Anda di halaman 1dari 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERSONAL HYGIENE

Oleh :
1. Akhmad Faizar Rifa'at
2. Dina Aulia
3. Sabila Farhana
4. Rida Yanti
5. Novi Ismawati
6. Muzdalifah

YAYASAN BANJAR INSAN PRESTASI


AKPER INTAN MARTAPURA
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Personal Hygiene


Sasaran : Lansia
Tempat : Panti Sosial Tresna Werda Budi Sejahtera Banjarbaru (Wisma Cempaka)
Hari/Tanggal : Selasa, 19 Februari 2019
Waktu : 10.00 WITA ( 1 x 30 menit)

I. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum :
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan, lansia di Wisma Cempaka dapat
memahami konsep personal hygiene dengan benar.
2. Tujuan Instruksional Khusus:
Setelah dilakukan penyuluhan, lansia di Wisma Cempaka diharapkan dapat :
1) Mengetahui pengertian personal hygiene
2) Mengetahui tujuan personal hygiene
3) Mengetahui jenis-jenis personal hygiene
4) Mengetahui manfaat dari personal hygiene
5) Mengetahui dampak kalau tidak melakukan personal hygiene
6) Mengetahui tindakan personal hygiene

II. Metode
Ceramah dan tanya jawab

III. Alat dan Media


1. Leaflet
2. Sabun Mandi
3. Shampo
4. Sikat Gigi dan Pasta Gigi
5. Obat Tetes Mata
6. Cotton Bud
7. Gunting Kuku
8. Sisir
IV. Pengorganisasian
a. Kelompok
1) Moderator :
Job Description:
a) Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.
b) Memperkenalkan diri
c) Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d) Menyebutkan materi yang akan diberikan
e) Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
f) Menulis pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan.
g) Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi.
h) Mengatur waktu kegiatan penyuluhan

2) Presentator :
Job Description:
a) Menggali pengetahuan peserta mengenai personal hygiene
b) Menjelaskan materi mengenai personal hygiene
c) Menjawab pertanyaan peserta

3) Fasilitator :
Job Description :
a) Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
b) Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
c) Memotivasi peserta agar berpartisipasi dalam penyuluhan
d) Memotivasi peserta untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
e) Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
f) Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan

b. Pembimbing

Pembimbing CI Lahan : Sumi Mariati, AMK


V. Setting Ruangan

Alat peraga

KeteranganGambar:
: pembimbing : pasien/peserta
: moderator : fasilitator
: presentator

VI. KegiatanPenyuluhan :
No. Waktu PelaksanaanKegiatan Responpeserta
1. Pembukaan  Mengucapkan salam.  Menj
(Modetator)  Memperkenalkan diri awab salam
3menit  Menjelaskan tujuan dari  Mend
penyuluhan engarkan
 Kontrak waktu  Mend
 Menjelaskan peraturan engarkan
penyuluhan  Mend
engarkan
 Mend
engarkan
 Mene
rima leaflet
2. Pelaksanaan  Menjelaskan pengetian  Mend
(Presentator) personal hygiene engarkan
20menit  Menjelaskan tujuan personal  Mend
hygiene engarkan
 Menjelaskan jenis personal  Mend
hygiene engarkan
 Menjelaskan manfaat dari  Mend
personal hygiene engarkan
 Menjelaskan dampak kalau
tidak melakukan personal hygiene  Mend
 Menjelaskan tindakan- engarkan
tindakan personal hygiene
 Memberikan kesempatan
bertanya
 Menjawab pertanyaan  Berta
nya
 Mend
engarkan

3. Evaluasi  Menanyakan kepada peserta  Menj


(Moderator) tentang materi yang telah diberikan awab pertanyaan
5menit

4. Penutup  Mengucapkan terima kasih  Mend


(Moderator) atas peran serta peserta. engarkan
2menit  Mengucapkan salam penutup
 Menj
awab salam

VII. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Wisma Cempaka
- Kontrak waktu 30 menit
2. Evaluasi proses
- Pasien lansia di Wisma Cempaka antusias terhadap materi penyuluhan
- Pasien lansia di Wisma Cempaka tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan
selesai
- Pasien lansia di Wisma Cempaka ikut berperan aktif didalam pelaksanaan
kegiatan penyuluhan
- Pasien lansia di Wisma Cempaka terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan
3. Evaluasi hasil
- Peserta dapat menyebutkan pengertian personal hygiene dengan benar.
- Peserta dapat menyebutkan tujuan personal hygiene
- Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis personal hygiene
- Peserta dapat menyebutkan tindakan-tindakan personal hygiene

VIII. Materi (terlampir)

Mengetahui :
CI / Observer
(..........................................)

DAFTAR PUSTAKA

(2010).KebersihanPerorangan. http://www.webhealthcentre.com diakses pada tanggal 14


Februari 2019
2011. konsep personal hygiene. hidayat2.wordpress.com/2009/03/20/23/. Diakses pada
tanggal 14 Februari 2019
(2011). Hygiene . http://en.wikipedia.org/wiki/Hygiene/Hygiene. Diakses pada tanggal 14
Februari 2019
(2011). konsep-personal-hygiene. http://adhie-helene.blogspot.com/2009/09/konsep-
personal-hygiene. Diakses pada tanggal 14 Februari 2019
Lampiran
MATERI PENYULUHAN
Personal Hygiene

A. Pengertian Personal Hygiene


Personal Hygiene berasal dari bahasaYunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene berarti sehat. Kebersihanseseorang adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihandan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

B. Tujuan Personal Hygiene


1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang
2. Memelihara kebersihan diri seseorang
3. Memperbaiki personal hyiene yang kurang
4. Mencegah penyakit
5. Menciptakan keindahan
6. Meningkatkan rasa percayadiri

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Hygiene


1. Body image
Gambaran individu terhadap dirinya sangat mempengaruhi kebersihan diri misalnya
karena adanya perubahan fisik sehingga individu tidak peduli terhadap
kebersihannya.
2. Praktik sosial
Pada anak-anak selalu dimanja dalam kebersihan diri, maka kemungkinan akan
terjadi perubahan pola Personal Hygiene
3. Status sosial-ekonomi
Personal Hygiene memerlukan alat dan bahan seperti sabun, pasta gigi, sikat gigi,
sampo, alat mandi yang semuanya memerlukan uang untuk menyediakannya
4. Pengetahuan
Pengetahuan Personal Hygiene sangat penting karena pengetahuan yang baik dapat
meningkatkan kesehatan. Misalnya pada penderita DM ia harus menjaga kebersihan
kakinya.
5. Budaya
Di sebagian masyarakat jika individu sakit tertentu maka tidak boleh dimandikan.
6. Kebiasaan seseorang
Ada kebiasaan seseorang yang menggunakan produk tertentu dalam perawatan
dirinya seperti penggunaan sabun, sampo, dan lain-lain.
7. Kondisi fisik
Pada keadaan sakit tertentu kemampuan untuk merawat diri berkurang dan perlu
bantuan untuk melakukannya.

D. Dampak yang Sering Timbul pada Masalah Personal Hyiene


1. Dampak Fisik
Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan kulit kotor, Kuku panjang dan kotor, Gigi
kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak rapi.
2. Dampak Psikologis
Malas, mengurung diri, rendah diri dan merasa hina.
3. Dampak Psikososial
Gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan
harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interak sisosial.

E. Jenis-Jenis Personal Hygiene


1. Mencuci tangan
2. Perawatan rambut
3. Perawatan kulit
4. Perawatan gigi
5. Perawatan kuku
6. Perawatan kaki
7. Perawatan mata
8. Perawatan telinga

F. Manfaat Dari Personal Hygiene


1. Kita akan mendapat rasa percaya diri yang tinggi.
2. Badan akan selalu segar dan sehat, walaupun tidak memakai wewangian.
3. Kita akan terhindar dari banyak bahaya penyakit kulit, seperti panu, kudis, kurap,
kutu air.
4. Pendengaran akan selalu jernih
5. Kita akan terhindar dari penyakit menular, seperti herpes, Gonore,
Syphilis,Vaginisitis, bisul atau kutil, dan kutu.

G. Dampak Kalau Tidak Melakukan Personal Hygiene


1. Dampak Fisik
Badan bau, pakaian kotor, Rambut dan kulit kotor, Kuku panjang dan kotor, Gigi
kotor disertai mulut bau, Penampilan tidak rapi.
2. Dampak Psikologis
Malas, mengurung diri, rendah diri dan merasa hina.
3. Dampak Psikososial
Gangguan kebutuhan rasa nyaman, kebutuhan dicintai dan mencintai, kebutuhan
harga diri, aktualisasi diri,dan gangguan interak sisosial.

H. Tindakan Yang Diperlukan


1. Cuci Tangan
Cuci tangan sangat penting ketika:
 Sebelum dan sesudah menggunakan toilet; sebelum atau sesudah melakukan
aktivitas tertentu.
 Sebelum, selama & sesudah menyiapakan makanan; sebelum beristirahat makan,
minum, & merokok.
 Ketika batuk, bersin/ meniup hidung, dan berada didekat seseorang yang sedang
sakit untuk mengontrol penyebaran kuman yang dapat menyebabkan pilek dan flu
 Ketika memasak/ membungkus makanan, mencegah makanan dari kerusakan dan
mengurangi kontaminasi. Ketika menangani makanan jangan menggaruk/
memegang telinga, hidung, mulut, ataui luka terbuka.
 Cuci tangan setelah menggunakan sarung tangan atau tissue.
Cara mencuci tangan yang baik:
 Basahi tangan dibawah kran dan gunakan sabun batang/ sabun cair. Semua bagian
tangan harus terkena air, semua permukaan kulit termasuk jari tangan, kuku dan
bagian belakang telapak tangan digosok dengan busa sabun minimal 20 detik,
bilas tangan dengan air
 Keringkan tangan dengan handuk bersih/ handuk disposable setelah mencuci.
Handuk ditempat cuci tangan harus dicuci dan diganti setiap hari
 Untuk beberapa aktivitas laian, hand sanitizer tidak dapat menggantikan
pencucian tangan. Mencuci tangan menggunakan hand sanitizer, dengan
menuangkan sejumlah sanitizer ke telapak tangan, kemudian menggosok kedua
tangan bersama hingga kering, pastikan telah mencakup semua permukaan
tangan.
2. Rambut
 Cuci rambut minimal dua kali seminggu menggunakan sampo ringan, bilas dengan air
bersih.
 Keringkan rambut setelah dicuci.
 Sisirlah rambut 3 hingga 4 kali sehari dengan sikat rambut berbulu lembut atau sisir
bergigi jarang.
 Cuci sikat rambut atau sisir setiap kali anda mencuci rambut.
 Minyaki kulit kepala, sekali seminggu, atau sejam sebelum mencuci rambut

3. Kulit
 Mandi satu atau dua kali sehari direkomendasikan untuk egara tropis seperti
Indonesia.
 Orang yang aktif berolahraga/ bekerja diluar hingga berkeringat disarankan untuk
mandi setelah aktivitas.
 Gunakan sabun ringan secukupnya, spon mandi dapat digunakan untuk menggosok,
atau gunakan penggosok punggung atau penggosok tumit jika tersedia.
 Bagian genital dan dubur harus dibersihkan karena pengeluaran alami pada area ini,
jika dalam kondisi tidak higienis, dapat menyebabkaniritas dan infeksi.
 Bilas dengan bersih setelah memakai sabun.
 Keringkan badan dengan handuk bersih.
 Hindari berbagi sabun dan handuk dengan rekan kerja.
 Ganti dengan baju dalam yang bersih setelah mandi

4. Gigi
 Sikat gigi minimal dua kali sehari/sehabis makan lalu bilas.
 Menyikat gigi sebelum tidur penting.
 Ketika gosok gigi, perhatikan untuk membersihkan partikel makanan yang tersangkut
diantara dan didalam celah antara gigi rata dibelakang, gigi geraham dan gigi
geraham bungsu.
 Sikat dengan arah kebawah untuk gigi atas dan sikat kearah atas untuk gigi bawah.
 Gunakan gerakan melingkar. Bersihkan juga lidah dan bagian dalam gigi.
 Sikat gigi harus memiliki ujung bulu yang dapat kembali ke bentuk semula.
 Sikat harus dibilas bersih dan kering setelah dipakai.
 Tidak ada pasta gigi yang sempurna. Gunaka pasta gigi yang tidak mengandung
bahan pengasah atau antiseptic yang kuat.

5. Kuku
 Memanjangkan kuku hanya jika anda menjamin kebersihan kuku. Kuku pendek
mengurangi masalah.
 Jangan memotong kuku terlalu dekat dengan ujung kulit. Badan sehat mempunyai
kuku sehat. Kuku rapuh/tak berwarna merah mengindikasika kondis kurang sehat atau
adanya penyakit.
 Mengecat kuku terus menerus dapat menyebabkan keratin atau kuku robek.
 Jika memungkinkan, manjakan kuku anda tiap tiga minggu sekali dengan manicure
(rendam tangan di air hangat selama 10 menit, pijat tangan, kemudian bersihkan dan
bentuk kuku anda).

6. Kaki
 Gosok kaki dengan spon, batu kambang atau penggosok kaki yang tidak terbuat dari
bahan pengamplas ketika mandi.
 Keringkan jari kaki sehabis mandi.
 Biarkan kuku kaki tetap pendek.
 Untuk personel yang sering memakai sepatu terus menerus perlu mengeluarkan
sesekali, ini akan memberikan udara pada kaus kaki dan mengurangi bau. Gunakan
kaus kaki katun. Gunakan kaus kaki bersih setiap hari. Gunakan bedak sebelum
menggunakan kaus kaki.
 Banyak orang memiliki kaki yang mudah berkeringat, dan kaus kaki serta sepatu
menjadi cukup berbau. Jika memungkinkan, jangan menggunakan sepatu yang sama
setiap hari. Paling tidak, anda memilki sepasang sepatu dan gunakan sebagai
alternated.
 Lakukan pedicure untuk kaki anda tiga minggu sekali.
 Penting untuk memastikan anda menggunakan sepatu/ alas kaki yang nyaman. Untuk
anda yang bertelanjang kaki didalam ruangan, keset pintu harus dibersihkan atau
diganti secara berkala.
 Perawatan kaki yang lebih diperlukan untuk penderita diabetes

7. Perawatan mata, telinga dan hidung


Perhatian khusus diberikan untuk membersihkan mata, telinga dan hidung secara
normal tidak ada perawatan khusus yang diperlukan untuk mata karena secara terus-
menerus dibersihkan air mata, dan kelopak mata, dan bulu mata mencegah partikel
asing.Seseorang hanya memerlukan untuk memindahkan sekresi kering yang terkumpul
kepada kantus sebelah, dalam bulu mata hygiene telinga mempunyai implikasi ketajaman
pendengaran sebasea lilin atau benda asing berkumpul pada kanal telinga luar yang
mengganggu konduksi suara.Khususnya pada lansia rentan masalah.Hidung memberikan
temperature dan kelembaban udara yang pernafasan dihirup serta mencegah masuknya
partikel asing ke dalam system kumulasi sekresi yang mengeras di dalam nares dapat
merusak sensasi olfaktori danp ernafasan (Potter dan Perry, 2005).

Anda mungkin juga menyukai