Anda di halaman 1dari 16

RS / Ruangan Tanggal/ Paraf CI Klinik Tanggal/ Paraf CI Akademi

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Defisit Perawatan Diri
Personal Hygiene

Pokok Bahasan : Menjaga kebersihan perseorangan.

Subpokok Bahasan : Personal Hygiene

Sasaran : Keluarga an.zafran di rumah sakit dustira cimahi.

Waktu pertemuan : 14.00-14.20 WIB.

Hari/tanggal : Rabu, 01-06-2022

Waktu : 20 Menit

Tempat : Ruang Melati Rs Dustira

Penyuluh : Ari M Ripaldi sebagai mahasiswa akper Rs Dustira


A. .Latar Belakang

Personal hygiene merupakan kebersihan perseorangan yang harus di lakukan oleh setiap

lansia yang mana kebersihan itu di mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, di antaranya dari

kebersihan rambut, mata, telinga, hidung, mulut, gigi, kulit, kuku dan genital yang semuanya itu

harus dijaga dan dibersihkan setiap hari agar terhindar dari serangan penyakit, selain itu agar

tampak lebih bersih dan rapi .

B. .Tujuan

1. .Tujuan Umum

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit keluarga klien mampu

mengetahui dan melakukan kebersihan perseorangan.

2. .Tujuan Khusus

Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 20 menit keluarga klien mampu

menyebutkan dan melakukan :

 Pengertian personal hygiene

 Tujuan dilakukan personal hygiene

 Manfaat dilakukannya personal hygiene

 Cara melaksanakan personal hygiene yang baik dan benar kepada Pasien

C. . Materi

Terlampir

D. . Metode

Metode yang digunakan Ceramah dan Tanya Jawab


E. . Media

Demonstrasi

F. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur

Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan pada keluarga klien an, zafran.

2. Evaluasi Proses

 Keluarga Klien antusias terhadap materi penyuluhan.

 Keluarga Klien tidak meninggalkan tempat penyuluhan.

 Keluarga Klien mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.

3. Evaluasi Hasil

Keluarga Klien mengetahui dan mampu menyebutkan kembali tentang manfaat dan

pentingnya personal Hygiene.

G. Kegiatan Penyuluhan

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 2 Pembukaan :

menit ·         Membuka kegiatan dengan ·        Menjawab salam

mengucapkan salam.

·         Memperkenalkan diri


·        Mendengarkan

·         Menjelaskan tujuan dari


·        Memperhatikan
penyuluhan

·         Menyebutkan materi yang ·        Memperhatikan

akan diberikan

2. 15 Pelaksanaan :

menit ·         Memberikan penjelasan ·         Memperhatikan

tentang personal hygiene

·         Mendemonstrasian tentang


·         Memperhatikan
personal hygiene

·         Memberikan kesempatan


·         Bertanya dan menjawab
pada klien untuk bertanya.
pertanyaan yang diajukan
·         Menjawab pertanyaan klien
·         Memperhatikan

3. 3 Evaluasi :

menit ·         Memberikan evaluasi ·        Menjawab pertanyaan

secara lisan bersama Ny. N di

Ruang Pelayanan Khusus Wanita.


·        Memperhatikan
·         Memberikan salam

penutup
MATERI PENYULUHAN
Defisit Perawatan Diri
Personal Hygiene

1. Pengertian

Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya perorangan dan

hygiene berarti sehat. Kebersihan seseorang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan

dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

Menurut beberapa ahli :

a.       Sjarifuddin 

Personal hygiene adalah kesehatan pada seseorang atau perseorangan. Sjarifudin. 1979 (dalam

Basyar.2005)

b.      Efendy

Dalam kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus

diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan dan psikis seseorang. Kebersihan

itu sendiri sangat dipengaruhi oleh nilai individu dan kebiasaan. Hal-hal yang sangat

berpengaruh itu di antaranya kebudayaan, sosial, keluarga, pendidikan, persepsi seseorang

terhadap kesehatan, serta tingkat perkembangan. (dalam Astutiningsih, 2006)


c.       Depkes

Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi kebutuhannya

guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan sesuai dengan kondisi

kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya jika tidak dapat melakukan

perawatan diri ( Depkes 2000).

d.      Nurjannah

Defisit perawatan diri adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri

(mandi, berhias,makan, toileting)

e.       Poter. Perry

Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk memelihara

kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis, kurang perawatan diri

adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan perawatan kebersihan untuk dirinya

(dalam Tarwoto dan Wartonah 2006 ) 

2. Tujuan

a.       Menghilangkan minyak, keringat , sel-sel kulit yang mati dan bakteri

b.      Menghilangkan bau badan yang berlebihan

c.       Memelihara integritas permukaan kulit

d.      Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah

e.       Meningkatkan perasaan sembuh bagi klien


f.      Meningkatkan percaya diri seseorang

g.       Menciptakan keindahan

3. Cara Melakukan Personal Hygene Terhadap Pasien

A. Perawatan kulit seluruh tubuh

Kulit memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan memelihara kesehatan tubuh. Cara

membersihkan kulit secara keseluruhan umumnya dengan mandi, karena mandi berguna untuk

menghilangkan kotoran yang melekat pada permukaan kulit, menghilangkan bau keringat,

merangsang peredaran darah dan syaraf dan mengembalikan kesegaran tubuh.

Alat dan Bahan :

a. Baskom cuci

b. Sabun

c. Air

d. Agen  pembersih

e. Balutan

f. Pelindung kulit
g. Plester

h. Sarung tangan

Prosedur Kerja

1.Jelaskan prosedur pada pasien

2.Cuci tangan dan gunakan sarung tangan

3.Tutup pintu ruangan

4.Atur posisi pasien

5.Kaji ulang /kulit tertekan dengan memperhatikan warna, kelembaban, penampilan, sekitar

kulit, ukur diameter kulit, ukur kedalaman.

6.Cuci kulit sekitar luka dengan air hangat atau sabun cuci secara menyeluruh dengan air.

7.Perlahan lahan keringkan kulit secara menyeluruh.

8.Bersihkan luka secara menyeluruh dengan cairan normal atau larutan pembersih, gunakan,

semprit irigasi luka pada luka yang dalam.

9.Setelah selesai berikan obat atau agen topical.

10.Catat hasil

11.Cuci tangan
B. Memandikan Pasien di Tempat Tidur

Tindakan keperawatan di lakukan pada pasien yang tidak mampu mandi secara sendiri dengan

cara memandikan di tempat tidur. Tujuannya adalah menjaga kebersihan tubuh, mengurangi

infeksi akibat kulit kotor, memperlancar sisitem peredaran darah, dan menambah kenyamanan

pasien.

Alat dan Bahan

1.Baskom mandi dua buah, masing-masing berisi air dingin dan hangat.

2.Pakaian pengganti

3.Kain penutup

4.Handuk, sarung tangan pengusap badan

5.Tempat untuk pakaian kotor

6.Sampiran

7.Sabun

Prosedur Kerja

1.Jelaskan prosedur pada pasien

2.Cuci tangan

3.Atur posisi pasien


4.Lakukan tindakan memandikan pasien yang di awali dengan membentangkan handuk di bawah

kepala, kemudian bersihkan muka, telinga, dan leher dengan sarung tangan pengusap. Keringkan

dengan handuk.

5.Kain penutup di turunkan, kedua tangan pasien di angkat dan di pindahkan handuk di

atas  dada pasien, lalu bentangkan. Kemudian, kembalikan kedua tangan ke posisi awal di atas

handuk, lalu basahi kedua tangan dengan air bersih. Lalu keringkan dengan handuk.

6.Kedua tangan di angkat, handuk di pindahkan di sisi pasien, bersihkan daerah dada dan perut,

lalu keringkan dengan handuk.

7.Miringkan pasien ke kiri, handuk di bentangkan di bawah punggung sampai glutea dan basahi

punggung hingga glutea, lalu keringkan dengan handuk. Selanjutnya, miringkan pasien ke kanan

dan lakukan hal yang sama. Kemudian, kembalikan pasien pada posisi telentang dan pasangkan

pakaian dengan rapi.

8.Letakkan handuk di bawah lutut lalu bersihakan kaki. Kaki yang paling jauh di dahulukan dan

di keringkan dengan handuk.

9.Ambil handuk dan letakkan di bawah glutea. Pakaian bawah perut di buka, lalu bersihkan

daerah lipatan paha dan genetalia. Setelah selesai, pasang kembali pakaian dengan rapi.

10.Cuci tangan.
C. Perawatan kuku kaki dan tangan

Merupakan tindakan keperawatan pada pasien yang tidak mampu merawat kuku sendiri.

Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat

garukan dari kuku.

Alat dan bahan

1.  Alat pemotong kuku

2.  Handuk

3.  Baskom berisi air hangat

4.  Bengkok/nierbekken

5.  Sabun

6.  Kapas

7.  Sikat kuku

Prosedur kerja

1. Jelaskan prosedur pada pasien

2. Cuci tangan

3.  Atur posisi pasien dengan duduk atau tidur

4. Tentukan kuku yang akan di potong


5.  Rendamlah kuku denga air hangat kurang lebih 2 menit dan lakukan sikat dengan beri sabun

bila kotor.

6. Keringkan dengan handuk

7. Letakkan tangan di atas bengkok /nierbekken dan lakukan pemotongan kuku.

8.  Cuci tangan
DAFTAR HADIR PENYULUHAN

No. Nama Paraf


Yang mengikuti penyuluhan
Daftar Pustaka

Kebersihan Perorangan. http://www.webhealthcentre.com. Diakses pada tanggal 17 Desember


2014
konsep personal hygiene. http://hidayat2.wordpress.com/2014/12/17 Diakses pada tanggal
17 Desember 2014
Hygiene . http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene . Diakses pada tanggal 17
Desember 2014
konsep-personal-hygiene. http://adhie-helene.blogspot.com/2014/12/konsep-personal-hygiene .
Diakses pada tanggal 17 Desember 2014
SAP Personal Hygiene. http://amareloproject.blogspot.com/2013/12/satuan-acara-penyuluhan-
sap-personal.html. Diakses pada tanggal 17 Desember 2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( S A P )

Moderate Head injury dengan

Penurunan Kesadaran ( Defisit Perawatan Diri )

Oleh :

Tasrip Hasan Basri S.kep

4012180027

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA PUTERA BANJAR

2017

Anda mungkin juga menyukai