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam agama Islam.

‫ فَنَظِّفُوا َأ ْفنِيَتَ ُك ْم‬, ‫ َج َوا ٌد يُ ِحبُّ ْالجُو َد‬, ‫ َك ِري ٌم يُ ِحبُّ ْال َك َر َم‬, َ‫يف يُ ِحبُّ النَّظَافَة‬ َ ‫ِإ َّن هَّللا َ طَيِّبٌ ي ُِحبُّ الطَّي‬
ٌ ‫ نَ ِظ‬, ‫ِّب‬

“Dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa salam: Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang
menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia
yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu
bersihkanlah tempat-tempatmu.” (HR. Tirmizi)

Dari hadits di atas dapat kita ketahui bahwa Allah SWT menyukai hal-hal yang bersih. Di
mana hal-hal yang bersih ini bukan hanya kesucian dari dalam hati, tapi juga jasmani setiap
manusia. Jadi, marilah kita saling mengingatkan antar manusia secara umumnya dan muslim
secara khusus, untuk senantiasa menjaga kebersihan. Hal ini dikarenakan dengan menjaga
kebersihan banyak hal yang kita dapat, yaitu kesehatan, mengikuti sunnah Rasulullah SAW
dan mentaati
perintah Allah SWT.
Lampiran 2
Lampiran 3

Anda mungkin juga menyukai