Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Hari/tanggal : Rabu, 09 November 2016


Waktu : 15 menit
Pokok Bahasan : Kebersihan Diri dan Lingkungan
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Penyuluh : Pino Oktotriandi
Tempat : Ruang Aster

A. Tujuan Instruksional Umum (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan pasien dan keluarga mengetahui dan
memahami tentang pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan pasien dapat :
1. Pengertian personal hygiene
2. Macam-macam personal hygiene
3. Tujuan perawatan personal hygiene
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi personal hygiene
5. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene

C. Kegiatan
Ceramah dan Tanya jawab

D. Media
Leaflet
Strategi Pelaksanaan

No Waktu KegiatanPenyuluhan Respon


P
1 3 menit Menyampaikan salam Membalas salam
b. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
c. Kontrak waktu Memberi respon
d.

2 10 Menit Penyajian materi :


1. Pengertian personal hygienea. Mendengarkan
2. Macam-macam personal dan menyimak
hygiene
3. Tujuan perawatan personal b.
hygiene c.Mendengarkan dan
4. Faktor-faktor yang mengajukan
mempengaruhi personal pertanyaan
hygiene
5. Dampak yang Sering
Timbul pada Masalah
Personal Hyiene

3 2 MenitPe Penutup :
b. Menyimpulkan hasil penyuluhan Aktif bersama
menyimpulkan

c. Memberi salam penutup c. Membalas salam


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Personal Hygiene


Personal hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan
hygiene berarti sehat. Personal hygiene (kebersihan perorangan) adalah suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan
psikis. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat mampu memenuhi kebutuhan
kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau kelainan fisik memerlukan bantuan perawat
untuk melakukan praktik kesehatan yang rutin.

B. . Jenis-Jenis Personal Hygiene


a. Perawatan Kulit Rambut dan Kepala.
Penampilan dan kesejahteraan seseorang seringkali tergantung dari cara
penampilan dan perasaan mengenai rambutnya. Penyakit atau ketidakmampuan
mencegah klien untuk memelihara perawatan rambut sehari-hari. Menyikat,
menyisir dan bersampo (minimal 2 kali seminggu) adalah cara-cara dasar higienis
untuk perawatan kulit rambut dan kepala.
b. Perawatan Mata.
Pembersihan mata biasanya dilakukan selama mandi dan melibatkan pembersihan
dengan washlap bersih yang dilembabkan kedalam air. Sabun yang menyebabkan
panas dan iritasi biasanya dihindari. Perawat menyeka dari dalam ke luar kantus
mata untuk mencegah sekresi dari pengeluaran ke dalam kantong lakrimal. Bagian
yang terpisah dari washlap digunakan sekali waktu untuk mencegah penyebaran
infeksi. Jika klien memiliki sekresi kering yang tidak dapat diangkat dengan mudah
dengan menyeka, maka dapat meletakkan kain yang lembab atau kapas pada margin
kelopak mata pertama kali untuk melunakkan sekresi. Tekanan langsung jangan
digunakan diatas bola mata karena dapat meyebabkan cedera serius.
c. Perawatan Hidung.
Klien biasanya mengangkat sekresi hidung secara lembut dengan membersihkan ke
dalam dengan tisu lembut. Hal ini menjadi hygiene harian yang diperlukan. Cegah
klien jangan mengeluarkan kotoran dengan kasar karena mengakibatkan tekanan
yang dapat mencenderai gendang telinga, mukosa hidung, dan bahkan struktur mata
yang sensitif. Perdarahan hidung adalah tanda kunci dari pengeluaran yang kasar,
iritasi mukosa, atau kekeringan.
d. Perawatan Telinga
Bersihkan telinga dengan menggunakan washlap yang dilembabkan, dirotasikan ke
daun telinga dengan lembut.
e. Perawatan Kuku Kaki dan Tangan
Potonglah kuku kaki dan tangan yang pendek dan memperhatikan sudut-sudutnya.
f. Perawatan Genitalia.
1. Bersihkan daerah genitalia mengunakan air atau sabun
2. Gunakan celana dalam yang bahan kainnya dapat menyerap keringat sertajangan
ketat (kalau bisa terbuat dari katun) serta ganti ketika terasa lembab.
3. Pada pasien yang menggunakan kateter atau tidak mampu ke kamar mandi,
ganti pamperes setiap memandikan pasien dan setiap pasien BAB
g. Perawatan Kulit Seluruh Tubuh.
Mandi dua kali sehari, yang bertujuan:
1) Membersihkan kulit dari bakteri, mengurangi keringat dan sel kulit yang mati
yang meminimalkan iritasi kulit dan mengurangi kesempatan infeksi.
2) Mengurangi bau badan.
3) Peningkatan citra diri.
4) Meningkatkan relaksasi dan perasaan segar kembali dan kenyamanan.
5) Perawatan kebersihan mulut

C. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percaya diri
D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene
1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alatmandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya.
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.

E. Dampak fisik yang mungkin muncul adalah:


1. Gangguan integritas kulit
2. Kelumpuhan
3. Cidera fisik
4. Infeksi pada mata dan telinga
5. Gangguan fisik (cacat)
Daftar Pustaka

Tarwoto&Wartonah. 2006. Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses Keperawatan Ediai 3.


Jakarta: SalembaMedika

Dwi Widiarti. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
.
MusrifatulUliyah. 2012. Buku Ajar Kebutuhan Manusia edisi 1. Surabaya : Health-Books
Publishing.
Nanda Internasional 2013.Diagnosa keperawatan Definisi dan klasifikasi.2012-2014.Jakarta ;
EGC

Anda mungkin juga menyukai