pada ibu untuk dapat melahirkan janinnya melaui jalan lahir (Moore, 2001).
Persalinan adalah suatu proses dimana seorang wanita melahirkan bayi yang diawali dengan
kontraksi uterus yang teratur dan memuncak pada saat pengeluaran bayi sampai dengan
pengeluaran plasenta dan selaputnya dimana proses persalinan ini akan berlangsung selama 12
Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus ke
Persalinan dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
cukup bulan (37–42 minggu), lahir spontan dengan presentasi belakang kepala yang berlangsung
dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin (Prawirohardjo, 2002).
Engagment
Engagment pada primigravida terjadi pada bulan terakhir kehamilan, sedangkan pada
multigravida dapat terjadi pada awal persalinan. Engagment adalah peristiwa ketika diameter
biparietal meliputi pintu atas panggul dengan sutura sagitalis melintang/oblik didalam jalan lahir
dan sedikit fleksi. Masuknya kepala akan mengalami kesulitan bila masuk kedalam panggul
dengan sutura sagitalis dalam antero posterior. Jika kepala masuk kedalam PAP dengan sutura
sagitalis melintang di jalan lahir, tulang parietal kanan dan kiri sama tinggi, maka keadaan ini
disebut sinklitismus. Kepala pada saat melewati PAP dapat juga dalam keadaan dimana sutura
sagitalis lebih dekat dengan promotorium atau ke symphisis maka hal ini disebut Asinklitismus.
1. Asinklistismus posterior yaitu keadaan bila sutura sagitalis mendekati simpisis dan tulang
parietal belakang lebih rendah daripada tulang parietal depan. Terjadi karena tulang
parietal depan tertahan oleh sympisis pubis sedangkan tulang parietal belakang dapat
2. Asinklistismur anterior yaitu keadaan bila sutura sagitalis mendekati promotorium dan
tulang parietal depan lebih rendah daripada tulang parietal belakang.b.Penurunan Kepala
mekanisme lainnya. Kekuatan yang mendukung menurut Cuningham dalam buku Obstetri
William yang diterbitkan tahun 1995 dan ilmu kebidanan Varney 2002 :1)Tekanan cairan
pelurusan badan janin atau tulang belakang janin.c.Fleksi1)Gerakan fleksi disebabkan karena
janin terus didorong maju tetapi kepala janin terhambat oleh serviks, dinding panggul atau dasar
panggul.2)Pada kepala janin,dengan adanya fleksi maka diameter oksipito frontalis 12cm
berubah menjadi suboksipito bregmatika 9 cm.3)Posisi dagu bergeser kearah dada janin.Pada
pemeriksaan dalam UUK lebih jelas teraba daripada UUB.4)Pada pemeriksaan dalam ubun-ubun
kecil lebih jelas teraba daripada ubun-ubun besar.d.Rotasi Dalam1)Rotasio dalam atau putar
paksi dalam adalah pemutaran bagian terendah janin dari posisi sebelumnya ke arah depan
sampai dibawah simfisisbila presentasi belakang kepala dimana bagian terendah janin adalah
ubun-ubun kecil maka ubun-ubun kecil memutar ke depan sampai berada di bawah simpisis.
Gerakan ini adalah upaya kepala janin untuk menyesuaikan dengan bentuk jalan lahir.2)Sebab-
sebab adanya putar paksi dalam yaitu:a)Bagian teendah kepala adalah bagian belakang kepala
59b)Bagian belakang kepala mencari tahanan yang paling sedikit yang disebelah depan atas yaitu
hiatus genitalis antara musculus levator ani kiri dan kanane.EkstensiGerakan ekstensi merupakan
gerakan dimana oksiput berhimpit langsung pada margo inferior simpisis pubis, penyebabnya
adalah sumbu jalan lahir pada pintu bawah panggul mengarah ke depan dan atas.f.Rotasi
LuarMerupakan gerakan memutar ubun-ubun kecil ke arah punggung janin, bagian kepala
berhadapan dengan tuber iskhiadikum kanan atau kiri, sedangkan muka janin menghadap salah
satu paha ibu, dan sutura sagitalis kembali melintang.g.EkspulsiSetelah terjadinya rotasi luar,
bahu depan berfungsi sebagai hypomoclion untuk kelahiran bahu. Kemudian setelah kedua bahu
lahir disusullahirlah trochanter depan dan belakang samai lahir janin seutuhnya.Tanda Gejala
membuka
1. Kala I
Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10cm). Proses ini terbagi
dalam 2 fase, fase laten (8 jam) serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif (7 jam)
serviks membuka dari 3 sampai 10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering selama fase aktif.
2. Kala II
Dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini biasanya
3. Kala III
Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta, yang berlangsung tidak lebih
dari 30 menit.
4. Kala IV
Menurut Marmi (2016: 51) power adalah kekuatan yang mendorong janin keluar.
Kekuatan yang mendorong janin keluar dalam persalinan ialah his, kontraksi otot-otot
perut, kontraksi diafragma dan aksi dari ligament, dengan kerja sama yang baik dan
sempurna.
Otot rahim terdiri dari 3 lapis, dengan susunan berupa anyaman yang
sempurna. Tediri atas lapisan otot longitudinal dibagian luar, lapisan otot
darah yang terbuka setelah plasenta lahir akan terjepit oleh otot dan
b. Passage
Jalan lahir terdiri atas panggul ibu, yakni bagian tulang yang padat, dasar panggul,
vagina, dan introitus. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya terhadap jalan lahir
yang relative kaku, oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul harus ditentukan
(b) Pelvis minor (true pelvic), dibawah linea terminalis (Rohani, 2011:23).
1) Bidang Hodge I
inominata, ramus superior os. Pubis, tepi atas simpisis pubis. (Rohani
2) Bidang Hodge II
4) Bidang Hodge IV
2011: 23).
c. Pasanger
tubuh janin berbentuk lonjong (avoid) kira-kira sesuai dengan kavum uterus.
b) Letak (situs) : Menujukkan hubungan sumbu janin dengan sumbu jalan lahir.
Bila kedua sumbunya sejajar disebut letak memanjang, bila tegak lurus satu
kiri, kanan, depan, lintang (lateral) dan belakang dari jalan lahir (Sulistyawati,
2010: 32).
2) Plasenta
Karena plasenta juga harus melalui jalan lahir, ia juga dianggap sebagai
tansport zat dari ibu ke janin, penghasil hormone yang berguna selama kehamilan,
serta sebagai barier. Melihat pentingnya peranan dari plasenta maka bila terjadi
2010: 32).
d. Posisi
kemajuan persalinan. Bantu ibu memperoleh posisi yang paling nyaman sesuai
dengan keinginannya.
e. Penolong persalinan
memelihara kontak mata seperlunya, bantuan memberi rasa nyaman, sentuhan pijatan
dan dorongan verbal, pujian serta penjelasan mengenai apa yang terjadi dan beri
berbagai informasi.
f. Pendamping persalinan
g. Psikologi ibu
sebelumnya, kebiasaan adat, dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu.
(Walyani, 2014:76-77).
A. Sistem Reproduksi
dengan durasi 15-20 detik setelah itu kontraksi akan terjadi setiap 5-7
menit dengan durasi 30-40 detik. Selama fase aktif, kontraksi uterus
menjadi lebih sering dengan durasi yang lebih panjang yakni 40 detik
(SBR)
SAR dibentuk oleh corpus uteri yang sifatnya aktif yaitu berkontraksi.
serviks serta otot yang tipis dan elastis (Arsinah, 2010). Segmen bawah
sehingga menjadi saluran tipis dan teregang yang nantinya akan dilalui
servikalis yang semula berupa sebuah saluran sepanjang 1-2 cm, menjadi
sebuah lubang dengan pinggir yang tipis (Asrinah, 2010). Setelah menipis,
B. Sistem Kardiovaskuler
sistolik rata-rata 10-20 mmHg dan diastolik rata-rata 5-10 mmHg (Arsinah,
2010).
C. Metabolisme
(Arsinah, 2010).
D. Sistem Respirasi
E. Sistem Renal
output yang meningkat serta disebabkan oleh glomerulus serta aliran plasma
ke renal. Kandung kencing harus sering dikontrol setiap 2 jam yang bertujuan
tidak menghambat bagian terendah janin dan trauma pada kandung kemih
masuk ke lambung kemungkinan besar akan tetap berada dalam perut selama
(Sulistyawati, 2014).
G. Suhu badan
tingkat tertinggi selama persalinan dan segera setelah persalinan. Kenaikan ini
dianggap normal asal tidak melebihi 0,5 – 10°C. Namun jika keadaan ini
yang harus dilakukan adalah selaput ketuban sudah pecah atau belum, karena