Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE

Dosen Pengajar: Christina Magdalena T.Bolon.,S.Kep.,Ns.,M.Kes

DISUSUN OLEH KELOMPOK 4:

NUR INDAH LARAS HATI HIA


ERNI LISTIATI ZAI
ALBERT SYAHPUTRA GEA
MUHAMMAD RAFIDO

S1 KEPERAWATAN/3C
UNIVERSITAS IMELDA MEDAN
T.A 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik : Personal Hygiene


2. Sub Topik : Pentingnya Kebersihan Diri (Personal Hygiene)
3. Sasaran : Keluarga pasien yang ada di Rumah sakit Imelda Medan
4. Tempat : Rumah sakit umum Imelda Medan
5. Hari/Tanggal : Sabtu, 16 maret 2024
6. Waktu : 1 x 30 menit

I. LATAR BELAKANG
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya
perseorangan dan hygiene yang berarti sehat. Jadi personal hygiene
merupakan suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesejahteraan
fisik dan psikis. Personal hygiene sangat penting untuk diketahui karena
berpengaruh terhadap kesehatan dan ketidaknyamanan dalam menjalankan
aktiivitas sehari-hari. Personal hygiene atau kebersihan diri
merupakan tindakan merawat diri sendiri termasuk dalam memelihara
kebersihan bagian tubuh seperti rambut, mata, hidung, mulut, gigi, dan
kulit (Nurudeen dan Toyin, 2020).

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan atau diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang


personal hygiene, diharapkan para peserta penyuluhan mengerti dan
memahami hal-hal yang berkaitan dengan pentingnya kebersihan diri,
sehingga meningkatkan kemauan dan kemampuan peserta untuk mempunyai
tingkah laku yang dapat mengoptimalkan personal hygiene.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah diberikan penyuluhan keluarga pasien dapat:
1. Mengetahui pengertian kebersihan diri (personal hygiene)
2. Mengetahui macam-macam kebersihan diri (personal hygiene)
3. Mengetahui tujuan/manfaat kebersihan diri (personal hygiene)
4. Mengetahui cara menggosok gigi yang benar
IV. SASARAN
Semua keluarga pasien yang ada di Rumah Sakit Umum Imelda Medan

V. MATERI
1. Pengertian kebersihan diri (personal hygiene)
2. Macam-macam kebersihan diri (personal hygiene)
3. Tujuan/manfaat kebersihan diri (personal hygiene)
4. Cara menggosok gigi yang benar

VI. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VII. MEDIA
1. Banner
2. Leaflet

VIII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
 Peserta hadir ditempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Imelda
Medan
 Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya

2. Evaluasi Proses
 Peserta antusias terhadap materi penyuluhan yang disampaikan oleh

pembicara
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan sebelum

kegiatan selesai
 Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan

3. Evaluasi Hasil
 Peserta penyuluhan mengetahui tentang personal hygiene
 Ada umpan balik positif dari peserta, seperti dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan pemateri
IX. KEGIATAN PENYULUHAN

NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN

PESERTA
1. 3 Pembukaan:
Menit  Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam

mengucapkan salam.
 Mendengarkan
 Memperkenalkan diri
 Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan dari
 Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang akan

diberikan
2. 15 Pelaksanaan:
Menit  Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan

kebersihan diri (personal hygiene)


 Memperhatikan
 Menjelaskan macam-macam

kebersihan diri (personal hygiene)


 Memperhatikan
 Menjelaskan tujuan/manfaat

kebersihan diri (personal hygiene)  Bertanya dan


 Memberikan kesempatan kepada menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan
 Menjelaskan cara menggosok gigi  Memperhatikan
yang benar
3. 10 Evaluasi:
Menit  Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab
materi yang telah diberikan, dan pertanyaan
reinforcement kepada peserta yang
dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 Terminasi:
Menit  Mengucapkan terima kasih atas  Mendengarkan

peran serta peserta.


 Menjawab salam
 Mengucapkan salam penutup.

X. PENGORGANISASIAN
 Moderator : Albert Syahputa Gea
 Pembicara : Nur Indah Laras Hati Hia
 Fasilitator : Erni Listiati Zai
 Observer dan dokumentasi : Muhammad Rafido
MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Kebersihan Diri


Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran, termasuk di antaranya
debu, sampah, dan bau. Di zaman modern, setelah Louis Pasteur menemukan
proses penularan penyakit atau infeksi disebabkan oleh mikroba, kebersihan
juga berarti bebas dari virus, bakteri patogen, dan bahan kimia lainnya.
Kebersihan adalah salah satu tanda dari keadaan hygiene yang baik.
Manusia perlu menjaga kebersihan lingkungan dan kebersihan diri agar sehat,
tidak bau, tidak malu, tidak menyebarkan kotoran, atau menularkan kuman
penyakit bagi diri sendiri maupun orang lain.
Kebersihan badan meliputi kebersihan diri sendiri, seperti mandi, menyikat
gigi, mencuci tangan, dan memakai pakaian yang bersih.

B. Macam-macam Kebersihan Diri

1. Mencuci tangan

Membersihkan tangan dengan air dan menggunakan sabun. Cuci


tangan adalah membersihkan tangan dengan menggunakan sabun
denagan air bersih yang mengalir atau yang disisramkan. Mencuci
tangan dengan air sabun akan banyak mengurangi jumlah
mikoorganisme dari kulit dan tangan yang memnyebabkan penyakit.

2. Mandi

Mencuci tubuh menggunakan air dengan cara menyiramkan air ke


badan atau merendam badan di dalam bak mandi dengan menggunakan
sabun anti bakteri yang berguna untuk membunuh kuman yang terdapat di
badan. Mandi dilakukan minimal 2 kali sehari. Jika mandi di pagi hari
maka akan dapat menstimulasi titik biru dalam otak yang menjadi sumber
noradenalin, ini adalah zat kimia organik pada otak yang berfungsi untuk
mengurangi tingkat stres dan depresi.
3. Menggosok gigi

Membersihkan/menyikat gigi menggunakan sikat gigi dan pasta gigi


untuk menghilangkan sisa-sisa makanan, minimal dilakukan 2 kali sehari.
Manfaat menyikat gigi adalah menghilangkan kotoran dan sisa makanan
yang bisa saja masuk dalam tubuh dan menjadi sebuah penyakit, sehingga
dapat mencegah penyakit gigi dan mulut.

4. Mencuci rambut

Membersihkan rambut menggunakan shampoo, minimal dilakukan 1


minggu 2 kali atau setiap hari. Tujuannya adalah menjaga kondisi rambut
yang sehat dengan menggunakan produk sesuai dengan masalah rambut,
sehingga jika bagian kepala luar bersih maka pikiran kita juga akan bersih
dan lebihi fresh.

5. Memakai pakaian yang bersih


Kita perlu memakai pakaian yang bersih karena pakaian yang kotor dan lembab
akan menjadi sarang kuman berkembang biak. Ditambah lagi beberapa jenis
bakteri dan virus dapat bertahan hidup selama beberapa hari diatas kain pakaian.
Gantilah pakaian minimal 2 kali sehari karena setalah mandi kuman yang teratasi
dari tubuh harus juga teratasi dari pakaian luar tubuh kita. Termasuk celana dalam
atau pakaian dalam.
C. Tujuan/Manfaat Kebersihan Diri

1. Membersihkan kulit Pembersihan mengurangi keringat,


beberapa bakteri, sebum, dan sel kulit mati yang meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi
kesempatan infeksi.

2. Stimulasi sirkulasi Sirkulasi yang baik ditingkatkan melalui penggunaan air hangat dan
usapan yang lembut pada ekstremitas.

3. Peningkatan citra diri Mandi meningkatkan relaksasi, perasaan segar kembali, dan
kenyamanan.

4. Pengurangan bau badan Produksi keringat yang berlebihan menyebabkan bau badan yang
tidak menyenangkan, dengan mandi dapat mengurangi bau badan.

5. Peningkatan rentang gerak Gerakan ekstremitas selama mandi mempertahankan fungsisendi.


D. Cara Menggosok Gigi yang Benar

a. Pilih bulu sikat yang tidak terlalu kasar dan juga tidak terlalu lembut

b. Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi

c. Gerakkan sikat dari arah gusi ke bawah untuk gigi rahang atas (seperti
mencungkil)
d. Gerakkan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah

e. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan
dalam dan luar gigi dengan cara tersebut
f. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan
Daftar Pustaka

Bouwhuizen, M. 1999. Ilmu Keperawatan. Jakarta: EGC.

Murwani, Arita. 2009. Keterampilan Dasar Praktik Klinik


Keperawatan. Yogyakarta: Fitramaya.
Uliyah, Musrifatul. 2011. Praktik Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Health
Books.

Anda mungkin juga menyukai