Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pentingnya Perawatan Diri

Di Wisma Pandu UPT PSTW Magetan

Disusun Oleh :

FAJRIAH DEWI SAMITRI


17613080

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONOROGO
2020
Pokok Bahasan : Defisit Perawatan Diri
Sub Pokok Bahasan : Personal hygiene
Sasaran : Lansia (Ny. S)
Tempat : Wisma Pandu UPT PSTW Magetan
Hari/Tanggal :
Waktu : 1 x 20 menit
Penyuluh : Fajriah Dewi Samitri

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, diharapkan lansia di wisma srikandi
memahami konsep personal hygiene dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, lansia diharapkan dapat :
1) Mengetahui pengertian personal hygiene
2) Mengetahui tujuan personal hygiene
3) Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
4) Mengetahui tindakan personal hygiene

II. Metode
1) Ceramah
2) Tanya jawab
3) Demontrasi

III. Materi
Terlampir
IV. Kegiatan Penyuluhan

No. Waktu PelaksanaanKegiatan Responpeserta


1. Pembukaan  Mengucapkan salam.  Menj
2 menit  Memperkenalkan diri awabsalam
 Menjelaskan tujuan dari  Mend
penyuluhan engarkan
 Kontrak waktu  Mend
engarkan
 Mend
engarkan

2. Pelaksanaan  Menjelaskan pengetian  Mend


15 menit personal hygiene engarkan
 Menjelaskan tujuan personal
hygiene  Mend
 Menjelaskan jenis personal engarkan
hygiene  Mend
 Menjelaskan tindakan- engarkan
tindakan personal hygiene  Mend
 Memberikan kesempatan engarkan
bertanya
 Menjawab pertanyaan  Mend
engarkan

 Berta
nya
 Mend
engarkan

3. Evaluasi dan  Menanyakan kepada peserta  Menj


penutup tentang materi yang telah diberikan awab pertanyaan
3 menit  Mengucapkan terima kasih  Mend
atas peranserta peserta. engarkan
 Mengucapkan salam penutup  Menj
awab salam

V. Seting Tempat
Keterangan :

= Penyuluh

= Pasien
DAFTAR PUSTAKA

Alimul, Aziz. 2009. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisa data. Jakarta: Salemba
Medika

https://www.popbela.com/beauty/health/jennifer-a-tanjung/manfaat-memotong-kuku pada 26
Januari 2020 pukul 09.00 WIB

Yulia suparmi, dkk, 2008. “panduan praktik keperawatan kebutuhan dasar manusia”.
penerbit: PT. Citra Aji Parama. Yogyakarta

Kebersihan Perorangan. http://www.webhealthcentre.com diakses pada tanggal 25 Januari


2020, Pk. 12.00 WIB
Lampiran
Materi Penyuluhan
PERSONAL HYGIENE

A. Pengertian Personal Hygiene


 Hygiene adalah ilmu kesehatan.
 Hygiene Perorangan adalah cara perawatan diri manusia untuk memelihara kesehatan
mereka (Perry & Potter, 2006)
 Perawatan diri adalah perawatan pada tubuh yang dilakukan sendiri secara mandiri
untuk mempertahankan kesehatan, baik secara fisik maupun psikologis (Alimun
2009).
Cara Perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan emosional
seseorang. Pemeliharaan Hygiene Perorangan diperlukan untuk kenyamanan individu,
Keamanan, Dan kesehatan.

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktiksocial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene


1. Dampak Fisik
Banyakgangguankesehatan yang diderita seseorang karena tidak terpeliharanya
kebersihan perorangan dengan baik.Gangguan fisik yang sering terjadi adalah
gangguan integritas kulit, gangguan membrane mukosa mulut, infeksi pada mata dan
telinga, dan gangguan fisik pada kuku.
2. Dampak Psikososial
Masalah social yang berhubungan dengan Personal Hygiene adalah gangguan
kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan harga diri,
aktualisasi diri dan gangguan interaksi sosial.

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit dan tubuh
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan telinga

F. Tindakan Yang Diperlukan


1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,
bilas tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas
dengan air bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau
sisir bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut
3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk
menggosok, atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika
tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area
ini, jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
 Keringkan badan dengan handuk bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi
4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang
tersangkut diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham
dan gigi geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi
bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.
5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat
mempunyai kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis
kurang sehat atau adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan
manicure (rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian
bersihkan dan bentuk kuku anda).

Anda mungkin juga menyukai