Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NADIANINGSIH

NIM : PO.71.24.1.17.262
PRODI : D4 REGULER KEBIDANAN
KEBIJAKAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DALAM PEMBIMBINGAN MAHASISWA
BIDAN

Pendidikan Profesi Bidan


 Pendidikan Profesi Bidan adalah pendidikan yang dilaksanakan secara terintegrasi.
 Pendidikan Sarjana dan Profesi sebagai satu kesatuan yang tidak terpisahkan,untuk
mempersiapkan peserta didik pada penguasaan ilmu & praktik kebidanan dalam
mencapai kompetensi profesi & penerapan keahlian kebidanan secara komprehensif
sesuai KKNI level 7 yang diselenggarakan oleh lembaga PT.

FILOSFI PENDIDIKAN DIPLOMA DAN PROFESI KEBIDANAN


 Pendidikan yang menekankan pembentukan kompetensi
 Teori dan praktik saling memperkuat
 Pengajaran teori menekankan pada pengkaitan konsep dengan kasus nyata melalui
metoda pemecahan masalah
 Pengajaran praktik menekankan pada kemahiran mengitegrasikan teori dg keterampilan
klinik untuk memberi asuhan kpd klien

STANDAR PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


STANDAR KEPEMIMPINAN
 Memiliki karakteristik kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi, dan
kepemimpinan publik
 Memiliki kualifikasi pendidikan minimal magister kebidanan atau magister kesehatan
dengan latar belakang pendidikan profesi Bidan
 Memiliki pengalaman sebagai praktisi sesuai profesinya minimal 2 tahun
 Memiliki pengalaman sebagai dosen minimal 3 tahun
 Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku
 Memiliki jabatan fungsional dosen
 Memiliki Kartu Tanda Angggota (KTA) Profesi
 Memiliki kompetensi sebagai pengelola pendidikan tinggi

Praktik Profesional Kebidanan dan Manajemen Asuhan terdiri dari :


ASUHAN KEBIDANAN FISIOLOGIS
 Pranikah dan masa sebelum hamil
 Kehamilan fisiologis holistic
 Persalinan fisiologis holistic
 Bayi Baru Lahir fisiologis holistic
 Nifas fisiologis holistic
 Neonatus, bayi dan balita fisiologis holistic
 Keluarga Berencana (KB) fisiologis holistic
 Kespro fisiologis holistic
 Asuhan kebidanan komunitas
 Asuhan kebidanan kolaborasi kasus kasus patologi dan komplikasi maternal neonatal
serta rujukan
 Penanganan awal kegawatdaruratan maternal dan neonatal
 Keterampilan dasar praktik kebidanan
 Praktik Bantuan Hidup Dasar

Tenaga Pendidik
 Tenaga pendidik dalam program pendidikan profesi bidan terdiri dari dosen tetap, dosen
tidak tetap dan pembimbing klinik (Clinical Preceptor dan Mentor)
 Nisbah pembimbing:mahasiswa pada pembelajaran skills lab: 1:5
 Nisbah pembimbing klinik:mahasiswa dari instansi pendidikan: 1:5
 Nisbah perseptor/mentor: mahasiswa pada praktik klinik: 1:5
 Pembimbing Klinik (Preseptor – Mentor)
 Bidan praktisi : Bidan praktisi dg latar belakang minimal DIII Kebidanan dg pengalaman
kerja sbg bidan minimal 5 th, atau Bidan praktisi dgn latar belakang pendidikan profesi
bidan dgn pengalaman kerja sbg bidan minimal 3 th
 Memiliki sertifikat pelatihan perseptor-mentor
 Memiliki kartu anggota profesi yang masih berlaku
 Memiliki SIP Bidan.
 Memiliki pengalaman atau pendidikan lanjutan yang berhubungan dengan praktik klinik
kebidanan

Penguji Praktik
PENGUJI PRAKTIK DARI LAHAN PRAKTIK
 Bidan Praktisi :Bidan praktisi dg latar belakang minimal DIII kebidanan dg pengalaman
kerja sebagai bidan minimal 5 th, atau Bidan praktisi dengan latar belakang pendidikan
profesi bidan dengan pengalaman kerja minimal 3 th dan/ atau dokter spesialis (misalnya
SpOG/Sp.A)
 Memiliki sertifikat pelatihan perseptor mentor
 Memiliki kartu anggota profesi yang masih berlaku
 Memiliki Surat Izin Praktek Bidan (SIPB)
 Memiliki pengalaman atau pendidikan lanjutan yang berhubungan dengan kebidanan
termasuk memelihara kemampuan praktik kliniknya
 Penguji Praktik dari Institusi Pendidikan
 Dosen Tetap Magister kebidanan, Magister kesehatan dengan latar belakang minimal
Diploma III Kebidanan, atau Dosen dengan latar belakang pendidikan spesialis (misalnya
dr.SpOG/ dr.SpA) serta masih aktif sebagai praktisi.

Standar Lahan Praktik


 Memiliki akses atau jaringan dengan wahana pendidikan seperti RS, Klinik, Puskesmas,
Komunitas, dan PMB melalui MoU/Perjanjian
 Adanya prasyarat khusus yang disusun program pendidikan kebidanan untuk penggunaan
setiap setting wahana praktik

Prasyarat khusus wahana praktik


 Jumlah dan jenis kasus
 Jumlah peserta didik yang dapat diakomodasi di lokasi tersebut
 Ketersediaan pembimbing klinik
 Kualitas pelayanan kebidanan di wahana praktik tersebut

 Model praktik yang sesuai dengan filosofi manajemen kebidanan


 Kesediaan tenaga kesehatan lain untuk membantu peserta didik di wahana praktik sesuai
capaian pembelajaran melalui interprofessional education (IPE)
 UU Kebidanan No 4 Tahun 2019
 Pasal 9
 PT dalam menyelenggarakan pendidikan Kebidanan harus menyediakan Fasilitas
Pelayanan Kesehatan sebagai Wahana Pendidikan Kebidanan yg memenuhi syarat
 Evaluasi Pembelajaran
 Batas nilai kelulusan untuk capaian pengetahuan minimal 60,
 Capaian ketrampilan minimal 75 (dalam akreditasi IP mhs Profesi bagus kalau lebih
3,75)
 Presentase pemenuhan pelaksanaan pembelajaran teori minimal 80% dari capaian
pembelajaran
 Presentase pemenuhan pelaksanaan pembelajaran praktik 100% dari capaian
pembelajaran

TAGIHAN UNTUK MAHASISWA Tahap Profesi


1. Laporan Pendahuluan
2. Journal Reading
3. Morning repord
4. Laporan Askeb sesuai Target SOAP
5. Laporan Komprehensif
6. Refleksi Kasus

Tugas/Penilaian yang akan dihadapi


 Seminar kasus setiap stase dengan pembimbing pendidikan dan pem lapangan
 Penilaian bed side teaching
 Penilaian praktik dengan menggunakan mini cex, DOPS, 360 derajad
 Mengisi logbook bimbingan
 Mengisi daftar hadir setiap stase
 UTS dan UAS (Tulis dan praktik metode Osca)

Anda mungkin juga menyukai