Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERSONAL HYGIENE KEBERSIHAN RAMBUT


“KERAMAS”

Disusun Oleh :
Ajeng Syahriani J.230.145.006
Ervina Tri Untari J.230.145.007

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADYAH SURAKARTA
2014
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE KEBERSIHAN RAMBUT
“KERAMAS”

Sub Pokok Bahasan : Personal Higiene


Pokok Bahasan : Kebersihan Rambut “Keramas”
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/Tanggal : Kamis, 20 Maret 2014
Waktu : 30 Menit
Tempat : RSOP
Penyaji : Ajeng Syahriani
Ervina Tri Untari

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan keluarga dapat memahami
tentang personal higiene kebersihan rambut “keramas”
2. Tujuan Kusus
Setelah selesai mengikuti penyuluhan selama 30 menit, klien diharapkan
mampu :
a. Mengetahui pengertian mencuci rambut
b. Memahami tujuan dan manfaat melakukan mencuci rambut
c. Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene
seseorang
d. Mamahami cara perawatan kulit kepala dan rambut Memahami
langkah-langkah mencuci rambut… C. Materi
Terlampir :
1. Pengertian mencuci rambut
2. Tujuan dan manfaat mencuci rambut
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal higiene seseorang
4. Cara perawatan kulit kepala dan rambut
5. Langkah-langkah mencuci rambut
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. Media
1. Leaflet
2. Gambar
F. PELAKSANAAN KEGIATAN
NO PENYULUH RESPON AUDIENS WAKTU

1. Pembukaan :
a. Salam pembuka  Menjawab salam 5 Menit
b. Perkenalan  Berpartisipasi aktif
c. Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
d. Kontrak waktu
Apersepsi
a. Memberi kesempatan kepada  Bertanya
keluarga untuk bertanya  Memperhatikan
b. Memberi petanyaan kepada  kooperatif
keluarga
c. Menyamakan persepsi dengan
keluarga
2. Kegiatan inti penyuluhan :
sesuaikan tujuan khusus  Memperhatikan 15 Menit
 Menjelaskan dan menguraikan penjelasan penyuluh
materi tentang: dengan cermat
 Pengertian cuci rambut
 Tujuan dan manfaat cuci rambut
 Faktor-faktor yang
mempengaruhi personal
higiene seseorang…
 Cara perawatan kulit kepala dan
rambut
 Langkah-langkah cuci rambut  Menanyakan hal-hal
(demonstrasi) yang belum jelas.
 Memberikan kesempatan
keluarga untuk bertanya  Memperhatikan
 Menjawab pertanyaan keluarga jawaban dari
berkaitan dengan materi yang penyuluhan
belum jelas
3. Penutup :
a. Menyimpulkan materi yang  Memperhatikan 10 menit
telah disampaikan kesimpulan materi
b. Melakukan evaluasi penyuluhan penyuluhan yang
dengan demonstrasi kegiatan telah disampaikan.
c. Mengakhiri kegiatan  Melakukan
penyuluhan (salam penutup) demonstrasi
 Menjawab salam

G. EVALUASI
Evaluasi struktur
1. Klien bersedia diberi penyuluhan (100%)
2. Persiapan materi yang disampaikan
3. Persiapan media yang digunakan
4. Persiapan tempat yang akan digunakan
5. Persiapan klien yang akan diberi penyuluhan
6. Kontrak waktu dengan pimpinanan lahan sebelumnya
Evaluasi Proses
1. Klien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan
2. Klien dan keluarga tidak meninggalkan tempat penyuluhan
3. Klien dan keluarga mengajukan pertanyaaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
4. Klien dan keluarga mampu mendemonstrasikan apa yang diajarkan oleh
penyuluh
Evaluasi Hasil
1. Klien dan keluarga mampu menjelaskan pengertian keramas
2. Klien dan keluarga mampu menjelaskan manfaat dan tujuan keramas
3. Klien dan Keluarga mampu menjelaskan faktor-faktor yang
mempengaruhi personal hygiene
4. Klien dan keluarga mengetahu tentang perawatan kulit kepala dan
rambut
5. Klien dan keluarga mampu menjelaskan langkah-langkah keramas
Lampiran :
Personal Hygiene
Kebersihan Rambut “Keramas”

A. Pengertian
Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang
artinya perorangan dan hygiene yang berarti sehat. Kebersihan perorangan
adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang
untuk kesejahteraan fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006).
Kebersihan diri atau personal hygiene dan lingkungan merupakan
bagian dari kehidupan kita sehari-hari, oleh karena itu sudah seharusnya kita
sebagai manusia untuk selalu memperhatikan kebersihan diri dan lingkungan
kita agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Perawat hendaknya
mempunyai pengetahuan yang memadai mengenai kebersihan diri dan
lingkungan ini, sebagai bekal untuk merawat dirinya sendiri juga untuk
merawat orang lain dalam hal ini adalah pasien, baik di Rumah Sakit,
Keluarga maupun di masyarakat. Kebersihan diri khususnya pada perawatan
kepala dan rambut.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hygiene yang kurang
4. Pencegahan penyakit
5. Meningkatkan percaya diri seseorang
6. Menciptakan keindahan
C. Faktor- faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan
diri misalnya karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak
peduli terhadap kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan
akan terjadi perubahan pola personal hygiene.
3. Status Sosial Ekonomi
Personal hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi,
sikat gigi, sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk
menyediakannya.
4. Pengetahuan
Pengetahuan personal hygiene sangat penting karena pengetahuan yang
baik dapat meningkatkan kesehatan, misalnya pada pasien penderita
Diabetes Melitus ia harus selalu menjaga kebersihan kakinya
D. Macam-macam Personal Hygiene
1. Perawatan kulit kepala dan rambut
2. Perawatan mata
3. Perawatan hidung
4. Perawatan telinga
5. Perawatan kuku dan tangan
6. Perawatan genetalia
7. Perawatan kulit seluruh tubuh
8. Perawatan tubuh secara keseluruhan
E. Perawatan Kulit Kepala dan Rambut
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari
cara penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau
ketidakmampuan mencegah klien untuk memelihara perawatan rambut
sehari-hari. Rambut klien imobilisasi akan terlihat menjadi kusut. Balutan
bisa meninggalkan darah yang lengket atau larutan antiseptik pada rambut.
Menyikat, menyisir dan bersampo adalah cara-cara dasar higienis untuk
semua klien. Klien juga harus diizinkan bercukur bila kondisi mengizinkan.
Pertumbuhan, distribusi dan pola rambut dapat menjadi indikator
status kesehatan umum. Perubahan hormonal, stres emosional maupun fisik,
penuaan, infeksi dan penyakit tertentu atau obat-obatan dapat mempengaruhi
karakteristik rambut. Helai rambut adalah struktur yang tidak berdaya.
Perubahan warna atau kondisi terjadi akibat aktivitas hormonal dan peredarah
nutrisi ke folikel.
Praktik perawatan rambut yang baik harus dilakukan rutin untuk
memenuhi kebutuhan hygiene klien. Perawat harus ingat bahwa klien tetap
sadar akan penampilan mereka setiap saat. Dengan demikian rencana yang
efektif memperbolehkan klien untuk memulai dan berpartisipasi dalam
tindakan hygienis apabila memungkinkan.
Tujuan bagi klien yang membutuhkan perawatan rambut dan kulit
kepala meliputi sebagai berikut:
1. Pola kebersihan diri klien normal
2. Klien akan memiliki rambut dan kulit kepala bersih yang sehat
3. Klien akan mencapai rasa nyaman dan harga diri
4. Klien dapat mandiri dalam kebersihan diri sendiri
5. Klien akan berpartisipasi dalam praktik perawatan rambut.
Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencuci dan
menyisir rambut..
1. Memandikan pasien di atas tempat tidur
Pengertian : membersihkan seluruh tubuh pasien terbaring di atas tempat
tidur
Tujuan :
a. Menghilangkan minyak yang menumpuk, keringat, sel-sel kulit yang
mati dan bakteri.
b. Menghilangkan bau badan yang berlebihan
c. Menstimulasi sirkulasi / peredaran darah
d. Meningkatkan perasaan segar dan nyaman bagi pasien
e. Memberikan kesempatan pada perawat untuk mengkaji kondisi kulit
pasien
2. Merawat rambut
a. Menyisir rambut
Tujuan :
1) Untuk merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala
2) Meratakan minyak rambut dan meningkatkan kesehatan rambut
3) Meningkatkan rasa nyaman pasien
4) Memantau adanya masalah pada rambut dan kulit kepala
(contoh : kutu atau ketombe)
b. Mencuci rambut
Pengertian : menghilangkan kotoran rambut dan kulit kepala dengan
menggunakan sampo atau sabun.
Tujuan :
1) merangsang sirkulasi pembuluh darah di kulit kepala dengan
memberi pijatan / massage.
2) Membersihkan rambut dan meningkatkan rasa nyaman pasien.
3) Mengurangi rasa gatal pada kepala.
4) Menghilangkan ketombe.
Cuci rambut secara teratur paling sedikit dua kali seminggu
untuk menghilangkan debu dan kotoran yang melekat di rambut dan
kulit kepala. Salain itu, memotong rambut minimal 1 bulan sekali juga
dapat menjaga kesehatan kulit kepala dan rambut. Langkah-langkah
membersihkan rambut dengan cara:
1. Sisir rambut sebelum keramas
Proses ini bisa mengangkat debu, kotoran dan sel-sel kulit
mati dari kulit kepala. Sehingga saat keramas kotoran-kotoran
tersebut lebih mudah untuk dibersihkan.
2. Gunakan sampo dengan benar
Setelah menyisir rambut, langkah selanjutnya adalah
keramas. Adapun tahapan-tahapan, langkah atau cara keramas yang
benar yaitu: Sebelum keramas, basahi rambut dari akar hingga
ujung, sampai rambut benar-benar basah. Kemudian, tuang sampo
ke telapak tangan dan beri sedikit air agar sampo tidak terlalu
pekat. Gosok dengan lembut rambut yang telah diberi sampo dari
mulai akar hingga ujung rambut sampai berbusa.
Setelah itu segera bilas hingga bersih. Jangan membiarkan
busa-busa sampo berada dikulit kepala lebih dari 1 menit. Jika
terlalu lama hal ini justru bisa meninggalkan bahan-bahan kimia
saampo dikulit kepala.
3. Keringkan secara perlahan
Setelah selesai membilas rambut, lap rambut Anda secara
perlahan dan pelan menggunakan handuk kering. Biarkan air pada
rambut meresap ke handuk. Jangan menggosok rambut terlalu
keras, karena setelah keramas rambut justru sangat sensitif dan
mudah patah. Setelah itu sisir rambut dengan sisir bergigi jarang.
Sisir rambut dan anginkan hingga setengah kering. Agar cepat
kering, bisa menggunakan hair dryer, namun jangan terlalu
kencang dan panas. Karena hal tersebut justru bisa merusak
rambut.
DAFTAR PUSTAKA

Aziz Alimul Hidayat, 2002. “Pengantar Dokumentasi Proses Keperawatan”,


Penerbit : EGC. Jakarta.
Juli Soemirat Slamet, 2004.” Kesehatan Lingkungan”, Penerbit:
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Tarwoto, Wartonah, 2006. “Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan”,
Penerbit :Salemba Medika .Jakarta.
Yulia Suparmi, dkk, 2008. “Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar
Manusia”.Penerbit : PT.Citra Aji Parama.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai