Anda di halaman 1dari 3

FILSAFAT DAN LOGIKA

“Pengertian dan Sejarah Logika”

Dosen Pembimbing :
Mahrudin, M.Pd

Oleh :

ERMITHA REZQINA SAFITRI


NIM : 1910913420008

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
BANJARBARU
2019
Pengertian dan Sejarah Logika

A. Pengertian Logika
Logika berasal dari kata Yunani Kuno (Logos) yang berari hasil
pertimbangan yang berasal dari akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan
dinyatakan dalam bahasa. Logika adalah salah satu cabang filsafat. Sebagai
ilmu, logika disebut dengan Logike Episteme (Latin: Logica Scientia) atau
Ilmu Logika (Ilmu Pengetahuan) yang mempelajari kecakapan untuk berpikir
secara lurus, tepat, dan teratur.
Dalam sejarah perkembangan logika muncul bersama dengan filsafat.
Menurut sebagian kisah sejarah Zeno dari Citium (±340 SM – 265 SM)
disebutkan bahwa tokoh Stoa adalah yang pertama kali menggunakan istilah
logika.
B. Sejarah Logika
1. Sejarah Logika Pada Masa Yunani Kuno
Logika dimulai sejak Thales (624 SM - 548 SM), Filsuf Yunani
pertama yang meninggalkan segala dongeng, takhayul, dan cerita-cerita
isapan jempol dan berpaling kepada akal budi untuk memecahkan rahasia
alam semesta. Aristoteles kemudian mengenalkan logika sebagai ilmu,
yang kemudian disebut logica scientica.
Pada 370 SM-288 SM Theophrastus, murid Aristoteles yang menjadi
pemimpin Lyceum, melanjutkan pengembangn logika. Sistematisasi logika
terjadi pada masa Galenus (130 M-201 M) dan Sextus Empiricus 200 M,
dua orang dokter medis yang mengembangkan logika dengan menerapkan
metode geometri, yakni metode ilmu ukur. Galenus sangat berpengaruh
karena tuntutannya yang sangat ketat aksiomatisasi logika. Karya utama
Galenus berjudul Logika Ordini Geometrico Demonstrata.
2. Sejarah Logika Pada Masa Pertengahan dan Modern
Abad 9-15. Tokoh tokoh penting pada zaman ini adalah F Petrus
Hispanus (1210 – 1278 M), F Roger Bacon (1214-1292 M), F Raymundus
Lullus (1232 -1315 M) yang menemukan metode logika baru yang
dinamakan Ars Magna, yang merupakan semacam aljabar pengertian, F
William Ocham (1295 – 1349 M).
Pengembangan dan penggunaan logika Aristoteles secara murni
diteruskan oleh Thomas Hobbes (1588 - 1679) dengan karyanya Leviatan
dan John Locke (1632-1704) dalam An Essay Concerning Human
Understanding Francis Bacon (1561 - 1626) mengembangkan Logika
Induktif yang diperkenalkan dalam bukunya Novum Organum
Scientiarum. J.S. Mills (1806 - 1873) melanjutkan logika yang
menekankan pada pemikiran induksi dalam bukunya System of Logic.
3. Sejarah Logika Pada Masa Perkembangan Islam
Buah tangan Aristotes diterjemahkan ke dalam bahasa Arab pada
sekitar Abad 7 Masehi, dan kemudian diberinya nama ilmu al-Mantiq.
Ilmu Mantiq yang merupakan terjemahan dari Ilmu Logika adalah hasil
karya para filosof Yunani sejak abad ke-4 SM. Kaum Sofis, Socrates dan
Plato adalah perintis lahirnya Logika. Sedangkan Logika lahir sebagai
suatu ilmu adalah atas jasa Aristoteles, Theoprostus dan kaum Stoa
(Mundiri, 2001).
Pada abad ke-8 Masehi, ketika agama Islam telah tersebar di Jazirah
Arab dan dipeluk secara meluas sampai ke timur dan barat, perkembangan
ilmu pengetahuan pun mengalami kemajuan yang pesat.Pada masa itu
terjadi penerjemahan ilmu-ilmu filsafat Yunani ke dalam bahasa Arab,
termasuk Ilmu Logika. Ilmu ini sangat menarik perhatian kaum muslimin
pada saat itu sehingga dipelajari secara meluas.
Di Indonesia, Ilmu Mantiq pada mulanya dipelajari secara terbatas di
perguruan-perguruan agama dan pesantren. Ilmu Mantiq sampai ke
Indonesia bersama ilmu-ilmu agama lainnya yang dibawa oleh pelajar-
pelajar muslim yang belajar di Timur Tengah.

Anda mungkin juga menyukai