PENDAHULUAN
A. LATAR BERLAKANG
Persalinan adalah tugas dari seorang ibu yang harus dihadapi dengan tabah,
walaupun tidak jarang mereka merasa cemas dalam menghadapi masalah tersebut. Oleh
karena itu, mereka memerlukan penolong yang dapat dipercaya, yang data memberikan
bimbingan dan semangat selalu siap di depan dalam mengatasi kesukaran.
Persalinan adalah terjadi pada kehamilan aterm (bukan prematur atau post matur)
mempunyai onset yang spontan (tidak diinduksi) selesai setelah 4 jam dan sebelum 24
jam sejak saat awitannya (bukan partus presipitatus atau partus lama) mempunyai janin
(tunggal) dengan presentasi verteks (puncak kepala) dan oksiput pada bagian anterior
pelvis terlaksana tanpa bantuan artificial (seperti forseps) tidak mencakup komplikasi
(seperti pendarahan hebat) mencakup pelahiran plasenta yang normal. Dalam makalah
ini akan dijelaskan mengenai proses kelahiran
Pada persalinan terjadi perubahan fisik yaitu : ibu akan merasa sakit pinggang,
sakit perut, merasa kurang enak, capai, lesu, tidak nyaman, tidak bisa tidur nyenyak. Dan
perubahan psikis yang terjadi yaitu merasa ketakutan sehubungan dengan diri sendiri,
takut kalau terjadi bahaya terhadap dirinya pada saat persalinan, takut tidak dapat
memenuhi kebutuhan anaknya, takut yang dihubungkan dengan pengalaman yang sudah
lalu, misalnya mengalami kesulitan pada persalinan yang lalu, ketakutan karena
anggapan sendiri bahwa persalinan itu merupakan hal yang membahayakan ( Ibrahim,C,
2010).
1
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu mengetahui tentang Konsep Persalinan Fisiologis
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan pengertian persalinan
b. Mahasiwa mampu mengetahui dan menjelaskan tentang faktor – faktor yang
mempengaruhi persalinan
C. MANFAAT
1. Untuk Siswa
Sebagai materi tambahan agar mahasiswa dan mahasiswi dapat mengetahui
tentang Konsep Persalinan Fisiologis
2. Untuk Akper Intan Martapura
Sebagai bahan bacaan dan referensi tambahan di perpustakaan tentang Konsep
Persalinan Fisiologis. Juga dapat digunakan sebagai sarana informasi yang penting
baik diri sendiri maupun untuk orang lain.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian Persalinan
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin, plasenta, dan cairan
ketuban) dari uterus ke dunia luar melalui jalan lahir atau jalan lain dengan bantuan
atau dengan kekuatan ibu sendiri.
Persalinan merupakan proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37 – 42 mg), dimana janin dilahirkan secara spontan dengan presentasi
belakang kepala yang berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu
maupun pada janin.
Persalinan normal menurut WHO adalah persalinan dengan presentasu janin
belakang kepala yang berlangsung spontan dengan lama persalinan dalam batas
normal, beresiko rendah sejak awal persalinan hingga partus denganmasa gestasi 37 –
42 minggu.
Persalinan normal menurut IBI adalah persalinan dengan presentasi janin
belakang kepala yang berlangsung secara spontan dengan lama persalinan dalam
batas normal, tanpa intervensi (penggunaan narkotik, epidural, oksitoksin, percepatan
persalinan, memecahkan ketuban dan epigostomi), beresiko rendah sejak awal
persalinan hingga partus dengan masa gestasi 37 – 42 minggu
1. Passage Way
3
Jalan lahir dibagi atas :
(3) Os.coccygis.
4
Tulang panggul di pisahkan oleh pintu atas panggul menjadi 2 bagian :
(1) Pelvis major : bagian di atas pintu atas panggul dan tidak berkaitan dengan
persalinan.
b. Jalan lahir lunak : segmen bawah rahim, serviks, vagina, introitus vagina, dan
vagina, muskulus dan ligamentum yang menyelubungi dinding dalam dan
bawah panggul.
Bidang-bidang Hodge
a. Bidang Hodge I
Bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas simfisis dan
promontorium
5
c. Bidang Hodge III : sejajar dengan Hodge I setinggi spina ischiadica
d. Bidang Hodge IV : sejajar dengan Hodge I, II, III setinggi ujung os coccygis
(sudah sampai di dasar panggul)
Passanger meliputi janin, plasenta dan air ketuban. Berikut akan dibahas mengenai
ketiga hal tersebut :
a. Janin
6
Sutura, meliputi : sutura frontalis, sutura sagittalis, sutura coronaria,
sutura lambdoidea
1) Diameter
e. Diameter ditemporalis ± 8 cm
7
c. Cirkumferensial sub occipito bregmatika ± 32 cm
c. Plasenta
8
berbentuk bundar atau oval, Ukuran diameter 15 – 20 cm dan tebal 2 – 3 cm
serta berat 500 – 600 gram. Warnanya dari luar putih dan bukan merupakan
tali yang lurus tapi yang terpilin.
Tali fungsi terdiri dari dua arteri umbilikus dan satu vena umbilikus. Dua
arteri umbilikus berfungsi mengalirkan darah yang mengandung hasil
buangan limbah dan karbondioksida dari janin ke plasenta. Satu vena
umbilikus berfungsi mengalirkan darah yang kaya oksigen da nutrien dari
plasenta ke janin. Jeli Wharton berfungsi untuk mencegah kompresi
pembuluh darah sehingga pemberian makan yang kontnue untuk embrio
janin tejamin.
c.Air Ketuban
Volum air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira – kira 1000 –
1500 cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis dan berasa manis.
9
Komposisiya terdiri atas 90% air, sisanya albumin, urea, asam urik,
kreatinin, sel – sel epitel, rambut lanugo, verniks caseosa, dan garam
organik.
2. Sebagai pelindung yang akan menahan janin dari trauma akibat benturan
dengan memperhalus dan menghilangkan kekuatan benturan
4. Berperan sebagai cadangan cairan dan sumber nutrisi bagi janin untuk
sementara
3. Power (kekuatan)
Power adalah kekutan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
10
His merupakan kontraksi otot rahim pada persalinan yang terdiri dari
kontraksi otot dinding perut, kontraksi diagfragma pelvis atau kekuatan
mengejan dan kontraksi ligamentum rotundum.
b. Tenaga Mengejan
Kontraksi uterus karena otot – otot polos rahim bekerja dengan baik
dan sempurna dengan sifat – sifat :
a. Kontraksi simetris
b. Fundus dominan
e. Terasa sakit
f. Terkoordinasi
g. Kadang dapat dipengaruhi dari luar secara fisik, kimia, dan psikis
4. Position
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan. Posisi
tegak memberi sejumlah keuntungan. Mengubah posisi membuat rasa letih
hilang, memberi rasa nyaman dan melancarkan sirkulasi darah. Posisi tegak
meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk, jongkok. Posisi tegak
memungkinkan gaya gravitasi untuk penurunan bagian terendah janin.
Kontraksi uterus lebih kuat dan lebih efisien untuk membantu penipisan dan
11
dilatasi serviks sehingga persalinan lebih cepat. Posisi tegak dapat
mengurangi insidensi penekanan tali pusat.
5. Psychology
Psychologi adalah respon psikologi ibu terhadap proses persalinan.
Faktor psikososial terdiri dari persiapan fisik maupun mental melahirkan,
nilai dan kepercayaan sosial budaya, pengalaman melahirkan sebelumnya,
kesiapan melahirkan, tingkat pendidikan, dukungan orang yang bermakna
dan status emosional. Kepercayaan tersebut dapat menjadi sumber kekuatan
dan rasa nyaman ibu atau dalam keadaan krisis. Faktor psikologis dan
spiritual ibu merupakan faktor yang paling utama.
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ada 5 faktor yang mempengaruhi persalinan, yaitu 5Ps terdiri dari 3 faktor utama :
passage way, passanger, power, dan 2 faktor lainnya : position dan psyche. Passage way
adalah jalan lahir termasuk bentuk panggul, serviks, dan vagina. Passenger adalah
keadaan janin, tali pusat dan plasenta serta air ketuban, Power merupakan kekuatan
berupa kontraksi yang menyediakan kekuatan mendorong fetus maupun plasenta.
Position adalah posisi dan pscyhe adalah respon psikologis ibu terhadap persalinan.
Akibat malfungsi salah satu fakor tersebut menjadi waktu persalinan lebih lama, lebih
nyeri atau berakhir dengan bedah sesar.
13
DAFTAR PUSTAKA
Litbingkes, Kemenkes RI. Riset Kesehatan Dasar. 2010. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
2011
Indrayani. Moudy E U Djami. 2016. Asuhan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. CV.
Trans Info Media. Jakarta
14