Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

1. Topik Bahasan : Penyuluhan tentang Penerapan Personal Hygiene pada Tenaga


Penjamah Makanan di Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin
2. Sasaran : Penjamah makanan khususnya Tenaga Persiapan dan Pengolahan
3. Hari/Tanggal : Selasa, 24 Januari 2023
4. Waktu : Jam 12.00 s/d selesai
5. Tempat : Ruang Aula Pertemuan Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin
6. Penyuluhan : Penerapan Personal Hygiene
7. Tujuan
a. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan penyuluhan ini, diharapkan sasaran dapat mengetahui
pentingnya penerapan Personal Hygiene pada tenaga penjamah makanan khususnya
tenaga persiapan dan pengolahan di Instalasi Gizi RSUD Ulin Banjarmasin.
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui pengertian Personal Hygiene
2) Mengetahui manfaat Personal Hygiene
3) Mengetahui tujuan Personal Hygiene
4) Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
5) Mengetahui Hygiene tenaga penjamah makanan
8. Materi
Terlampir Penerapan Personal Hygiene
a. Pengertian Personal Hygiene
b. Manfaat Personal Hygiene
c. Tujuan Personal Hygiene
d. Faktor -faktor yang mempengaruhi Personal Hygiene
e. Hygiene tenaga penjamah makanan
9. Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan
Tahap Kegiatan Peserta Waktu Media dan
Kegiatan Penyuluhan Alat
1 2 3 4 5
Pembukaan a. Absen
b. Pretest
c. Mengucapkan salam • Menerima
• Menjawab salam 10 menit Microphone
d. Memperkenalkan diri
• Mendengarkan
e. Menjelaskan tujuan dari • Memperhatikan
penyuluhan
f. Menyebutkan materi yang akan
diberikan

Pelaksanaan Menjelaskan materi yang terdiri dari :


a. Mengetahui pengertian personal • Mendengarkan 10 ,PPT,
hygiene • Memperhatikan Menit Microphon,
b. Mengetahui manfaat personal materi yang LCD
hygiene disampaikan
c. Mengetahui faktor yang
mempengaruhi personal hygiene
d. Mengetahui hygiene tenaga
penjamah makanan

Evaluasi a. Memberikan kesempatan kepada • Menjawab 10 PPT,


peserta untuk bertanya pertanyaan yang Menit Microphon,
b. Mengajukan pertanyaan diajukan LCD
berhadiah berdasarkan materi
yang sudah disampaikan

Penutup a. Posttest
b. Mengucapkan terima kasih dan • Menjawab salam 5 Menit Microphone
salam penutup.

10. Metode : ceramah, diskusi dan tanya jawab


11. Media :
Power point dengan LCD Proyektor
12. Waktu
Hari : Selasa, 24 Januari 2023
13. Tempat : Ruang Aula Pertemuan Instalasi Gizi Ulin Banjarmasin
14. Evaluasi
Tenaga Penjamah Makanan khususnya bagian unit Tenaga Persiapan dan Pengolahan
MATERI PENYULUHAN
PERSONAL HYGIENE

1. Pengertian Personal Hygiene


Personal higiene atau kebersihan diri adalah suatu tindakan memelihara kebersihan
dan kesehatan diri untuk kesejahteraan fisik dan psikis. Perilaku personal higiene adalah
suatu pemahaman, sikap dan praktik yang dilakukan oleh seseorang untuk meningkatkan
derajat kesehatan, memelihara kebersihan diri, meningkatkan rasa percaya diri, menciptakan
keindahan dan mencegah timbulnya penyakit. Perilaku personal higiene sangat dipengaruhi
oleh nilai individu dan kebiasaan, sehingga personal higiene merupakan hal penting dan
harus diperhatikan karena akan mempengaruhi kesehatan psikis seseorang.
2. Manfaat Personal Hygiene
Manfaat dari personal higiene antara lain :
a. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
b. Memelihara kebersihan diri seseorang
c. Memperbaiki kebersihan seseorang yang kurang baik,
d. Menciptakan keindahan, serta
e. Meningkatkan rasa percaya diri.
Manfaat personal higiene bagi penjamah makanan yaitu dapat meningkatkan kualitas
makanan yang diolah, menghindari terjadinya kontaminasi silang, menjaga kebersihan dan
kesehatan makanan serta menaati prosedur wajib bagi penjamah makanan.
3. Faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
a. Citra tubuh
Citra tubuh merupakan konsep subjektif seseorang tentang penampilan fisiknya. Personal
higiene yang baik akan mempengaruhi terhadap peningkatan citra tubuh individu.
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap kebersihannya.
b. Praktik sosial
Kebiasaan keluarga, jumlah orang dirumah, dan ketersediaan air panas atau air mengalir
hanya merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi perawatan personal hygiene
c. Status sosial ekonomi
Personal higiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sampo dan alat
mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
d. Pengetahuan
Pengetahuan personal higiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Kendati demikian, pengetahuan itu sendiri tidaklah cukup.
Seseorang harus termotivasi untuk memelihara perawatan diri. Seringkali pembelajaran
tentang penyakit atau kondisi yang mendorong individu untuk meningkatkan personal
higiene.
e. Budaya
Kepercayaan kebudayaan dan nilai pribadi mempengaruhi personal higiene. Orang dari
latar kebudayaannya yang berbeda mengikuti praktik perawatan diri yang berbeda.
Disebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
f. Kebiasaan seseorang
Setiap individu mempunyai pilihan kapan untuk mandi, bercukur dan melakukan
perawatan rambut. Ada kebiasaan orang yang menggunakan produk tertentu dalam
perawatan diri seperti penggunaan sampo dan lain-lain.
g. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit, tentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu bantuan
untuk melakukannya.
4. Hygiene Tenaga Penjamah Makanan
Kebersihan diri dan kesehatan penjamah makanan merupakan kunci utama kebersihan dalam
pengolahan makanan yang sehat dan aman, karena penjamah makanan merupakan salah satu
sumber potensial yang dapat mencemari bahan pangan baik berupa cemaran fisik, kimia
maupun biologis. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan cara menerapkan prinsip-
prinsip personal hygiene. Tubuh manusia selain sebagai alat kerja juga merupakan sumber
cemaran bagi manusia lain dan lingkungannya termasuk makanan dan minuman. Menurut
penelitian Wibowo, (2019) Sumber cemaran tersebut antara lain :
a. Sumber cemaran dari tubuh manusia adalah rambut, hidung, mulut, telingga, tangan dan
organ pembuangan. Cara-cara menjaga kebersihan diri adalah sebagai berikut :
1) Mandi secara teratur dengan air bersih dan sabun dengan cara baik dan benar.
Mengosok gigi sebelum tidur, bangun tidur dan sehabis makan.
2) Berpakaian yang bersih dan rapi.
3) Membiasakan diri selalu membersihkan hidung, telinga dan kuku.
4) Selalu mencuci tangan menggunakan sabun dan air bersih setelah buang air besar
maupun buang air kecil.
b. Sumber cemaran lain yang paling penting adalah luka terbuka (bisul, koreng) dan kotoran
lain dari rambut. Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan makanan
antara lain :
1) Apabila ada luka, koreng atau bisul segera ditutup dengan plester.
2) Rambut ditutup dengan penutup kepala yang menutup bagian depan sehingga tidak
ada rambut yang terurai.
c. Sumber cemaran karena perilaku adalah tangan yang kotor, bersin, batuk, memakai
perhiasandan menyisir rambut di dekat makanan.
d. Sumber cemaran karena ketidaktahuan. Ketidaktahuan dapat terjadi karena rendahnya
pengetahuan. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan bahan
makanan yang dapat menimbulkan bahaya seperti :
1) Penggunaan bahan palsu.
2) Pemakaian bahan makanan rusak dan kualitasnya rendah
3) Tidak bisa membedakan bahan makanan dan jenis pewarna yang aman untuk bahan
makanan.
4) Menerapkan perilaku-perilaku untuk mencegah pencemaran

5. Alat Pelindung Diri Penjamah makanan harus menggunakan alat pelindung diri saat
melakukan pengolahan, pemilahan, penyajian makanan. Alat pelindung diri yang harus
digunakan antara lain:
1) Baju bekerja, celemek dan topi terbuat dari bahan yang tidak panas, tidak licin sehingga
tidak menggangu gerak pegawai sewaktu bekerja.
2) Menggunakan sandal atau alas kaki yang tidak licin bila berada dilingkungan dapur.
3) Menggunakan cempal/serber pada tempatnya.
4) Tersedia alat/obat P3K yang sederhana.
5) Tersedia alat pemadam kebakaran yang berfungsi baik ditempat yang mudah dijangkau.
(Wibowo, 2019)

Anda mungkin juga menyukai