Anda di halaman 1dari 27

Harlyanti Muthma’innah Mashar

Imunologi
Jurusan Gizi
Autoimun  reaksi system
imun thdp antigen jaringan
sendiri. Kehilangan toleransi
diri (self tolerance)
menyebabkan sel-sel system
imun mengenal antigen tubuh
sebagai benda asing.

• Autoimunitas : Antigen  autoantigen ; Antibodi  autoantibodi


• Sel auto reaktif : limfosit yg mempunyai reseptor untuk autoantigen
Bila sel ini memberikan auto imun : Sel Limfosit Reaktif (SLR)
Pd orang normal : SLR terpajan dgn autoantigen  respon imun tidak
selalu terjadi  krn ada system yg mengontrol reaksi autoimun
Reaksi imun yg diperoleh dari
auto-antigen yg menimbulkan
kerusakan jaringan
• Penyakit Autoimun Organ
• Penyakit Autoimun Sistemik

Respon thdp autoantigen


melibatkan komponen2 seperti
antibody, komplemen,
kompleks imun, dan CMI

Antigen yg berperan pd
penyakit autoimun umumnya
belum diketahui
Antigen  autoantigen ;
Antibodi  autoantibodi
• Idiotipe : kumpulan epitop spesifik yg
diekspresikan sbg reseptor antigen pd sel B & T.
• Antibodi yg dihasilkan dari antigen eksternal
disebut antibodi idiotipe (Ab1), antibodi yg
dihasilkan oleh Ab1 adalah antibodi anti-
idiotipe 2 (Ab2), Antibodi yg dihasilkan oleh
Ab2 adalah antibodi anti-idiotipe 3 (Ab3), dan
seterusnya.
• Antibodi Ab1 mengekspresikan beberapa
kumpulan idiotipe dan populasi Ab2 yg
mengenalinya disebut sebagai antibodi anti-
idiotipe.
• Kemampuan meniru sifat antigenik pd antibodi
2 (Ab2b) digunakan sebagai pertimbangan
penggunaannya sebagai imunogen untuk
menimbulkan respon imun yang
spesifik thdp agen infeksius.
• Sel T
memegang
peran besar
dalam
regulasi dan
induksi
respon imun
spesifik
melawan
agen infeksi
• Sel T
berperan
juga dalam
mengenali
“self antigen”

• Ketidak mampuan dalam regulasi maupun control sel T thdp “self antigen” dpt
menyebabkan penyakit autoimun yg disebabkan oleh autoantibodi
• Limfosit T berperan dlm pathogenesis autoimun  dlm produksi patogenik
autoantibodi
Etiologi Autoimun
Genetik Obat
Berhubungan dengan HLA Seperti Procainamide dan
(Human leucocyte antigen) Hidralazin

Jenis Kelamin Usia


Lebih cenderung wanita Lebih sering pd usia lanjut

Infeksi Lingkungan
Beberapa infeksi umum oleh Paparan sinar matahari yg
virus atau bakteri berlebihan, dan kebiasaan
merokok
Sifat Pil
Seringnya antigen utuh Pil kontrasepsi oral yg
berhubungan dgn eksaserbasi
Sistem
Regulasi
Hiperaktivasi
kekebalan
Pencetus tubuh Sel T dan Sel B
terganggu

Pembentukan
Penumpukan autoantibodi
Gangguan kompleks imun
& kerusakan
sistemik jaringan
(Autoantibody = antibody yg
bereaksi dgn sel, jaringan
atau protein alami yg
dihasilkan dari individu)
GEJALA Spesifik
Umum
KLASIFIKASI PENYAKIT AUTOIMUN

Penyakit Autoimun Organ


1. Autoimune Hemolytic Anemia (AHA)
2. Tyroiditis Hashimoto
3. Penyakit Grave
4. Sindrom Sjogren
5. Polimiositis/dermatomiositis

Penyakit Autoimun Sistemik


PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN
SPESIFIK NON SPESIFIK
Perbedaan
SPESIFIK NON SPESIFIK
Antigen Terdpt dlm alat Tersebar di seluruh
tubuh tertentu tubuh

Kerusakan Antigen dlm Penimbunan


tubuh kompleks terutama
dlm ginjal, sendi &kulit

Tumpang Dengan Dgn antibody – non


Tindih antibody organ organ spesifik dan
penyakit spesifik
Autoimune Hemolytic Anemia
(AHA)
Merupakan suatu keadaan
terjadinya kerusakan oleh antibody
thdp antigen pd permukaan eritrosit
(autoantibodi antierytrosit)

PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN


Tyroiditis Hashimoto
• Sebagian besar berupa eutiroid, namun dpt juga berupa
hipotiroid/hipertiroid
• Dpt dijumpai pd : autoantibodi anti tiroglobulin ; dan infiltrasi
limfosit, makrofag, sel plasma dlm kelenjar  membentuk
folikel limfoid

PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN


Sindrom Sjogren
• Infiltrasi sel B, sel T periductal lacrimal + hiperplasi ep +
obstruksi lumen  atrofi asiner, fibrosis dan perlemakan
• 40% = PRIMER ; 60% = berhubungan dengan RA, SLE,
skleroderma

PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN


Penyakit Grave
• Seringkali dijumpai antibody (Long Acting Thyroid Stimulator :
LATS/ TSAb = Thyroid Stimulating AB) thdp Reseptor (TSH) pd
permukaan kelenjar tiroid  merangsang kelenjar tiroid 
meningkatkan produksi T3 dan T4

PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN


Polimiositis/dermatomiositis
• Polimiositis : peradangan otot skeleton yg diperantarai dgn
proses imunologis
• Terjadi kerusakan serabut otot oleh sel Tc yg masuk dan
mengitari serabut otot

PENYAKIT AUTOIMUN ORGAN


• Merupakan penyakit inflamasi
autoimun kronik, dengan etiologi
yang belum diketahui.
• Sistem kekebalan tubuh pada
penyakit ini akan mengalami
kehilangan kemampuan untuk
melihat perbedaan antara substansi
asing dengan sel dan jaringan
tubuh sendiri.
• Terjadi produksi antibodi yang
berlebihan namun tidak menyerang
kuman atau antigen tetapi menyerang
sistim kekebalan sel dan jaringan
tubuh sendiri.
• Antibodi seperti ini disebut “auto-
antibodi” yang bereaksi dengan
antigen “sendiri” membentuk
kompleks imun. Kompleks imun yang
terdapat dalam jaringan akan
mengakibatkan terjadinya
peradangan dan kerusakan pada
jaringan.

PENYAKIT AUTOIMUN SISTEMIK


MANIFESTASI KLINIS
• Manifestasi sangat luas : kulit dan
mukosa, sendi, darah, jantung, paru,
ginjal, susunan saraf pusat dan sistem
imun  sangat beragam dengan
perjalanan penyakit yang bervariasi
dan memiliki risiko kematian yang
tinggi
• Memerlukan pengobatan yang lama
dan seumur hidup.
• Diperlukan pengenalan dini serta
penatalaksanaan yang tepat.
• Dikenal juga dengan istilah “great
imitator” (peniru yang ulung)/
Penyakit Seribu Wajah  manifestasi
beragam.
• Gejala Penyakit LES dapat terjadi dari
ringan sampai berat.
• Penyakit ini terutama menyerang
perempuan usia reproduksi dengan
angka kematian yang cukup tinggi.
Rheumatoid Arthritis
• Menyerang
persendian di
seluruh tubuh
terutama tangan
• Gejala awal yang
muncul yaitu rasa
nyeri dan kaku di
jari tangan terutama
pd pagi hari.
• Jika tidak segera
diobati dpt
mengakibatkan
kerusakan
permanen dan cacat
sendi.

Rheumatoid Arthritis

Anda mungkin juga menyukai